Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,

karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan

variabel lainya. Hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien

korelasi. Penelitian ini terdiri atas variabel Motivasi Belajar (XI), variabel

Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

yang berlokasi di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, lebih tepatnya di

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

1.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:38) variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulanya.

Dalam penelitian ini ada 3 variabel yang digunakan yaitu: X1: Motivasi

Belajar, X2: Status Orang Tua, Y : Prestasi Belajar

3.4 Populasi Dan Sample

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa FKIP-PE yang

masih aktif angkatan tahun 2012 sampai 2015 semester genap tahun

akademik 2015 sampai 2016 yang berjumlah 117 mahasiswa.

Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012


sampai 2015 FKIP UKSW Salatiga
Angkatan Jumlah Mahasiswa
2012 19
2013 32
2014 40
2015 26
Jumlah Total 117
3.4.2 Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2013-174) sampel adalah sebagaian atau

wakil populasi yang diteliti. Adapun yang menjadi sampel penelitian adalah

mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi tahun angkatan 2012 sampai 2015

FKIP-UKSW Salatiga. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebesar

10% dan ditentukan taraf kesalahannya 10% atau taraf kepercayaan atau

(signifikansi) sebesar 90%. Jumlah sampel yang akan diambil dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Solvin

dalam Ridwan (2010:71) sebagai berikut:

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang ditolelir (0,1).


Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:

= =

54

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Proportional Random Sampling dikatakan proporsional karena

pengambilan subjek pada setiap angkatan ditentukan sebanding dengan

banyaknya subjek dari masing-masing angkatan, dan dikatakan random

(acak) karena setiap subjek dalam populasi memiliki kesempatan yang

sama untuk dipilih sebagai sampel. Pada tahap berikutnya sampel akan

dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi, pembagian

sampel secara proporsional dari populasi yang berstatra dapat dilakukan

dengan rumusan alokasi proportional sebagai berikut:

Keterangan :

= Jumlah sampel menurut statra

= Jumlah sampel seluruhnya

= Jumlah populasi seluruhnya

= Jumlah populasi seluruhnya

Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2012

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah:


mahasiswa

Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2013

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah:

mahasiswa

Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2014

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah:

mahasiswa

Sampel penelitian yang diambil dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga tahun angkatan 2014

mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester II adalah:

mahasiswa

Menurut W.Gulo (2005:90), pembagian sampel secara

proporsional dari populasi yang berstatra dapat dilakukan dengan rumusan

alokasi proporsional. Hasil perhitungan rumusan alokasi proportional

untuk populasi penelitian yang berstatra pada mahasiswa Progdi


Pendidikan Ekonomi tahun angkatan 2012 sampai 2015 FKIP-UKSW

Salatiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Pembagian Sampel Secara Proporsional


Statra Jumlah Anggota Banyaknya Sampel
I
II
III dst
Jumlah
Sumber W.Gulo (2005:90)

Keterangan :

= Besarnya Populasi

= Besarnya sampel yang ditarik dari populasi

= Proporsi

Berdasarkan rumusan alokasi proportional untuk populasi

penelitian yang berstatra pada mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi

tahun angkatan 2012 sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga adalah:

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Tahun


Angkatan 2012 Sampai 2015 FKIP-UKSW Salatiga
No Statra Jumlah Mahasiswa Banyak Sampel
1 2012 = 19
2 2013 = 32
3 2014 = 40
4 2015 = 26
Jumlah 117 54
Sumber:Data 2016

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut W. Gulo (2005:115) pengumpulan data dilakukan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan

penelitian. Peneliti dapat menggunakan berbagai metode pengumpulan data

untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif. Untuk mendapatkan data
yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sebagai

berikut:

1.5.1 Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2013:274) dokumentasi adalah mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Metode

ini dilakukan saat akan mencari jumlah data Mahasiswa PE FKIP-UKSW

Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016

yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Data diperoleh dari TU Pendidikan

Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga.

3.5.2 Angket

Menurut Sugiyono (2012:142) kuesioner (angket) merupakan metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner (angket) digunakan dalam penelitian ini agar peneliti dapat

melakukan kontak langsung dengan responden sehingga data yang diperoleh

lebih cepat dan objektif. Peneliti menyusun daftar pernyataan, selanjutnya

akan diserahkan pada responden yang merupakan mahasiswa Pendidikan

Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan tahun 2012 sampai 2015.

