Anda di halaman 1dari 12
BAB 9 ETIKA DAN AKHLAK KEPERILAKUAN DALAM KEBERTERIMAAN SISTEM INFORMASI Capaian pembelajaran yang diharapkan: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan etika dan akhlak keperilakuan terkait Sistem Informasi Akuntansi Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana Revolusi Industri 4.0 telah mengubah penggunaan SIA/SIM Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori yang sering digunakan untuk menelaah riset akuntansi positif Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana aspek keperilakuan terkait Sistem Informasi Akuntansi dapat diteliti melalui paradigma non-positif Mahasiswa mampu_ merancang kerangka__riset akuntansi keperilakuan untuk menelaah keberterimaan sistem informasi akuntansi Pendahuluan Kajian tentang etika dan akhlak keperilakuan pada Sistem informasi (baik Sistem Informasi Akuntansi/SIA maupun Sistem Informasi Manajemen/SIM) menjadi isu kekinian di era Revolusi Industri 4,0. Sistem informasi mengindikasikan penggunakan teknologi informasi (TI) berbeda dengan kajian Sistem Akuntansi di era 1990an yang masih berbasis manual. Sebelum melangkah lebih lanjut ke aspek keperilakuan yang biasa diteliti akademisi terkait keberterimaan SIA/SIM, perlu dipahami fenomena Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri pertama terjadi di era 1700an saat kali pertama ditemukan mesin uap yang merevolusi peralatan pabrik dan sarana Akuntansi Keperilakuan hey 1 Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset | 4 7 142 transportasi. Industri yang dulunya bergantung pada manusia digantikan dengan mesin uap yang jauh lebih cepat melakukan proses produksi. Pada era ini pertumbuhan industri manufaktur melesat cepat. Revolusi Industri kedua muncul di era 1900an saat mesin uap digantikan dengan mesin bertenaga listrik dan industri manufaktur menemukan conveyor belt/assembly line. Hal ini memungkinkan produksi dilakukan lebih cepat karena tenaga kerja menjadi terspesialisasi. Revolusi Industri ketiga dipicu dengan penciptaan komputer yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat. Pembuatan komputer dipicu salah satunya oleh Perang Dunia ke Il. Dibutuhkan alat yang mampu memecahkan kode Jerman/Nazi dengan cepat, sehingga muncullah computer. Revolusi industri keempat terjadi saat big data, internet of things (loT), dan otomatisasi robot terkoneksi. Big data adalah setiap data yang disimpan di dunia maya, seperti unggahan foto, likes, status Facebook, dll. Data-data yang terpisah ini kemudai diorganisir agar dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Pengorganisirannya melalui internet dan eksekusi program secara otomatis dilakukan oleh robot. Amazon.co, misalnya, yang memiliki toko daring kini menggunakan robot drone untuk pengiriman barang. Informasi pembelian pelanggan yang masuk, dikoneksikan ke robot sehingga robot dapat mengambil pesanan dari gudang lalu mengantarkannya berdasarkan data pelanggan yang tersimpan di server. Dengan algoritma yang diimplankan ke program, komputer dapat memproses data sendiri dan belajar sehingga mereka menjadi lebih cerdas. Ini disebut Artificial intelligence (Al). Saat ada input/ masukan perintah, Al akan memproses dan menyimpan respon yang diharapkan dari perintah tersebut. Dengan demikian, ia belajar. Anda dapat membuka youtube tentang Sophia the Robot, yaitu robot Al yang telah memiliki kewarganegaraan dan dapat berinteraksi dengan manusia. veg Akuntansi Keperilakuan Telaah Artikel, Role Plav, Latihan & Desain Riset Tren ini ditengarai sebagai pergeseran keimanan manusia dari Tuhan menuju mesin. Yuval Noah Harari menulis sebuah buku “Homo Deus” atau Manusia Tuhan untuk menjelaskan tren ini. Manusia kini lebih mempercayai rasionalitas dan kecerdasan mereka dibandingkan Tuhan. Fenomena menggantikan Tuhan juga sudah terlihat. Google memulai proyek imortalitas di mana Al dan bioteknologi digunakan untuk mencegah kematian dan menciptakan kebahagiaan. Harari menegaskan bahwa Tuhan tak lagi dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan manusia. Revolusi Industri 4,0 dianggap telah memenuhi kebutuhan manusia. Renungkan seberapa penting teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Terputusnya jaringan listrik secara masif di daerah jabodetabek bulan awal Agustus 2019 membuat kerugian besar dalam bisnis. Sistem informasi bisnis yang berbasis teknologi informasi membutuhkan listrik, listrik memungkinkan internet bekerja, dan __ internet memungkinkan transaksi. © Bukankah kini Anda hanya membutuhkan handphone untuk memesan transportasi daring, membeli makanan, berbelanja, dan transaksi perbankan? Kini, manusia lebih banyak berinteraksi dengan mesin ketimbang dengan = manusia_ lain. Bukahkah = manusia dengan kecerdasannya mampu memenuhi kebutuhannya tanpa campur tangan Tuhan? Jadi, benarkah menurut Anda bahwa kita kini sedang menggantikan Tuhan? Dalam bidang keuangan yang dekat dengan bidang ilmu akuntansi, kini muncul pula era fintech 3.5 akibat Revolusi industri 4.0. Transaksi keuangan yang secara tradisional dilakukan secara manual, di era ini bahkan tidak lagi membutuhkan bank; cukup melalui berbagai start-up lembaga keuangan. Mata uang yang diterbitkan pun tidak perlu lagi menggunakan mata uang yang diterbitkan bank sentral. Kita juga telah memasuki era cryptocurrency, di mana uang Akuntansi Keperilakuan (48 Telaah Artikel, Role Play, Latiban & Desain Kinet or 143 144 di”tambang” melalui program algoritma, Harga cryptocurrency yang melangit menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna mata uang ini, Misalnya 1 bitcoin’ (salah satu bentuk cryptocurrency) pada saat buku Ini ditulls ada pada harga setara dengan Rp167.784.611. Bayangkan jika kemudian Anda adalah akuntan perusahaan yang melakukan investasi pada bitcoin. Bagaimana perlakuan akuntansi untuk uang yang tidak diterbitkan oleh bank sentral ini? Bitcoin ini tidak diterbitkan berdasarkan regulasi bank sentral, dan bank sentral tidak memiliki hak regulasi atasnya, maka terjadilah apa yang disebut era disrusi (disruption era). Disrupsi adalah gangguan. Bitcoin sebagai salah satu cryptocurency dianggap telah menggangu kenyamanan regulasi dan kendali bank sentral. Terlepas dari benar atau tidaknya tren teknologi informasi yang Anda yakini, tidak bisa disangkal bahwa saat kita menyoal SIA/SIM, maka kita membicarakan SIA/SIM di era Revolusi Industri 4.0. Fenomena-fenomena yang baru saja dibahas tentu akan berdampak pada praktik akuntansi, khususnya melalui sistem informasi Riset Akuntansi Keperilakuan untuk SIA/SIM dapat dilakukan dengan berbagai paradigma sesuai pilihan. Berikut adalah beberapa contoh riset. 4 Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto (hingga kini nama asli belum diketahui) di tahun 2009 dengan algoritma blockchain. Penambang bitcoin adalah mereka yang mencoba memecahkan kode blockchain. Penambang membutuhkan computer dan server yang kuat agar mampu menambang koin. Di beberapa Negara cyptocrrency diakui sebagai mata uang sah dan dapat dipergunakan untuk jual beli, sedangkan di beberapa Negara lain bitcoin hanya dianggap sebagai aset. Akuntansi Keperilakuan Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset Menelaah Aspek Keperilakuan pada SIA/SIM pada Tataran Praktis/pragmatis Peneliti positivis akan cenderung menggunakan teori-teori terkait perilaku penggunaan sistem sebagaimana yang telah dibahas di Bab 3. Indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam TAM atau UTAUT, misalnya, diturunkan