Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TUGAS BISNIS DIGITAL


“Desain dengan cinta: proses kreatif di balik desain ulang GOJEK — Studi kasus
penulisan UX “
Dosen pengampu : Aditya Pandu Wicaksono, S.E., Ak., M.Ak.

Disusun Oleh :

Shafira (21312022)
Rifta Nurhaniza Muthohar (21312040)
Nabila Pertama Dewi (21312048)
Anindya Safira Maulidya (21312052)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian UX writing 3
2.2 Prinsip UX writing 3
2.3 Pengimplementasian UX writing pada GOJEK 3

BAB III PENUTUP 5


3.1 Simpulan 5
3.2 Saran 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai penulis UX yang mendesain percakapan di dalam aplikasi, penulis


UX tidak ingin penggunanya merasa seperti sedang berbicara dengan mesin. Aplikasi
ini harus terdengar, terlihat, dan terasa seperti GOJEK. Jadi, bersama dengan desain
ulang produk transportasi dan layar beranda kami, kami ingin memperkuat ikatan
emosional dengan pengguna kami, dengan memberikan jiwa dan karakteristik pada
aplikasi kami melalui desain kami, untuk menunjukkan cinta yang pantas mereka
dapatkan kepada pengguna kami. Untuk melakukan itu, saya telah belajar bahwa
setidaknya kita membutuhkan tiga pilar; suara merek, tema besar, dan cerita. GOJEK
adalah penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. Kami
menyediakan layanan harian untuk transportasi, pengiriman makanan, logistik,
pembayaran, dan bahkan layanan gaya hidup seperti pijat dan rias wajah. Jutaan orang
Indonesia menggunakan GOJEK, setiap hari. Anda dapat melihat bagaimana GOJEK
terhubung dengan orang-orang dan membantu mereka dalam aktivitas sehari-hari.
Perilaku konsumen di era digital ini terbilang bersifat dinamis, sehingga butuh
seseorang yang mampu menarik konsumen dengan baik. Penulis UX  berperan
penting dalam hal itu. Tidak heran, apabila perusahaan, terutama yang bergerak di
bidang digital membutuhkan jasanya. Saat kamu ‘menjual’ suatu produk, yang harus
diperhatikan bukan hanya user interface (UI). User experience (UX) pun menjadi
sesuatu yang penting, termasuk soal penulisan di dalamnya. Meski tampak sederhana,
nyatanya yang dibutuhkan keterampilan khusus untuk bisa menuliskan hal-hal
tersebut. Yang menjadi penekanan pada output dari UX Writing adalah terletak pada
elemen penyusunan kata (wordings) untuk produk, sementara UI Design merupakan
bagian dari UX Design yang penekanannya terletak pada visualisasi dari produk.
Sebagai elemen penting dalam UX Design, seorang UX Writer diharapkan dapat
membantu memenuhi tujuan dari seorang pengguna yang hendak menyelesaikan
suatu masalah.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat kita simpulkan bahawa rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud tentang UX writing?
2. Apa saja prinsip UX writing?
3. Bagaimana pengimplementasian UX writing pada GOJEK?

1.3 Tujuan Masalah


Dari permasalahan yang sudah ditentukan, maka tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui apa maksud dari UX writing.
2. Mampu mengetahui apa saja prinsip dari UX writing.
3. Mengetahui bagaimana pengimplementasian UX writing pada GOJEK
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian UX writing

UX writing adalah penyusunan teks pada sebuah produk dan digital


interface yang akan bermanfaat sebagai navigator untuk para pengguna. Tulisan
harus dapat membantu user untuk mengetahui langkah apa yang harus mereka
lakukan dan memberikan opsi menu yang relevan dengan tujuan. Menurut UX
Design, UX writer adalah para ahli yang bertugas membuat copy untuk sebuah
aplikasi, situs web, dan produk digital lainnya. Profesi ini bertugas menemukan kata-
kata terbaik untuk ditempatkan pada menu, tombol, label, hingga chatbot guna
membantu pengguna menavigasi produk dengan mudah. UX sendiri merupakan
singkatan dari user experience, dan kegiatan yang dilakukan oleh UX writer disebut
dengan UX writing. Tanpa disadari, kamu sudah mengenal bentuk dari
UX writing lewat aplikasi, website, dan saluran digital lainnya yang sering kamu
buka. Dalam produk digital, profesi ini berperan penting dalam membangun sebuah
produk melalui kata-kata. Pasalnya, apabila kata-kata yang ditampilkan terkesan
membosankan, kemungkinan pengguna tidak akan merasa nyaman saat menggunakan
produk.

