Anda di halaman 1dari 5

Kasus (vignette)

1. Pada pembuatan kurva kalibrasi dan faktor yang digunakan untuk pembacaan kadar Hb
metode Sianmethemoglobin dilakukan pengenceran larutan standar dengan Drabkins dengan
kadar Hb yang berbeda,paling sedikit 3 larutan standar, dan masing-masing diukur absorban
nya pada spektofotometer panjang gelombang 540 nm. Hasilnya didapatkan nilai rerata kadar
Hb 14 g/dL, sedangkan nilai rerata absorban adalah 0,38.
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai faktor pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 36,84
B. 37,84
C. 38,84
D. 39,84
E. 40,84

Kasus (vignette)
2. Pada pemeriksaan Hb metode Sianmethemoglobin dilakukan pembacaan absorban sampel
darah yang sudah diencerkan dengan larutan Drabkins pada spektrofotometer panjang
gelombang 540 nm, nilai faktor yang sudah didapat adalah 36. Hasil pembacaan absorban
sampel adalah 0,38.
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar Hb pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 13,58
B. 13,68
C. 14,58
D. 14,68
E. 15,68

Kasus (vignette)
3. Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit metode Turk, dilakukan perhitungan sel lekosit pada
4 (empat ) bidang besar di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop
dengan pembesaran pada lensa objektif 10 X, dan didapatkan hasil 105 sel lekosit.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 2.250 sel/mm3 darah
B. 3.250 sel/mm3 darah
C. 4.250 sel/mm3 darah
D. 5.250 sel/mm3 darah
E. 6.250 sel/mm3 darah
Kunci Jawaban: D

Kasus (vignette)
4. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Hayem, dilakukan perhitungan sel eritrosit
pada 5 (lima) bidang sedang di tepi kamar hitung Improved Neubaeur menggunakan mikroskop
dengan pembesaran pada lensa objektif 40 X, dan didapatkan hasil 405 sel eritrosit.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah lekosit per mm3 darah pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 4.050.000 sel/mm3 darah
B. 4.150.000 sel/mm3 darah
C. 4.250.000 sel/mm3 darah
D. 4.350.000 sel/mm3 darah
E. 4.450.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
5. Pada pemeriksaan hitung jumlah eritrosit metode Formol Sitrat, pengenceran darah
dilakukan dengan menggunakan tabung reaksi dengan cara memasukkan larutan formol sitrat
ke dalam tabung reaksi sebanyak 3,980 mL, selanjutnya darah dimasukkan sebanyak 20 µL ke
dalam tabung reaksi yang sudah beriisi formol sitrat.
Pertanyaan soal:
Berapakah pengeceran darah pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 10 kali
B. 20 kali
C. 100 kali
D. 200 kali
E. 2000 kali
Kasus (vignette)
6. Pada pemeriksaan hitung jumlah eosinofil metode Dunger, pengenceran darah dilakukan
dengan menggunakan pipet Thoma lekosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap larutan
Dunger sampai angka 11, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan ke bilik
hitung Improved Neubaeur. Lakukan perhitungan sel eosinophil pada 9 bidang besar, dan
didapatkan 8 sel eosinophil.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah eosinophil pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 177,6 sel/mm3 darah
B. 167,6 sel/mm3 darah
C. 157,6 sel/mm3 darah
D. 147,6 sel/mm3 darah
E. 137,6 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
7. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Rees Ecker, pengenceran darah
dilakukan dengan menggunakan pipet Thoma eritrosit, diisap darah sampai skala 0,5 dan diisap
larutan Rees Ecker sampai angka 101, dihomogenkan dan dibuang 3 sampai 4 tetes, masukkan
ke bilik hitung Improved Neubaeur. Lakukan perhitungan sel trombosit pada 1 bidang besar di
tengah, dan didapatkan 80 sel trombosit.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 140.000 sel/mm3 darah
B. 150.000 sel/mm3 darah
C. 160.000 sel/mm3 darah
D. 170.000 sel/mm3 darah
E. 180.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
8. Pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit metode Fonio, dilakukan hitung sel trombosit di
sediaan apus darah sampai 1000 eritrosit, dan didapatkan jumlah trombosit dalam 1000
eritrosit tersebut sebanyak 80 sel trombosit. Hitung jumlah mutlak eritrosit dengan
menggunakan metode Hayem didapatkan 4 juta sel/mm3 darah.
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah trombosit pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 280.000 sel/mm3 darah
B. 290.000 sel/mm3 darah
C. 300.000 sel/mm3 darah
D. 310.000 sel/mm3 darah
E. 320.000 sel/mm3 darah