menjadi item- item yang diteliti. Terkait hal ini, peneliti langsung dapat mereplikasi penelitian sebelumnya dengan menggunakan instrument penelitian terdahulu. Dalam paradigma positivisme hal ini diperbolehkan dan bahkan menjadi salah satu “kekuatan” penelitian kuantitatif, yaitu replicability. Telaah hubungan sebab-akibat maupun pengujian beda tetap menjadi warna penelitian positivis. Rusdi & Megawati (2011) misalnya menggunakan TAM untuk menguji pengaruh (lihat model 1 Gambar 9.1) dan menguji beda (lihat model 2 Gambar 9.2) terkait kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Model kerangka penelitian yang sederhana (parsimony) harus dijabarkan dalam bagan sedemikian rupa jika Anda mengambil riset positivis. Gambar 9.1. Kerangka Penelitian Positif tentang Aspek Keperilakuan pada Sistem Informasi Akuntansi Model 1 Faktor-faktor yang mempengaruht 1. etetlibatan Pengguna { Kapabilia al « { Kinerja Sistem Informasi ‘Akuntansi (SIA) 1. Kepuasan Pengguna : 2, Penggunaan SI 4 r Model 2 ihan dan Pendidikan Penggum oS erage ——————_, | Sumber: Rusdi & Megawati (2011, p.5) ‘Adanya Kinerja Sistem iste Akuntansi (SIA) KerenenPggeee | Akuntansi Keperilakuan g Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset 145 146 Data-data yang digunakan dengan model tersebut adalah data primer’. Artinya, peneliti harus mengindentifikasi pertanyaan- pertanyaan yang disusun dalam kuesioner dan langsung mengoleksinya dari responden penelitian. Dengan pendekatan replikasi, kuesioner yang pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya dapat digunakan kembali. Anda bisa mencoba melakukan riset kecil tentang penggunaan sistem e-commerce pada Latihan Riset Kecil 9.1 Latihan Riset Kecil 9.1. Perilaku Penggunaan Sistem Kuesioner untuk Latihan Riset Kecil 9.1 ini direplikasi sebagian dari yang digunakan oleh Dwi Andriyani untuk risetnya yang berjudul “Faktor- Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Kepercayaan Pada Electronic Ticketing (E-Ticketing) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)”. Anda dapat menyebarkan kuesioner ini kepada rekan-rekan Anda dan menelaah hasilnya menggunakan software statistik seperti SPSS. Kuesioner ini dipublikasikan daring dan dapat diunduh bebas. Tentu tetap perlu penyantuman nama peneliti sebelumnya saat Anda menggunakan kuesioner ini untuk menjaga etika publikasi. Kembalilah sejenak ke Bab 3 untuk mempelajari kembali teori yang digunakan untuk menelaah aspek keperilakuan pada keberterimaan sistem akuntansi dan buatlah kerangka model penelitian sebelum menggunakan kuesioner ini. Kuesioner 1. Nama: 2. Saya terakhir bertransaksi melalui e-commerce .... *hari/bulan yang lalu *coret/hapus salah satu. 3. Tempat tinggal : 4, Jenis Kelamin a Pria b. Wanita 5. Usia: a. <18 tahun, b. 19-25 tahun, c. 26-35 tahun, d. 36-45 tahun, e.2 46 tahun 6. Pendidikan a. Rp. 5 Juta Untuk pertanyaan berikut berikan rentang poin 1-5, di mana poin 1 (sangat tidak setuju) hingga poin 5 (sangat setuju). Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) 1. Saya dapat dengan mudah mengakses media e-commerce dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. 2. Saya tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk memikirkan bagaimana cara menggunakan media e-commerce. 3. Mudah bagi saya untuk terampil dalam menggunakan media e- commerce untuk memenuhi apa yang saya inginkan. 4. Interaksi saya dengan media e-commerce jelas dan mudah dipahami. Persepsi Manfaat (Perceived Usefulness) 1. Saya dapat berbelanja dan bertransaksi lainnya melalui media e- commerce. 2. Internet memungkingkan saya lebih cepat dalam berbelanja atau bertransaksi. 3. Internet dapat menghemat biaya yang harus saya keluarkan dalam berbelanja atau bertransaksi. Kepercayaan (Trust) 1. Saya percaya bahwa vendor penyedia e-commerce akan menjamin privasi data pelanggan selama bertransaksi. 