MANUSKRIPP
MANUSKRIPP
1
Korespondensi: Natasya
Andalas
Telp/Hp:
Email: tasya5724@gmail.com
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET DAN
METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN
KEMAMPUAN REMAJA PUTRI MELAKUKAN PRAKTIK
SADARI DI SMAN 1 PARIANGAN
ABSTRACT
The prevalence of cancer is quite high in Pariangan District, so it is necessary to
prevent and detect breast cancer early. Meanwhile, BSE knowledge and abilities
in adolescents at SMAN 1 Pariangan are still low, so health education is needed
to increase BSE knowledge and abilities. The purpose of this study was to
determine the effect of health education with booklets and demonstration methods
on the knowledge and ability of young women to practice BSE at SMAN 1
Pariangan. The method used is Pre Experimental with a one group pretest-
posttest approach. The sample of this study was class XI SMAN 1 Pariangan, 76
people were selected using simple random sampling technique with Wilcoxon test
data processing technique. Data collection using BSE knowledge and ability
instruments. The results of the study before the intervention 37 respondents
(48.7%) had less knowledge, after the intervention 59 respondents (77.6%) had
good knowledge (p value = 0.000). Before the intervention 72 respondents
(94.7%) had poor skills, after the intervention 63 respondents (82.9%) had good
abilities (p value = 0.000). There is an effect of health education with booklets
and demonstration methods on the knowledge and ability of young women to
practice BSE. It is hoped that BSE health education will become one of the
adolescent reproductive health counseling programs for related agencies, both
schools and local health centers.
ABSTRAK
Angka prevalensi kanker cukup tinggi di Kecamatan Pariangan, sehingga
diperlukan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Sedangkan pengetahuan
dan kemampuan SADARI pada remaja di SMAN 1 Pariangan masih rendah,
sehingga diperlukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan SADARI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan dengan booklet dan metode demonstrasi terhadap
pengetahuan dan kemampuan remaja putri melakukan praktik SADARI di SMAN
1 Pariangan. Metode yang digunakan Pre Experimental dengan pendekatan one
group pretest-posttest. Sampel dari penelitian ini siswi kelas XI SMAN 1
Pariangan, berjumlah 76 orang dipilih menggunakan teknik simple random
sampling dengan teknik pengolahan data uji Wilcoxon. Pengumpulan data
menggunakan instrumen pengetahuan dan kemampuan SADARI. Hasil penelitian
sebelum intervensi 37 responden (48,7%) memiliki pengetahuan kurang, sesudah
intervensi 59 responden (77,6%) memiliki pengetahuan baik (p value = 0,000).
Sebelum intervensi 72 responden (94,7%) memiliki kemampuan kurang, sesudah
intervensi 63 responden (82,9%) memiliki kemampuan baik (p value = 0,000).
Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet dan metode demonstrasi
terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri dalam melakukan praktik
SADARI. Diharapkan pendidikan kesehatan SADARI menjadi salah satu program
penyuluhan kesehatan reproduksi remaja bagi Instansi terkait baik sekolah
maupun puskesmas setempat.
Kata Kunci : pendidikan kesehatan, pengetahuan, kemampuan, SADARI
Daftar Pustaka : 98 (2011 - 2022)
LATAR BELAKANG
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah pre experimental, yaitu penelitian yang tidak
menggunakan variabel kontrol yang memberikan kontrol terhadap penelitian
dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian adalah
siswi SMAN 1 Pariangan dengan jumlah 316 siswi. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu sebanyak 76
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang bersedia menjadi
responden, siswi dapat diajak berkomunikasi secara aktif, siswi yang sudah
mengalami menstruasi. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang
tidak dapat hadir pada jadwal yang ditentukan oleh peneliti, siswi dalam keadaan
sakit.
Sebelum melakukan penelitin, peneliti mengurus surat izin pengambilan
data dan penelitian dari kampus, ke Dinas Kesatuan Bangsa Dan Politik
(Kesbangpol) Kabupaten Tanah Datar dan melanjutkan surat tembusan tersebut ke
SMAN 1 Pariangan. Peneliti mengumpulkan delapan orang asisten peneliti dan
melakukan briefing bersama asisten peneliti untuk persamaan persepsi mengenai
teknis penelitian, dan konsep SADARI satu hari sebelum penelitian dilaksanakan.
Pengumpulan data pada tanggal 23 Mei 2022 di mushola SMAN 1
Pariangan selama satu hari pada jam pulang sekolah yaitu selama 90 menit pada
pukul 13.30 sampai 15.00. Penelitian ini dimulai dengan pembagian kuisioner.
