Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam PO BOX 185 Purwokerto 53152 Telp. (0281) 6439729 Fax (0281) 6439711
Website : www.unwiku.ac.id – email : ftunwiku@yahoo.co.id

LEMBAR ASISTENSI TUGAS TERSTRUKTUR

Nama Mahasiswa : 1. Sevila Dian Ardani NIM : 20 4101 03747

2. ............................................................................................... NIM : .............................................

Mata Kuliah : Desain Pondasi II……………..…………................................................................................................................

Asisten Tugas : Ir. Heru Bayuaji Sanggoro, S.T., M.T.……………………………............................................................................

Tanda Tangan
No. Tanggal Uraian Asistensi
Mahasiswa Asisten Tugas
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam PO BOX 185 Purwokerto 53152
Telp. (0281) 6439729
Website : www.teknik.unwiku.ac.id – email : ftunwiku@yahoo.co.id

TUGAS TERSTRUKTUR
REKAYASA PONDASI II
TA. 2022/ 2023
Nama : Sevila Dian Ardani
NIM : 20 4101 03747
Kelas : (Reguler / Pararel)
Asisten : Ir. Heru Bayuaji Sanggoro, S.T., M.T.

a
1,5 m 2,5 m
…….. 1,0 m

1,0 m b
R ……..
2,3 m
1,0 m

c
2,7 m
……..

d
……..
2,8 m

Soal 1
Pada point R menerima beban titik dari kolom sebesar 72X Ton, jarak antar tiang di atas
dalam meter.
Hitunglah gaya yang diterima tiang pancang.

Soal 2
Tiang diatas memakai diameter 27Y mm, dipancang dalam lempung jenuh sedalam 2Y m,
dengan muka air tanah sedalam 3 m dari permukaan tanah.

Dalam Dari Gamma


Cu
Permukaan Jenuh Tanah
(kN/m2)
Tanah (kN/m3)
0–3 16 25
3 – 10 17 40
10 – 30 18 90

Berapa nilai daya dukung bila menggunakan metoda Vesic dan metoda Meyerhof, apakah
masih mampu menahan gaya maksimal dalam formasi soal no. 1?
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus UNWIKU Karangsalam PO BOX 185 Purwokerto 53152
Telp. (0281) 6439729
Website : www.teknik.unwiku.ac.id – email : ftunwiku@yahoo.co.id

Tabel Variation of N*c with Irr for


φ = 0 Condition Based on Vesic’s Theory

Soal 3
Carilah jurnal di internet tentang perhitungan daya dukung tiang pancang berdasarkan :
1. Nilai N SPT
2. Nilai Sondir
Kemudian di print !

Keterangan :
X = angka NIM paling belakang
Y = angka NIM kedua dari belakang
Contoh : 17410125YX

Ketentuan Tugas :
1. Kertas ukuran A4 80gr
2. Margin 4:3:3:3 (kiri : atas : kanan : bawah)
3. Cover warna biru
4. Tugas diketik dengan rapih
5. Jilid langsung (bukan lakban), rangkap dua.

Selamat mengerjakan !
-------- BY--------
Desain Pondasi II 2022/2023

1. Pada point R menerima beban titik dari kolom sebesar 727 Ton, jarak antar
tiang di atas dalam meter. Hitunglah gaya yang diterima tiang pancang.
R = 1,00 x 1,00

Penyelesaian :
a. Mencari titik susunan tiang
• Statis momen ke sumbu baris A
Ʃ Tiang per baris y jarak ke sumbu A
2x5 = 10,0
2 x 3,5 = 7,0
4 x 1,0 = 4,0
0
4x0 = +
21,0
21,0
Y = = 1,75 meter dari sumbu A
12

• Statis momen ke sumbu baris B


ƩTiang per baris x jarak ke sumbu B
4 x 7,8 = 31,2

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

4 x 5,5 = 22,0
2 x 2,8 = 5,6
0
2x0 = +
58,8
58,8
X = = 4.9 meter dari sumbu B
12

Setelah diketahui posisi jarak sumbu X dan Y, maka kita lihat posisi R =
727 Ton terhadap sumbu tersebut.
Momen X dan Y

• Posisi R terhadap sumbu X ada diposisi (+)


Mx = Gaya x Jarak
= 727 x 1.60
= 1163,20 Tm

• Posisi R terhadap sumbu Y ada diposisi (-)


My = Gaya x Jarak
= -727 x 0,25
= -181,75 Tm

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

Jadi, akibat posisi R yang eksentris maka ada momen tambahan selain gaya
normal 727 Ton.

b. Menghitung koordinat tiang, lihat tiang yang sudah bernomor koordinat


X dan Y dihitung jaraknya dari pile ke sumbu X dan Y.