2.2 Prinsip UX writing

Prinsip UX writing akan membantu pengambilan keputusan selama menulis.


Hal ini dapat menjadi konsep umum yang memandu proses dan evaluasi
sehingga writer  tetap bisa melakukan user testing. Berikut ini beberapa prinsip
dasarnya:

 Memiliki Tujuan : Penulisan UX yang baik harus memiliki tujuan


yang terarah dan menyajikan informasi yang memang perlu pengguna
ketahui tanpa harus berpindah atau meninggalkan halaman.
 Jelas dan Singkat : Penulis harus mengutamakan kejelasan. Jika tidak
ada kejelasan dalam produk maka produk bisa jadi tidak
membantu user atau pengguna. Jadi, gunakan frasa yang tidak
membingungkan dan to the point.
 Conversational atau bersifat percakapan : Ciptakan pengalaman
saling bercakap. Misalnya, sisipkan kepribadian dan mood merek
melalui warna dan tipografi. Penulis ada baiknya memposisikan
dirinya sebagai orang yang secara langsung menjelaskan sebuah
kejadian pada pengguna. 
 Appropriate atau Sesuai : Buat salinan yang  bersifat adaptif atau
sesuai dengan situasi tertentu. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan
pengguna, dan pemilihan frasa dan panjangnya ada baiknya sesuai
dengan citra dan kepribadian merek. 
 Konsistensi : Terapkan semua prinsip ke setiap aspek situs web atau
produk dengan konsisten, dan elemen lain juga harus konsisten
sehingga baik tulisan maupun desain saling terintegrasi dengan baik.

2.3 Pengimplementasian UX writing pada GOJEK

UX writing mengimplementasikannya kepada GOJEK dengan sebagai berikut:

1. Merefleksikan diri : Ketika anda tidak bisa merasakan karakter


seseorang, anda tidak bisa merasakan kehadirannya. Ketika anda tidak
dapat merasakan kehadiran mereka, anda tidak dapat membangun koneksi,
dan tanpa koneksi, tidak ada cinta.
2. Menyesuaikan suara merek GOJEK : Mendiskusikan tentang suara
merek GOJEK dengan materi iklan lain dari tim pemasaran dan merek
juga untuk memastikan selaras. Ada 3 ciri utama suara GOJEK
diantaranya,Berbahasa sehari-hari, Cerah atau membawa aura baik, ceria
dan semangat, dan Berempati.
3. Menentukan tema besar : Tema besar tersebut seperti menggambarkan
kehidupan sehari-hari dan mencerminkan kepribadian kita sehari-hari,
cerdas, dan empatik; tema kami, salinan kami, dan ilustrasi kami ringan
dan ceria, mencerminkan pengaturan yang langsung dapat dikaitkan
dengan pengguna Indonesia.
4. Menulis cerita untuk setiap layar : Cerita memungkinkan pihak GOJEK
untuk mencerna informasi dengan lebih mudah. GOJEK membuat pesan
lebih mudah diingat dan membantu orang berhubungan lebih baik.

5. Umpan balik : umpan balik dari pengguna membuat GOJEK merasa


sangat menyenangkan dalam membacanya.
6. Berakhir pada catatan terakhir : Penulisan UX tidak hanya tentang
memberi tahu pengguna GOJEK tetapi tentang apa yang harus mereka
lakukan selanjutnya, tetapi juga bagaimana memecah informasi itu dengan
cara yang akan "berbicara" kepada mereka, dengan suara merek produk
GOJEK.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari latar belakang serta pembahasan yang sudah ada ini, maka dapat kita simpulkan
bahwasannya UX writing harus bisa membuat kata-kata yang mudah dipahami oleh semua
orang. Prinsip dari UX writing iala akan membantu pengambilan keputusan selama nulis.
Dan penglementasian UX writing kepada GOJEK dengan merefleksikan diri, menyesuaikan
suara merek GOJEK, menulis cerita untuk setiap layar, umpan balik, dan berakhir pada
catatan terakhir.
3.2 Saran
Saran dari kelompok kami terkait dengan permasalahan E-waste, hendaknya membeli dan
menggunakan produk-produk elektronik sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan
terkait dengan usia pemakaiannya. Dan juga usahakan untuk membeli produk-produk yang
sekiranya ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai