Anda di halaman 1dari 7

DINAS PERHUBUNGAN PROV.

JATIM

Merupakan kantor Dinas Perhubungan atau biasa disingkat Dishub Provinsi Jawa Timur.
Dishub provinsi Jawa Timur adalah penyelenggaraan urusan pemerintah bidang kebijakan
perhubungan atau transportasi untuk wilayah provinsi Jawa Timur.

Adapun fungsi dari Dinas perhubungan atau biasa disingkat Dishub adalah merumuskan
kebijakan bidang perhubungan dalam wilayah kerjanya, kebijakan teknis bidang perhubungan,
penyelenggaraan administrasi termasuk perizinan angkutan perhubungan, evaluasi dan laporan
terkait bidang perhubungan. Karna fungsinya yang strategis bidang perhubungan, Dishub juga
menyiapkan SDM sedini mungkin dengan sekolah-sekolah binaan bidang transportasi seperti
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan lainnya.

Melalui kantor ini juga aturan terkait transportasi dimusim-musim padat seperti mudik hari
raya diatur. Dishub rutin membuat program mudik gratis baik mudik jalur perhubungan darat,
laut dan udara yang selalu bekerjasama dengan kementerian perhubungan.
Untuk wewenang, Dishub memiliki wewenang untuk memberikan izin persuratan terkait
transportasi dan perhubungan seperti urus izin usaha angkutan, izin angkutan penumpang umum,
izin angkutan barang, penerbitan Izin Trayek dan Kartu Pengawasan Angkutan Penumpang
Umum, Izin Trayek Angkutan Antar Jemput, zin Operasi Angkutan Sewa, zin Operasi Angkutan
Pariwisata, Surat Persetujuan Izin Trayek (SPIT), Izin Operasi (SPIO) Angkutan Taksi Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan lainnya.. Beralamat:
Jl. Ahmad Yani No. 268 Tlp. (031) 8292276, 8291530, Fax. (031) 8292433
Surabaya.

Tugas dan Fungsi


Tugas dan Fungsi dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tercantum dalam
Peraturan Gubernur Jawa Timur No 97 Tahun 2021 BAB III Pasal 4 ayat (1) dan (2).
Tugas dan Fungsi tersebut antara lain :
Tugas :
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di
bidang perhubungan dan tugas pembantuan.
Fungsi :
penyusunan kebijakandi bidang perhubungan;
pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perhubungan ;
pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perhubungan dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

STRUKTUR ORGANISASI

Dishub dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.

1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai fungsi :
1. penyusunan  program dan anggaran meliputi penyusunan Renstra, Renja dan RKA;
2. penyelenggaraan administrasi perkantoran yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, rumah
tangga, hukum, organisasi dan hubungan masyarakat; dan
3. penyelenggaraan urusan keuangan dan kelengkapan yang meliputi perbendaharaan,
pendapatan, pengelolaan barang milik daerah, tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan,
monitoring dan pelaporan.
 

Sekretariat terdiri dari :


1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
 
Sub bag Umum dan kepegawaian:
1. menghimpun peraturan perundang-undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis
yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian
sebagai pedoman kerja;
2. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan dan kepegawaian serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. mengusulkan pejabat pengelola keuangan;
5. menyusun dan melaksanakan pengadaan barang/jasa dan pengelolaan barang milik daerah;
6. mengatur penggunaan alat tulis kantor, inventaris dan kepustakaan;
7. melaksanakan administrasi, penggandaan dan pendistribusian surat masuk, surat keluar,
perjalanan dinas, penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data dan bahan serta
keprotokoleran;
8. menyiapkan dan melaksanakan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat;
9. mengelola administrasi kepegawaian, menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan
Bezetting Pegawai, formasi kebutuhan pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
pensiun, cuti, kartu pegawai, kartu istri/kartu suami dan kartu TASPEN, tugas belajar, izin
belajar, pendidikan dan pelatihan (Diklat) struktural dan fungsional;
10. menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur;
11. menyiapkan dan menyampaikan bahan pemberian penghargaan (reward) dan pemberian
hukuman disiplin (punishment);
12. melaksanakan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
13. menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian
lingkungan dan keamanan kantor; dan
14. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
 

  Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :


1. menghimpun peraturan perundang-undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis
yang berhubungan dengan perencanaan, keuangan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
sebagai pedoman kerja;
2. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan, keuangan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. menyiapkan data statistik;
5. menghimpun, mengoordinasikan dan menyingkronkan perencanaan satuan kerja;
6. melaksanakan penatausahaan keuangan dan perbendaharaan;
7. melaksanakan verifikasi dan akuntansi keuangan;
8. menyiapkan laporan keuangan;
9. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
10. mengumpulkan, menghimpun, mengoordinasikan dan membuat laporan kemajuan
pelaksanaan kegiatan; dan
11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
 

Bidang Lalu Lintas


.  Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi :
 perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan program kerja bidang lalu lintas;
 pelaksanaan koordinasi dan kerja sama baik dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait
dibidang pengendalian operasional, pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas;
 pelaksanaan kajian teknis terkait lalu lintas seperti Analisis Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN);
 perumusan dan permasalahan data yang berkaitan dengan perlengkapan jalan/fasilitas LLAJ;
dan
 pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang lalu lintas.
 