Pretest dimulai 20 menit sebelum pendidikan kesehatan dengan peneliti
membagikan kuisioner pengetahuan untuk diisi masing-masing oleh responden.
Peneliti juga menguji kemampuan responden dalam melakukan praktik SADARI
menggunakan lembar observasi. Lembar observasi diisi oleh pihak peneliti yang
dibantu oleh 8 orang asisten peneliti dengan menguji kemampuan responden satu
persatu. Masing-masing asisten peneliti menguji 9 sampai 10 orang responden
dengan acuan lembar observasi. Setiap sepuluh siswi membentuk kelompok kecil
dengan 1 orang asisten peneliti untuk diobservasi kemampuan praktik SADARI.
Proses menguji kemampuan ini berlangsung dengan meminta masing-masing
siswi mempratikkan SADARI, dan diuji kemampuannya satu-persatu selama 2 – 3
menit untuk masing-masing siswi. Setelah menguji kemampuan selesai, peneliti
membagikan booklet sebagai media pendidikan kesehatan dan mulai melakukan
pendidikan kesehatan.
Peneliti memberikan pendidikan kesehatan kepada responden dengan
metode demonstrasi, melakukan re-demonstrasi bersama peserta, melakukan
diskusi dan tanya jawab, serta memberikan reward kepada responden yang
mampu menjawab pertanyaan dari peneliti dengan benar.
Setelah intervensi, kuisioner dibagikan langsung dan diisi oleh
masingmasing responden. Sebelum kuisioner diberikan, peneliti meminta kembali
booklet yang sudah dibagikan sebelumnya. Kemudian dilakukan pengujian
kemampuan dengan teknis yang sama dengan pretest sekitar 10 – 15 menit.
Penilaian kemampuan praktik SADARI pada masing-masing responden
berlangsung sekitar 3 - 5 menit. Penelitian berlangsung kondusif, seluruh siswi
mudah diatur dengan tertib karena dibantu dan diawasi oleh beberapa orang guru.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet dan
metode demonstrasi terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri
melakukan praktik SADARI di SMAN 1 Pariangan, diperoleh data karakteristik
responden sebagai berikut:
Keterbatasan Penelitian
Saat melakukan evaluasi hasil skor pretest dan posttest, peningkatan
pengetahuan dan kemampuan responden belum mencapai 100% pada tingkat baik.
Evaluasi pengetahuan dan kemampuan dilakukan langsung setelah pendidikan
kesehatan, sehingga tidak diketahui apakah pengetahuan dan kemampuan tersebut
bertahan dalam jangka waktu yang lama. Efek menetap terhadap pengetahuan dan
kemampuan belum bisa diukur dikarenakan keterbatasan dalam penelitian.
KESIMPULAN
1. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan dari 76 responden terdapat 19
responden (25%) dengan pengetahuan baik, 20 responden (26,3%) dengan
pengetahuan cukup, dan 37 responden (48,7%) dengan pengetahuan kurang.
2. Sesudah diberikan pendidikan kesehatan dari 76 responden terdapat 59
responden (77,6%) dengan pengetahuan baik, 17 responden (22,4%) dengan
pengetahuan cukup, dan tidak ada lagi responden dengan pengetahuan kurang.
3. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan dari 76 responden terdapat 4
responden (5,3%) dengan skor kemampuan baik, dan 72 responden (94,7%)
dengan skor kemampuan kurang.
4. Sesudah diberikan pendidikan kesehatan dari 76 responden terdapat 63
responden (82,9%) dengan skor kemampuan baik dan 13 responden (17,1%)
dengan skor kemampuan kurang.
5. Terdapat perbedaan pengetahuan tentang SADARI sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan dengan booklet dan metode demonstrasi pada
remaja putri di SMAN 1 Pariangan (p value = 0,000).
6. Terdapat perbedaan kemampuan dalam melakukan praktik SADARI sebelum
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan booklet dan metode
demonstrasi pada remaja putri di SMAN 1 Pariangan (p value = 0,000).
SARAN
1. Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk melakukan asuhan
keperawatan pada remaja. Perawat diharapkan lebih mengembangkan edukasi
terkait SADARI yang diterapkan untuk remaja.
2. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini dapat diteruskan dengan mengevaluasi pengetahuan dan
kemampuan responden dalam jangka panjang untuk kebaruan dalam penelitian
selanjutnya.