No. Pile X Y
1 -3.25 2.9
2 -1.75 2.9
3 0.75 2.9
4 1.75 2.9
5 -3.25 0.6
6 -1.75 0.6
7 0.75 0.6
8 1.75 0.6
9 0.75 -2.1
10 1.75 -2.1
11 0.75 -4.9
12 1.75 -4.9

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

c. Perhitungan inersia koordinat

No. Pile X Y X2 Y2 X*Y


1 -3.25 2.9 10.56 8.41 -9.43
2 -1.75 2.9 3.06 8.41 -5.08
3 0.75 2.9 0.56 8.41 2.18
4 1.75 2.9 3.06 8.41 5.08
5 -3.25 0.6 10.56 0.36 -1.95
6 -1.75 0.6 3.06 0.36 -1.05
7 0.75 0.6 0.56 0.36 0.45
8 1.75 0.6 3.06 0.36 1.05
9 0.75 -2.1 0.56 4.41 -1.58
10 1.75 -2.1 3.06 4.41 -3.68
11 0.75 -4.9 0.56 24.01 -3.68
12 1.75 -4.9 3.06 24.01 -8.58
Σ 0 0 41.75 91.92 -26.25

Mx = 1163,20 Tm Ixy = -26,25 m2


My = -181,75 Tm P = 727 Ton
Ix = 41,75 m2 n = 12 Buah
Iy = 91,92 m2

𝑀𝑦∗𝐼𝑥−𝑀𝑥∗𝐼𝑥𝑦∗𝑋𝐼
𝐴= =
𝐼𝑥∗𝐼𝑦−𝐼𝑥𝑦²

−181,75 ∗ 41,75 − 1163,20 ∗ (−26,25) ∗ 0


𝐴= = −2,41
41,75 ∗ 91,92 − (−26,25)²

𝑀𝑥 ∗ 𝐼𝑦 − 𝑀𝑦 ∗ 𝐼𝑥𝑦 ∗ 𝑦𝑖
𝐵= =
𝐼𝑥 ∗ 𝐼𝑦 − 𝐼𝑥𝑦²

1163,20 ∗ 92,92 − (−181,75) ∗ (−26,25) ∗ 0


𝐵= = 33,96
41,75 ∗ 91,92 − (−26,25)²

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

d. Gaya yang diterima tiang per nomor tiang.

No.
X Y p/n A B C D E F
Pile
-2.41 33.96 A*X B*Y P/n+C+D P/n-C-D
1 -3.25 2.9 60.58 -2.41 33.96 7.8325 98.484 166.9 -45.733
2 -1.75 2.9 60.58 -2.41 33.96 4.2175 98.484 163.285 -42.118
3 0.75 2.9 60.58 -2.41 33.96 -1.8075 98.484 157.26 -36.093
4 1.75 2.9 60.58 -2.41 33.96 -4.2175 98.484 154.85 -33.683
5 -3.25 0.6 60.58 -2.41 33.96 7.8325 20.376 88.7918 32.3748
6 -1.75 0.6 60.58 -2.41 33.96 4.2175 20.376 85.1768 35.9898
7 0.75 0.6 60.58 -2.41 33.96 -1.8075 20.376 79.1518 42.0148
8 1.75 0.6 60.58 -2.41 33.96 -4.2175 20.376 76.7418 44.4248
9 0.75 -2.1 60.58 -2.41 33.96 -1.8075 -71.316 -12.54 133.707
10 1.75 -2.1 60.58 -2.41 33.96 -4.2175 -71.316 -14.95 136.117
11 0.75 -4.9 60.58 -2.41 33.96 -1.8075 -166.4 -107.63 228.795
12 1.75 -4.9 60.58 -2.41 33.96 -4.2175 -166.4 -110.04 231.205
Ʃ 727 727

Sebagai checking rata-rata E+F sama dengan gaya P

727 + 727
= 727 … . 𝑂𝐾!
2

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

2. Tiang diatas memakai diameter 274 mm, dipancang dalam lempung jenuh
sedalam 24 m, dengan muka air tanah sedalam 3 m dari permukaan tanah.

Berapa nilai daya dukung bila menggunakan metoda Vesic dan metoda
Meyerhof, apakah masih mampu menahan gaya maksimal dalam formasi
soal no. 1?

Penyelesaian :
• Metode Meyerhof
Qp = 9 x Cu x Ap
Pada kedalaman 24 m, Cu = 90 kN/m2

Qp = 9 x 90 x = 47,737 kN

• Metode Vestic
Qp = Ap x Cu x Ap
Rumus :

𝐶𝑢
Ir = Irr = 374 ( )- 33 Pa=Tekanan atmosfer
𝑃𝑎

90
=374 ( )- 33
100

=279,30

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

Lihat pada tabel.

Lakukan interpolasi untuk mencari nilai Nc

Irr = 279,30

Menggunakan rumus interpolasi

Diketahui :

H1 = 10,97

H2 = 11,51

B1 = 300 –279,30 = 20,70

B2 = 300 – 200 = 100

Maka,

𝑏1
𝑥 = ℎ1 − 𝑥(ℎ1 − ℎ2)
𝑏2

20,70
𝑥 = 10,97 − 𝑥(10,97 − 11,51)
100

𝑥 = 11,082

𝑁𝑐 = 11,082

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


Desain Pondasi II 2022/2023

Qp = Ap x CU x Nc

= x 90 x 11,082

= 58,780 kN

Rata – rata :

47,737 + 58,780
=
2

=53,259 kN

=53259 N

=5,326 Ton

Perbandingan dengan gaya maksial pada tiang, pada soal nomor 1

5,326 Ton < 727,00 Ton → 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒎𝒂𝒏

Pondasi tersebut Tidak aman untuk digunakan, sehingga pondasi


tersebut harus di desain ulang.

Sevila Dian Ardani 20 4101 03747


PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL
BERDASARKAN BENTUK PONDASI MENGGUNAKAN DATA
SPT DAN SONDIR

COMPARISON OF THE BEARING CAPACITY OF A SINGLE PILE


BASED ON THE SHAPE OF THE FOUNDATION USING SPT AND
SONDIR DATA
Ega Julia Fajarsari
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Gunadarma
egajulia@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak
Apabila pada suatu struktur bangunan, tanah dibawahnya tidak mampu memikul beban pondasi
atau memiliki daya dukung yang rendah, maka akan terjadi penurunan yang tinggi sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan yang ada diatasnya. Dalam merencanakan
pondasi untuk suatu konstruksi bangunan sangatlah penting untuk menganalisis daya dukung dari
pondasi tersebut. Untuk dapat menghasilkan daya dukung yang akurat maka diperlukan suatu
penyelidikan tanah yang akurat juga. Penyelidikan tanah terbagi menjadi dua yaitu penyelidikan
tanah lapangan dan laboratorium. Ada beberapa penyelidikan tanah lapangan diantaranya yaitu
penyelidikan Sondir dan Standard Penetration Test (SPT). Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis perbandingan nilai daya dukung berdasarkan bentuk pondasinya yaitu persegi dan
spun pile menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) dan data Sondir. Berdasarkan hasil
perhitungan, nilai daya dukung yang lebih tinggi adalah nilai daya dukung pondasi tiang tunggal
dengan bentuk persegi 30 x 30 cm baik menggunakan data SPT maupun sondir. Untuk nilai daya
dukung tiang persegi yang diperoleh berdasarkan data SPT pada BH-1, BH-2 dan BH-3 masing
– masing sebesar 55,58 ton, 58,61 ton dan 53,35 ton serta nilai daya dukung yang diperoleh
berdasarkan data Sondir pada S-4, S-5 dan S-7 masing – masing sebesar 48,82 ton, 116,18 ton
dan 30,91 ton. Untuk dimensi 40 cm nilai daya dukung yang lebih tinggi sama seperti sebelumnya
yaitu tiang persegi baik menggunakan data SPT maupun sondir yaitu masing – masing sebesar
88,83 ton, 94,78 ton dan 84,58 ton untuk BH-1, BH-2 dan BH-3 serta 70,99 ton, 178,37 ton dan
46,78 ton untuk S-4, S-5 dan S-7. Nilai presentase selisih rata – rata antara tiang persegi 30 x 30
cm dan spun pile 30 cm sebesar 31,55 % sedangkan presentase selisih rata – rata antara tiang
persegi 40 x 40 cm dan spun pile 40 cm sebesar 38,22 %.
Kata Kunci : Daya Dukung, Spun Pile, Tiang Persegi, SPT, Sondir

Abstract
If in a building structure, the soil below it is unable to carry the foundation load or has a low
bearing capacity, there will be a high decrease so that it can cause damage to the existing building
structure above. In planning the foundation for a building construction it is very important to
analyze the bearing capacity of the foundation. To be able to produce an accurate bearing
capacity, an accurate soil investigation is also needed. Soil investigations are divided into two,
namely field and laboratory land investigations. There are several field investigations including
the Sondir investigation and the Standard Penetration Test (SPT). The purpose of this study is to
analyze the comparison of bearing capacity values based on the shape of its foundation, which is
square and spun pile using Standard Penetration Test (SPT) data and sondir data. Based on the
calculation results, a higher bearing capacity value is the bearing capacity of a single pile
foundation with a rectangular shape of 30 x 30 cm using SPT and sondir data. For the bearing
capacity of the square piles obtained based on SPT data on BH-1, BH-2 and BH-3 amounted to
55.58 tons, 58.61 tons and 53.35 tons respectively and the bearing capacity values were based on