2. Saya percaya bahwa vendor penyedia e-commerce memenuhi tanggung jawabnya terhadap pelanggan. 3. Saya yakin bahwa vendor penyedia e-commerce akan melakukan transaksi seperti yang dijanjikan. Minat Perilaku Penggunaan (Behavioral Intention to Use) 1. Saya rasa menggunakan internet untuk berbelanja atau bertransaksi, disamping menggunakan metode tradisional merupakan hal yang sangat bagus. 2. Saya berminat menggunakan internet sebagai pilihan utama dalam berbelanja atau bertransaksi. 3. Saya akan menyarankan penggunaan internet untuk berbelanja atau bertransaksi kepada orang lain yang belum pernah menggunakan. Akuntansi Keperilakuan &§ Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset 147 Kembali perlu ditegaskan, bahwa riset keperilakuan positif semacam Latihan Riset Kecil 9.1 adalah riset yang hanya bisa menjelaskan fenomena yang terjadi. Itupun harus dengan teori yang mendasari cara berpikir sebab akibat. Riset semacam ini mampu menjelaskan perilaku yang digeneralisasi, namun tidak mampu mengonstruksi perilaku. Riset keperilakuan dalam SIA/SIM yang bersifat konstruktif dijelaskan pada bagian berikut. Mengonstruksi SIA/SIM sebagai sarana ibadah kepada Tuhan Sonhaji (2017) memahami bahwa sistem _ informasi akuntansi/manajemen konvensional terbentuk dari nilai-nilai konvensional/mainstream pula. —Nilai-nilai ini berakar dari keyakinan sifat manusia yang “...mudah curiga...[sehingga] menimbulkan potensi penyalahgunaan , dan kecenderungan berperilaku suudhon yang dapat menimbulkan dosa dan ketidaknyamanan hubungan dalam organisasi” (Sonhaji, 2017, p-48). Penting oleh karenanya merancang Sistem Akuntansi Manajemen khususnya untuk Organisasi Islam (ORIS) yang pasti memiliki nilai-nilai Islam dan memiliki asumsi tentang manusia yang berbeda. Sonhaji (2017) menyebutnya dengan Sistem Akuntansi Manajemen Syariah (SIAMSy). Sonhaji (2017) menggunakan paradigma religius-spiritualis dengan pendekatan Zikir, Doa, dan Tafakur serta metafora siklus kehidupan manusia. Penganut paradigma positivisme biasanya cenderung akan menolak zikir, doa, dan tafakur sebagai pendekatan ilmiah. Hal ini menjadi wajar jika ditelusuri dari akar positivisme sebagaimana digagas oleh Comte (1896) yang menegaskan bahwa kepercayaan pada Tuhan adalah sesuatu yang dilakukan oleh mereka yang kekanak-kanakan dan merupakan imajinasi semata®. Jika makna ilmiah adalah “mengandung ilmu”, dan ith that inquisition the infancy of the which grew into © "The origin is always the same; and it is connected wi into the essence of things which always characterizes human mind, occasioning, first, the conception of gods, Akuntansi Keperilakuan 148) Telaah Artikel, Role Plav, Latihan & Desain Riset ilmu adalah kebenaran, maka sebenarnya pendekatan zikir, doa dan tafakur adalah pendekatan ilmiah, melebihi pendekatan manapun. Tidak mungkin ilmu dapat dicapai tanpa penyucian jiwa, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al Quran: “Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan menyucikan dirimu dan mengajarkan al kitab (Al Quran) dan al hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui (QS Al Bagarah:151). Beranjak dari pemahaman tersebut, maka sangat dimungkinkan bahkan perlu oleh peneliti religius untuk melakukan pendekatan tazkiyatun an nafs, sebagaimana yang diyakini oleh Sonhaji (2017). Konstruksi SIAMSy dilakukan melalui proses penyucian batin yang akan menghasilkan inspirasi yang diharapkan pula suci, dalam proses dirujuknya Al Quran, Sunnah dan Khabar Sodig. Gambar 9.2 menyajikan pendekatan religius tersebut. Hasil penelitian disajikan pada Tabel 9.1 yang menampakkan bagaimana SIAMSy