3. Institusi Pendidikan atau Sekolah Menengah Atas
Diharapkan sekolah melaksanakan pendidikan kesehatan mengenai SADARI
pada siswi baru setiap tahunnya. Kegiatan ini dapat diadaptasi oleh pihak UKS
untuk rutin melaksanakan edukasi mengenai SADARI terhadap siswi di SMAN
1 Pariangan.
4. Instansi Kesehatan Puskesmas Kecamatan Pariangan
Diharapkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Pariangan dengan rutin
memberikan edukasi tentang deteksi dini kanker payudara kepada remaja di
wilayah Kecamatan Pariangan.
5. Remaja
Peneliti berharap seluruh remaja, baik remaja awal hingga yang sudah
memasuki usia remaja akhir rutin melakukan praktik SADARI setiap bulan.
Peneliti juga berharap remaja di SMAN 1 Pariangan yang mendapatkan ilmu
mengenai praktik SADARI agar dapat membagi ilmu tersebut kepada remaja
lainnya yang tidak dapat hadir dalam pendidikan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Oseely, S. A., Manaf, R. A., & Ismail, S. (2021). A Systematic Evaluation of
Method Used and the Effectiveness of Health Education Interventions to
Improve Knowledge, Beliefs, and Practices of Cervical Cancer Screening.
Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 17(3), 259–267. doi:
eISSN 2636-9346.
Anhar, Y., Melly, & Masnun. (2020). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Perilaku Sadari Pada Remaja Putri Dalam Upaya
Pencegahan Ca Mammae Di Sma Negeri 6 Pekanbaru. Husada Mahakam:
Jurnal Kesehatan, 10(2), 145–155. doi: 10.35963/HMJK.V10I2.219
Annisa, L. (2021). Metode Yang Paling Efektif Untuk Meningkatkan
Keterampilan Melakukan Sadari Pada Remaja Putri Berdasarkan Literature
Review. In Digilib Unisayogya. Tesis. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas ‘Aisyah.
Astuti, R. K., & Sakitri, G. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Peningkatan Peningkatan Pengetahuan Santriwati Tentang Deteksi Dini
Kanker Payudara Di Pondo Pesantren Rodhotul Jannah. Jurnal Ilmu
Kesehatan MAKIA, 12(1), 46–51. doi: 10.37413/jmakia.v12i1.194.
Barbara, L., & Winarti, W. (2021). Penyuluhan Dan Pelatihan Pertolongan
Pertama Pada Fraktur Dan Perdarahan Untuk Masyarakat Awam. SEMNAS-
LPPM, 6.
doi: ISBN 9786235729152.
Devhy, N. L. P., dkk. (2021). Pendidikan Dan Promosi Kesehatan. Bandung:
Media Sains Indonesia.
Gautama Walta. (2021). Kenali & Hadapi Kanker Payudara | Yayasan Kanker
Payudara Indonesia. Jakarta: Yayasan Kanker Payudara Indonesia.
Hastuti, L., Noer, R. M., & Agusthia, M. (2020). Metode Demonstrasi Sadari
Terhadap Kemampuan Melakukan Sadari Pada Wanita Usia Subur. Prepotif:
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 141–148. Doi:
10.31004/Prepotif.V4i2.953
Hulu, V. T., & Sinaga, T. R. (2019). Analisis Data Statistik Parametrik Aplikasi
Spss Dan Statcal: Sebuah Pengantar Untuk Kesehatan. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Itsna, I. N., Hapsari, W., & Indrastuti, A. (2018). Efektifitas Pendidikan Kesehatan
Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Dengan Metode Demonstrasi Dan Booklet
Pada Siswa Kelas Vi Sdn Kalisapu 04 Slawi. Bhama: Jurnal Ilmu Dan
Teknologi Kesehatan, 9(1). doi: eISSN 2355-3863.
Jama, Fatma, Taqiyah, Y., & Alis, I. S. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Pemeriksaan Payudara
Sendiri Pada Siswi Smk Analis Kimia. Journal of Islamic Nursing, 5(1), 13–
20. doi: 10.24252/JOIN.V5I1.13884
Jun, E.-Y. (2021). Effect of an Integrated Breast Health Program for Pregnant
Women on Knowledge, Attitude, and Early Screening Practice Related to
Breast Cancer. Journal of Korean Academic Society of Home Health Care
Nursing, 28(2), 186–196. doi: 10.22705/JKASHCN.2021.28.2.186
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Deteksi Dini Kanker Payudara dengan
SADARI dan SADANIS - Direktorat P2PTM. Diakses pada tanggal 19
Februari 2022 dari http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-
penyakit-kanker-dankelainan-darah/deteksi-dini-kanker-payudara-dengan-
sadari-dan-sadanis.
