Anda di halaman 1dari 77

Pencegahan Kecelakaan

Serius dan Fatality


Operasi Lifting & Rigging

Module 4 : Lifting & Rigging 1


Tugas Pelaksana Izin Kerja Dalam Alur Kerja MSW proses
Planning Perm itting Im plem entation Close-Out

• Job Scoping • Entry section 1 of permit to • Monitoring the w ork • Incorporate learnings from
• Job Planning and on-line PTW Register • Ensure all four categories of post-job debrief into the
• Get Permit Number error traps understood by the planning for the next time job

Perm it Requester
Time line
crew s is performed
• Competent Personnel • Engage PMCOW and crews • Helps crew to identify
• Adequate Resources involved in w ork being Start/Stop conditions prior to
• Worksite Readiness performed beginning w ork

• Identify Required Permit • Complete Section 2 & 3 of


• Facilitate Hazard Analysis; permit
use SYLA as reference • Submit permit to PA
• Pre-Work Check (PWC)

• Be-resources during • Monitor job being • SW Verifier to Validate SWC


• Sign-off permit (permit
PPHA development performed in his/her area • Approve the crew s to start
closed)
• Ensure SYLA is used as • Manage resources the w ork
Perm it Approver

reference to identify
• Review PWC • Update status of permit at
safeguard and mitigation • Assign AC for Periodic Monitoring
• Verify Section 2 of permit • AC to STOP w ork w hen: on-line PTW Register
• Approved Permit, section 3 • Document retention
• Work scope changes
• Engage PR and/or • Items in SWC not verified in place
PMCOW and functioning
• Provide special • Unsafe act or condition observed
consideration, if required

• Update On-site JSA • Performed Post-job Review


• If required, involved, • Understand job scope • Established items in Section 2of • What safeguard w orked
as resources, in • Understand required precaution permit and SYLA • What HP tools used and
development of • Understand of permitting
PPHA process • Together w ith crew s, verify how effective
critical safeguards onSWC • What mistake made
PMCOW

• Use SYLA, as • Communicate HA and condition • Any latent condition?


reference, w hen may trigger SWA to the crew s • Drift
developing PPHA • Closed Permit
START the WORK
and JSA • Return document to PA
• Revalidate permit and SWC, if
required
TOOLS

SYLA, PPHA/LibraryJSA, PWC SYLA (section 2 of PTW), On-line SYLA (section 2 of PTW), SWC, PTW, SWC, PWC, HP Tools
perm it register, PTW and Plan JSA, SWA, HP Tools
acific Indonesia. All Rights Reserved Module 4 : Lifting & Rigging 2
Alat Pencegahan Fatality

Save Your Life Start-Work Pencegahan


Actions Checks Kematian

Safeguards yang dibuat Alat verifikasi yang dibuat Setiap orang pulang
untuk mencegah kematian untuk membantu pekerja kerumah dengan selamat.
ketika melakukan pekerjaan memastikan Save Your Life
yang terkait dengan standard Actions dilengkapi segera
yang ada dalam MSW sebelum memulai pekerjaan

Save Your Life Actions dan Start-Work Checks tersedia untuk Safe Work Practices berikut:

1. Commercial Diving 4. Excavation 8. Working at heights


2. Confined Space Entry 5. Open Flame Hot work 9. High Voltage Life Line Work
3. Electrical Safe Work 6. Isolation of hazardous energy 10. Pipe Tubular Handling
- De-energized electrical work - De-isolation of Hazardous Energy 11. HIS Manual Work
- Energized / Live electrical work - Isolation of Hazardous Energy 12. HIS Remediation Works
7. Lifting and rigging

Module 4 : Lifting & Rigging 3


Save Your Life Actions

Tujuan
• Save Your Life Actions adalah pengaman yang telah
diidentifikasi sebagai upaya untuk menyelamatkan
hidup.
• PHR ingin para pekerja menggunakan Save Your
Life Actions untuk memastikan setiap orang dapat
pulang ke rumah dengan selamat.

Kapan digunakan
• Melakukan verifikasi pengaman
• Melakukan analisa bahaya (contoh: JSA, PPHA)
• Sebagai alat bantu untuk Start-Work Verifiers dan
pelaksana kerja

Module 4 : Lifting & Rigging 4


Start-Work Checks

Visi
Start-Work Checks selalu digunakan sebelum
memulai pekerjaan untuk memastikan safeguards
yang dibuat untuk mencegah kematian tersedia
dan berfungsi.

Setiap orang harus terlibat dalam pencegahan


kematian

Tujuan
• Menghilangkan kematian yang terjadi karena
kegagalan melaksanakan Managing Safe Work
• Memastikan pekerjaan tidak akan dimulai sampai
semua safeguard secara fisik di verifikasi 100%
sepanjang waktu.

Module 4 : Lifting & Rigging 5


Start-Work Checks

Tujuan
• Untuk memastikan safeguards tersedia dan
berfungsi/bekerja segera sebelum memulai pekerjaan.
• Alat yang dibuat untuk mengurangi human error

Kapan digunakan
• Baik ketika permit diperlukan ataupun tidak, setiap kali
pekerjaan berikut dilakukan:
– Isolation of hazardous energy
– Commercial diving
– Lifting and rigging
– Confined space entry
– Working at heights
– Electrical safe work
– High Voltage Life Line Work
– Excavation
– Pipe Tubular Handling
– Open Flame Hot work
– HIS Manual Work
– Isolation of hazardous energy
– HIS Remediation Works

Module 4 : Lifting & Rigging 6


Tugas dan Tanggung Jawab

Roles Persyaratan Tanggung Jawab


Person • Sudah mengikuti pelatihan MSW. • Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi sebelum
Performing • Memiliki pengetahuan tentang memulai pekerjaan.
Work SYLA dan pekerjaan yang ✓ Memiliki Start-Work Checks ditangan selama verifikasi
dilakukan. ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang.
✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check
• Terlatih dan tahu bagaimana • Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan.
menggunakan Start-Work Checks. • Menginformasikan pengawas kru (crew supervisor) ketika SWC telah dilengkapi
• Tahu siapa yang harus dihubungi • Menunggu untuk memulai pekerjaan sampai semua SWC telah diverifikasi.
jika SWC tidak dapat dikonfirmasi
Start Work ▪ Sudah mengikuti pelatihan MSW. ▪ Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi sebelum
Verifier ▪ Memiliki pengetahuan tentang memulai pekerjaan.
SYLA dan pekerjaan yang ✓ Memiliki SWC ditangan selama verifikasi
dilakukan ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang.
✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check
▪ Terlatih dan tahu bagaimana
▪ Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan.
menggunakan Start-Work Checks.
▪ Tahu dan dapat mendemontrasikan ✓ Dokumentasikan ketika dan kenapa pekerjaan tidak dapat dimulai.
apa yang harus dilakukan ketika ▪ Menginformasikan Front Line Supervisor ketika semua Start-Work Checks
check tidak dapat di verifikasi. telah dilengkapi.
✓ Tulis nama dan tanggal Start-Work Checks
▪ Re-checks Start-Work Checks ketika:
✓ Lingkup kerja atau kondis berubah
✓ Waktu kerja diperpanjang lebih dari satu shift atau ketika terjadi pergantian kru
✓ Tempat kerja ditinggalkan
✓ Diminta oleh the Front Line Supervisor

Module 4 : Lifting & Rigging 7


Memulai Start-Work Check

• Memulai Start-Work Checks:


– Setelah izin kerja dikeluarkan
– Setelah kegiatan Analisa Bahaya (contoh: JSAs, toolbox
talks)
– Di lokasi kerja, segera sebelum memulai pekerjaan baik
oleh kru kerja maupun Start-Work Verifier

• Person(s) performing work harus:


– Me-review setiap action pada SWC
– Memastikan secara fisik safeguard terpasang dan
bekerja.
– Meminta Start-Work Verifier menyelesaikan verifikasi
akhir.

