Anda di halaman 1dari 3

1, 2, 3, Lipat!

Sistem lipat diterapkan untuk memisahkan sekaligus


menghubungkan ruang kegiatan manusia sebagai
respon dari pasca pandemi dimana orang ingin bertemu
namun masih takut dengan kerumunan. Selain itu,
bangunan juga terkoneksi dengan tanaman untuk
memberikan udara yang sehat kepada pengguna
bangunan.

Atap limas sebagai ciri khas dari arsitektur Sumatera


Selatan juga diberi tingkatan dan bukaan untuk jalur
masuknya sinar matahari serta udara segar sebagai
energi alami untuk menunjang kegiatan manusia di
dalam bangunan.

Program Ruang
Lipatan ke- 1
Lipatan ke- 2
Melipat
sehingga Lipatan ke- 3
Kondisi 1

Melipat untuk memisahkan Melipat untuk permukaan


ruang
membuka interaksi sejajar dan
kegiatan manusia dan yang lebih luas dan membentuk alur
membentuk ruang lebih membentuk ruang yang linear.
private. Melipat publik.
sehingga
membentuk
permukaan
untuk aktivitas
dan terkoneksi Melipat
dengan sehingga
Melipat permukaan tanaman. terbentuk sudut
sehingga memberikan dan membentuk
Melipat untuk
Kondisi 2

koneksi antar manusia dan Melipat untuk alur yang


membentuk ruang publik. memisahkan antar mendukung
dinamis.
kelompok kegiatan yang lebih
sehingga lebih private.
private.

Area Transaksi Jual- Beli Ruang Makan Publik Ruang Makan Semi- Privat Ruang Makan Privat G aleri
Lipatan pertama menghasilkan permukaan Lipatan pertama menghasilkan permukaan untuk duduk Lipatan pertama menghasilkan permukaan untuk makan dan Lipatan pertama digunakan untuk duduk dengan didukung Tiga lipatan membentuk alur untuk memaparkan karya-
untuk meletakkan benda dan menyiapkan dan makan. Sedangkan lipatan kedua dan ketiga membuka void untuk menghadirkan ruang terbuka. lipatan kedua sebagai penopang. Sedangkan ketiga lipatan karya 2D serta memberikan fleksibilitas sirkulasi pameran.
makanan. Lipatan kedua berfungsi sebagai memberi batasan interaksi antar manusia. Sedangkan ketiga lipatan membentuk batasan interaksi membentuk leveling untuk membatasi makanan dengan laptop Dua lipatan membentuk leveling untuk memajang objek 3D.
penopang. dengan kelompok manusia lain. di meja.

O1
Material
Ruang Makan Publik Ruang Makan Semi- Privat Ruang Makan Privat
Genteng

Tanah Liat (300 x 220 mm)


Struktur dan Material
Papan Triplek Atap
Kaso
Det D
Kayu (lebar 100 mm)
Reng

Det C
Kayu (100 x 100 mm)
Det B Detail A Detail B Detail C
Det A
Gording

Kayu (100 x 300 mm)


Area Transaksi Jual- Beli Stage Pertunjukkan Musik Galeri
Gording

Kayu (100 x 300 mm) Det E

Besi Baja WF (350)


Railing Pipa Besi
Dinding Bata
Lantai Parket

Kayu Bekas
Besi Baja WF (350) Detail D Detail E
Lantai Parket

Kayu Bekas
Balok Beton

Kolom Beton (500 x 500 mm)

dengan cabang Baja tipe H-beam


Kolom Beton

(250 x 250 mm)


Kolom dan dinding Kayu

Lantai Beton dilapisi

Parket Kayu Bekas


Tampak Depan Tampak Belakang Tampak Kanan Tampak Kiri
Lantai Batu Alam

Potongan A-A Ruangan:


A. Ruang Makan Semi Privat

B. Ruang Makan Privat

C. Ruang Persiapan Penampil

D. Area Jual- Beli Makanan

E. Panggung

F. Ruang Makan Publik

+18.00 G. Galeri

+14.00

+10.00
+9.00

+5.00 G C
E
+1.80 A
D F
+0.00 B

13
3000

12
7000

11
15000

8
9000

7
9000

6
8000

5
8000

4
6000

3
7000

2
9000

1 O1
Analisis Tapak Sirkulasi B
A
Pedagang

2000
General Info Tamu Publik

4000
Tamu Semi Privat
C
Luas : 4200 m² Tamu Privat D

1500
Boundaries : 120 m x 35 m

5000
uangan:
F

R
E

3500
F
A. Ruang Makan Semi A
Privat A A

5000
D B
Jalur Pejalan Kaki B. Ruang Makan Privat G
Jalur Kendaraan
Aksesibilitas
C. Ruang Persiapan

5000
Bermotor 2 Site dapat dikunjungi oleh Penampil H
Jalur Kendaraan

D. Area Jual- Beli

3000
pengguna kendaraan atau pejalan
Bermotor 1 kaki dan dapat dilalui dari 2 sisi I
dikarenakan site berada di sudut. Makanan dan cuci

tangan F

6000
+12.00 E. Panggung J
B C +10.00
+7.00 F. Ruang Makan Publik
B A
B G. Galeri 9000 7000 6000 8000 8000 9000 9000 4000 5000 6000 7000 3000

C +0.00
A B C Vegetasi 1 2 10 11
Tanamann berjumlah 3 4 5 6 7 8 9 12 13
sedikit dan gersang.
B Area cuci tangan yang diletakkan dekat pintu masuk dan disekeliling area
Denah Lantai 1 penjualan bertujuan agar mudah terlihat dan memicu pengguna untuk melakukan
cuci tangan terlebih dahulu sebelum beraktivitas didalam bangunan.

Selalu tidak terpapar cahaya matahari Pencahayaan A


B

Tidak selalu Terpapar cahaya matahari Bangunan sekitar site tidak

2000
menghalangi akses cahaya B
matahari, namun berkemungkinan
terpapar cahaya matahari berlebih.

4000
C

1500
D
26 m

5000
G

Kontur E

3500
20 m Kontur tanah yang F
E

tidak rata dapat


dimanfaatkan.
A
C
A

5000
G

5000
Polusi Tinggi Sirkulasi dibagi menjadi 2 antara H
tamu dan pedagang sehingga
Pengudaraan

3000
pengangkutan barang tidak I
Polusi Rendah mengganggu sirkulasi pengguna.

Aliran angin sudah melewati

6000
pepohonan memiliki kualitas Area jual beli disekitari dengan
dengan polusi rendah. ruang makan sehingga memudahkan
tamu untuk mencari makan.

J
Di lantai 2 diberikan panggung untuk
pertunjukkan musik dan galeri 9000 7000 6000 8000 8000 9000 9000 4000 5000 6000 7000 3000

sebagai sarana berekspresi bagi


mahasiswa yang dapat dilihat dari
ruang makan di lantai 1 sehingga
tetap memeriahkan dan dapat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
berinteraksi tanpa terhalang B
kerumunan.
Denah Lantai 2

Potongan B-B
aret merah
K
Privat Palem kuning
Publik
+18 .00

espon

+17 .00

R +14 .00

Desain
+1 2.00

Setiap area diangkat dan dipisahkan dengan Sisi kiri bangunan yang menerima
perbedaan level lantai. Hal ini diadaptasi dari banyak aliran angin dan udara bersih
sistem kekijing pada bangunan rumah adat diberi vegetasi indoor yang dapat + 0.00
Palembang, sekaligus merespon kontur tanah memfiltrasi udara sehingga udara
yang tidak rata dan meminimalkan footprint yang sampai pada sisi kanan bangunan
pada tapak. tetap bersih.
6000 6500 3500 5000 5000 3000
6000

A C E F G H I J

O1

Anda mungkin juga menyukai