Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III
Disusun oleh :
Kelompok 4
PRODI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah penulis untuk menyampaikan rasa hormat
dan ucapan terimakasih kepada Ibu Gustina Elfiyantin M.Si. selaku Dosen Mata Kuiah
Kalkulus 3.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan bentuk, isi, maupun
teknik penyajiannya, sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat di kemudian hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Integral dan turunan adalah konsep yang penting dalam matematika, sehingga integral
dan tutunan merupakan operasi utama yang ada di kalkulus. Integral merupakan bentuk
operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari operasi turunan dan limit dari
jumlah atau luas daerah tertentu. Prinsip prinsip integral di formulasikan oleh Issac
Newton dan Gottfried Leibniz pada abad- 17 dengan memanfaatkan hubungan antara anti
tutunan dan integral tentu, yaitu hubungan yang memungkinkan untuk menghitung secara
mudah nilai yang sebenarnya dari banyak integral tentu tanpa perlu menggunakan jumlah
reimman. Hubungan ini merupakan teorema dasar kalkulus, melalui teorema dasar
kalkulus terjadi pengembangan konsep integral yang dikaitkan dengan turunan.
Integral memiliki aplikasi luas dibidang sains dan industri untuk pemecahan suatu
masalah. Salah satunya penggunaan integral permukaan, yang merupakan generalisasi
beberapa integral untuk integrasi atas permukaan. Dapat dianggap sebagai analog integral
ganda dari integral garis. Sehingga apabila terdapat suatu permukaan, maka dapat
mengintegrasikan bidang skalar, yaitu fungsi posisi yang mengembalikan skalar sebagai
nilai diatas permukaan atau bidang vektor ( yaitu, fungsi yang mengembalikan vektor
sebagai nilai).
Hal yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah, apakah integral fungsi
dipermukaan. Saat ini penggunaan integral fungsi dipermukaan perlu untuk memudahkan
dalam pemecahan masalah dipermukaan S. Oleh karena itu perlu diketahi bentuk dari
integral fungsi dipermukaan.
PEMBAHASAN
dS = ||Fu x Fv||dudv
Definisi
F(u,v) =
atas permukaan S.
Berdasarkan definisi di atas, kita harus membentuk persamaan parameter dari S, yaitu
Jika
Contoh:
Bukti :
Misalkan S elemen permukaan bola, maka momen inersianya terhadap
sumbu X adalah
k( + ) S
I = + ) dS = k + ) sec
Dengan D proyeksi permukaan terhadap bidang XOY yaitu cakram +
, dan sudut antara vector normal permukaan dengan k. Pembaca dapat mencari
vector normal dengan prosedur yang telah kita kenal dan cos = n k, tetapi dalam
hal ini nilai ( lihat gambar )
Sec = =
I = ka dxdy
I = ka r dr
d =
Sejalan dengan integral garis dan sesuai dengan
(gambar), kita dapat mendefinisikan integral
Sehingga
dengan G = ( P , Q, R). Berdasarkan hasil ini kita dapat menuliskan hal berikut.
Bukti:
Dengan tanda + untuk normal ke atas dan tanda – untuk normal kebawah. Karena
Misalkan V adalah medan vector yang menyatakan kecepatan fluida mengalir dan S
permukaan . Kita akan menghitung “jumlah” fluida yang mengalir per detik yang
melalui permukaan S. Jumla ini diukur sebagai volume per detik. Seperti biasa, untuk
penyederhanaan, kita akan menghampiri pemukaan tersebut dengan bidang singgungnya.
Misalkan R adalah empat persegi panjang yang terletak pada bidang singgung dengan
luas Kemudian, misalkan R merupakan alas suatu pararel epipedium (kotak miring)
yang mengikuti gerak V untuk satu - satuan waktu. Dengan asumsi bahwa selama ini V
bernilai konstan, maka volume dari kotak tersebut adalah V. . Selanjutnya, dengan
proses yang biasa untuk integral, yaitu menjumlahkan untuk seluruh permukaan dan
kemudian mengambil limitnya, kita peroleh jumlah fluida yang melewati permukaan S
dalam satu satuan waktu adalah
Untuk perpindahan panas besaran yang mudah diukur adalah temperature sebagai fungsi
dari posisi. Misalkan temperatur di titik , kemudian gradien vektornya
Dan vektor menyatakan medan vektor untuk aliran panas. Besaran k disebut
konduktivitas media, yaitu mengukur mudah atau sukanya suatu panas mengalir.
melalui permukaan S.
Contoh :
Berdasarkan hukum Gauss, fluks medan vektor listrik E terhadap suatu permukaan
tertutup (seperti bola) adalah jumlah muatan yang ada di dalam permukaan, yaitu:
Sekarang misalkan diketahuimuatan Q yang terletak di pusat bola berjari – jari
r. misalkan E = En dengan n vektor satuan dari bola dan E konstan pada permukaan
bola tersebut. Hal ini berlaku karena pengaruh medan listrik tidak bergantung pada
arah, tetapi hanya bergantung pada jarak. Selanjutnya, berdasarkan hukum Gauss
berlaku
Atau
Hitunglah
Jika
Penyelesaian :
sehingga
dan juga
Penyelesaian:
= -sin v( v u+ v u+ v)dudv
= -sin v dudv
Jadi, =
Penyelesaian:
dimana ,
Fu = ( 1,0,-1)
Fv = (0,1,-1)
N = Fu X Fv = (1,1,1)
2.3.5 Contoh Soal (Latihan 5.4 No 2)
Penyelesaian :
Parameter permukaan bola F(u,v)= (cos u sin v, sin u sin v, cos v) dimana
Penyelesaian:
dalam bentuk
Parameter permukaan bola F(u,v)= (cos u sin v, sin u sin v, cos v) dimana
Penyelesaian:
Jika kita interpretasikan hal ini berdasarkan aliran fluida, dengan medan
vektor j sebagai kecepatan fluida, maka untuk daerah fluida keluar dari
setengah bola. Dugaan kita, integral yang bernilai nol.
N = Fu Fv = - (
Penyelesaian :
= selalu -1 pada bola satuan. Dengan demikian fluks dari aliran ini
pada permukaan bola adalah
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA