Makalah Kerjasama Internasional
Makalah Kerjasama Internasional
DISUSUN OLEH :
1. APRILIA SISKA M.
2. LITA DEWI A.
3. PANIAH NUR H.
4. ENI YULIATI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih kepada
Guru pembimbing dalam pembuatan makalah ini, serta teman-teman yang telah memberikan
bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materil untuk keberhasilan
dalam penyusunan makalah ini.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi
para pembaca. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Hubungan Internasional.............................................................2
B. Macam-Macam Kerjasama Internasional.....................................................3
C. Peran Kerjasama Internasional Bagi Suatu Negara......................................5
D. Dampak Kerjasama Internasional................................................................5
E. Partisipasi Indonesia Dalam Kerjasama Internasional.................................7
F. Kerjasama Internasional Indonesia..............................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
5. Drs.R.Soeprapto
Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan cabang-
cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional kehidupan sosial umat
manusia.
6. Anonymous
Hubungan internasional adalah studi hubungan tentang unit-unit sebagai bentuk inter-
relasi bagian-bagian biasanya mengacu pada sistem intern negara-negara. Dalam hal ini
2
diakui adanya adanya peranan-peranan aktor-aktor non states seperti PBB, MNC, kelompok
teroris namun tidaklah sepenting state atau negara.
7. Para Tradisionalis
Hubungan internasional serupa dengan diplomasi dan strategi serta kerjasama dan
konflik atau secara lebih sederhana hubungan internasional merupakan studi tentang perang
dan damai.
8. Drs.R Soeprapto
Hubungan internasional studi yang orientasinya bersifat efektif (orientasi pasca
perilaku ) yang sering mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan ilmiah dengan tujuan yang
jelasnilainya seperti mensubtitusikan perang dengan metode-metode perdamaian untuk
menyelesaikan pertikaian, pengendalian penduduk, perlindungan terhadap lingkungan,
pemberantasan penyakit, kemelaratan manusia.
9. Trygive Mathisen
Hubungan internasional merupakan semua aspek internasional dari kehidupan sosial
umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang terjadi atau berasal dari suatu
negara dapat mempengaruhi tingkah laku manusia di negara lain.
10. Kenneth W.Thompson
Hubungan internasional adalah studi tentang rivalitas amtar bangsa beserta kondisi-
kondisi dan institusi-institusi yang memperbaiki atau memperburuk rivalitas tersebut.
5
perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga
menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d. Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan
devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan
semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan
negara.
e. Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya
berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja
sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat
memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling
menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
6
E. Partisipasi Indonesia Dalam Kerjasama Internasional
1. Keikutsertaan dalam PBB
Indonesia menjadi anggota PBB yang ke 60 pada tanggal 28 Sep-tember 1950.
Namun, Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB pada 7 Januari 1965 karena
perselisihan politik dengan Malaysia. Apakah sikap Pemerintah RI untuk keluar dari PBB
merupakan pilihan yang tepat? Inilah persoalan pilihan yang terkait dengan kehormatan suatu
bangsa dan negara. Fungsi dan peranan PBB sering dikendalikan oleh Amerika Serikat untuk
kepentingan politik dan ekonomi negara adi kuasa itu. Akhirnya, setelah lahirnya Orde Baru,
Indonesia menjadi anggota PBB kembali pada 28 September 1966 dan tetap sebagai anggota
yang ke 60.
Beberapa peranan yang pernah dilakukan Indonesia dalam mencapai tujuan PBB, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, peranan Indonesia adalah:
a. Indonesia berhasil menyelenggarakan KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung.
b. Indonesia adalah salah satu pemrakarsa berdirinya GNB.
c. Indonesia adalah pelopor tercetusnya konsep ZOPFAN dan SEANWFZ.
3. APEC
Indonesia berperan dalam pendirian APEC dan hadir pada konferensi tingkat menteri
di Canberra 1989.Setelah pertemuan APEC di Blake Island Seattle (AS) pada 1993,Indonesia
menjadi tuan rumah KTT APEC 1994 yang bertempat di Bogor. Selanjutnya, perjuangan
7
kepentingan nasional di sejumlah forum APEC terus dilakukan, baik pada tataran konsultasi,
penyusunan maupun implementasi kesepakatan.
