2 Oktober 2020
2
Dasar Hukum Terkait Kampanye dan Pemilihan 2020
1 2 3 4
UU No. 1 Tahun 2015 UU No. 8 Tahun 2015 tentang UU No. 10 Tahun 2016 tentang UU No. 6 Tahun 2020 tentang
tentang Penetapan Perppu Perubahan Atas Undang- Perubahan Kedua Atas Penetapan Perppu Nomor 2
No.1 Tahun 2014 tentang Undang Nomor 1 Tahun 2015 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 menjadi Undang-
Pemilihan Gubernur, tentang Penetapan Perppu Tahun 2015 tentang Penetapan Undang
Bupati, dan Walikota Nomor 1 Tahun 2014 menjadi Perppu No. 1 Tahun 2014
menjadi Undang-Undang Undang-Undang menjadi Undang-Undang
5 6 7 8
PKPU RI No. 5 Tahun 2020 PKPU RI No.6 Tahun 2020
PKPU RI No. 4 Tahun PKPU No. 5 Tahun 2017 j.o
tentang Perubahan Ketiga j.o PKPU No 10 Tahun 2020
2017 j.o PKPU No.11 Tahun PKPU No. 12 Tahun 2020
Atas PKPU No. 15 Tahun j.o PKPU No. 13 Tahun 2020
2020 tentang Kampanye tentang Dana Kampanye
2018 tentang Tahapan, tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Peserta Pemilihan Gubernur
Program dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan dan Wakil Gubernur, Bupati
Penyelenggaraan Pemilihan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati dan/atau dan Wakil Bupati dan/atau
Gubernur dan Wakil Wakil Bupati dan/atau
Walikota dan Wakil Walikota Walikota dan Wakil Walikota
Gubernur, Bupati dan Wakil Walikota dan Wakil Walikota
Bupati dan/atau Walikota dan Serentak Lanjutan dalam
Wakil Walikota Tahun 2020 Kondisi Bencana Non Alam
Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
Jadwal Lanjutan Tahapan Pemilihan 3
Pendaftaran PEMUNGUTAN
COKLIT Paslon Penetapan Paslon SUARA
15 Juli-13 4-6 Sept 2020 23 Sept 2020 9 Des 2020
Agst 2020
Pengundian &
Pengumuman Kampanye Penghitungan dan
Nomor Urut 26 Sept – 5 Des 2020 (71 hari) Rekapitulasi Suara
24 Sept 2020 9 – 26 Des 2020
Masa Kerja KPPS
24 November – 23 Desember 2020
KETENTUAN BARU
Kampanye
Kegiatan untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program calon
Gubernur dan calon Wakil Gubernur, calon Bupati dan calon Wakil Bupati, serta calon
Walikota dan calon Wakil Walikota.
(Pasal 1 angka 15 PKPU 11/2020)
Media Sosial
platform berbasis internet yang bersifat dua arah yang terbuka bagi siapa saja, yang
memungkinkan para penggunanya berinteraksi, berpartisipasi, berdiskusi, berkolaborasi,
berbagi, serta menciptakan konten berbasis komunitas.
(Pasal 1 angka 28 PKPU 11/2020)
Definisi (2)
KETENTUAN BARU
Media Dalam Jaringan (Media Daring )
segala bentuk platform media dalam jaringan internet atau online yang memiliki tautan,
konten aktual secara multimedia, atau fasilitasi pertemuan virtual dengan menggunakan
teknologi informasi.
(Pasal 1 angka 28a PKPU 11/2020)
Materi debat :
Materi debat :
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
b. memajukan daerah;
b. memajukan daerah;
c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
d. menyelesaikan persoalan daerah;
d. menyelesaikan persoalan daerah;
e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah
e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan
kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional; dan
daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan
f. memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia
nasional; dan
dan kebangsaan.
f. memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan kebangsaan. g. kebijakan dan strategi penanganan,
pencegahan dan pengendalian COVID-19
(Pasal 21 ayat (5) PKPU 4/2017)
(Pasal 59 huruf g PKPU 13/2020)
Penyebaran Bahan Kampanye Kepada Umum (1)
KETENTUAN BARU
KETENTUAN BARU
IKLAN KAMPANYE DI MEDIA SOSIAL IKLAN KAMPANYE DI MEDIA DARING
Jumlah penayangan Iklan Kampanye penayangan Iklan Kampanye di Media
di Media Sosial untuk setiap Daring untuk setiap Pasangan Calon:
Pasangan Calon: ❑ 1 banner untuk setiap Media
paling banyak 5 konten untuk setiap Daring;
akun resmi Media Sosial, setiap hari ❑ paling banyak di 5 Media Daring,
selama masa penayangan Iklan setiap hari selama masa
Kampanye penayangan Iklan Kampanye
(Pasal 47 ayat (7) PKPU 11/2020)
7. Kampanye melalui Media Sosial; dan/atau
8. Kampanye melalui Media Daring
1. Kampanye melalui media sosial
(Pasal 41 PKPU 11/2020)
2. Kampanye melalui media Daring
(Pasal 88C PKPU 13/2020)
Media Sosial
KETENTUAN BARU
❑ Parpol, Gabungan Parpol, Paslon, dan/atau Tim Kampanye dapat membuat akun resmi
di Media Sosial, dengan ketentuan:
1. Paling banyak 30 akun resmi untuk seluruh aplikasi, untuk Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur; dan
2. Paling banyak 20 akun resmi untuk seluruh aplikasi, untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota
(Pasal 47 ayat (2) PKPU 11/2020)
❑ wajib menonaktifkan akun resmi Media Sosial paling lambat sebelum dimulainya masa
tenang
(Pasal 50 PKPU 11/2020)
16
Larangan dan Sanksi
Pasal 88B
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88A-88B
Pasangan Calon, Partai Politik atau Gabungan
Partai Politik pengusul, Tim Kampanye,
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88A menyatakan bahwa penyelenggara dan/atau pihak lain dilarang melakukan iring-
berhak memberikan peringatan tertulis dan sanksi iringan dan menghadirkan massa pendukung
di dalam dan di luar ruangan pelaksanaan
(2) Dalam hal terdapat pihak yang (3) Dalam hal pihak yang bersangkutan telah
pengundian nomor urut Pasangan Calon.
