0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Operator telekomunikasi Smartfren mengalami gangguan layanan internet sejak 15 Maret 2013 karena kerusakan sistem kabel bawah laut antara Pulau Bangka dan Batam serta tanah longsor di Palembang yang menyebabkan gangguan pada jalur darat trans Sumatera. Meski demikian, layanan telepon, SMS, dan BBM masih berjalan normal. Smartfren mengakui kekurangan kapasitas jaringan internet dan sedang menambah kapasitas dari pihak ketiga meskipun belum mampu
Operator telekomunikasi Smartfren mengalami gangguan layanan internet sejak 15 Maret 2013 karena kerusakan sistem kabel bawah laut antara Pulau Bangka dan Batam serta tanah longsor di Palembang yang menyebabkan gangguan pada jalur darat trans Sumatera. Meski demikian, layanan telepon, SMS, dan BBM masih berjalan normal. Smartfren mengakui kekurangan kapasitas jaringan internet dan sedang menambah kapasitas dari pihak ketiga meskipun belum mampu
Operator telekomunikasi Smartfren mengalami gangguan layanan internet sejak 15 Maret 2013 karena kerusakan sistem kabel bawah laut antara Pulau Bangka dan Batam serta tanah longsor di Palembang yang menyebabkan gangguan pada jalur darat trans Sumatera. Meski demikian, layanan telepon, SMS, dan BBM masih berjalan normal. Smartfren mengakui kekurangan kapasitas jaringan internet dan sedang menambah kapasitas dari pihak ketiga meskipun belum mampu
JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi Smartfren belakangan ini
sedang kebanjiran komplain terkait layanan internet yang tak optimal. Meski demikian, Smartfren mengklaim layanan seluler, termasuk pesan instan BlackBerry Messenger (BBM), masih berjalan normal. Hal ini diungkapkan Chief Technology Officer Smartfren Merza Fachys. "Walaupun internet kita sedang putus-putus, tapi layanan telepon, SMS, BBM, tidak ada masalah," katanya saat dihubungi KompasTekno, Selasa (26/3/2013). Ia mengatakan, layanan internet Smartfren terganggu sejak 15 Maret 2013 lantaran sistem kabel bawah laut di antara Pulau Bangka dan Batam yang digunakannya terputus. Kala itu Smartfren masih bisa melayani internet karena perusahaan memiliki cadangan jaringan dari jalur darat di trans Sumatera, di bagian barat dan timur. Namun, jalur darat trans Sumatera juga mengalami gangguan, salah satunya karena tanah longsor di sekitar Palembang. Pihak Smartfren mengakui kekurangan kapasitas jaringan internet untuk melayani pelanggan. "Internet lokal tidak ada masalah. Yang kesulitan adalah mengakses website luar," jelas Merza. Karena, jalur telekomunikasi internasional ke Singapura sempat terputus. Operator yang mengusung teknologi CDMA ini mengambil langkah untuk menambah kapasitas jaringan dari pihak ketiga. Meskipun, penambahan dari pihak ketiga ini tidak mampu mengembalikan kapasitas internet seperti keadaan normal. Merza menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan, dan berharap kabel bawah laut itu bisa segera pulih.
Sumber : https://tekno.kompas.com/read/2013/03/26/15082856/Internet.Ngadat..Telepon.dan.BBM.Smartfren. Normal