Anda di halaman 1dari 16
RSUD NGIMBANG Copel, Tapes, Abanat das Concabebat PANDUAN MANAJEMEN SUMBER DA\ RUMAH SAKIT UMUM DAER KABUPATEN LAMO 0. 227 Kec. Ngimbang Kab. Lamongan - Lamongankab.go.id/rsudngimbang KATA PENGANTAR Dalam proses pengembangan SDM Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Kabupaten Lamongan sangatiah diperlukan Panduan Manajemen Sumber Daya Manusia guna mendukung pelayanan di bidang kesehatan. Untuk dapat terpenuhinya SDM yang sesuai dengan ketentuan, maka disusuniah Panduan Manajemen SDM di RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan ini. Dengan adanya panduan ini, diharapkan dapat membantu rumah sakit dalam pelaksanaan SDM di RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. ‘Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dan pihak — pihak lainnya yang terkait dengan sistem SDM di rumah sakit. Akhimya saran dan koreksi demi perbaikan panduan ini sangatlah kami harapkan, terima kasih. Lamongan, Januari 2022 SAMBUTAN DIREKTUR RSUD NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan ridhoNya maka Panduan Manajemen SDM di RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan telah selesai. Buku panduan ini sangatlah penting untuk membantu rumah sakit dalam upaya membangun sistem SDM di Rumah Saki Buku panduan sebagaimana diatas merupakan hal pokok dalam pengembangan pegawai di Rumah Sakit, karena merupakan acuan Manajemen SDM di RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. Kepada tim penyusun, saya mengucapkan terima kasih atas jerih payahnya, semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi rumah sakit. Dan seperti buku panduan lainnya, evaluasi berkala terhadap buku panduan ini harus terus dilakukan sesuai perkembangan program akreditasi rumah sakit. Terima kasih. Zx. DIREKTUR RSUD NGIMBANG ““KABLIPATEN LAMONGAN DAFTAR ISI Kata Pengantar i ‘Sambutan Direktur ii Daftar Isi BABI Definisi 1 BABII Ruang Lingkup BAB Ii! Tata Laksana BAB IV Dokumentasi Lampiran 10. BABI DEFINISI ‘Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memilki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta meiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memeriukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Perencanaan kebutuhan pegawai adalah suatu kegiatan yang dilakukan organisasi untuk meningkatkan jumlah pegawai beserta persyaratan kualifikasi untuk kurun waktu tertentu, agar mampu melaksanakan tugas dalam suatu organisasi secara baik. Rekrutmen pegawai adalah upaya pencarian sejumlah calon pegawai yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka organisasi dapat menyeleksi orang — orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. adalah seluruh tenaga yang memberikan asuhan pasien secara langsung. meliputi staf medis, staf keperawatan dan staf klinis lainnya Staf medis adalah semua dokter, dokter gigi, doker gigi spesialis yang memberikan layanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, bedah, atau layanan medis/gigi lain kepada pasien atau yang memberikan layanan interpretative terkait pasien seperti patologi, radiologi, laboratorium dan memiliki surat tanda registrasi dan surat jjin praktik. Staf non klinis adalah seluruh tenaga yang tidak memberikan asuhan pasien secara langsung Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah staf klinis profesional yang memberikan asuhan pasien. Orientasi pegawai adalah orientasi yang diberikan secara umum tentang rumah sakit, mutu, keselamatan pasien serta pencegahan dan pengendalian infeksi dan orientasi khusus yaitu orientasi yang diberikan di satuan kerja dimana pegawai baru tersebut ditugaskan dengan materi orientasi serupa informasi tentang unit kerja, uraian tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Pemeriksaan Kesehatan adlah suatu prosedur yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan individu saat ini dan sebagai usaha untuk memelihara kesehatan secara berkala. 1. 12. 13, 14. 15. 16. 