64 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020


Sondir data in S-4, S-5 and S-7 respectively 48.82 tons, 116.18 tons and 30.91 tons. For
dimensions of 40 cm, the bearing capacity is the same as before, square piles using both SPT and
sondir data, each of which is 88.83 tons, 94.78 tons and 84.58 tons for BH-1, BH-2 and BH-3 and
70.99 tons, 178.37 tons and 46.78 tons for S-4, S-5 and S-7. The average difference between the
30 x 30 cm square pole and 30 cm spun pile is 31.55% while the average percentage difference
between the 40 x 40 cm square pole and 40 cm spun pile is 38.22%.
Keywords: Bearing Capacity, Spun Pile, Square Pile, SPT, Sondir

PENDAHULUAN dukung berdasarkan data laboratorium


Konstruksi suatu bangunan secara terdapat perbedaan yang cukup signifikan, hal
umum terdiri dari dua bagian yaitu struktur ini kemungkinan disebabkan oleh jenis tanah
bawah (sub structure) dan struktur atas (upper yang terdapat pada kedalaman tersebut
structure). Pondasi merupakan struktur bawah merupakan jenis tanah granular, sehingga
dari suatu bangunan yang merupakan dalam pengambilan sampelnya sangat sulit dan
pendukung utama sebuah struktur. Pondasi cenderung terganggu. Besarnya nilai daya
bangunan harus dapat memikul seluruh beban, dukung tanah yang diperoleh sangat
yaitu beban bangunan dan beban lainnya yang mempengaruhi pemilihan bentuk dan dimensi
termasuk dalam perhitungan serta pada perencanaan pondasi agar perencanaan
meneruskannya ke dalam tanah. Apabila pada lebih aman dan efisien.
suatu struktur bangunan, tanah dibawahnya Tujuan dari penelitian ini adalah
tidak mampu memikul beban pondasi atau menganalisis perbandingan nilai daya dukung
memiliki daya dukung yang rendah, maka berdasarkan bentuk pondasinya yaitu persegi
akan terjadi penurunan yang tinggi sehingga dan lingkaran menggunakan data Standard
dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur Penetration Test (SPT) dan data Sondir.
bangunan yang ada diatasnya. Dalam
merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi METODOLOGI PENELITIAN
bangunan sangatlah penting untuk Pengumpulan Data
menganalisis daya dukung dari pondasi Penelitian ini menggunakan data
tersebut. Untuk dapat menghasilkan daya sekunder, dimana data sekunder adalah
dukung yang akurat maka diperlukan suatu sumber data yang diperoleh secara tidak
penyelidikan tanah yang akurat juga. langsung atau melalui media perantara
Pemilihan metode yang dapat (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
digunakan untuk menghitung daya dukung sekunder dalam penelitian ini berupa
tergantung pada parameter data tanah yang pengumpulan data hasil penyelidikan Sondir
digunakan yaitu menggunakan metode dan SPT pada proyek pembangunan mess
berdasarkan data hasil pengujian dilapangan pegawai daerah Kalimantan Barat.
ataupun laboratorium. Metode perhitungan
daya dukung berdasarkan data lapangan dapat Diagram Alir Penelitian
menggunakan data hasil uji sondir ataupun Tahapan penelitian dapat dilihat pada
Standard Penetration Test (SPT). Nova Gambar 1. Dimulai dari pengumpulan data
Juliana (2019) melakukan penelitian dengan sekunder berdasarkan hasil dari pengujian
menghitung daya dukung pondasi berdasarkan SPT dan Sondir. Dilanjutkan dengan
data yang didapat melalui uji sondir, SPT dan perhitungan daya dukung tiang tunggal
laboratorium. Berdasarkan hasil perhitungan, berdasarkan bentuknya yaitu tiang pancang
nilai daya dukung yang diperoleh berdasarkan persegi (30 x 30 cm dan 40 x 40 cm) dan spun
data SPT dan Sondir hampir sama besarnya, pile (diameter 30 cm dan diameter 40 cm).
sedangkan pada hasil perhitungan daya Metode perhitungan daya dukung tiang

Fajarsari, Perbandingan Daya Dukung… 65


https://doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678
tunggal yang digunakan pada penelitian ini digunakan untuk perhitungan daya dukung
adalah Metode Meyerhoff. tiang tunggal persegi dan lingkaran adalah
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal 1. Jenis Pondasi : Tiang Pancang
Berdasarkan Data SPT Menggunakan Persegi dan Spun Pile
Metode Meyerhoff 2. Dimensi Tiang Persegi : 30 x 30 cm
Berdasarkan data BH-1, nilai N SPT 3. Diameter Spun Pile : 30 cm
dapat dilihat pada tabel 1. Data – data lain yang 4. Panjang Tiang :9m

Mulai

Pengumpulan data sekunder


hasil SPT dan Sondir

Tiang Pancang Persegi Spun Pile


30 x30 cm dan 40 x40 cm Diameter 30 cm dan 40 cm

Analisis Daya Dukung

Metode Hasil SPT Metode Hasil Sondir

Perbandingan Nilai Daya Dukung

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Tabel 1. Nilai N SPT


KEDALAMAN NILAI N SPT
(M)
3 5
6 10
9 23
12 66

66 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020


Berdasarkan metode Meyerhoff (1956), Dengan menggunakan metode yang
daya dukung ultimit tiang tunggal diperoleh sama yaitu Meyerhoff (1956), daya dukung
menggunakan rumus : ultimit dan daya dukung ijin tiang tunggal
Qu = 40 Nb . Ap + 0.2 N . As lingkaran yang didapat sebesar :
Dimana : 1 1
Qu = daya dukung ultimit pondasi tiang
Ap = (    0,32 )Luar – (    0,32
4 4
pancang (ton) )Dalam
Nb = harga N-SPT pada elevasi dasar = 0,025 m2
tiang As = 3,14 × 0,3 × 9
Ap = luas penampang dasar tiang (m2)
= 8,48 m2
As = luas selimut tiang (m2)
Qu = (40 × 23 × 0,025) + (0.2× 26 × 8,48)
N = harga N-SPT rata rata
= 67,48 ton

Jadi,
Kapasitas daya dukung ijin pondasi
Ap = ss
adalah sebagai berikut :
= 0,3  0,3 = 0,09 m2
Qu
As = 4×s × L Qa =
SF
= 4 × 0,3 × 9 = 10,8 m2 67,48
Qu = (40 × 23 × 0,09) + (0.2× 26 × 10,8) = = 26,99 ton
2,5
= 138,96 ton
Rekapitulasi dan selisih perhitungan
Kapasitas daya dukung ijin pondasi
daya dukung ultimit dan daya dukung ijin tiang
adalah sebagai berikut :
tunggal untuk bentuk persegi dan lingkaran
Qu
Qa = dapat dilihat pada tabel 2, untuk grafik
SF perbandingan nilai daya dukung ijin tiang
138,96 tunggal dapat dilihat pada gambar 2.
= = 55,58 ton
2,5

Ta bel 2. Rekapitulasi Nilai Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 30
x 30 cm dan Spun Pile Diameter 30 cm
Ap (m2) As (m2) Qu (ton) Qa (ton)
Pes L Pes Pes Pes
D egi egi egi egi
N Spun ( Spun Nrata Spun F Spun
at 30 30 30 30
b Pile 30 m Pile 30 -rata Pile 30 K Pile 30
a X X X X
cm ) cm cm cm
30 30 30 30
cm cm cm cm
B
2 138, 2, 55,5
H 0,025 0,09 9 8,478 10,8 26 67,48 26,99
3 96 5 8
1
B
2 146, 2, 58,6
H 0,025 0,09 9 8,478 10,8 24,5 67,99 27,20
6 52 5 1
2
B
2 133, 2, 53,3
H 0,025 0,09 9 8,478 10,8 26,75 66,72 26,69
1 38 5 5
2

Fajarsari, Perbandingan Daya Dukung… 67


https://doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678
DAYA DUKUNG IJIN TIANG TUNGGAL
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
BH-1 BH-2 BH-3

DAYA DUKUNG IJIN PERSEGI 30 CM DAYA DUKUNG IJIN SPUN PILE 30 CM

Gambar 2. Grafik Perbandingan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 30 x 30 cm dan Spun Pile
Diameter 30 cm Berdasarkan Data SPT

Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 40
x 40 cm dan Spun Pile Diameter 40 cm
Ap (m2) L As (m2) Qu (ton) Qa (ton)
D Nra
N Perse Spun ( Perse Spun F Perse Spun
at ta- Perse Spun
b gi 40 Pile m gi 40 Pile gi 40 Pile K gi 40 Pile
a rata
cm 40 cm ) cm 40 cm cm 40 cm cm 40 cm
B 2
2 222,0
H 0,16 0,035 9 14,4 11,304 26 90,85 , 88,83 36,34
3 8
1 5
B 2
2 236,9
H 0,16 0,035 9 14,4 11,304 24,5 91,64 , 94,78 36,66
6 6
2 5
B 2
2 26,7 211,4
H 0,16 0,035 9 14,4 11,304 89,75 , 84,58 35,90
1 5 4
2 5

Untuk tiang pancang persegi 40 x 40 cm pada tabel 3 dan dan grafik perbandingannya
dan spun pile diameter 40 cm, rekapitulasi dapat dilihat pada Gambar 3.
nilai daya dukung ultimit dan ijin dapat dilihat

68 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020


DAYA DUKUNG IJIN TIANG TUNGGAL
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
BH-1 BH-2 BH-3

DAYA DUKUNG IJIN PERSEGI 40 CM DAYA DUKUNG IJIN SPUN PILE 40 CM

Gambar 3. Grafik Perbandingan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 40 x 40 cm dan Spun Pile
Diameter 40 cm Berdasarkan Data SPT

Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal Keliling Tiang = 4 s


Berdasarkan Data Sondir Menggunakan = 4 30 = 120 cm
Metode Meyerhoff
Berdasarkan data sondir S-4, data yang Jadi, kapasitas daya dukung ultimit (Qu)
diperoleh pada lapisan pertama dengan adalah sebagai berikut :
kedalaman 3 meter adalah : Q ultimate = (25  900) + (200  120)
= 46500 kg = 46,5 ton
1. Jenis Pondasi :
Tiang Pancang Persegi dan Spun Pile
Sedangkan kapasitas daya dukung ijin
2. Dimensi Tiang Persegi : 30 x
(Qa) adalah sebagai berikut :
30 cm
(q c  A p )
(J.H.P  K)
3. Diameter Spun Pile : 30 Q all = +
cm 3 5
4. Panjang Tiang :9m (25  900) (200  120)
= +
5. Perlawanan penetrasi konus (qc) : 25 3 5
2
kg/cm = 12300 kg = 12,3 ton
6. Jumlah Hambatan Pelekat (JHP) : 200
kg/cm Untuk lapisan 2 sampai dengan lapisan
4 serta untuk daya dukung ijin tiang tunggal
Kapasitas daya dukung pondasi tiang berdasarkan data sondir yang lain dapat dilihat
tunggal (Qu) adalah sebagai berikut : pada Tabel 4 berikut:
Q ultimate = (q c  A p ) + (J.H.P  K) Dengan menggunakan metode yang
sama yaitu Meyerhoff, daya dukung ultimit
Luas Tiang Persegi (Ap) = ss dan daya dukung ijin Spun Pile pada lapisan
pertama yang didapat sebesar :
= 30  30 = 900
cm2

Fajarsari, Perbandingan Daya Dukung… 69


https://doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678
1 1 Qu
Ap = (    30 2 )Luar – (    30 2 Qa =
4 4 SF
)Dalam 25,1985
= 254,34 cm2 = = 5,89 ton
2,5
K = 3,14 × 30 Untuk lapisan 2 sampai dengan lapisan
= 94,2 m2 4 serta untuk daya dukung ijin tiang tunggal
Q ultimate = berdasarkan data sondir yang lain dapat dilihat
(25  254,34) + (200  94,2) pada tabel 5 serta grafik perbandingan nilai
= 25198,5 kg = 25,1985 ton daya dukung ijin tiang tunggal dapat dilihat
pada Gambar 4
Kapasitas daya dukung ijin pondasi
adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Tunggal Persegi 30 x 30 cm
Lapisan 2 sampai Lapisan 4
S-4 S-5 S-7 S-4 S-5 S-7
Lapisan
(kedalama qc JHP qc JHP qc JHP
Qa Qa Qa
n) (kg/cm (kg/c (kg/cm (kg/c (kg/cm (kg/c
2 2 2 (ton) (ton) (ton)
) m) ) m) ) m)
1 (3m) 25 200 95 1154 9 188 12,30 56,20 7,21
2 (6m) 12 510 110 2544 18 400 15,84 94,06 15,00
157,1
3 (9m) 40 992 250 3424 40 768 35,81 30,43
8
119,3 157,1
4 (12m) 220 2222 250 3424 100 1708 70,99
3 8
Qu rata – rata 184,5 475,0 129,5
(ton) 5 1 0
Qa rata – rata 116,1
45,82 30,91
(ton) 5

Tabel 5. Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Spun Pile Diameter 30 cm
S-4 S-5 S-7 S-4 S-5 S-7
Lapisan
(kedalama qc JHP qc JHP qc JHP Qa
Qa Qa
n) (kg/cm (kg/c (kg/cm (kg/c (kg/cm (kg/c (ton
2 2 2 (ton) (ton)
) m) ) m) ) m) )
1 (3m) 25 200 95 1154 9 188 6,53 31,13 4,21
2 (6m) 12 510 110 2544 18 400 9,76 55,37 8,80
17,6
3 (9m) 40 992 250 3424 40 768 21,21 88,12
2
40,6
4 (12m) 220 2222 250 3424 100 1708 64,89 88,12
6
Qu rata - rata 111,2 293,1 82,7
(ton) 9 9 8
Qa rata – rata 17,9
24,78 64,61
(ton) 7

70 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020


DAYA DUKUNG IJIN TIANG TUNGGAL
140,00
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
S-4 S-5 S-7

DAYA DUKUNG IJIN PERSEGI 30 CM DAYA DUKUNG IJIN SPUN PILE 30 CM

Gambar 4. Grafik Perbandingan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 30 x 30 cm dan Spun Pile
Diameter 30 cm Berdasarkan Data Sondir

Tabel 6. Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 40 x 40 cm
S-4 S-5 S-7
Lapisan
(kedalaman) Qu Qu Qu
Qa (ton) Qa (ton) Qa (ton)
(ton) (ton) (ton)

1 (3m) 72,00 19,73 336,64 87,59 44,48 10,82


2 (6m) 100,80 22,72 583,04 140,07 92,80 22,40
3 (9m) 222,72 53,08 947,84 242,90 186,88 45,91
4 (12m) 707,52 188,44 947,84 242,90 433,28 107,99
Qu rata - rata 275,76 703,84 189,36
Qa rata - rata 70,99 178,37 46,78

Tabel 7.Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Spun Pile Diameter 40 cm
S-4 S-5 S-7
Lapisan
(kedalaman) Qu Qu Qu
Qa (ton) Qa (ton) Qa (ton)
(ton) (ton) (ton)

1 (3m) 26,00 6,53 130,32 31,13 18,64 4,21


2 (6m) 45,60 9,76 247,52 55,37 39,20 8,80
3 (9m) 95,36 21,21 373,92 88,12 77,44 17,62
4 (12m) 265,76 64,89 373,92 88,12 176,64 40,66
Qu rata - rata 149,09 392,57 110,76
Qa rata - rata 33,27 86,71 24,09

Fajarsari, Perbandingan Daya Dukung… 71


https://doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678
DAYA DUKUNG IJIN TIANG TUNGGAL
200,00

150,00

100,00

50,00

0,00
S-4 S-5 S-7

DAYA DUKUNG IJIN PERSEGI 40 CM DAYA DUKUNG IJIN SPUN PILE 40 CM

Gambar 5. Grafik Perbandingan Daya Dukung Ijin Tiang Persegi 40 x 40 cm dan Spun Pile
Diameter 40 cm Berdasarkan Data Sondir

Untuk rekapitulasi nilai daya dukung masing – masing sebesar 48,82 ton, 116,18 ton
ultimit dan ijin tiang pancang persegi 40 x 40 dan 30,91 ton. Presentase selisih antara tiang
cm dan spun pile diameter 40 cm, dapat dilihat persegi 30 x 30 cm dan spun pile diameter 30
pada tabel 6 dan 7, sedangkan grafik cm berdasarkan data SPT dan Sondir dapat
perbandingannya dapat dilihat pada Gambar 5. dilihat pada tabel 8.
Untuk tiang persegi dimensi 40 x 40 cm
Perbandingan Nilai Daya Dukung Ijin Tiang dan spun pile diameter 40 cm nilai daya
Tunggal Persegi dan Spun Pile Berdasarkan dukung ijin yang lebih tinggi sama seperti
Data SPT dan Sondir sebelumnya yaitu nilai daya dukung pondasi
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai tiang tunggal dengan bentuk persegi baik
daya dukung ijin yang lebih tinggi adalah nilai menggunakan data SPT maupun sondir yaitu
daya dukung pondasi tiang tunggal dengan masing – masing sebesar 88,83 ton, 94,78 ton
bentuk persegi 30 x 30 cm baik menggunakan dan 84,58 ton untuk BH-1, BH-2 dan BH-3.
data SPT maupun sondir. Untuk nilai daya dukung ijin yang diperoleh
Untuk nilai daya dukung ijin tiang berdasarkan data Sondir pada S-4, S-5 dan S-7
persegi yang diperoleh berdasarkan data SPT masing – masing sebesar 70,99 ton, 178,37 ton
pada BH-1, BH-2 dan BH-3 masing – masing dan 46,78 ton. Presentase selisih antara tiang
sebesar 55,58 ton, 58,61 ton dan 53,35 ton. persegi 40 x 40 cm dan spun pile diameter 40
Untuk nilai daya dukung ijin yang diperoleh cm berdasarkan data SPT dan Sondir dapat
berdasarkan data Sondir pada S-4, S-5 dan S-7 dilihat pada Tabel 9.

Tabel 8. Presentase Selisih Antara Tiang Persegi 30 x 30 cm dan Spun Pile Diameter 30
cm

PRESENTASE
DATA
SELISIH (%)

BH-1 34,62
BH-2 36,61
BH-3 33,31

72 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020


S-4 29,81
S-5 28,51
S-7 26,47

Tabel 9. Presentase Selisih Antara Tiang Persegi 40 x 40 cm dan Spun Pile Diameter 40
cm

PRESENTASE
DATA
SELISIH (%)

