Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN KUNJUNGAN RUMAH GANGGUAN

RUMAH
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Wa Ode Aziza Amalia Izat


WOLIO
NIP. 198104022009042001
1. Pengertian Pelayanan kunjungan rumah gangguan jiwa adalah salah satu tekhnik pengumpulan data
dengan jalan mengunjungi rumah pasien untuk membantu menjelaskan masalah yang di
hadapi dan untuk melengkapi data yang sudah ada.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pelayanan kunjungan rumah pasien
jiwa

3 . Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wolio Nomor : Tentang


Pelayanan kunjungan rumah pasien jiwa.

4 . Referensi

5. Alat dan Bahan Alat dan bahan


1. Alat Tulis
2. Tensi dan stetescope
3. Gaun
4. Masker bedah/ N95
5. Handscoen
6. Face Shield
7. handsanitazer
8. Buku catatan

6. Langkah-langkah 1. Programer Keswa melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu :


a. Penderita baru yang tidak bisa di bawa di Pusksmas
b. Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung dan berobat.
2. Programer jiwa menginformasikan kepada Kepala Puskesmas tentang rencana,
jadwal, dan mohon persetujuan untuk melakukan kegiatan kunjungan rumah
penderita ODGJ serta membuat Surat Tugas.
3. Programer kusta melakukan koordinasi dengan lintas program, petugas kesehatan
di wilayah dan lintas sektor untuk melakukan kegiatan kunjungan rumah pada
penderita ODGJ.
4. Programer Keswa Menggunakan Alat pelindung diri (APD) yakni Gaun, masker,
Face shield dan handscoen.
5. Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang tujuan kunjungan dan meminta
persetujuan tindakan.
6. Petugas cuci tangan/ hand sanitazer.
7. Untuk penderita baru, kegiatan yang dilakukan adalah petugas menentukan
diagnose awal dan terapi, sedang penderita lama, petugas memantau penderita
yang agreresif ( kekambuhan ), menolak dan malas minum obat serta bisa
direncanakan rujukan bila perlu. .
8. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta keluarga.
9. Petugas merencanakan pada pasien agar melakukan kontrol ke Puskesmas
sesuai jadwal yang menentukan.
10. Petugas merapikan peralatan.
11. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.
7. Diagram Alir

Perencanaan

Lintas sektor Informasi dan Lintas program


koordinasi

Edukasi

Mengunakan APD

Cuci tangan

Pemeriksaan

Ditemukan suspek & pasien baru


Tidak
menderita Rujuk ke
kusta Diagnosis
puskesmas

Bukan kusta
Kusta

Pengobatan
Tidak
menderita
kusta

Cuci tangan
Pencatatan &
pelaporan
Evaluasi &
RTL
Melepaskan APD
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Kepala Puskesmas, Kasubag TU, Programer Kusta, Lintas Program, Lintas Sektor,
Poskesdes.
10. Dokumen 1. Buku Kohort Kusta
Terkait 2. Kartu Penderita
3. Buku Pelayanan di Pemeriksaan Umum
11. Rekaman
Historis NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
1 Alat dan bahan Menambahkan APD 01 April 2020
(masker, gaun, Face
shield, dan
handsanitazer)

2 Menambahkan point
Langkah-Langkah programmer
dan diagram alir Menggunakan dan
melepas APD

Anda mungkin juga menyukai