PENGERTIAN Merupakan kegiatan penyelesaian perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena
kadaluarsa, rusak.
TUJUAN Menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelolah
sesuai dengan standar yang berlaku dan akan mengurangi beban penyimpanan.
KEBIJAKAN Pemusnahan perbekalan farmasi sesuai prosedur untuk meningkatkan keamanan
ketersediaan obat-obatan/ alkes dan pemberian pelayanan obat kepasien sesuai
dengan SK direktur nomor : 001/SK/DIR/RSUKI/2020 tentang pelayanan Instalasi
Farmasi.
PROSEDUR 1. Mengidentifikasi obat yang sudah rusak dan kedaluwarsa
2. Memisahkan obat rusak dan kedaluwarsa
3. Disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya
4. Membuat catatan nama, nomor batch, jumlah, dan tanggal kedaluwarsa
5. Menetapkan jadwal, metode dan tempat pemusnahan.
Pengelolahan Obat rusak dan kedaluwarsa dapat dilakukan dengan berbagai
metode, sebagai berikut:
a) Obat dikembalikan ke produsen atau pabrik 6 bulan sebelum sesuai
dengan perjanjian
b) Dibuang langsung ke TPA
Pembuangan limbah ke TPA dilakukan jika sebelumnya obat sudah
dipisahkan dari kapsul dan dibakar menggunakan insinerator
c) Saluran pembuangan
Beberapa obat kedaluwarsa cair seperti sirup dapat diencerkan dengan
mencampurkan air dan dibuang diselokan jika dalam jumlah kecil.
d) Hasil pengelolahan obat kadaluarsa dan rusak bekerja sama dengan PT.
ARA serta didocumentasi serah terima.