Nim : 1505520011
POMPA HIDROLIK
A. PENGERTIAN HIDROLIK
Pompa hidrolik adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengubah energi
gerak mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik terseut menghasilkan aliran
dengan daya yang cukup untuk mengatasi tekanan yang disebabkan oleh beban.
Pompa hidraulik beroperasi berdasarkan prinsip perpindahan. Proses tersebut
melibatkan keberadaan ruang (chamber) yang disegel (sealed) secara mekanis di dalam
pompa. Melalui ruang-ruang ini, fluida diangkut dari saluran hisap pompa (inlet) menuju
ke saluran keluar pompa (outlet). Ruang yang tertutup memastikan bahwa tidak ada
hubungan langsung antara dua saluran pompa tersebut. Oleh karena itu, pompa ini sangat
cocok untuk beroperasi pada tekanan sistem tinggi dan ideal untuk hidraulik.
Pompa hidraulik dibuat berdasarkan fungsi dan karakteristik pada sistem hidrolik
yang dibutuhkan. Beberapa kriteria dalam menentukan jenis pompa hidrolik seperti media
pengoperasian, besar tekanan yang diperlukan, jenis penggerak, dan beberapa kriteria
spesifik lainnya. Pompa hidrolik digunakan dalam cakupan yang luas dalam berbagai
macam industri dan tersedia dalam berbagai macam jenis. Setiap jenis pompa hidrolik
memiliki mekanisme kerja internal yang berbeda namun tetap berdasarkan pada prinsip-
prinsip dasar yang sama pada setiap pompa. Berdasarkan mekanisme kerjanya, pompa
hidrolik diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu Gear pump, Piston pump, dan Vane pum
Internal gear pump adalah jenis pompa roda gigi yang menggunakan dua
buah roda gigi dengan ukuran yang berbeda untuk menggerakan cairan fluida
didalam rumah pompa. Pada pompa roda gigi internal terdapat dua roda gigi yang
saling bertautan memiliki ukuran yang berbeda dengan salah satu roda gigi berputar
di dalam roda gigi berukuran besar. Gigi yang lebih besar (rotor) adalah gigi
internal yaitu memiliki gigi yang menonjol di bagian dalam. Di dalamnya terdapat
roda gigi eksternal yang lebih kecil (idler) yang dipasang di tengah. Kedua roda
gigi tersebut dirancang untuk saling bertautan dengan rotor. Pinion dan bushing
yang terpasang pada casing pompa menahan idler pada posisinya. Partisi atau
spacer berbentuk bulan sabit akan mengisi kekosongan oleh posisi di luar pusat
idler dan bertindak sebagai segel antara port inlet dan outlet.
Screw Pump (Pompa Ulir)
Serupa dengan pompa roda gigi internal, pompa ulir memiliki tingkat
kebisingan pengoperasian yang sangat rendahv karena kontak gigi yang terus
menerus. Volume perpindahan pompa ulir adalah yang terbesar diantar jenis pompa
roda gigi lainnya. Pompa ulir berisi 2 sampai 3 gigi cacing yang terdapat di dalam
rumah pompa, oleh karenanya juga disebut sebagai pompa roda gigi cacing.
Roda gigi cacing yang terhubung pada penggerak (drive) memiliki ulir
searah jarum jam. Cairan fluida akan disalurkan pada celah antar dua buah roda
gigi cacing tersebut kemudian akan melewati pompa dalam arah linier sehingga
menghasilkan keluaran perpindahan tetap. Namun Efisiensi pompa ulir dapat
mengalami penurunan terutama dalam peningkatan aplikasi viskositas cairan.
Pompa piston radial adalah jenis pompa piston hidrolik yang bekerja
memanjang ke arah radial simetris di sekitar poros. Pompa piston radial mengatur
serangkaian piston secara radial dalam blok silindris di sekitar hub rotor. Blok
terdiri dari pintle, tabung silinder dengan piston, dan rotor. Pintle mengarahkan
cairan keluar masuk dari silinder. Rotor, dipasang secara eksentrik pada rumah
pompa, memaksa piston masuk dan keluar dari silinder saat berputar, sehingga
cairan hidrolik tersedot ke dalam rongga silinder dan kemudian dikeluarkan dari
dalamnya. Saluran masuk dan keluar untuk pompa terletak pada katup yang terletak
di pusat hub. Setiap piston terhubung ke port inlet ketika mulai memanjang saat
terhubung ke port outlet ketika mulai menarik kembali.
Pompa piston radial memiliki beberapa kelebihan yaitu, efisiensi tinggi,
kemampuan tekanan tinggi mencapai 1.000 bar, aliran rendah, tingkat kebisingan
rendah, beban sangat tinggi pada kecepatan terendah, dan keandalan yang tinggi.
Adapun kekurangannya yaitu lebih besar daripada pompa aksial, karena dimensi
radial yang lebih besar, sehingga tidak selalu dapat digunakan dalam aplikasi
dengan kapasitas ruang yang kecil.
3. Vane Pump
Pompa Vane adalah jenis pompa perpindahan positif yang menggunakan
gerakan bolak-balik bilah berbentuk persegi panjang di dalam slot untuk
memindahkan cairan. Pompa vane sering juga disebut sebagai pompa baling-baling
geser (sliding vane pump). Pompa vane menggunakan serangkaian baling-baling
kaku, yang terpasang pada rotor eksentrik. Ketika rotor berputar, bilah tersebut
akan menyapu sepanjang dinding bagian dalam rongga rumah pompa untuk
menciptakan volume yang lebih kecil, kemudian memaksa cairan keluar melalui
port pembuangan. Dalam beberapa desain, volume fluida yang dipindahkan oleh
pompa dapat disesuaikan dengan mengubah sumbu rotasi rotor dengan dengan
rumah pompa.