Module 4 : Lifting & Rigging 8


Apa yang dilakukan jika pemeriksaan tidak dapat diselesaikan?

• Tunda pekerjaan, jangan memulai kegiatan.


• Para pekerja pelaksana dan pengawas lapangan (site
supervisor) harus bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah.
• Ketika masalah sudah selesai, para pekerja pelaksana
harus memverifikasi secara fisik setiap check dapat
diselesaikan.
• Start-Work Verifier harus secara fisik memverifikasi setiap
safeguard untuk menyelesaikan verifikasi.

Module 4 : Lifting & Rigging 9


Menyelesaikan Start-Work Checks

• Start-Work Verifier menuliskan nama dan tanggal pada


kotak bagian bawah yang telah disediakan.
• Aktifitas kerja dapat dimulai sesuai arahan dari
pengawas kerja lapangan.
• Start-Work Checks harus dilengkapi ulang jika terjadi
perubahan lingkup kerja atau pekerjaan harus
dihentikan.
• Lakukan verifikasi ulang Start-Work Checks ketika:
– Ruang lingkup atau kondisi kerja berubah
– Waktu kerja diperpanjang melebihi satu shift atau
ketika terjadi pergantian kru.
– Tempat kerja ditinggalkan tanpa ada yang menunggui.
– Diminta oleh frontline supervisor

Module 4 : Lifting & Rigging 10


Ukuran sukses yang diharapkan

Pekerja Budaya

• Mengenali bahaya yang dapat • Pekerjaan dilakukan hanya ketika semua


menyebabkan cedera serius atau kematian. cek telah positif diverifikasi.
• Melakukan pekerjaan dengan terus • Tindakan segera dilakukan untuk
meningkatkan kepekaan terhadap memperbaiki situasi jika ada satu cek yang
kerentanan tidak dapat diselesaikan.
• Memastikan safeguard terpasang
• Cek yang tidak lengkap dinilai sebagai
• Selalu menggunakan Start-Work Checks informasi yang penting untuk membantu
sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. meningkatkan ekekusi kerja yang selamat.
• Mengharapkan rekan kerja untuk bekerja
• Kita belajar dengan menggunakan Start-
dengan safeguard yang sudah teridentifikasi
Work Checks.
terpasang.

Module 4 : Lifting & Rigging 11


Lifting & Rigging

Module 4 : Lifting & Rigging 12


Lifting & Rigging

Module 4 : Lifting & Rigging 13


Objectives

Membuat Keselamatan Lifting & Rigging adalah PRIORITAS!

• Memahami persyaratan pekerjaan untuk mempersiapkan dan melakukan pekerjaan L&R


dengan aman di aktifitas operasi dan D&C.

• Memberikan espektasi yang jelas terhadap tugas dan tanggung jawab.

• Memberikan pengetahuan untuk melakukan verifikasi dan validasi pada kegiatan Lifting &
Rigging.

RENCANA PERSIAPAN VERIFIKASI DAN


DAPATKAN IZIN
KERJA AREA KERJA VALIDASI

VERIFIKASI DAN PELAKSANAAN


PENYELESAIAN VALIDASI PENGEMBALIAN KERJA

Module 4 : Lifting & Rigging 14


Agenda

Konsep Kompenen Keselamatan Making It


Dasar Penting Lifting & Personal
Lifting & Lifting & Rigging
Rigging Rigging

Module 4 : Lifting & Rigging 15


Konsep Dasar Lifting & Rigging

Diskusi Grup

Bersama dalam Grup, lakukan Mind Map (Konsep Dasar Pemikiran)


mengenai Lifting & Rigging yaitu :

• Apa yang dimaksud dengan Lifting & Rigging?


• Petunjuk/Hal Utama dalam Lifting & Rigging.
• Peran apa saja yang terlibat? Lifting &
• Mengapa Lifting & Rigging memerlukan training?
Rigging
• Hal apa saja yang anda pikirkan!

Bersiap untuk membicarakannya!

Module 4 : Lifting & Rigging 16


Konsep Dasar

Lifting & Rigging


Lifting and Rigging adalah suatu proses dimana beban diikat, diangkat
dan dipindahkan menggunakan peralatan mekanis.

Lifting Equipment
Setiap peralatan kerja (peralatan mekanis) yang berkemampuan untuk
mengangkat atau menurunkan beban termasuk tambahan yang
digunakan untuk tambat/pengait, perbaikan atau menahan beban.

Lifting Accessories
Komponen untuk mengaitkan/menempatkan beban terhadap suatu
peralatan/mesin pengangkatan, seperti : shackles, slings, eyebolts,
hooks, plate clamps dlsb.

Module 4 : Lifting & Rigging 17


Konsep Dasar

Safe Working Load (SWL)


adalah kekuatan aman maksimum bahwa peralatan pengangkat,
perangkat angkat atau aksesori dapat digunakan untuk mengangkat,
menahan/menangguhkan, atau menurunkan, massa/beban yang
diberikan. Biasanya ditandai pada peralatan oleh pabrikan.

Ini adalah perhitungan Minimum Breaking Strength (MBS) dan faktor


risikonya, biasanya lima banding satu (5:1 atau 1/5) untuk peralatan
pengangkat meskipun fraksi lain dapat digunakan seperti 1/4, 1/6 dan
1/10

JANGAN PERNAH MELEBIHI CRANE CAPACITY

Module 4 : Lifting & Rigging 18


Konsep Dasar

Routine/Simple Lifts
Routine lift (pengangkatan rutin) adalah pengangkatan sederhana yang
dilakukan secara regular dengan menggunakan peralatan angkat khusus
yang tetap. Pada dasarnya, jenis pengangkatan (lift) ini terdiri dari operasi
normal crane di dalam instalasi dan ke atau dari kapal suplai (supply
vessel).
Critical Lifts or Non-Routine Lifts
Sebuah pengangkatan (lift) yang telah diidentifikasi sebagai: complicated
atau complex lift; heavy lift; lift yang melibatkan man riding work basket
(orang berada dalam keranjang kerja); dan/atau lift yang disebutkan oleh
manajemen atau Crane Operator karena keunikan pengangkatannya.

Heavy Lift
Pengangkatan yang melebihi 75% dari nilai kapasitas (sesuai load chart)
crane atau hoist untuk suatu pengangkatan.

Module 4 : Lifting & Rigging 19


Lifting & Rigging Scenario

Truck-Mounted Crane Crushes Rigger


1 Fatality
Video : 1.41 min
2 orang menurunkan steel beam dari sebuah trailer YouTube. 9/21/2015. Truck-Mounted Crane Crushes Rigger - 1
menggunakan crane truck, dan seorang pembantu rigger Fatality
https://www.osha.gov/video/shipyard_accidents/01_crane_crushes_rigger.html
(signalman) tertabrak oleh crane cabin dan outrigger tempat
dia bersandar.

Key Learnings:
– Swing radius crane harus di barricade untuk mencegah
pekerja masuk ke zona berbahaya.
– Crane operator harus menjaga kontak visual dengan
sinyalman sepanjang waktu.
– Suatu sinyal yang kedengaran (audible signal) harus
dipasang pada crane untuk memperingatkan pekerja LAKUKAN DISKUSI 5 MENIT :
terhadap pergerakan crane. Mengenai :
- Hal yang sudah berlangsung baik
- Hal yang berlangsung salah
- Apa penyimpangan yang terjadi dari standard L&R dan
bagaimana mencegahnya
Module 4 : Lifting & Rigging 20
Key Roles and Responsibilities

Qualified Lifting Equipment Operator

Pekerja yang sudah terlatih dan berpengalaman dan menyelesaikan training dengan
sukses yang dibuktikan dengan sertifikat penyelesaian qualified lifting appliances
operator (contoh : crane, man lift, forklift truck and powered hoists dsb).
▪ Membuat dan/atau meninjau rencana pengangkatan khusus untuk peralatan yang
digunakan
▪ Memiliki pengetahuan tentang isyarat tangan dan komunikasi radio
▪ Melakukan komunikasi antara operator alat angkat dan signalman (isyarat tangan,
komunikasi radio dll.)
▪ Memeriksa secara visual peralatan angkat dan tali-temali sebelum digunakan
▪ Memeriksa bahaya secara visual pada rute pengangkatan (seperti kabel listrik,
hambatan, dll)
▪ Memastikan kondisi lokasi kerja sesuai dengan dokumen izin kerja (permit),
rencana pengangkatan (lift plan) dan analisis bahaya
▪ Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA)
▪ Melakukan inspeksi drop object (benda yang longgar atau tidak aman) disekitar
peralatan, beban dan area pengangkatan

Module 4 : Lifting & Rigging 21


Key Roles and Responsibilities

Qualified Lifting Supervisor/Competent Person


▪ Menilai resiko dari operasi lifting dan membuat dan/atau meninjau
rencana pengangkatan (Lift Plan).
▪ Memahami dengan baik setiap tugas dari pekerja yang terlibat.
▪ Menentukan kategori yang tepat dari pengangkatan (misal : rutin,
critical, heavy atau simple lift).
▪ Memastikan personil yang terlibat memiliki pengalaman dan
kompetensi yang sesuai.
▪ Memastikan semua bahaya sudah dimitigasi.
▪ Memastikan semua rencana pengangkatan di tinjau dan diotorisasi.
▪ Berpartisipasi dalam pre-lift tool box meeting.
▪ Memastikan operasi pengangkatan dilakukan sesuai dengan
rencana.
▪ Melakukan diskusi penyelesaian kerja untuk mendapatkan umpan
balik dari pekerjaan yang sudah dikerjakan.

Module 4 : Lifting & Rigging 22


Key Roles and Responsibilities

Qualified Rigger
▪ Memiliki pengetahuan tentang peralatan pengangkatan dan tali-temali
▪ Memiliki pengetahuan tentang beban yang diangkat, daerah paparan, dll
▪ Mengikat beban dengan selamat dan aman
▪ Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA)

Spotter/ Signalman
▪ Memahami lingkup kerja dan komunikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan
▪ Memiliki pengetahuan tentang isyarat tangan dan komunikasi radio
▪ Mengawasi jalur dan operasi pengangkatan untuk menjamin pengangkatan
yang selamat
▪ Menjaga personil yang tidak berkepentingan berada diluar radius area crane
▪ Menjaga komunikasi dengan operator alat angkat dan mengarahkan
pengangkatan
▪ Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA).

Module 4 : Lifting & Rigging 23


Key roles and responsibilities

1. Apa saja peran utama yang terlibat dalam kegiatan Lifting & Rigging?
2. Apa peran yang ANDA jalankan dalam L&R? dimana partisipasi ANDA dalam proses di bawah?
3. Apakah ANDA pernah mengalami insiden dimana signalman terlibat?

RENCANA KERJA DAPATKAN IZIN PERSIAPAN AREA KERJA

VERIFIKASI DAN VALIDASI PELAKSANAAN KERJA PENGEMBALIAN

Module 4 : Lifting & Rigging 24


Lifting & Rigging workflow key components

RENCANA KERJA DAPATKAN IZIN PERSIAPAN AREA KERJA VERIFIKASI DAN VALIDASI
▪ Apa yang akan Anda lakukan? ▪ Melakukan, mendiskusikan dan
▪ Melengkapi Izin kerja umum dan
▪ Siapa dan apa yang akan ▪ Pastikan kepatuhan berkelanjutan
dokumentasi lainnya. memvalidasi JSA onsite untuk
mempengaruhi pekerjaan Anda? terhadap standar L&R.
▪ Melengkapi Rencana pengangkatan rutin/sederhana
▪ Tentukan bahaya dan mitigasi (mempersiapkan kru untuk bekerja). ▪ Pastikan safeguard dan tindakan
Pengangkatan untuk critical dan
▪ Siapkan JSA untuk pengangkatan mitigasi sudah tersedia
heavy lift. ▪ Inspeksi peralatan, perangkat, dan
rutin/sederhana. ▪ Otorisasi. aksesoris L&R
▪ Identifikasi personel L&R yang ▪ Komunikasi.
berkualifikasi.
▪ Identifikasi rencana/izin
pengangkatan.
▪ Setiap prosedur khusus

PENYELESAIAN VERIFIKASI DAN VALIDASI PENGEMBALIAN


PELAKSANAAN KERJA
• Tutup izin/rencana pengangkatan ▪ Periksa peralatan L&R.
▪ Verifikasi peralatan / mesin /
dan kembalikan ke pihak ▪ Pindahkan barikade dan tanda ▪ Lakukan Kerja.
lokasi kerja siap untuk
berwenang peringatan. ▪ Berhenti bekerja jika kondisi
dioperasikan kembali dengan
▪ Periksa pekerjaan dan tempat berubah.
pengujian dan / atau observasi
kerja. ▪ Validasi / batalkan izin, jika perlu.
▪ Operasi pengangkatan dan
tindakan keselamatan.

Module 4 : Lifting & Rigging 25


Lifting & Rigging key components

Perencanaan Kerja
Tentukan ruang lingkup pekerjaan
▪ Apa yang akan kamu lakukan?
▪ Siapa dan apa yang akan mempengaruhi pekerjaan Anda?
▪ Tentukan bahaya/mitigasi:
✓ Siapkan JSA untuk pengangkatan rutin atau sederhana.
✓ JSA harus dilakukan oleh orang yang berkualifikasi.
▪ Peralatan, perangkat, dan kompeten personil apa yang dibutuhkan?
✓ Identifikasi peralatan dan alat yang Anda butuhkan untuk melakukan
pekerjaan dengan benar dan aman.
✓ Identifikasi dan verifikasi bahwa personil yang Anda butuhkan untuk
melakukan pekerjaan dengan benar dan aman tersedia dan dengan
kualifikasi, sertifikasi, pelatihan, dan penilaian kompetensi yang valid.
▪ Apa proses, orang atau peralatan khusus yang diperlukan?
✓ Peralatan angkat / rigging khusus.
✓ Rencana Pengangkatan untuk Critical dan heavy lift.