Kissal, A., & Kartal, B. (2019). Effects of Health Belief Model-Based Education
on Health Beliefs and Breast Self-Examination in Nursing Students.
AsiaPacific Journal of Oncology Nursing, 6(4), 403–410. doi:
10.4103/apjon.apjon_17_19
Kusumaryoko, P. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi
Industri 4.0. Yogyakarta: Deepublish.
Lestari, P. I., Mansur, H., & Wandi. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Metode Demonstrasi Tentang SADARI Terhadap Kemampuan Melakukan
SADARI Pada Remaja Putri SMA Diponegoro Dampit. Jurnal Pendidikan
Kesehatan, 9(1), 1–10. doi: 10.31290/JPK.V9I1.815
Mihret, M. S., Gudayu, T. W., Abebe, A. S., Tarekegn, E. G., Abebe, S. K.,
Abduselam, M. A., Shiferaw, T. D., & Kebede, G. W. (2021). Knowledge
and Practice on Breast Self-Examination and Associated Factors among
Summer Class Social Science Undergraduate Female Students in the
University of Gondar, Northwest Ethiopia. Journal of Cancer Epidemiology,
2021. doi: 10.1155/2021/8162047
Moh, N., Myint, M., Nursalam, N., & Mishbahatul Mar’ah Has, E. (2020).
Exploring the Influencing Factors on Breast Self-Examination Among
Myanmar Women: A Qualitative Study. Jurnal Ners, 15(1), 85–90. doi:
10.20473/JN.V15I1.18863,
Mustika, D. N., Kusumawati, E., & Istiana, S. (2016). Modul Kesehatan
Reproduksi Deteksi Dini Kanker Serviks Dan Payudara. Semarang: Rafi
Sarana Perkasa.
Nafilah, & Palupi, F. D. (2021). Penyuluhan Gizi Melalui Metode Emo Demo
Untuk Mengubah Pengetahuan Kader Tentang Hipertensi. Abdimasku:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 197–204. doi: 10.33633/JA.V4I3.180.
Naimah, & Mukhoirotin. (2021). Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan
Pengetahuan, Sikap dan Kemampuan Praktik Remaja Tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri. Jurnal Insan Cendekia, 8(2), 80–89.
doi: 10.35874/JIC.V8I2.924.
Nursalam, & Efendi, F. (2012). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Paulsamy, P., Alshahrani, S. H., Qureshi, A. A., Lobelle, E., Sampayan, E.,
Venkatesan, K., & Sethuraj, P. (2021). Breast Self-examination: Knowledge,
Attitude and Practice among Female College Students. Journal of
Pharmaceutical Research International, 33(43B), 460–465. doi:
10.9734/JPRI/2021/V33I43B32575.
Pratama, R. M. K., & susanti, D. (2021). Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara
Pada Remaja Puteri. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 13–18. doi:
10.31943/AFIASI.V6I1.130
Rejeki, S., & Indrayani, E. (2019). Penerapan Edukasi menggunakan Metode
Demonstrasi dengan Media Booklet terhadap Praktek Pembuatan MP-ASI
Bayi Umur 6-12 Bulan di Praktek Mandiri Bidan Yuspoeni Desa Kaliwungu
Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. University Research Colloqium,
428–435. doi: eISSN 2047-9289.
Rusian, H. P., Istianah, Supinganto, A., Suharmanto, Setyawati, I., Budiana, I., …,
Thoyibah, Z. (2021). Pendidikan Teman Sebaya. Pekalongan: Penerbit NEM.
Sakti, E., Samaria, D., Sihombing, R. M., Siswadi, Y., T, S. P., & Adipertiwi, P.
(2018). Edukasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Siswa Pingsan di
SMP Binong Permai, Tangerang. Prosiding PKM-CSR, 1, 857–867. doi:
eISSN 2655-3570.
Saputra, A. U., Mulyadi, B., & Banowo, A. S. (2021). Systematic Review:
Efektivitas Beberapa Metode Pendidikan Kesehatan Program Pencegahan
Kanker Payudara terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Remaja tentang
Sadari. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, 9(2), 365–380. doi: 10.26714/JKJ.9.2.2021.365-380
Siregar, R. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan
Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Kelas X. Indonesian Journal
For Health Sciences, 6(1), 35–42. doi: 10.24269/IJHS.V6I1.4355
Wahdi, A., Puspitosari, D. R., & Setiyowati, E. (2020). The Differences Influence
of Health Education Demonstration and Video Methods on Knowledge,
Attitude, and Ability of Adolescent Practices about the Breast
SelfExamination. Journal for Quality in Public Health, 4(1), 20–26. doi:
10.30994/JQPH.V4I1.145