Kuesioner (angket) diisi sesuai dengan data kenyataan yang ada pada diri

responden. Setelah selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan

kembali sesuai dengan jumlah sampel.


1.6 Definisi Operasional

Definisi operasional memberikan informasi-informasi yang diperlukan

untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat memberikan

penjelasan pada suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Adapun

definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Prestasi Belajar (Y) adalah hasil belajar mahasiswa Progdi Pendidikan

Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015 Semester II

tahun akademik 2015-2016 yang diukur dengan Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK).

2. Motivasi Belajar ( ) adalah dorongan atau daya penggerak dari dalam

diri individu yang memeberikan arahan dan semangat untuk belajar,

sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Peran motivasi belajar

bagi mahasiswa dalam belajar sangat penting, dengan adanya motivasi

dapat menambah dan memperkuat proses belajar mahasiswa Progdi

Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai 2015

Semester II tahun ajaran 2015-2016.

3. Status Sosial Orang Tua ( ) adalah status sosial orang tua yang dapat

dilihat dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Tingkat

pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat pendidikan terakhir

dijenjang pendidikan sekolah yang terdiri atas sekolah dasar, sekolah

menengah,dan pendidikan tinggi. Jenis pekerjaan orang tua yang dimaksud

adalah pekerjaan yang dilakukan kepala keluarga untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Pendapatan kepala keluarga yang dimaksud adalah


penghasilan orang tua dari pekerjaannya yang dinyatakan dalam rupiah.

Status sosial orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran

dari orang tua untuk menyediakan kebutuhan pendidikan bagi mahasiswa

Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Salatiga angkatan 2012 sampai

2015 Semester II tahun ajaran 2015-2016.

3.7 Instrumen Penelitian

Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau

angket. Menurut Sugiyono (2012: 142) Angket atau kuesioner merupakan

tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Skala

pegukuran yang digunakan dalam peneliti ini adalah Skala Likert. Menurut

Sugiyono (2010:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala

pengukuran variabel Motivasi Belajar, akan diukur dengan skala interval,

skala pengukuran variabel Status Sosial Orang Tua akan diukur dengan skala

interval dan skala pengukuran variabel Prestasi Belajar, akan diukur dengan

skala interval.

Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan

indikator penelitian yang ada. Berdasarkan definisi operasional dari masing-

masing variabel maka dapat disusun indikator-indikator yang digunakan untuk

mengukur instrumen, sehingga dapat ditentukan kisi-kisi yang akan

diwujudkan dalam butir-butir pernyataan. Jawaban dari pernyataan akan


disajikan dalam bentuk skala likert dengan lima kategori jawaban setiap item

menggunakan :

TP : Tidak Pernah (Skor 1), KD: Kadang-Kadang (Skor 2) C: Cukup (Skor 3)

SR: Sering (Skor 4) LS: Lebih Sering (Skor 5). Pedoman pengisian

kuesioner/angket status sosial orang tua terdapat pertanyaan-pertanyaan

diharapkan memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

Adapun rencana penulisan instrumen dalam tabel berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar, Motivasi Belajar Dan Status Sosial
Orang Tua
Variabel Definisi Operasional Indikator Pernyataan Butir
Prestasi Hasil belajar Indeks Prestasi  Indeks Prestasi 1
Belajar mahasiswa Progdi Kumulatif (IPK) Kumulatif (IPK)
(Y) Pendidikan Ekonomi mahasiswa PE FKIP-
FKIP-UKSW Salatiga UKSW Salatiga
angkatan 2012 sampai selama semester II
2015 Semester II tahun tahun akademik
akademik 2015-2016 2015-2016
yang diukur dengan
Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK).