Module 4 : Lifting & Rigging 26


Lifting & Rigging key components

Menentukan bahaya dan mitigasi, pertimbangkan :


• Rating beban tidak benar.
• Kecepatan yang berlebihan.
• Tidak ada pemberi sinyal (signalman).
• Inspeksi dan perawatan yang tidak memadai.
• Peralatan yang tidak diamankan (unsecured atau loose item).
• Radius ayunan tidak dibarikade.
• Kondisi cuaca (misal : ombak, angin. Hujan dsb.)
• Bekerja terlalu dekat dengan jaringan listrik atau saluran pipa.
• Melewati peralatan proses, kepala sumur atau pekerjaan SIMOP
lainnya.
• Tidak ada jalan setapak tangga / pagar pembatas
• Tidak ada indikator sudut boom
• Tidak menggunakan outrigger

Module 4 : Lifting & Rigging 27


Lifting & Rigging key components

Lifting Operations
Minimum Jarak Aman dari Energized Power

Voltage Minimum Clearance Distance


0 – 50 kV 3.1 meters (10 feet)
51- 200 kV 4.6 meters (15 feet)
201 – 350 kV 6.1 meters (20 feet)
351 – 500 kV 7.6 meters (25 feet)
501 – 750 kV 10.7 meters (35 feet)
751 – 1000 kV 13.7 meters (45 feet)
Sesuai yang ditentukan oleh utility
owner/operator atau professional engineer
≥ 1001 kV yang terdaftar sebagai Qualified Person dalam
bidang electrical power transmission and
distribution.

Module 4 : Lifting & Rigging 28


General Permit To Work

• Lengkapi bagian 1a – 1f

• Tentukan dan lengkapi pencegahan dibagian 2a yang


terkait dengan lingkup pekerjaan seperti: Critical/Non-
Critical Lifting & Rigging, Work at Height, Vacuum
Truck Ops, dll.
• Informasi critical protection yang di-bypassed harus
didokumentasikan oleh FO di dalam BCP Register
• PA mereview masing-masing check box yang
dicentang. PA dapat memberikan instruksi tambahan

BAGIAN 3: Persetujuan & Penerimaan


BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengujian Gas
BAGIAN 5: Penutupan Permit

Module 4 : Lifting & Rigging 29


Working Under/Near Power Line Permit

• Permit ini berlaku untuk pekerjaan yang melibatkan operasi


alat berat (spt. crane, excavator, rig) yang dilakukan di bawah
atau dekat dengan kabel listrik (overhead power line)
• 1e diisi dengan tipe dan nomor peralatan berat yang
dioperasikan

• Tentukan dan lengkapi pencegahan di bagian 2a yang terkait


dengan lingkup pekerjaan seperti: tegangan overhead power
line & jarak minimum safe clearance, APD electrical, termasuk
dengan pernyataan bahwa pekerja yang terlibat paham dengan
kondisi BLOCK, critical/non-critical lifting & rigging
• 2c diisi dengan informasi grounding yang dipasang pada
peralatan berat ke grounding point.

• Lengkapi informasi tentang Permit Approver (berasal dari PGT


Team), PMCoW, dan PIC PGT yang melakukan BLOCK serta
durasi dilakukannya BLOCK harian

• BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengecekan Harian kondisi


BLOCK
• BAGIAN 5: Penutupan Permit
Module 4 : Lifting & Rigging 30
Working Under/Near Power Line Permit - Workflow

Safe Clearance Distance dihitung dari bagian circuit (kabel) yang hidup (beraliran listrik)
menuju sembarang bagian terdekat dari equipment/heavy equipment yang dipakai yang
berpotensi mendekati bagian circuit listrik itu.
Bagian dari equipment/heavy equipment dapat mendekat ke circuit dengan cara seperti:
equipment bergerak, boom dipanjangkan (extend), crane yang sedang extend boom
mengalami kondisi rebah/tumbang, rig tumbang,dll.
Rekomendasi WUNPL:
• Power line tidak perlu dimatikan ataupun di BLOCK jika tidak ada kemungkinan bagian
equipment/heavy equipment masuk ke minimum safe clearance distance sehingga
tidak perlu WUNPL Permit (Permit di reject)
• Power line harus di BLOCK jika dalam aktivitas pekerjaan ada kemungkinan bagian
equipment/heavy equipment yang secara tidak direncanakan bisa masuk ke minimum
safe clearance distance. Namun selama aktivitas pekerjaan berlangsung minimumsafe
clearance distance dapat dipertahankan.
• Power line harus dimatikan jika dalam aktivitas pekerjaan ada bagian equipment/heavy
equipment yang direncanakan masuk ke minimum safe clearance distance.
• Permit tambahan CP13-094 Performance of Work on Power Lines Over 600 Volts
(kondisi mati), harus dilengkapi oleh Pemilik Pekerjaan apabila pekerjaan tetapakan
dilakukan dengan mematikan power line di sekitar lokasi

Module 4 : Lifting & Rigging 31


Lifting & Rigging key components

Identifikasi Lift Plan/Izin kerja


Kapan lift plan dibutuhkan?
• Lift plan untuk:
– Critical lifts.
– Heavy lifts.
– Pengangkatan yang melibatkan orang di dalam keranjang.
– Pengangkatan lainnya yang ditentukan oleh Qualified Lifting Operator
karena keunikannya

Apakah dibutuhkan rencana kerja/permit tambahan lainnya?


• Tergantung dari sifat pengangkatan :
– Sebagai contoh, electrical, bekerja di ketinggian, SIMOPs, dll.

Module 4 : Lifting & Rigging 32


Lifting & Rigging key components

Lift Plan
Lift plan tertulis harus dikembangkan atau ditinjau oleh Competent Person
sebelum melakukan pengangkatan.
• Lift plan tertulis harus menjelaskan bagaimana pengangkatan akan
dilakukan termasuk, namun tidak terbatas pada:
– Peralatan lifting and rigging khusus yang digunakan
– Personil dan pelatihan yang dipersyaratkan
– Dimensi, berat dan titik pusat beban yang dinilai oleh Qualified Rigger
– Verifikasi oleh Qualified Lifting Operator bahwa peralatan lifting yang
sesuai telah dipilih untuk tugas yang akan dilakukan
• Kapasitas muatan harus berada dalam spesifikasi peralatan dari
pembuat peralatan.
– Verifikasi oleh Qualified Rigger bahwa peralatan rigging yang sesuai
telah dipilih untuk tugas yang akan dilakukan
• Kapasitas muatan harus berada dalam spesifikasi peralatan dari
pembuat peralatan.

Module 4 : Lifting & Rigging 33


Lifting & Rigging key components

Permits/Lift Plan

• Persyaratan Lift Plan tertulis :


– Pemeriksaan peralatan
– Identifikasi potensi kejatuhan barang
– Persyaratan komunikasi (misalnya komunikasi lift plan kepada
anggota tim kerja, komunikasi selama pengangkatan seperti radio
dan hand signal, dll)
– Identifikasi dan mitigasi potensi bahaya ketika mengangkat,
termasuk pertimbangan lingkungan (misalnya kondisi angin,
kondisi laut, dll)
– Rencana darurat
– Persetujuan yang dibutuhkan untuk lift plan

Module 4 : Lifting & Rigging 34


Lifting & Rigging key components

Dapatkan Perizinan
Sediakan Dokumentasi yang dipersyaratkan:
• Lift plan untuk critical (non-routine) lift
• SIMOPs Plan
• Hal lainnya pada resiko kerja yang mungkin berlangsung ketika kegiatan lifting
and rigging terjadi. Dalam skenario tersebut, standar lainnya dapat diterapkan
dengan tambahan perizinan, pengenalan dan analisis bahaya.