  Bidang Lalu Lintas terdiri dari :


1. Seksi Pengendalian dan Operasional; dan
2. Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas. 
.  Seksi Pengendalian dan Operasional mempunyai tugas :
1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. melaksanakan pengamanan acara kepala daerah dalam wilayah kabupaten solok dalam hal
lalu lintas dan perparkiran;
5. memberikan pengamanan khusus acara lainnya dalam hal lalu lintas dan perparkiran;
6. memberikan pengamanan lalu lintas dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas pada
fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, sekolah dan perkantoran;
7. melaksanakan koordinasi dan kerja sama baik dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait
pengendalian dan operasional;
8. melaksanakan pembinaan, penertiban, pengawasan, serta penindakan pelanggaran lalu lintas;
9. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan.
Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas :
1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. melaksanakan kegiatan manajemen lalu lintas yang meliputi pengaturan, rekayasa lalu lintas,
dan pengawasan lalu lintas;
5. melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan kinerja lalu lintas  pada
jaringan atau ruas jalan dan persimpangan;
6. melakukan pengumpulan dan pengolahan data yang berkaitan dengan perlengkapan jalan;
7. memberikan kajian-kajian teknis tentang manajemen rekayasa lalu lintas seperti kajian
analisis dampak lalu lintas;
8. memberikan permohonan dispensasi kelas jalan, pengusulan peningkatan dan atau perbaikan
kondisi jalan kepada Bupati melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan;
9. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan.
 
Bidang Angkutan
o perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan program kerja bidang angkutan;
o pelaksanaan kerjasama, pembinaan dan pemberdayaan dengan awak jasa angkutan;
dan
o pelaksanaan pelaporan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan dan
pengelolaan jasa angkutan.
Bidang Angkutan terdiri dari :
1. Seksi Angkutan Darat; dan
2. Seksi Angkutan Danau.
.Seksi Angkutan Darat mempunyai tugas :
1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
1. merumuskan rencana trayek angkutan pedesaan, barang dan khusus;
2. membuat pengaturan, pembinaan dan pengendalian usaha jasa angkutan masyarakat;
3. melakukan pembinaan jaringan kemitraan perhubungan termasuk dengan awak angkutan;  
4. memberikan pelayanan dan pembinaan perizinan jasa angkutan darat;
5. mengumpulkan dan pengolahan data yang berkaitan dengan pelayanan angkutan darat;
6. memberikan kajian-kajian teknis mengenai angkutan seperti kajian tarif, kelayakan finansial
angkutan umum, kajian pengembangan trayek baru;
7. melakukan eveluasi berkaitan dengan pelayanan jasa angkutan orang;
8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
9. melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan
 

utan Danau mempunyai tugas :


1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
1. merumuskan rencana umum jaringan angkutan danau;
2. menetapkan alur pelayaran;
3. melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengendalian usaha jasa angkutan danau; 
4. melakukan pembinaan jaringan kemitraan perhubungan termasuk dengan awak angkutan
danau;  
5. melaksanakan pelayanan dan pembinaan perizinan jasa angkutan danau;
6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
7. melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan.
  Bidang Keselamatan
. Bidang Keselamatan mempunyai fungsi :
1. pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan;
2. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama baik dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait
bidang keselamatan sarana dan prasarana perhubungan;
3. pelaksanaan kajian teknis terkait sarana dan prasarana perhubungan;
4. penyusunan rencana dan program di bidang keselamatan; 
5. pelaksanaan audit keselamatan dan analisis kecelakaan; dan
6. pemberian penyuluhan keselamatan transportasi.
7.  
1. Seksi Sarana dan Prasarana; dan
2. Seksi Keselamatan dan Penyuluhan.

Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :


1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. menetapkan petunjuk teknis lingkup sarana dan prasarana perhubungan;
5. melaksanakan koordinasi dan kerja sama baik dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait
dibidang pengembangan sarana dan prasarana perhubungan;
6. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan;
7. mengumpulkan, mengolah data dan melaksanakan kajian teknis terkait sarana dan prasarana
perhubungan;
8. melakukan pembinaan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) dan teknik rekayasa kendaraan;
9. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan.

Seksi Keselamatan dan Penyuluhan mempunyai tugas :


1. menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, data dan
informasi serta bahan lainnya  sebagai pedoman dan landasan kerja;
2. menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
3. menyusun program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Renstra;
4. menyusun dan menyiapkan petunjuk teknis keselamatan transportasi;
5. menyusun dan menyiapkan modul penyuluhan keselamatan dan kebijakan transportasi;
6. melaksanakanaudit keselamatan dan analisis kecelakaan;
7. melaksanakan penyuluhan keselamatan dan kebijakan transportasi;
8. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
melaksanakan tugas kedinasan  lain yang diberikan atasan.

PEJABAT STRUKTURAL

Anda mungkin juga menyukai