Anda di halaman 1dari 2

MENYAMPAIKAN KABAR BAIK

 
Yesaya 61:1 (TB) "Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah
mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara"
 
Isaiah 61:1 (NRSV) "The spirit of the Lord GOD is upon me, because the
LORD has anointed me; he has sent me to bring good news to the
oppressed, to bind up the brokenhearted, to proclaim liberty to the captives,
and release to the prisoners”
 
Nabi Yesaya dipanggil dan diutus Tuhan untuk membawa kabar
baik/sukacita kepada umat yang sudah kembali ke Yerusalem dari
pembuangan. Berita keselamatan/penghiburan ini, disampaikan pada umat
Israel yang kondisinya pada saat itu berada dalam kondisi putus asa, tidak
mempunyai harapan untuk masa depan yang lebih baik. Berita itu sebagai
bukti bahwa Allah mengasihi umat-Nya.
 
Siapakah orang-orang sengsara? Siapakah orang yang remuk hati? Siapakah
orang tawanan? Siapakah orang yang dipenjara? Siapakah orang yang
berkabung? Di Perjanjian Lama dalam konteks Yesaya mereka adalah orang
orang Yehuda yang dalam pembuangan akan kembali ke Yerusalem. Dalam
artian lebih luas kita semua, saya dan suadara adalah orang orang yang
sengsara dan tawanan. Yesus sebagai yang diurapi Allah (Luk.4 : 18-
19) datang ke tengah-tengah dunia ini membebaskan kita dari kesengsaraan, merawat
hati kita yang remuk karena penderitaan-penderitaan di dunia ini. Dengan kematian dan
kebangkitan Yesus kita dibebaskan dari tawanan dan penjara dosa dan kematian. Dia
hadir untuk menghibur kita sehingga masa perkabungan kita berakhir dingantikan
dengan masa-masa sukacita. Masa yang penuh pengharapan bagi anak-anak Allah.
 
Sebagai orang-orang yang dikasihani Tuhan, saat ini kita terpanggil untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN kepada orang-orang di sekeliling kita.
Saat ini sangat mendesak untuk kita hayati, renungkan dan kita
menanyakan kepada diri kita sendiri: “Apakah kita sudah melakukan tugas
panggilan tersebut? Memberitakan tahun rahmat Tuhan, menyampaikan
kabar sukacita bagi orang-orang sengsara, orang yang berduka,
membebaskan orang yang tertawan dan terpenjara adalah tugas yang
sangat mendesak yang perlu kita respon dengan sungguh-sungguh melalui
perbuatan nyata dalam hidup kita?
 
Meskipun kita mendapatkan peran penting untuk menyaksikan ataupun
menyampaikan kabar baik ke dunia ini namun yang memprakarsai dan aktor
utama tetaplah Tuhan Yesus dengan segala otoritas-Nya, karena Dia
sendirilah kabar baik itu. Karena itu, hendaklah kesaksian kita harus
dilakukan dengan kerendahan hati, dan meninggikan Tuhan Yesus sang Juru
Selamat. (rsnh)
 
Selamat berkarya untuk TUHAN

Anda mungkin juga menyukai