Saat ini, kita mendapatkan momentum di saat dunia melihat Indonesia sebagai salah
satu negara yang memiliki daya tahan (resilient) terhadap krisis global. Pada KTT APEC ke-
24 di Vladivostok Rusia, 7–9 September 2012, terjadi perpindahan keketuaan APEC dari
Rusia ke Indonesia sehingga peran Indonesia dalam mewarnai kerja sama di tingkat regional
semakin meningkat dengan puncaknya pada KTT APEC 2013 yang akan diselenggarakan di
Bali. Tema besar yang akan diusung Indonesia pada KTT APEC tahun depan adalah Resilient
Asia Pacific: The Global Engine Growth.
Melalui keketuaan Indonesia pada APEC 2013, kita yakin peran dan posisi Indonesia
dalam kancah internasional akan semakin strategis. Hal ini tentunya tetap didasarkan pada
perjuangan kepentingan nasional dalam forum tersebut. Posisi Indonesia sebagai salah satu di
antara sembilan negara APEC yang masuk G-20 sangatlah strategis dalam menjaga stabilitas
kawasan sekaligus sebagai motor penggerak ekonomi kawasan.Pertumbuhan ekonomi
Indonesia 2011 merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Pasifik.
4. OPEC
Sejak Menjadi Anggota OPEC Tahun 1962, Indonesia Ikut Berperan Aktif Dalam
Penentuan Arah Dan Kebijakan OPEC Khususnya Dalam Rangka Menstabilisasi Jumlah
Produksi Dan Harga Minyak Di Pasar Internasional.
Sejak Berdirinya Sekretariat OPEC Di Wina Tahun 1965, KBRI / PTRI Wina Terlibat
Aktif Dalam Kegiatan Pemantauan Harga Minyak Dan Penanganan Masalah Substansi Serta
Diplomasi Di Berbagai Persidangan Yang Diselenggarakan Oleh OPEC. Pentingnya Peran
Yang Dimainkan Oleh Indonesia Di OPEC Telah Membawa Indonesia Pernah Ditunjuk
Sebagai Sekjen OPEC Dan Presiden Konferensi OPEC.
Pada Tahun 2004, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral ( MESDM ) Indonesia
Terpilih Menjadi Presiden Dan Sekjen Sementara OPEC. Namun Akhir – Akhir Ini, Status
Keanggotaan Indonesia Di OPEC Telah Menjadi Wacana Perdebatan Berbagai Pihak Di
Dalam Negeri, Karena Indonesia Saat Ini Dianggap Telah Menjadi Negara Pengimpor
Minyak ( Net – Importer ). Dalam Kaitan Ini, Indonesia Sedang Mengkaji Mengenai
Keanggotaanya Di Dalam OPEC Dan Telah Membentuk Tim Untuk Membahas Masalah
Tersebut Dari Sisi Ekonomi Dan Politik.
8
F. Kerjasama Internasional Indonesia
1. Hubungan Internasional Indonesia dengan Korea
Hubungan internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala bidang. Salah
satunya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, Indonesia dan Korea melakukan
suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di
Korea.
Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa lembaga dan universitas di
Korea. Ada pula yang diturunkan oleh Kedutaan Besar Korea di Indonesia. Program
beasiswa ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa Indonesia yang ingin
melanjutkan studinya di luar negeri, khususnya Korea. Program yang ditawarkan biasanya
beasiswa S1, S2, hingga S3.
2. Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia
Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang energi yang
ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995. Salah satu contoh dekatnya hubungan
antara kedua negara ini dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang
peningkatan produksi minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-
negara di dunia
2. Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi
kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional,
di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan
setiap manusia dan negara di dunia.
3. Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional
maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
Salah satu dampak positifnya adalah menambah devisa Negara.
B. Saran
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar kita memahami hubungan internasional
dan kerja sama internasional, khususnya kerja sama yang dilakukan oleh bangsa Indonesia
sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. http://fullmateri.wordpress.com/2008/02/09/bentuk-bentuk-kerja-sama-internasional/
2. http://handikap60.blogspot.com/2013/03/macam-macam-kerja-sama-internasional.html
3. http://montzella.blogspot.com/2013/03/peran-indonesia-dalam-organisasi.html
4. http://nurul4f1k4asad.wordpress.com/2014/01/24/makalah-pkn-kerja-sama-internasional/
11