Motivas Sebagai dorongan atau 1.Adanya hasrat  Berusaha 1,2


i Belajar daya penggerak dari dan keinginan mengerjakan tugas
(X1) dalam diri individu berhasil untuk secara mandiri
yang memberikan belajar  Jika nilai tes jelek
arahan dan semangat akan berusaha
untuk belajar,sehingga memperbaikinya
dapat mencapai tujuan pada waktu tes
yang dikehendaki berikutnya
mahasiswa Progdi
Pendidikan Ekonomi
FKIP-UKSW Salatiga
angkatan 2012 sampai
2015 Semester II tahun
ajaran 2015-2016
2.Adanya  Belajar agar setiap 3
dorongan dan mata kuliah yang
kebutuhan dalam diambil
belajar mendapatkan nilai A
3.Adanya  Berusaha dari 4
harapan dan cita- sekarang agar cita-
cita masa depan cita yang diinginkan
dapat terwujud
4.Adanya  Penghargaan 5
penghargaan membuat semangat
dalam belajar dalam belajar
5. Adanya  Menggunakan waktu 6
kegiatan yang luang untuk
menarik dalam membaca buku-buku
belajar yang menarik
berkaitan dengan
materi kuliah
6. Aktif  Mengikuti diskusi 7,8,9
mengadakan diluar jam kuliah
diskusi pada saat  Mengajukan
diluar jam kuliah pertanyaan pada saat
diskusi
 Mempertahankan
pendapat pada saat
Diskusi
Status Suatu sosial orang tua 1.Tingkat  Pendidikan terakhir 10,11
Sosial yang dapat dilihat dari pendidikan Ayah
Orang tingkat pendidikan,  Pendidikan terakhir
Tua jenis pekerjaan, dan Ibu
(X2) pendapatan. Tingkat
pendidikan orang tua
yang dimaksud adalah
tingkat pendidikan
terakhir dijenjang
pendidikan sekolah
yang terdiri atas
sekolah dasar, sekolah
menengah,dan
pendidikan tinggi.
Jenis pekerjaan orang
tua yang dimaksud
adalah pekerjaan yang
dilakukan kepala
keluarga untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Pendapatan
orang tua yang
dimaksud adalah
penghasilan dari
pekerjaannya yang
dinyatakan dalam
rupiah, terkait dengan
pendapatan orang tua
antara lain
memperhatikan
kesehatan dan
memenuhi
perlengkapan sarana
dan prasarana dalam
belajar.Status sosial
orang tua yang
dimaksud dalam
penelitian ini adalah
peran dari orang tua
untuk menyediakan
kebutuhan pendidikan
bagi mahasiswa Progdi
Pendidikan Ekonomi
FKIP-UKSW Salatiga
angkatan 2012 sampai
2015 Semester II tahun
ajaran 2015-2016
2.Jenis Pekerjaan  Pekerjaan Ayah 12,13
 Pekerjaan Ibu
3.Pendapatan  Pendapatan Ayah 14.15
 Pendapatan Ibu
3.8 Teknik Analisis Data

Alat data terdiri dari analisis reliabilitas dan validitas instrumen,

analisis deskriptif dan analisis lanjut.

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2011:121) suatu item dinyatakan valid jika

koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,30. Untuk

mengukur validitas instrumen menggunakan Corrected item total correlation

pada korelasi product moment yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for

Windows. Kemudian r tabel dibandingkan dengan r hitung. Jika r hitung > r

tabel maka item dinyatakan valid.


Tabel 3.5 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar
Item – Total Statistics
Item Corrected Item- Keputusan
Total Correlation
VAR00001 ,408 Valid
VAR00002 ,564 Valid
VAR00003 ,460 Valid
VAR00004 ,453 Valid
VAR00005 ,333 Valid
VAR00006 ,361 Valid
VAR00007 ,558 Valid
VAR00008 ,382 Valid
VAR00009 ,529 Valid
Sumber: Data 2016

Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa dari 9 item instrumen variabel Motivasi

Belajar dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas, instrumen

dapat dinyatakan valid jika instumen memiliki koefisien korelasi diatas 0,30,

sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30,

maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Status Sosial


Item – Total Statistics
Item Corrected Item- Keputusan
Total Correlation
VAR00001 ,538 Valid
VAR00002 ,726 Valid
VAR00003 ,535 Valid
VAR00004 ,304 Valid
VAR00005 ,398 Valid
VAR00006 ,409 Valid
Sumber: Data 2016

Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa dari 6 item instrumen variabel Status

Sosial Orang Tua dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas diatas,

instrumen dapat dinyatakan valid jika instumen memiliki koefisien korelasi

diatas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi

dibawah 0,30, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.


3.8.2 Pengujian Relibititas Instrument

Secara garis besar ada dua jenis realibilitas, yaitu realbilitas eksternal

dan realbilitas internal. Jika ukuran berada diluar instrument maka dari hasil

pengujian ini diperoleh reliabilitas eksternal, sebaliknya jika perhitungan

dilakukan dengan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut saja,

akan menghasilkan reliabilitas internal (Arikunto,2002:154). Instrumen yang

reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2010:173).

Pengujian relibilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun

internal. Untuk menguji relibilitas instrument menggunakan rumus Alpha

dengan bantuan program SPSS versi 16.0.

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
,766 ,769 9
Tabel 3.7 diatas menunjukan bahwa koefisien korelasi dari 9 instrumen

variabel Motivasi Belajar (X1) sebesar 0,766. Berdasarkan hasil uji

reliabilitas diatas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Motivasi

Belajar adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen Motivasi Belajar (X1)

akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interprestasi reliabilitas yang

telah ditentukan pada tabel 3.8 dan diperoleh bahwa koefisien korelasi 9

instrumen dari variabel Motivasi Belajar termasuk dalam kategori kuat. Hal

tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar 0,766 berada pada interval
koefisien antara 0,60 – 0,799 artinya kuat dan dapat digunakan untuk

pengumpulan data penelitian.

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Status Sosial Orang Tua

Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's Alpha N of Items
Alpha Based on
Standardized Items
,737 ,747 6
Tabel 3.8 diatas menunjukan bahwa koefisien korelasi dari 6

instrumen variabel Status Sosial Orang Tua (X2) sebesar 0,737. Berdasarkan

hasil uji reliabilitas diatas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Status

Sosial Orang Tua adalah reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen Status Sosial

Orang Tua (X2) akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interprestasi

reliabilitas yang telah ditentukan pada tabel 3.9 dan diperoleh bahwa

koefisien korelasi 6 instrumen dari variabel Status Sosial Orang Tua termasuk

dalam kategori kuat. Hal tersebut terlihat dari koefisien korelasi sebesar

0,737 berada pada interval koefisien antara 0,60 – 0,799 artinya kuat dan

dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

3.8.3 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2011:29) menjelaskan bahwa statistik deskriptif

adalah statistik untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap

objek yang diteliti malalui data sampel atau populasi sebagaiamana adanya,

tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum. Variabel yang didiskripsikan menggunakan statistik deskriptif

meliputi Motivasi belajar (X1), Status sosial orang tua (X2), dan Prestasi

belajar (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan
tendensi sentral meliputi mean, dan ukuran variasi skor yang meliputi standar

deviasi dan variance.

1.8. Analisis Lanjut

Riduwan (2012:60) mengatakan teknik analisis korelasi digunakan

untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y.

Selain itu juga menggunakan korelasi ganda berfungsi untuk mencari

besarnya hubungan dua variabel bebas (X) secara bersama-sama dengan

variabel terkait (Y) yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS

versi 16.0.

Pedoman yang digunakan untuk menafsirkan koefisien korelasi

instrumen penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.9 Pedoman menafsirkan koefisien korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 - 0,799 Kuat
0,40 - 0,599 Cukup Kuat
0,20 - 0,399 Lemah
0,00 - 0,199 Sangat Lemah
Sumber: Riduwan (2005:136)
3.9 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis yang

digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara variabel X1

(motivasi belajar) terhadap Y (prestasi belajar) dan X2 (status sosial orang

tua) terhadap Y (prestasi belajar)

Hipotesis kerja 1:

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar
Hipotesis statistik
=0
>0
Hipotesis kerja 2:
2. Ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial orang tua
dengan prestasi belajar
Hipotesis statistik

Hipotesis kerja 3:
3. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan
status sosial orang tua dengan prestasi belajar
Hipotesis statistik:

Anda mungkin juga menyukai