akan menghasilkan masukan, proses, dan luaran yang berbeda dari SIAM konvensional. Dengan SIAMSy maka pengelolaan ORIS akan selalu terjaga dan bersumber dari nilai-nilai Islam. that of souls, which became in time imaginary fluids. In all positive science, our understandings, unable to pass abruptly from the metaphysical to the positive stage, have travelled through this transition state of development” (Comte, 1896, p. 228). Huruf tebal sengaja saya tambahkan untuk meletakkan penekanan atas asumsi ilmu bagi Comte termasuk di dalamnya ketiadaan Tuhan, karena yang ada hanya konsepsi tentang Tuhan. Akuntansi Keperilakuan & Telaah Artikel, Role Plav, Latihan & Desain Riset 149 Gambar 9.2. Pendekatan Konstruks! SIAMSy Sistem Informas! ORIS | Tatakur/20T + Metode Analisis: Dit dan | MetatoraSikus Kebidupan l Manusia Sere gp <<- RNa Petunjuk inspira parece ee ea fealuas \ { MQuren. \l xewn |] \ opis nwa | KorlirmasiWeseniaian Sadie Lo Konsteuks! SAMS Sumber: Sonhaji (2017, p. 50) Tabel 9.1. Hasil SIAMSy Fangs Dow ZkirTakareab Kaasep: ‘Tajuen-Provee-Dnt Dimenst Andinator ait Jeni nformasi Totes hunt Sumber: Sonhaji (2017, p. 50) sy Akuntansi Keperilakuan 150 ‘Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset Simpulan Keberterimaan sistem —informasi _akuntansi/manajemen seringkali menjadi isu yang diangkat dalam aspek keperilakuan pada SIA/SIM. Pada paradigma positivisme, peneliti harus menggunakan teori untuk menurunkan indikator penelitian yang terukur dan dapat digeneralisasi. Penelitian positivis mampu menjelaskan dan memprediksi secara umum perilaku namun tidak dapat melakukan konstruksi SIA/SIM yang akan mengubah perilaku. Paradigma _religius-spiritualis dalam —penelitian yang mengangkat aspek keperilakuan pada SIA/SIM akan mampu mengonstruksi SIA/SIM. Penelitian seperti ini memiliki pendekatan dengan asumsi “keilmiahan” yang berbeda dari pendekatan mainstream. Pertanyaan Dasar 1. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0? Bagaimana Revolusi Industri 4.0 mengubah SIA/SIM perusahaan? 2. Apa yang dimaksud dengan keberterimaan sistem informasi dan mengapa riset keberterimaan sistem menjadi penting khususnya di era Revolusi Industri 4.0? 3. Cari penelitian tentang keberterimaan sistem informasi akuntansi dan telaah dari: a. Paradigma yang digunakan peneliti b. Metode yang digunakan ¢. Temuan penelitian Bandingkan telaah artikel Anda dengan artikel yang ditelaah oleh rekan-rekan Anda. Akuntansi Keperilakuan yg Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset 151 152 Pertanyaan Lanjutan 1 Unduh penelitian Sonhaji (2017) dan diskusikan bagaimana secara spesifik SIAMSy berbeda dari SIAM konvensional. Kritik teori keberterimaan sistem yang ada (seperti TAM, TPB, UTAUT) dari perspektif religius. Apa yang hilang? Presentasikan temuan Latihan Riset Kecil 9.1. Bagaimana Anda bisa membuat riset ini lebih baik? Apa yang Anda tambahkan/kurangi untuk membuat riset ini lebih baik? Pertanyaan Terkait Etika dan Akhlak 1 “Sistem Informasi Akuntansi akan baik apabila perancang sistem mampu berpikir suuzhan (berpikir hal yang jelek) tentang pengguna sistem”. Setujukah Anda atas pernyataan tersebut? Mengapa? Seorang analis sistem informasi menyarankan agar sebuah perusahaan menambah karyawan agar fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan kas terpisah. Direktur perusahaan menolak, dengan alasan “tidak usah dipisah, saya kenal kasir saya sebagai orang yang amanah kok”. Bagaimana pendapat Anda tentang penolakan ini? Apakah penolakan direktur ini akan membuat sistem informasi perusahaan tidak sehat? Cari makna konsep amanah dan gunakan untuk memperkuat jawaban Anda. Akuntansi Keperilakuan Telaah Artikel, Role Play, Latihan & Desain Riset

Anda mungkin juga menyukai