17. Kredensial adalah suatu proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap staf klinis untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi penugasan klinis dan kewenangan kiinis untuk memberikan asuhan pasien tertentu dalam lingkungan rumah sakit tersebut untuk periode tertentu Rekredensial adalah sebuah proses kredensial ulang setiap 3 tahun Verifikasi adalah sebuah proses untuk memeriksa validitas dan kelengkapan kredensial dari sumber primer yang mengeluarkan legalitas. Pengelolaan database kepegawaian adalah kegiatan _ merencanakan, mengembangkan, mengawasi, dan menjaga data kepegawaian. Kesejahteraan pegawai adalah segala bentuk usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kegairahan bekerja pegawai RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. Evaluasi kinerja pegawai adalah penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan seseorang pegawai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang dibuat oleh Pejabat Penilai Pendokumentasian data pegawai adalah proses mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan memvalidasi data pegawai dalam bentuk catatan — catatan formal yang tercetak (hardcopy) maupun elektronik (softcopy). PARONa BABII RUANG LINGKUP Ruang lingkup panduan manajemen sumber daya manusia ini meliputi : Perencaan kebutuhan staf Rekrutmen Seleksi staf Penempatan pegawai Alih Tugas dan Penunjukkan Pengganti Jabatan Pendokumentasian data pegawail/File Pegawai BAB Ill TATA LAKSANA Perencanaan Pegawai 1 Perencanaan SDM adalah suatu proses identifikasi dan analisis kebutuhan sumber daya manusia Perhitungan beban kerja dilakukan oleh masing — masing unit kerja dengan mempertimbangkan kompleksitas kebutuhan pasien, jenis pelayanan dan telnologi yang digunakan. Hasil perhitungan beban kerja pada masing — masing unit kerja disusun dalam bentuk pola ketenagaan unit kerja, didalamnya meliputi : data tenaga saat ini dan tenaga yang seharusnya Dalam perencanaan sumber daya manusia, Bagian Umum dan Keuangan khususnya subbagian umum melakukan kompilasi dari keseluruhan pola keenagaan unit dan disusun menjadi pola ketenagaan Rumah Sakit. Pola ketenagaan tersebut selanjutnya diajukan kepada Direktur RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. Pola Ketenagaan RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dipergunakan sebagai dasar penyusunan perencanaan staf setiap tahunnya, Masing - masing kepala unit diberikan wewenang untuk mengajukan permintaan tenaga sesuai pola ketenagaan di unit ke Bagian Umum dan Keuangan, khususnya subbagian umum. Kasubbag. Umum merekap kebutuhan staf yang telah diajukan unit, yang selanjutnya dilaporkan ke Kepala Bagian Umum dan Keuangan. Tindak lanjut yang dilakukan oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan yaitu dilakukan diskusi dan pembahasan dengan Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Penunjang, beserta Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi dari masing ~ masing bagian/bidang terkait. Hasil dari pembahasan tersebut dilaporkan Kepala Bagian Umum dan Keuangan kepada Direktur. Apabila hasil dari pembahasan tersebut disetujui oleh Direktur, akan didisposisikan kepada Kepala Bagian Umum dan Keuangan untuk melakukan tindak lanjut kepada Kepala Subbagian Umum untuk dilakukan pemenuhan kebutuhan tenaga tersebut dan kepada Kepala Subbagian Keuangan untuk dipersiapkan anggarannya. Dan jika tidak disetujui maka akan dilakukan pembahasan khusus oleh Direktur dengan Kepala Bagian / Kepala Bidang terkait Untuk permintaan kebutuhan staf yang belum atau tidak mendapat persetujuan dari Direktur, akan dipenuhi pada tahun berikutnya dengan tetap mempertimbangkan kondisi Rumah Sakit. Pemenuhan kebutuhan pegawai tersebut, dipenuhi dengan 2 cara, yaitu : a. Pengajuan usulan dalam bentuk rekapitulasi/usulan formasi kebutuhan tenaga kepada bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga dari jalur perekrutan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) ; b. Perekrutan tenaga Non PNS (BLUD) yang dilakukan secara mandiri oleh RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan, apabila tidak mendapatkan tambahan tenaga dari ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan. ll Rekrutmen 4 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, jelas bahwa ubtuk pengangkatan pegawai dengan status CPNS / PNS adalah menjadi wewenang Pejabat Pembina Kepegawaian dalam hal ini adalah Bupati, ‘sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah tersebut diatas sehingga dalam hal ini Direktur tidak mempunyai wewenang untuk melakukan rekrutmen tenaga CPNS / PNS. Untuk penerimaan / rekrutmen CPNS / PNS semua harus mengacu pada Peraturan Perundang — undangan yang berlaku. Rekrutmen Tenaga Non PNS (BLUD) dilakukan seleksi secara mandiri oleh RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan, dikarenakan kebutuhan pegawai tidak terpenuhi dari Pemerintah Kabupaten Lamongan. Rekrutmen Tenaga Non PNS (BLUD) dilakukan dengan menggunakan lamaran yang masuk ke sub bagian umum atau dengan membuat pengumuman / informasi lowongan kerja melalui website rumah sakit, serta bekerjasama dengan instansi pendidikan apabila diperlukan untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan. Berkas lamaran yang tersedia melalui proses tersebut, selanjutnya dilakukan proses seleksi administrasi oleh sub bagian umum bersama dengan kepala Sub Bagian / Kepala Seksi terkait. Yang menjadi dasar pertimbangan dari seleksi administrasi adalah sebagai berikut a. Tanggal masuk berkas lamaran, dipilih berkas lamaran yang jarak antara masuk ke rumah sakit dengan tanggal seleksi tidak terlalu lama (maksimal 1 tahun). jutamakan wilayah Kabupaten Lamongan. Diutamakan usia kurang dari 30 tahun untuk tenaga selain tenaga medis. d. Kelengkapan administrasi, antara lain sebagai berikut 1. Tenaga Medis Berkas kelengkapan lamaran staf medis Permohonan lamaran kerja ljazah pendidikan dokter umum dan atau dokter spesialis Surat Tanda Registrasi (STR) staf medis yang masih berlaku Sertikat ACLS, ATLS, Resusitasi Neonatus, dan atau Hiperkes (untuk dokter umum) ©. Sertifikat kompetensi kolegium atau sertiikat pendukung lainnya e000 2. Keperawatan Berkas kelengkapan lamaran staf keperawatan : © Permohonan lamaran kerja ©. Ijazah pendidikan keperawatan/kebidanan © Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat dan Bidan yang masih beriaku © Sertifikat BCLS, PPGD, atau sejenisnya yang masih berlaku © Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat) 3. Profesional Pemberi Asuhan dan Tenaga Kesehatan Lainnya Berkas kelengkapan lamaran staf Profesional Pemberi Asuhan dan Tenaga Kesehatan Lainnya © Permohonan lamaran kerja ©. Ijazah pendidikan profesi kesehatan lain © Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku © Sertifkat yang menunjang tugas jabatannya (apabila ada) © Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat) 4, Tenaga Non Medis Berkas kelengkapan lamaran tenaga non medis : ‘© Permohonan lamaran kerja ©. Ijazah pendidikan sesuai dengan pengajuan lamaran ‘© Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat) ‘0 SIMA yang masin berlaku (apabilan melamar sebagai driver) 5. Apabila dari berkas lamaran yang ada di arsip sub bagian umum ada yang sesuai dan memenuhi kualifkasi, akan disampaikan kepada Direktur untuk diberikan disposisi persetujuan/rekomendasi dilakukan proses lebih lanjut. Namun apabila dari berkas lamaran yang ada ternyata tidak ada yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan maka sub bagian umum mencari pelamar dengan cara membuat pengumuman di website rumah sakit. 6. Berkas lamaran yang telah didisposisikan oleh Direktur untuk dilakukan proses lebih lanjut, dengan pemanggilan pelamar untuk mengikuti pelaksanaan tes seleksi. I Seleksi 1 Tindak lanjut dari hasil seleksi administrasi adalah penjadwalan tes. Tes yang akan dilaksanakan dalam proses penerimaan calon staf adalah tes tertulis dan tes wawancara. Sebelum pelaksanaan tes, sub bagian unum harus menghubungi pihak — pihak yang akan terlibat dalam tes tersebut, yaitu kepala sub bagian dan kepala seksi terkait. sub bagian umum menghubungi masing — masing pihak tersebut dan menyampaikan agenda pelaksanaan tes. Setelah semua pihak bersepakat akan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan tes, maka sub bagian umum segera menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada pelamar (via telepon atau sms) yang sudah direkomendasikan untuk mengikuti tes calon staf rumah sakit. Pelaksanaan seleksi sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati oleh pihak — pihak yang berkepentingan. Sehari sebelum pelaksanaan, staf sub bagian umum. menyiapkan ruangan untuk tes tertulis dan tes wawancara, serta menyiapkan beberapa berkas yang digunakan dalam pelaksanaan seleksi tersebut, yang meliputi a. Daftar Ha Daftar hadir untuk peserta yang akan mengikuti ujian seleksi dan untuk tim penguji yang akan menguii peserta b. Materi dan Kertas HVS kosong untuk jawaban. Isi materi ujian disesuaikan kebutuhan dan tuntutan profesi. c. Blangko penilaian untuk test wawancara Blangko penilaian wawancara ini untuk menilai sejauh mana kompetensi dan ‘motivasi kerja pelamar. Pada hari pelaksanaan seleksi, sesaat sebelum tes penerimaan dimulai, staf sub bagian umum mengumpulkan seluruh peserta tes yang sudah mengisi daftar hadir. Staf sub bagian umum menyampaikan agenda tes yang akan dilaksanakan, dimulai dari tes tertulis dilanjutkan tes wawancara. Materi tes diberikan secara bebarengan dan untuk pengerjaannya diserah kepada peserta. Setelah tes tertulis selesai, kemudian staf sub bagian umum akan menyatukan hasil jawaban pelamar tersebut dengan surat lamarannya atau CV pelamar. Kemudian pelamar diminta mempersiapkan diri untuk tes selanjutnya, yaitu tes wawancara dengan tim penguji yang dilakukan secara bergantian. Sesaat setelah pelaksanaan tes berakhir, staf sub bagian umum mengumpulkan kembali seluruh peserta tes dan memberitahukan bahwa pelaksanaan tes sudah berakhir dan untuk pengumuman hasil akan diberitahukan via telepon/sms. Peserta yang lolos akan diberitahukan dan dipanggil untuk mulai masuk bekerja. 5. Setelah peserta tes pulang, kasubbag umum melaporkan hasil dari pelaksanaan tes kepada Direktur dalam bentuk nota dinas pelaksanaan tes penerimaan staf dengan hasil kesepakatan dari tim penguji untuk disampaikan dan dimintakan persetujuan dari Direktur. 6. Bila nota dinas yang telah diserahkan mendapat persetujuan dari direktur, maka staf sub bagian umum segera menindaklanjuti dengan mengumumkan hasil tes Penerimaan staf. Dan memberitahukan kepada calon staf terpilih kapan harus mulai masuk bekerja. Hasil keputusan direktur ini menandai berakhimya proses penerimaan staf. Staf sub bagian umum kemudian mengarsipkan blangko Penilain tim penguji dan berkas pelamar yang diterima pada personal file sesuai dengan bagiannya. 7. Khusus penerimaan Pegawai Non PNS Dokter, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis hanya mangajukan surat permohonan lamaran pekerjaan tidak melalui tahapan tes kompetensi, apabila persyaratan administrasi tenaga dokter sudah memenuhi persyaratan maka akan di laksanakan wawancara dan psikotes apabila dipertukan Setelah dilaksanakan wawancara dinyatakan memenuhi persyaratan maka akan dilaksanakan kredensial. 8. Setelah dilaksanakan seleksi sampai dengan dilaksanakannya kredensial staf baru, pihak sub bagian umum melakukan verifikasi jjazah dan verifikasi STR untuk tenaga medis. Hal ini dilakukan untuk memastikan staf yang diterima bekerja kompeten dibidangnya dan meilki legalitas dari lembaga profesinya 9. Pengiriman surat verifikasi dikirimkan kepada lembaga pendidikan terkahir calon pegawai Sarana yang digunakan adalah surat pos atau email, jika surat atau email tidak ditanggapi sampai tiga kali maka digunakan saran telepon. 10. Proses pelaksanaan kredensial dan rekredensial diatur dalam penduan tersendiri. PENEMPATAN PEGAWAI 1, Penempatan Pegawai Baru a. Calon pegawai baru mengikuti proses rekrutmen dan seleksi yang diadakan oleh RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan b. Calon pegawai baru yang telah dinyatakan lulus proses rekrutmen dan seleksi, harus mengikuti proses orientasi umum dan orientasi khusus . Setelah proses orientasi selesai dan apabila hasil penilaian masa orientasi baik, pegawai tersebut dibuatkan Surat Keputusan Penempatan yang ditandatangani oleh Direktur. 2. Penempatan Kembali Staf Lama a. Unit kerja melalui Kepala Bagian/Kepala Bidang membuat nota dinas tentang usulan Pemindahan staf baik melalui proses rotasi/mutasi/promosi untuk disampaikan kepada Direktur. b. Nota dinas yang telah disetujui oleh Direktur disampaikan kepada Bagian Umum dan Keuangan dan kemudian ditindaklanjuti oleh sub bagian umum. ©. Sub bagian umum membuat surat Keputusan Direktur tentang Penempatan Kembali bagi pegawai tersebut dan ditandatangani oleh Direktur RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. 3. Penempatan kembali staf dengan mempertimbangkan nilai budaya, kepercayaan, dan keyakinan pegawai. ALIH TUGAS & PENUNJUKKAN PENGGANTI JABATAN Penggantian Pemegang Jabatan saat pemegang jabatan _berhalangan melaksanakan tugas adalah pelimpahan tugas kepada seseorang yang dianggap mampu untuk melaksanakan tugas dari pemegang jabatan utama karena yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugas. 4. Tujuannya adalah untuk kelangsungan organisasi agar dapat bejalan lancar. 2. Pelaksanaan penunjukkan pengganti pemegang diatur sebagai berikut : 2.1. Penunjukkan penggantian pemegang jabatan dalam pelayanan a. Apabila Direktur sebagai pimpinan rumah sakit tidak berada di tempat, pendelegasian tugas diserahkan kepada Kepala Bidang atau Kepala Bagian, b. Apabila Kepala Bidang atau Kepala Bagian tidak berada di tempat, pendelegasian tugas diserahkan kepada Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi c. Apabila Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi tidak berada di tempat, pendelegasian tugas diserahkan kepada Kepala Instalasi atau salah salah satu staf senior. . Surat tugas dibuat rangkap 3 diberikan kepada yang bersangkutan dan tindasannya disimpan dalam arsip kepegawaian dan file kepegawaian yang bersangkutan. e. Pegawai yang ditunjuk menggantikan menerima operan tugas yang harus dilaksanakan selama menggantikan. f. Apabilan pejabat yang digantikan sudah melaksanakan tugas (masuk) lagi maka yang menggantikan melaporkan apa saja yang sudah dikerjakan selama menggantikan. 2.2. Penunjukan penggantian pemegang jabatan dalam pelayanan keperawatan a. Apabila Kepala Bidang Pelayanan berhalangan hadir, pendelegasian tugas diserahkan kepada kepada Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan. b. Apabila Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan berhalangan hadir, pendelegasian tugas diserahkan kepada Kepala Ruang / Koordinator Instalasi Rawat Jalan. c. Apabila Kepala Ruang / Koordinator Instalasi Rawat Jalan berhalangan hadir, pendelegasian tugas diserahkan kepada perawat senior atau salah satu penanggung jawab shift yang ditunjuk oleh Kepala Bidang Pelayanan. d. Apabila Clinical Instruktur berhalangan hadir, maka yang menggantikan adalah perawat senior yang ditunjuk oleh Kepala Bidang Pelayanan. . Perawat yang ditunjuk menggantikan menerima operan tugas yang harus dilaksanakan slema menggantikan. {. Perawat yang menggantikan menuliskan laporan pelaksanaan tugas. VI. PENDOKUMENTASIAN DATA PEGAWAI / FILE PEGAWAI 1. Pendokumentasian data pegawai/file pegawai bertujuan untuk a. b. « Memudahkan penemuan kembali pada saat data diperlukan Mendapatkan informasi pegawai yang tepat, akurat, dan lengkap. Memiliki catatan pegawai dari proses awal masuk melalui proses rekrutmen dan seleksi sampai dengan masa purna tugas, atau mutasi keluar dari Rumah Sakit untuk tenaga ASN. 2. Sistem pendokumentasian file pegawai dibagi menjadi 3 bagian a ‘Sumber informasi permanen © Surat lamaran kerja © Hasil seleksi pegawai ‘© Surat keputusan pengangkatan pegawai ‘Sumber informasi yang mengalami perubahan © Perubahan status pegawai © Riwayat pekerjaan (mutasi, promosi, demosi) 0 STRISIPISIPP dan sejenisnya ‘Sumber informasi pelatinan dan pengembangan © Sertifikat petatinan ‘Sumber informasi prestasi kerja © Hasil penilaian kinerja © Penghargaan © Tindakan indisipliner 3. Dalam pelaksanaannya sebagai berikut : Pihak Sub Bagian Umum menerima dokumen asli dan arsip file kepegawaian dari pegawai. Kemudian memasukkan arsip file pegawai kedalam map masing — masing pegawai sesuai dengan ketentuan. Menyerahkan kembali dokumen yang asli kepada masing - masing pegawai sesuai ketentuan Memberikan penjelasan kepada pegawai terkait perubahan status kepegawaian atau riwayat pekerjaan baik promosi, rotasi maupun demosi. Meminta bukti penerimaan fil/arsip kepada pegawai yang bersangkutan apabilan ada peminjaman dan atau pemberian dokumen yang terkait kepegawaian. Pemuthakiran file pegawai setiap tahun atau setiap ada perubahan / pembaruan data pegawai. BABIV DOKUMENTASI Kegiatan pendokumentasian dalam proses perencaanaan, penerimaan dan orientasi pegawai diperlukan untuk benar - benar memastikan bahwa proses yang dijalankan adalah berlaku sama dan seragam untuk semua bagian yang ada di Rumah Sakit. ‘Semua proses kegiatan tercatat sesuai form kegiatan yang ada dan disimpan dalam file sesuai kegiatan yang dilaksanakan. Ditetapkan di : Lamongan Pada tanga nuari 2022 *SSMIE. 18730223 200212 2 008

Anda mungkin juga menyukai