Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MODUL 2

MENGGAMBAR TEKNIK LANJUTAN

NAMA : GILANG RAMADHAN


NPM : 22032010004
SESI : RABU I

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2022
I. Etiket Gambar
Etiket atau kepala gambar adalah salah satu bagian pokok pada gambar
teknik. Didalamnya terdapat berbagai macam informasi terkait gambar. Fungsi
etiket gambar teknik ini adalah untuk memberikan data atau informasi teknis yang
lebih jelas pada suatu gambar yang telah dibuat. Dengan adanya etiket gambar ini,
maka setiap orang yang membacanya akan mendapatkan informasi yang cukup
tentang gambar yang disajikan tersebut.
Bagian-bagian atau komponen pada etiket gambar ada beberapa macam.
Berikut ini adalah bagian-bagian etiket gambar yang sering dicantumkan pada
suatu gambar teknik.
1. Nama Pembuat Gambar
Bagian ini bertuliskan nama pembuat gambar atau seseorang yang
menggambar. Ditulis dengan nama lengkap orang yang menggambar.
2. Instansi
Instansi berisi informasi tentang instansi yang mengeluarkan gambar
tersebut.
3. Judul Gambar
Judul gambar merupakan nama dari gambar yang telah dibuat. Misalnya,
denah rumah tampak depan; roda gerigi; dan lain-lain.
4. Nomor Gambar
Nomor gambar merupakan keterangan nomor sesuai dengan kebutuhan
gambar yang dibuat.
5. Tanggal Gambar
Bagian ini berisikan keterangan tanggal pembuatan gambar.
6. Pemeriksa Gambar
Bagian ini merupakan bagian yang diperuntukkan bagi pemeriksa gambar,
untuk melakukan pemeriksaan gambar guna persetujuan atau perbaikan
gambar.
7. Proyeksi gambar
Bagian etiket gambar ini merupakan informasi tentang jenis proyeksi apa
yang digunakan oleh pembuat gambar dalam menampilkan gambar yang
dibuat. Misalnya proseksi Amerika, atau proyeksi Eropa.

PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK


MODUL 2 (MENGGAMBAR TEKNIK LANJUTAN)
22032010004 / RABU 1
8. Satuan Gambar
Bagian ini berisikan data tentang satuan dalam pembuatan gambar.
Misalnya ukuran gambar dalam centimeter (cm) atau millimeter (mm).
9. Skala Gambar
Bagian ini menunjukkan skala yang digunakan dalam pembuatan gambar.
Misalnya skala pembesaran atau skala pengecilan.
10. Keterangan Lain
Bagian keterangan lain ini dapat ditambahkan untuk menambah informasi
lain yang bermanfaat bagi pembaca gambar. Misalnya, ukuran kertas, halaman
gambar, toleransi ukuran, bahan, dan lain sebagainya. Pada beberapa bentuk etiket
gambar mungkin terdapat keterangan-keterangan lain yang tidak dicantumkan
disini. Hal itu tidaklah masalah. Karena untuk komponen etiket gambar itu
menyesuaikan dengan kebutuhan gambar masing-masing.

Gambar 1.1 Aturan Etiket Gambar

II. Proyeksi
Proyeksi adalah gambar suatu benda yang dibuat rata (mendatar) atau
garis-garis yang dibuat untuk memvisualisasikan sebuah benda pada bidang datar.
Dalam konteks gambar teknik, proyeksi digunakan untuk menyajikan benda tiga
dimensi di atas bidang dua dimensi. Fungsinya adalah supaya kita lebih mudah
memahami bentuk dari benda aslinya. Dalam gambar teknik ada dua jenis
proyeksi yaitu proyeksi pandangan tunggal (piktoral) dan proyeksi pandangan
majemuk (orthogonal).
1. Proyeksi Piktoral (Pandangan Tunggal)
Proyeksi Piktorial Adalah proyeksi yang dibuat dari pandangan tunggal
untuk menampilkan benda mendekati bentuk aslinya. Proyeksi piktoral dari
sebuah benda terlihat seperti bentuk 3D atau seperti foto dari benda yang
diproyeksikan. Biasanya proyeksi piktoral berfungsi sebagai ilustrasi dari sebuah

PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK


MODUL 2 (MENGGAMBAR TEKNIK LANJUTAN)
22032010004 / RABU 1
produk agar orang awam lebih mudah memahami bentuk dari produk tersebut.
Proyeksi Piktoral terbagi menjadi tiga yaitu Proyeksi Aksonometri,
Proyeksi Miring (Oblique) dan Proyeksi Perspektif. Proyeksi Aksonometri terbagi
lagi menjadi tiga yaitu Isometri, Dimentri dan Trimetri
2. Proyeksi Orthogonal (Pandangan Majemuk)
Proyeksi Orthogonal adalah proyeksi yang digunakan untuk memberikan
informasi yang tepat dan lengkap dari sebuah benda tiga dimensi dari berbagai
pandangan (majemuk). Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan tepat
tersebut, benda tiga dimensi diletakkan sejajar dengan beberapa bidang proyeksi,
kemudian benda di proyeksikan terhadap bidang proyeksi di sampingnya.
Biasanya sebuah gambar teknik menampilkan tiga hasil proyeksi dari sebuah
benda (depan, atas, samping). Tetapi jika tiga proyeksi tersebut belum bisa
menampilkan semua informasi detail dari sebuah benda, kita boleh menambahkan
proyeksi lain ke dalam gambar. Berdasarkan metode penyajiannya, proyeksi
Orthogonal ini terbagi menjadi dua yaitu proyeksi kuadran pertama dan proyeksi
kuadran ketiga.
Jika bidang proyeksi horizontal dan vertikal disusun membentuk cross,
maka kedua bidang proyeksi tersebut akan membagi ruang menjadi empat
kuadran. Ruang di bagian atas bidang horizontal dan di sebelah kanan bidang
vertikal adalah kuadran pertama. Ruang di bawah bidang horizontal dan di sebelah
kiri bidang vertikal adalah kuadran ketiga.
Jika benda kita letakkan di kuadran pertama, dan kita proyeksikan terhadap
bidang-bidang proyeksi di sampingnya, maka cara proyeksi ini disebut proyeksi
kuadran pertama atau proyeksi sudut pertama. Proyeksi ini disebut juga proyeksi
Eropa. Jika benda kita letakkan di kuadran ketiga, dan kita proyeksikan terhadap
bidang-bidang proyeksi di sampingnya, maka cara proyeksi ini disebut proyeksi
kuadran ketiga atau proyeksi sudut ketiga. Proyeksi ini disebut juga proyeksi
Amerika.
a. Gambar Tugas Praktikum (Proyeksi Amerika)

PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK


MODUL 2 (MENGGAMBAR TEKNIK LANJUTAN)
22032010004 / RABU 1
Gambar 2.1 Proyeksi Amerika
b. Proyeksi Eropa

Gambar 2.2 Contoh Layout Gambar

PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK


MODUL 2 (MENGGAMBAR TEKNIK LANJUTAN)
22032010004 / RABU 1

Anda mungkin juga menyukai