melanggar kewajiban diberikan peringatan tertulis sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada ayat dimaksud pada ayat (2) tetap tidak Melanggar
(1), Bawaslu Provinsi, Bawaslu mematuhi protokol kesehatan protokol
Kab/Kota, Panwaslu Kecamatan kesehatan pencegahan dan pengendalian Dikenai sanksi berupa peringatan tertulis pada
atau Panwaslu Kelurahan/Desa (COVID-19), Bawaslu Provinsi, Bawaslu saat terjadinya pelanggaran oleh Bawaslu
memberikan peringatan tertulis Kab/Kota, Panwaslu Kecamatan atau Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
pada saat terjadinya pelanggaran Panwaslu Kelurahan/Desa menyampaikan
kepada pihak yang bersangkutan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Kembali Melanggar
agar mematuhi ketentuan dan pengenalian COVID-19 kepada
protokol kesehatan pencegahan Kepolisian Negara RI di wilayah setempat Bawaslu Provinsi/Kab/Kota memberikan
dan pengendalian Corona Virus untuk diberikan sanksi sesuai dengan rekomendasi kepada KPU Provinsi/Kab/Kota
Disease 2019 (COVID-19). ketentuan peraturan perundang-undangan. untuk mengenakan sanksi administrasi
Sanksi Administrasi :
Penundaan pengundian nomor urut paslon sampai dengan paslon membuat dan menyampaikan surat pernyataan yang
menyatakan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap larangan
17
Larangan dan Sanksi
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88C-88D Pasal 88D
Pelanggaran dalam hal pertemuan terbatas
dan tatap muka dan dialog, debat publik/
Pasal 88C
debat terbuka antar paslon dan penyebaran
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Tim Kampanye, bahan kampanye dikenai sanksi sbb :
dan/atau pihak lain dilarang melaksanakan kegiatan lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 57 huruf g dalam bentuk: Sanksi Pelanggaran :
a. rapat umum; a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi
b. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik; atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada saat
c. kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai; terjadinya pelanggaran; dan/atau
d. perlombaan; b. penghentian dan pembubaran kegiatan
e. kegiatan sosial berupa bazar dan/atau donor darah; dan/atau Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran
f. peringatan hari ulang tahun Partai Politik. oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota apabila tidak melaksanakan
Sanksi Pelanggaran : peringatan tertulis sebagaimana dimaksud
a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada dalam huruf a dalam waktu 1 (satu) jam
saat terjadinya pelanggaran; dan/atau sejak diterbitkan peringatan tertulis.
b. penghentian dan pembubaran kegiatan Kampanye di tempat terjadinya c. larangan melakukan metode Kampanye
pelanggaran oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota apabila yang dilanggar selama 3 (tiga) Hari
tidak melaksanakan peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam huruf a berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi
dalam waktu 1 (satu) jam sejak diterbitkan peringatan tertulis. atau Bawaslu Kabupaten/Kota.
18
Larangan dan Sanksi
PKPU No. 13 Tahun 2020 Pasal 88E-88F
ibu hamil atau menyusui, dan orang lanjut usia hanya bisa dilibatkan a. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota
dalam kegiatan Kampanye yang dilakukan media sosial dan media daring berdasarkan rekomendasi Bawaslu
Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota;
Sanksi Pelanggaran : dan
a. peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu b. Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota pada saat terjadinya pelanggaran; dan/atau Kabupaten/Kota, atas pelanggaran
b. Peserta kampanye yang sedang hamil atau menyusui dan orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
lanjut usia serta peserta kampanye yang membawa balita dan anak- 88A sampai dengan Pasal 88E.
anak diperintahkan untuk tidak mengikuti kegiatan kampanye
melalui tatap muka secara langsung.
19
Tantangan Terkait Protokol Kesehatan Pada Tahapan Pemilihan
Selanjutnya