Kasus (vignette)
9. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan indeks eritrosit dengan data Kadar Hemoglobin 10,3
gr/dl, Hematokrit 31 % dan hitung jumlah eritrosit 2,8 juta sel/mm³.
Pertanyaan soal:
Berpakah nilai MCV ?
Pilihan Jawaban :
A. 110 fl
B. 111 fl
C. 112 fl
D. 113 fl
E. 114 fl

Kasus (vignette)
10. Setelah dilakukan pemeriksaan hitung jumlah sel darah didapatkan leukosit
12.000/µL dan ditemukan eritrosit berinti (Nucleated Red Blood Cell/NRBC) sebanyak
25 sel dalam 100 leukosit. Oleh karena itu perlu dilakukan koreksi jumlah leukosit
Lead In
Berapakah jumlah leukosit yang sebenarnya /µL darah?

Option
A. 3.000
B. 9.600
C. 12.600
D. 28.800
E. 48.000

Kasus (vignette)
Pak Hendri berumur 60 tahun sering merasa pusing, lemes dan kelihatan pucat, datang
ke laboratorium dengan membawa pengantar untuk pemeriksaan hematologi lengkap.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit = 33%;
eritrosit = 3,0 juta/uL.

Lead In
Berapakah MCH Bapak tersebut ?

Option
A. 30,5 pg
B. 32,6 pg
C. 34,5 pg
D. 36,6 pg
E. 38,5 pg

Kasus (vignette)
11. Pak Andi berumur 60 tahun sering merasa pusing, lemes dan kelihatan pucat,
datang ke laboratorium dengan membawa pengantar untuk pemeriksaan hematologi
lengkap. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil: Hb = 11,0 g/dL; hematokrit
= 33%; eritrosit = 3,0 juta/uL..

Lead In
Berapa MCHC pada kasus di atas?

Option
A. 22,2 fL
B. 33,3 fL
C. 44,4 fL
D. 55,5 fL
E. 66,6 fL

Kasus (vignette)
13. Setelah dilakukan pemeriksaan retraksi bekuan dengan menggunakan darah vena
sebanyak 5 ml dan dibiarkan pada suhu kamar selama 2 jam. Maka didapatkan volume
serum yang terperas sebanyak 2 ml.
Lead In
Berapa vol% kah volume bekuannya?
Option
A. 10
B. 20
C. 40
D. 60
E. 80

Kasus (vignete)
14. Tenaga ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dari sampel darah pasien
yang mengalami leukopenia. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode kamar hitung dengan
memipet spesimen sampai tanda 1, larutan Turk sampai 11 dan ditemukan 150 leukosit pada 4
kotak besar sehingga diketahui jumlah lekosit 3,750 sel/μl darah.
Pertanyaan soal:
Berapa kali spesimen darah diencerkan pada prosedur tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 20 kali
D. 10 kali
E. 200 kali

15. Ketika dilakukan hitung jenis lekosit, ATLM mendapatkan sel muda eritrosit (normoblast),
pemeriksaan dilanjutkan, pada proses mikroskopis tersebut diperoleh 60 normoblast dalam
pembacaan 100 sel lekosit. Pasien adalah penderita thalasemia mayor, hasil pemeriksaan
yang lainnya sbb:
Kadar hemoglobin: 8 G/uL
Jumlah leukosit : 22.000 sel/ uL darah (Jumlah lekosit tinggi palsu).
LED : 25 mm/jam
Lead in:
Berapakah jumlah lekost sebenarnya?
Pilihan Jawaban :
A. 8.800 sel/uL darah.
B. 13.750 sel/uLdarah.
C. 22.125 sel/uL darah.
D. 22.176 sel/uL darah.
E. 27.500 sel/uL darah

Anda mungkin juga menyukai