Komunikasi
• Harus ada sarana untuk komunikasi dan koordinasi kerja yang jelas untuk
mengatasi potensi konflik perizinan dan/atau operasi simultan (SIMOPS).
• Dokumen komunikasi dan permit harus tersedia dalam bahasa yang sesuai
untuk personil yang terlibat dalam pekerjaan.

Rencana Pengangkatan (Lift plan) harus DISETUJUI


oleh Competent Person atau Qualified Lifting
Supervisor sebelum memulai pekerjaan

Module 4 : Lifting & Rigging 35


Lifting & Rigging key components

Persiapan Area Kerja


Diskusi dan validasi JSA onsite (persiapan kru untuk bekerja)
▪ Mengamankan dan membatasi (barikade) area kerja.
▪ Semua JSA untuk pengangkatan dibuat dan/atau ditinjau di lokasi kerja oleh pelaksana kerja untuk memastikan
identifikasi dan mitigasi bahaya sebelum memulai pekerjaan.
▪ Konten JSA harus dikomunikasikan kepada tim kerja dan pihak lainnya yang berdampak sebelum memulai pekerjaan.

Module 4 : Lifting & Rigging 36


Lifting & Rigging key components

Inspections
▪ Seluruh peralatan lifting and rigging harus diperiksa dan didokumentasikan oleh qualified personnel sesuai dengan
spesifikasi pabrik, persyaratan hukum yang berlaku, dan standar PHR, termasuk namun tidak terbatas pada:
– Sebelum setiap penggunaan (misalnya diparaf dan/atau dicentang dalam JSA oleh Qualified Lifting Operator/
Qualified Rigger)
– Bulanan (pada crane dengan pemakaian berat saja)
– Setiap tahun sesuai dengan spesifikasi pabrik
– Setelah ada modifikasi, perbaikan atau penyesuaian.
– Pada waktu lain yang ditentukan oleh individu yang berkualifikasi
▪ Pemeriksaan lifting and rigging bulanan dan tahunan harus didokumentasikan dan minimum meliputi :
– Jenis peralatan yang diperiksa
– Hasil inspeksi
– Tanggal inspeksi
– Nama dan tandatangan Competent/Qualified Inspector

Module 4 : Lifting & Rigging 37


Lifting & Rigging key components

10 (Sepuluh) Point Utama


Keselamatan Pengangkatan

1 5

4 8

10

Module 4 : Lifting & Rigging 38


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Shackles


• Semua peralatan rigging harus diinspeksi oleh pengguna sebelum digunakan.
• Semua peralatan rigging harus memiliki color code yang terbaru.
• Semua peralatan rigging harus memiliki SWL dan tanda identifikasi rating.

Module 4 : Lifting & Rigging 39


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Shackles


Apakah Anda akan menggunakan shackle di bawah ini?

Twisted Body

Corrosion on Body and Pin Manufacturing Defect

Module 4 : Lifting & Rigging 40


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Wire Rope Sling


Apakah Anda akan menggunakan sling berikut?

Kinked Broken Wires Crushed

Broken Wires / Crushed / Snapped Wire Broken Wires In Eye


Kinked
Module 4 : Lifting & Rigging 41
Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Web Slings


Apakah Anda akan menggunakan web sling
berikut?

Examples of damaged, torn and frayed web slings

Module 4 : Lifting & Rigging 42


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Eyebolts


• Eyebolts harus diinspeksi secara visual sebelum digunakan oleh qualified rigger.
• Eyebolts harus diperiksa untuk kondisi cracking, stripped threads, bending, wear and distortion of eye.

JANGAN PERNAH
MENGGUNAKAN HOMEMADE
LIFTING GEAR JANGAN PERNAH
MENGGUNAKAN LIFTING
GEAR YANG DIMODIFIKASI
(WELDING)

Module 4 : Lifting & Rigging 43


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Chain Hoists


▪ Kerekan rantai harus diperiksa secara visual sebelum digunakan oleh qualified rigger/operator.
▪ Inspeksi harus mencakup hal-hal berikut:
✓ Periksa mekanisme pengereman.
✓ Periksa rantai beban untuk keausan, regangan, lengkungan, sambungan yang rusak, korosi, pelumasan yang benar.
✓ Periksa hook untuk keausan, regangan, retakan atau deformasi. Hook harus berputar dengan bebas dan kait
pengaman (safety latch) harus dipasang.

Module 4 : Lifting & Rigging 44


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Chain Hoists


Apakah Anda akan menggunakan chain hoist ini?

Hook stretched, safety Safety latches missing


Heavily Corroded Chain
latch missing from hooks

Module 4 : Lifting & Rigging 45


Lifting & Rigging key components

Safe Use – Hooks


• Kait/hook harus diperiksa secara visual sebelum digunakan oleh rigger/operator yang berkualifikasi.
• Inspeksi harus mencakup hal-hal berikut:
– Periksa kait pengaman sudah terpasang dan berfungsi
– Periksa peregangan pada bukaan hook, keausan pada titik dudukan, retak, korosi dan pitting.

Defective Hooks Good Hooks

Module 4 : Lifting & Rigging 46


Lifting & Rigging key components

Penggunaan Aman – Hook


• Apakah Anda akan menggunakan hook ini?

Kondisi hook dengan safety latch Kondisi hook dengan safety latch
yang rusak tidak tersedia

Module 4 : Lifting & Rigging 47


Lifting & Rigging key components

Lakukan & Jangan Lakukan


(Do’s & Don’ts)

Jangan mengikat dan mengangkat pipa dengan diameter yang berbeda atau
campuran dari tubular / flat bar (misal : tubing, atau pipa besi buta/ sudut bar
(misal : H atau L beam)

Sling pada tubular harus diposisikan sekitar 25% dari panjang keseluruhan dari tiap ujung.
Module 4 : Lifting & Rigging 48
Lifting & Rigging key components

Lakukan & Jangan Lakukan


(Do’s & Don’ts)

Module 4 : Lifting & Rigging 49


Lifting & Rigging key components

Lakukan & Jangan Lakukan


(Do’s & Don’ts)

Incorrect – Four leg sling to top of container

Correct – Lifting beam attached to bottom

Module 4 : Lifting & Rigging 50


Lifting & Rigging key components

Verifikasi dan Validasi


▪ Pastikan kepatuhan berkelanjutan dengan standar lifting dan rigging.
▪ Pastikan langkah-langkah pengaman dan mitigasi sudah tersedia.
▪ Tinjau kondisi untuk menghindari drop object.
Equipment adalah:
▪ Digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan.
▪ Diinspeksi, diuji dan/atau disertifikasi untuk digunakan, oleh orang yang
berkualifikasi.
▪ Diperbaiki atau dimusnahkan ketika inspeksi menunjukkan bukti penggunaan
yang berlebihan atau kerusakan mekanis.
▪ Bagan beban (Load Chart) harus dikeluarkan oleh produsen crane. Perubahan
apa pun terhadap konfigurasi crane harus tercermin/tersedia pada Load Chart
crane.

Module 4 : Lifting & Rigging 51


Lifting & Rigging key components

Start-Work Authority: WAJIB UNTUK


MENGGUNAKAN
Saya tidak akan mulai bekerja CHECK-LIST INI
(SYLA/SWC)
hingga saya meyakinkan...

Module 4 : Lifting & Rigging 52


Lifting & Rigging key components

Module 4 : Lifting & Rigging 53


Lifting & Rigging key components

Keselamatan dalam Operasi Crane


• Peralatan keamanan dan bantuan operasional crane (misalnya
boom / jib berhenti, perangkat anti-dua blok, indikator berat, stinger,
perangkat pembatas beban, dll.) digunakan dan berfungsi sesuai
dengan rekomendasi pabrikan.

• Informasi berikut harus terlihat oleh operator crane di dalam kabin:


– Kapasitas pembebanan dari crane
– Radius pengangkatan dari crane
– Kecepatan operasi yang direkomendasikan oleh pabrikan
(untuk land lift)
– Pengendali harus ditandai dengan jelas sesuai fungsinya
– Pedoman operasi pabrik (misalnya operation manual)

Module 4 : Lifting & Rigging 54


Lifting & Rigging key components

Pelaksanaan Kerja

▪ Lakukan pekerjaan.
▪ Hentikan pekerjaan jika kondisi berubah.
▪ Revalidasi/batalkan izin kerja, jika dibutuhkan.

Tindakan penting :
• LAKUKAN SWA jika:
– lingkup kerja berubah,
– kondisi yang tidak aman atau tidak terduga berkembang
– ada perubahan personil,
– ada perubahan dalam kondisi izin yang telah ditentukan,
– insiden atau keadaan darurat.
▪ Review JSA.

Module 4 : Lifting & Rigging 55


Lifting & Rigging key components

Kondisi atau situasi melakukan SWA


▪ Kilat / petir ada disekitar lokasi kerja
▪ Kecepatan angin melebihi instruksi pabrikan atau ketika kecepatan angin mencapai
batas maksimum yang diijinkan (angin ≥ 56,3 kph (35 mph; 15,6 m/s), West Seno
memberikan batasan kecepatan angin 20 knot
▪ Tinggi ombak ≥ 3,7 meter (12 kaki) ketika melakukan pengangkatan dinamis, West
Seno memberikan batasan 1 meter
▪ Peralatan lifting dan / atau rigging rusak dan / atau cacat
▪ Seorang pekerja memberikan sinyal berhenti darurat (emergency stop)
▪ Seorang pekerja non-esensial memasuki batas line of fire
▪ Kecelakaan dan/atau nearmiss atau Situasi darurat
▪ Melebihi kondisi yang ditetapkan dalam permit
▪ Ditemukan kondisi tidak selamat atau Adanya asalan keselamatan
▪ Pergantian seluruh kru kerja atau PMCoW tidak ada di tempat kerja
▪ Perubahan kondisi tempat kerja (misalnya , kebocoran, tumpahan, alarm, cuaca,
atau kondisi yang ditetapkan dalam permit terlampaui (periode waktu, persyaratan
pengujian gas, dll)

Module 4 : Lifting & Rigging 56


Lifting & Rigging Working Zone

• Essential Personnel/ Worker; personil yang mengikat, melepas, dan mengarahkan beban dengan tangan,
melepas atau menyambung beban dari komponen utama atau struktur, atau yang memberikan instruksi
pergerakan beban pada jarak yang sangat dekat (pada Fall zone).
Contoh: Operator, Rigger, personil yang harus bersentuhan langsung dengan benda yang tergantung seperti
Welder dan Pipefitter pada pengelasan pipa, Floorman pada pemasangan BOP stack, dll.
• Authorized Personnel; personil yang terlibat dalam aktifitas pengangkatan tetapi tidak perlu menyentuh atau
berada pada jarak yang sangat dekat dengan benda (Fall zone).
Contoh: Tagline-man, L&R Supervisor, PMCOW
• Un-authorized Personnel; personil yang tidak terlibat dalam aktifitas pengangkatan (Lifting & Rigging)

Module 4 : Lifting & Rigging 57


Lifting & Rigging Working Zone

• Work zone; area dengan rentang 360 derajat dengan jarak panjang boom maksimal yang digunakan pada saat itu atau
sering disebut swing area 360 derajat.
Personel yang diizinkan masuk:
– Essential personnel
– Authorized personnel
– Un-authorized personnel
• Line of fire zone; zona yang terbentuk dari lintasan swing yang
direncanakan dengan mempertimbangkan potensi terguling (tipping) dan
potensi jatuhnya benda (Fall zone). Dihitung berdasarkan panjang boom
yang digunakan atau jarak terluar jatuhnya benda dari titik loading ke titik
unloading (mana yang lebih besar) .
Personel yang diizinkan masuk: Essential Personnel dan Authorized
Personnel
• Counterweight motion zone; seluruh area yang terbentuk dari
pergerakan counterweight
Tidak boleh ada seorangpun yang masuk, melintas, atau bekerja A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
pada zona ini C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone

Module 4 : Lifting & Rigging 58


Lifting & Rigging Working Zone

• Fall zone; radius area kemungkinan tertimpa benda yang A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
diangkat bila benda yang diangkat terjatuh (R) dengan luas area C = Fall Zone
adalah ketinggian angkat benda dari permukaan (h1) ditambah D = Counterweight Motion Zone
tinggi benda (h2) diukur dari sisi terluar benda.
• Personel yang diizinkan masuk: Essential personnel.
• Fall zone disebut juga Cone of Exposure (Kerucut Paparan)

R = h1 + h2

h2

h1

KERUCUT PAPARAN R R
Module 4 : Lifting & Rigging 59
Lifting & Rigging Working Zone

• Under suspended load; seluruh area vertikal yang berada di bawah benda tergantung yang dapat membuat pekerja
tertimpa benda yang diangkat, baik seluruh atau sebagian tubuh.
Tidak boleh seorangpun berada di bawah benda yang sedang diangkat atau dipindahkan.

Catatan:
• Saat benda tergantung atau sedang di-setting di atas skid/support/structure, posisi sebagian/seluruh
tubuh yang berada di bawah skid/support/structure tidak dianggap sebagai kondisi “Under suspended
Load”
• Boom yang sedang terbebani dianggap sebagai “SuspendedLoad”

Module 4 : Lifting & Rigging 60


area larang lintas dan barikade fisik

L&R barikade adalah sebuah penghalang/penghambat, yang ditempatkan sedemikian rupa untuk melarang
personil dan/atau peralatan melewati area dimana terdapat potensi bahaya.

Penempatan barikade untuk Truck Mounted


Crane (TMC) Green Line = Barikade Fisik

• Barikade fisik harus dipasang pada Fall zone. A = Work Zone


B = Line of FireZone

• Gambar 1 & 2 memberikan ilustrasi pemasangan C = Fall Zone

barikade untuk TMC. A = Work Zone


B = Line of FireZone
C = Fall Zone

Gb 1. TMC - pengangkatan Gb 2. TMC -


Penempatan barikade untuk Mobile Crane dinamik dengan ayunan pengangkatan statik
(crawler, rough terrain, truck crane) Green Line = Barikade Fisik
(fall zone + counterweight
• Barikade fisik harus dipasang sehingga menutupi motion zone)

semua fall zone dan counterweight zone.


• Counterweight motion zone adalah area disekitar
area pergerakan counterweight. TIDAK BOLEH
A = Work Zone
ada orang yang masuk atau melintas di area ini. A = Work Zone
B = Line of FireZone
B = Line of FireZone
C = Fall Zone
C = Fall Zone D = Counterweight motion
• Gambar 3 & 4 memberikan ilustrasi pemasangan D = Counterweight motion zone zone

barikade untuk Mobile Crane. Gb 3. mobile crane - Gb 4. mobile crane -


pengangkatan dinamik dengan pengangkatan statik
ayunan
Module 4 : Lifting & Rigging 61
area larang lintas dan barikade fisik

• Barikade fisik dapat diperluas dari fall zone, namun tetap hanya L&R essential personnel yang dapat memasuki area perluasan ini.
• Pastikan semua area dibatasi oleh barikade fisik (ditunjukkan dengan garis hijau pada gambar 1, 2, 3, dan 4) untuk mencegah non-essential
personnel memasuki fall zone.
• Bangunan, struktur, atau objek statis lainnya pada fall zone dapat digunakan juga sebagai barikade.

Garis Hijau = barikade fisik • Zona Merah pada gambar ini disebut sebagai counterweightmotion
zone (D). TIDAK BOLEH ada orang yang masuk atau melintas di
area ini.
• Pastikan barikade fisik juga membatasi area yang ada pada
counterweight motion zone.
Counterweight
motion zone Counterweight
motion zone

Gb 5. Counterweight Motion Zone

Beban tergantung (Suspended Load)


• Adalah objek/beban yang diangkat atau tergantung di atas permukaantanah.
• Berada di bawah beban yang diangkat/tergantung dan/atau berada di bawah boom yang
sedang mengangkat beban dianggap sebagai bekerja di bawah beban tergantung (working
under suspended load). TIDAK BOLEH ada orang yang bekerja/beraktivitas di bawah beban
tergantung.
• Gambar 6 mengilustrasikan area di bawah beban tergantung.

Gb 6. u nder suspended load


M odu le 4 : Lifting & Rigging 62
personil yang diizinkan di setiap zona

Pembagian zona, potensi bahaya, serta personil yang diizinkan

Zona Potensi Bahaya Yang Dimitigasi Personil yang diizinkan


Work Zone Crane terguling kesegala arah (tipping)dan Essential Personnel, Authorized Personnel,Un-
potensi benda jatuh authorized personnel
Line of Fire Zone Crane terguling kearah depan (tipping), dan Essential Personnel, Authorized Personnel
potensi benda jatuh
Fall Zone Potensi Benda Jatuh Essential Personnel

Counterweight Motion zone Potensi terbentur Counterweight Tidak boleh ada orang yang masuk, melintas
atau bekerja di area ini
Under Suspended Load Potensi Benda Jatuh Tidak boleh ada orang yang masuk, melintas
atau bekerja di area ini

A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone

Module 4 : Lifting & Rigging 63


persyaratan barikade fisik

Kriteria barikade yang dapat diterima:


• Industrial standard manufacture atau fabrikasi
• Mudah di pasang dan di bongkar
• Mudah dibawa dan ringan
Safety cone with stick
• Mampu digunakan secara fisik membarikade area larang lintas
• Strukur horizontal dipasang dengan ketinggian minimum 70 cm
• Struktur vertikal yang dipakai: safety cone, stick (besi, kayu, plastik)
• Struktur horizontal: rantai plastik, tali manila, tongkat.
• Menggunakan warna yang mencolok (high visibility color) (jingga, hijau, kuning, atau merah).
Pita Kuning (Yellow tape) tidak boleh digunakan sebagai barikade fisik dalam aktivitas L&R.

Direkomendasikan untuk menyediakan tanda peringatan pada barikade, untuk:


• Mengkomunikasikan bahaya
• Menegaskan pembatasan area kerja yang
dapat dimasuki

Stick with plastic chain ESSENTIAL

Gambar ini untuk memberikan ilustrasi barikade fisik,


Anda dapat memilih yang sesuai untuk operasi Anda. ESSENTIAL

Stick
contoh tanda peringaatan
Module 4 : Lifting & Rigging 64
Lifting & Rigging key components

Lifting Operations
▪ Peralatan Lifting dan rigging harus :
– Bersertifikat sesuai maksud penggunaan.
– Dalam kondisi baik dan dapat digunakan sesuai hasil verifikasi pada saat
inspeksi sebelum penggunaan dan inspeksi berkala.
– Dipasang dengan benar dan dilengkapi dengan support.
– Semua perangkat keselamatan terpasang dan dalam kondisi kerja yang tepat.
– Digunakan dan disimpan sesuai dengan spesifikasi produsen peralatan,
persyaratan perundangan yang berlaku dan standar PHR.

Jangan pernah menggunakan peralatan lifting and rigging buatan atau


modifikasi yang tidak bersertifikat

Module 4 : Lifting & Rigging 65


Lifting & Rigging key components

Operasi Lifting – Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan


• Crane harus dirakit dan dibongkar di bawah arahan Qualified Assembly/ Disassembly
Director dan harus dirakit/dibongkar sesuai dengan persyaratan perundangan yang
berlaku, standar PHR dan petunjuk pabrikan.
• Jangan gunakan sling sintetis dalam operasi laut. Satu-satunya pengecualian untuk
persyaratan ini adalah jika spesifikasi produsen sling sintetis tersebut
memperbolehkan untuk penggunaan laut.
• Jangan pernah berdiri atau lewat di bawah beban yang tergantung.
• Alat/ sistem perlindungan peralatan lifting and rigging (misalnya proteksi kritikal) tidak
boleh di-bypass atau dihambat kecuali secara khusus dirancang untuk tujuan bypass.
• Jangan memindahkan peralatan lifting ketika boom/lengan di angkat ke atas atau
dalam posisi kerja. Satu-satunya pengecualian untuk persyaratan ini adalah jika alat
angkat tersebut diproduksi khusus untuk maksud “pick and carry“.

Module 4 : Lifting & Rigging 66


Lifting & Rigging key components

Operasi Lifting – Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan


• Selalu gunakan dua sling dengan panjang yang sama dan beban kerja aman yang
sama (SWL) ketika mengangkat tubular.
– Sling harus ditempatkan pada jarak yang sama dari masing-masing ujung beban.
– Sling harus di “double wrap” dan diikatkan disekeliling tubular.
– Tubular dengan diameter yang lebih dari 14 cm (5.5 inches) harus dibundel dalam
jumlah ganjil.
• Bila menggunakan tagline, selalu tautkan tagline langsung ke beban (jangan pernah
menautkan tagline pada sling atau struktur peralatan lainnya).
– Jangan melingkarkan tagline di sekitar pergelangan tangan, lengan atau bagian
tubuh lainnya.
• Hooks yang digunakan dalam operasi lifting and rigging harus dilengkapi dengan kait
pengaman (safety latch).

Module 4 : Lifting & Rigging 67


Lifting & Rigging key components

Operasi Lifting – Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan

• Ketika melakukan operasi lifting and rigging di dekat jaringan kabel listrik di udara,
perlindungan tambahan berikut dibutuhkan:
– Energized electrical permit diperlukan
– Batasan zona kerja harus diidentifikasi
– Pendekatan dari setiap bagian dari alat angkat, beban atau jalur beban yang berada dalam
minimum clearance distance terhadap jaringan listrik bertegangan (lihat slide berikutnya)
memerlukan berikut ini:
• Personil yang bekerja di lokasi kerja harus diberitahu tentang lokasi jaringan listrik danpotensi
bahaya yang berhubungan dengan bekerja di dekat jaringan listrik.
• Batas zona pekerjaan harus terlihatdiidentifikasi
• Peralatan lifting harus ditandai dengan jelas dengan (bahaya listrik) peringatan decals,label
atau tanda-tanda.
• Spotter (Signalperson) yang didedikasikan, proximity alarm, range limiter, atau perangkat
insulator harus digunakan.
• Orang yang bertanggung jawab di lokasi (misalnya electrical engineers, Instrumentation and
Electrical (I&E) specialist, utility company, dll) harus diberitahu minimal 24 jam sebelum
melakukan pekerjaan yang membutuhkan identifikasi tegangan, de-energisasi, aplikasi
keselamatan penmbumian atau relokasi kabellistrik.
• Semua tagline yang digunakan harus terbuat dari bahan non-konduktif.

Module 4 : Lifting & Rigging 68


Lifting & Rigging key components

Personnel Lifting Operations


▪ Operasi pengangkatan personil harus mencakup :
– Bersertifikat untuk penggunaan ini (pengangkatan personil).
– Dilabeli sebagai "penanganan personel".
– Dirakit, diikat, dimuat dan digunakan sesuai dengan persyaratan
perundangan yang berlaku, standar PHR dan instruksi pabrik.
– Personnel platform yang digunakan untuk penanganan personil
harus diperiksa dan diuji sesuai dengan berat pengangkatan yang
akan dilakukan oleh qualified personnel segera sebelum
penggunaan pertama dari setiap shift.
– Pengujian pengangkatan dengan 125% dari kapasitas personnel
platform dan perlengakapan riggingnya harus dilakukan untuk
personnel platform dan perlengkapan rigging yang digunakan untuk
operasi pengangkatan personil di lokasi kerja dan setelah ada
perbaikan atau modifikasi.
– Tagline harus digunakan dengan alat angkat dan peralatan yang
digunakan untuk penanganan personil, sesuai instruksi pabrikan
– Sistem perlindungan jatuh pribadi (personal fall arrest system) harus
dikenakan selama pemindahan/transfer personil (satu-satunya
pengecualian untuk persyaratan ini adalah transfer laut).
– Perangkat pengapungan pribadi (life jacket) harus digunakan selama
transfer laut. Module 4 : Lifting & Rigging 69
Lifting & Rigging key components

Pengembalian
Penyelesaian Kerja
▪ Personil yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa peralatan siap untuk operasi dengan :
– Memindahkan setiap barikade dan papan peringatan.

Membersihkan tempat kerja


▪ Pastikan bahwa tempat kerja dalam kondisi selamat, bersih dan teratur.

Periksa pekerjaan dan lokasi kerja


▪ Kembalikan peralatan / mesin dan tempat kerja kekondisi aslinya.

Module 4 : Lifting & Rigging 70


Lifting & Rigging key components

Verifikasi dan Validasi

▪ Verifikasi peralatan/mesin/ tempat kerja telah siap untuk beroperasi kembali


dengan melakukan pengujian dan/atau pengamatan

Module 4 : Lifting & Rigging 71


Lifting & Rigging key components

Penutupan Permit
▪ Permit ditandatangani dengan tanda tangan basah oleh :
– PMCoW.
– Jika diperlukan, Subject Matter Expert (SME)
– Permit Approver.
▪ PMCoW ditempat harus memverifikasi dan menginformasikan Permit Approver bahwa :
– Pekerjaan telah selesai
– Tempat kerja telah dipulihkan kembali
– Peralatan / mesin siap untuk kembalidigunakan/dioperasikan
– Sebuah diskusi penutup dengan tim kerja telah dilakukan dan didokumentasikan di on-site JSA

Module 4 : Lifting & Rigging 72


Lifting & Rigging - Barrier Model: List of safeguards

“Ultimate Consequence”
“Initiating Event”

“Incident”
Engineered / Physical Administrative Individual Post Incident
(Preventative) (Preventative) (Preventative) (Mitigation)

Module 4 : Lifting & Rigging 73


Lifting & Rigging - Barrier Model: List of safeguards

“Ultimate Consequence”
“Initiating Event”

“Incident”
Engineered / Physical Administrative Individual Post Incident
(Preventative) (Preventative) (Preventative) (Mitigation)
• Engineered and certified • Procedures and standards. • Hazard identification. • Anti-two block devices.
lifting & rigging equipment. • Manufacturer operating • Personal Protective • Secondary support
• Securing and barricading guidelines. Equipment. systems (i.e.stands,
work area. • Equipment warning labels. • Tag Lines. cribbing).
• SWL (Safe Working Load) • Fit for duty. • Emergency procedures.
Limits. • Human performance. • Emergencyshutdown
• Load charts. • Use of SWA. devices.
• Lift plans for critical and heavy
• Incident reporting
lifts.
• Spotters/signalman.
process.
• Hand signals. • First aid training.
• L&R equipment inspections.
• Lifting operator certification
• Training.
• Job Safety Analysis (JSA) for
routine/simple lifts.
• Daily safety briefings.
• Establishing clear laydown
areas.
• Verification and validation.

Module 4 : Lifting & Rigging 74


Check pengetahuan

1. Untuk aktifitas Lifting & Rigging, kapan suatu Lift Plan dipersyaratkan?
a. Untuk semua pengangkatan yang dilakukan dengan peralatan perusahaan.
b. Hanya untuk pengangkatan kompleks
c. Untuk pengangkatan yang critical (kritis)
d. Untuk pengangkatan sederhana dan rutin

2. Untuk pekerjaan Lifting dan Rigging, operator crane bersertifikat diperlukan untuk menentukan
berat beban untuk lift lebih dari ….. lb.
a. 2,300
b. 2,500
c. 3,200
d. Operator crane diperlukan untuk menentukan berat untuk semua beban.

75

Module 4 : Lifting & Rigging 75


Check pengetahuan

3. Untuk pekerjaan Lifting dan Rigging, "Pengangkatan Berat" dianggap sebagai pengangkatan lebih
besar dari % kapasitas terpasang crane atau hoist.
a. Setiap lift dianggap sebagai "Pengangkatan Berat"
b. 10%
c. 50%
d. 75%

4. Siapa yang dapat menyiapkan Rencana Pengangkatan (lift plan) untuk pekerjaan Lifting dan
Rigging?
a. Qualified lifting operator.
b. Qualified rigger.
c. Jawaban A dan B benar.
d. Jawaban A dan B salah.

76

Module 4 : Lifting & Rigging 76


Make It Personal - Take away

1. Apa komitmen Anda untuk memastikan bahwa kegiatan Lifting dan Rigging akan dilakukan
dengan aman?

2. Apa saja safeguard yang akan Anda periksa dalam operasi Lifting dan RiggingAnda?

3. Perbaikan apa yang menurut Anda harus dilakukan untuk kegiatan Lifting dan Rigging dalam
operasi Anda?

Module 4 : Lifting & Rigging 77

Anda mungkin juga menyukai