BH-1 41,94
BH-2 44,22
BH-3 40,40
S-4 36,18
S-5 34,58
S-7 32,01

SIMPULAN Untuk nilai daya dukung ijin yang diperoleh


Berdasarkan hasil perhitungan, nilai berdasarkan data Sondir pada S-4, S-5 dan S-7
daya dukung ijin pondasi tiang tunggal dengan masing – masing sebesar 33,27 ton, 86,71 ton
bentuk persegi 30 x 30 cm menggunakan data dan 24,09 ton.
SPT pada BH-1, BH-2 dan BH-3 masing – Nilai daya dukung ijin yang lebih tinggi
masing sebesar 55,58 ton, 58,61 ton dan 53,35 adalah nilai daya dukung pondasi tiang tunggal
ton. Untuk nilai daya dukung ijin yang dengan bentuk persegi baik menggunakan data
diperoleh berdasarkan data Sondir pada S-4, S- SPT maupun sondir dengan presentase selisih
5 dan S-7 masing – masing sebesar 48,82 ton, rata – rata antara tiang persegi 30 x 30 cm dan
116,18 ton dan 30,91 ton. Sedangkan nilai spun pile 30 cm sebesar 31,55 % sedangkan
daya dukung ijin pondasi spun pile diameter 30 presentase selisih rata – rata antara tiang
cm menggunakan data SPT pada BH-1, BH-2 persegi 40 x 40 cm dan spun pile 40 cm sebesar
dan BH-3 masing – masing sebesar 26,99 ton, 38,22 %.
27,20 ton dan 26,69 ton. Untuk nilai daya Untuk penelitian selanjutnya dapat
dukung ijin yang diperoleh berdasarkan data ditambahkan parameter pembanding yaitu
Sondir pada S-4, S-5 dan S-7 masing – masing daya dukung yang didapat dari hasil pengujian
sebesar 24,78 ton, 64,61 ton dan 17,97 ton. langsung dilapangan seperti Pile Driving
Nilai daya dukung ijin pondasi tiang Analyzer (PDA) dan Loading Test serta
tunggal dengan bentuk persegi 40 x 40 cm ditambahkan analisisnya hingga menghitung
menggunakan data SPT pada BH-1, BH-2 dan daya dukung kelompok tiang dan penurunan
BH-3 masing – masing sebesar 88,83 ton, kelompok tiang dengan bentuk tiang pancang
94,78 ton dan 84,58 ton. Untuk nilai daya yang berbeda.
dukung ijin yang diperoleh berdasarkan data
Sondir pada S-4, S-5 dan S-7 masing – masing DAFTAR PUSTAKA
sebesar 70,99 ton, 178,37 ton dan 46,78 ton. Arifin, Zainul. (2007). Komparasi Daya
Sedangkan nilai daya dukung ijin pondasi spun Dukung Aksial Tiang Tunggal Dihitung
pile diameter 40 cm menggunakan data SPT dengan Beberapa Metode Analisis.
pada BH-1, BH-2 dan BH-3 masing – masing Universitas Diponegoro. Semarang.
sebesar 36,34 ton, 36,66 ton dan 35,90 ton.

Fajarsari, Perbandingan Daya Dukung… 73


https://doi.org/10.35760/dk.2020.v19i1.2678
Harahap, Dodi Jurkanda. (2012). Analisis Randyanto, Eko Seftian, Josef. E. R.
Perbandingan Daya Dukung Antara Sumampouw & Sjachrul Balamba.
Hasil Loading Test Bore Pile Diameter (2015). Analisis Daya Dukung Tiang
Satu Meter Tunggal dari Jembatan Fly Pancang dengan Menggunakan Metode
Over Amplas dengan Metode Elemen Statik dan Calendring, Studi Kasus :
Hingga. Universitas Sumatera Utara. Proyek Pembangunan Manado Town
Medan. Square 3. Jurnal Sipil Statik. Vol.3 No.9
Hardiyatmo, H.C. (2011). Fondasi II. Edisi September 2015 (631-643) ISSN: 2337-
Kelima. Yogyakarta: Universitas Gajah 6732,
Mada. Tambunan, Jhonson. (2012). Studi Analisis
Juliana, Nova & Tarbiyatno. (2019). Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang.
Hubungan Daya Dukung Tanah Jurnal Rancang Sipil Volume 1 Nomor
Berdasarkan Hasil Sondir, SPT dan 1. Desember 2012. Universitas
Laboratorium Pada Rencana Simalungun
Pembangunan Gedung Multi Lantai Di Yusti, Andi & Ferra Fahriani. (2014). Analisis
Lokasi Balige. Jurnal Pendidikan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
Teknik Bangunan dan Sipil. Vol. 5, Diverifikasi dengan Hasil Uji Pile
No.2, 45- 49, ISSN-E : 2477-4901, Driving Analyzer Test dan Capwap
ISSN-P: 2477-4898. Desember 2019. (Studi Kasus Proyek Pembangunan
Prabowo, Audhie Aditya, Dika Adytia Gedung Kantor Bank Sumsel Babel Di
Pratama & Putera Agung Maha Agung. Pangkalpinang). Jurnal Fropil. Vol 2
(2019). Perbandingan Daya Dukung Nomor 1. Januari-Juni 2014. Bangka
Antara Pondasi Tiang Pancang dengan Belitung.
Pondasi Bor. Seminar Nasional Teknik
Sipil Politeknik Negeri Jakarta.

74 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 19 No. 1 Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai