Hasil Penelitian
Oleh:
LA ODE HASRINTO
F1G118031
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. Zat yang hanya kepada-
rahmat, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
(Studi Kasus : SMA Negeri 2 Lapandewa) sebagai salah satu syarat untuk
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo. Shalawat dan
senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik untuk umat manusia.
adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama
setulus-tulusnya, kepada:
4. Ibu Dr. Andi Tenriawaru, S.Si., M.Si. sebagai Ketua Program Studi
5. Bapak La Surimi, S.Si., M.Cs. dan Bapak Dr. La Ode Saidi, M.Kom
selaku dewan penguji yang telah banyak memberikan ide dan saran
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf Program Studi Ilmu Komputer yang
10. Kepada kakak kandung saya Hasrino S.Pi dan kakak sepupu saya
S.Ab, La Mako S.Ab, serta teman2 yang belum sempat saya sebutkan
namanya.
12. Badrun Purnama S.Kom dan Halimin yang selalu menjadi partner dalam
urusan akademik
13. Teman-teman seperjuangan Alcen 18 yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
14. Seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan tugas akhir ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi
Atas segala bantuan dan doa dari semua pihak, penulis mengucapkan terima
kasih. Semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal baik serta dibalas dan
dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Dan semoga skripsi ini dapat
Penulis
v
Oleh :
LA ODE HASRINTO
F1G118031
ABSTRAK
By:
LA ODE HASRINTO
F1G118031
ABSTRACT
SMA Negeri 2 Lapandewa is a public high school under the South Buton
Regency Education Office. Along with the number of outstanding students, the
Department of Education provides merit scholarships. Scholarship distribution is
done to help someone who excels during his studies.
Based on the test results, the system built can help the scholarship selector
team work in selecting scholarships, can speed up the scholarship selection process,
can reduce errors in determining scholarship recipients, and can make it easier for
the selection team to determine scholarship recipients.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 11
Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram(Munawar 2005) ........................................ 26
Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram(Munawar 2005) .......................................... 28
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram(Munawar 2005) ........................................ 29
Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram(Munawar 2005) .............................................. 30
Tabel 2. 6 Lambang Flowchart(Munawar 2005) .................................................. 31
Tabel 3. 1 Waktu Penelitian .................................................................................. 37
Tabel 4. 1 Kriteria ................................................................................................. 42
Tabel 4. 2 Penghasilan Orang Tua ........................................................................ 43
Tabel 4. 3 Jumlah Tanggungan Keluarga ............................................................. 43
Tabel 4. 4 Nilai Rata-rata Raport .......................................................................... 43
Tabel 4. 5 Kepemilikan KIP ................................................................................. 44
Tabel 4. 6 Kehadiran Sekolah ............................................................................... 44
Tabel 4. 7 Rating Kecocokan Dari Data Awal ...................................................... 45
Tabel 4. 8 Tabel Hasil Fuzzy Query ..................................................................... 45
Tabel 4. 9 Kriteria ................................................................................................. 46
Tabel 4. 10 Rating Kecocokan Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria ................. 46
Tabel 4. 11 Hasil Perangkingan ............................................................................ 51
Tabel 4. 12 Definisi Aktor .................................................................................... 53
Tabel 4. 13 Definisi Use Case ............................................................................... 53
Tabel 5. 1 Pengujian Balck-box ............................................................................ 80
Tabel 5. 2 Behavior Driven Development – Login Testing ................................. 83
Tabel 5. 3 Behavior Driven Development – Testing Data Testing ....................... 84
Tabel 5. 4 Behavior Driven Development – Testing Criteria Data....................... 84
Tabel 5. 5 Behavior Driven Development – Testing Model Data ........................ 85
Tabel 5. 6 Behavior Driven Development – Testing Rating Data ........................ 86
Tabel 5. 7 Behavior Driven Development – Testing Data Requirements............. 86
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
perhitungan aritmatika, yang kemudian arti dari kata tersebut dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Awal mulanya, pengolahan suatu informasi hampir eksklusif
terakhir berkembang sangat pesat. Dulu, orang masih menulis menggunakan alat
tulis seperti pulpen atau pensil. Saat ini cara tersebut sudah mulai tergantikan
huruf dan angka yang kita inginkan akan otomatis muncul di layar komputer.
merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah kinerja setiap guru dan staf
pendidik lainya yang tidak bersumber dari pendaan sendiri ataupun orang tua.
2
Pemberian beasiswa merupakan salah satu program yang ada di setiap sekolah atau
madrasah. Program ini diadakan untuk mengurangi beban siswa dalam menempuh
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak SMA Negeri 2
menentuakan siapa yang akan terpilih dan berhak mendapatkan beasiswa tersebut.
Kriteria yang telah ditetapkan dalam studi kasus ini adalah nilai, pendapatan orang
tua, jumlah saudara kandung, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak semua siswa yang
mendaftar sebagai calon penerima beasiswa akan diterima, hanya yang memenuhi
kriteria yang akan menerima beasiswa tersebut. Mengingat banyaknya peserta yang
adalah SAW (Simple Additive Weighting). Metode ini dipilih karena dapat
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
chaining yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari suatu alternatif, dalam hal ini
alternatif yang dimaksud adalah yang berhak menerima beasiswa sesuai dengan
karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang telah ditentukan sehingga akan
mendapatkan hasil yang lebih akurat untuk siapa yang akan mendapatkan beasiswa
tersebut.
Oleh sebab itu ditarik judul “Merancang dan Membangun Sistem Pendukung
Weighting .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fery Romidhoni Eprilianto STMIK dan Teknik Komputer Surabaya tahun 2012.
Dalam jurnal ini terdapat aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa
dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian
dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari
sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang berhak
Referensi lain mengacu pada masalah yang diangkat oleh (Sulistiyo 2011) yang
Negeri 6 Pandeglang sesuai dengan bobot dari kriteria yang sudah ditentukan
permasalahan sehingga relative jauh lebih mudah dan efisien. Berdasarkan hasil
dari pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi
beasiswa.
Simple Additive Weighting (SAW) studi kasus pada SMP Dharma Bhakti Pubian.
(Astuti and Muammar 2015) dalam jurnal penelitian ini metode yang digunakan
adalah metode SAW karena metode ini mampu menyeleksi alternative terbaik dari
sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak
dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan
proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa
terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja
berdasarkan kriteria yang ada. Dalam proses seleksi, admin fakultas mengalami
kesulitan dalam menyeleksi data calon penerima. Karena setiap jenis beasiswa
memiliki kriteria dan bobot yang berbeda-beda. Hal tersebut membuat perhitungan
beasiswa dengan menggunakan metode SAW. Sistem ini dapat membantu admin
untuk melakukan administrasi data fakultas penerima beasiswa, data jenis beasiswa,
data kriteria, data pembobotan kriteria, dan data penerima. Dengan sistem ini
SAW, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan ini dapat
2014) dalam jurnal ini terdapat aplikasi sistem pendukung keputusan penerimaan
(SAW). Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud
7
dan membantu manajer divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengambilan
Simple Additive Weighting (Sadewo et al. 2021). Dalam penelitian ini, peneliti
Jakarta Barat. Inti dari SAW adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,
lebih satu mengenai masalah yang akan dipecahkan sehingga peneliti memperoleh
data yang benarbenar akurat. Selain itu, peneliti juga membaca buku dan referensi
merupakan program kerja yang ada di setiap sekolah atau madrasah. Program
beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa studi
secara selektif sesusai dengan jenis beasiswa yang diadakan. Pembagian beasiswa
dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu
dalam sistem pendukung keputusan ini adalah simple additive weighting, metode
ini sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot, konsep dasar
metode ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari peringkat kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan
menggunakan metode SAW (Putra, Aryanti, and Hartati 2018). Dalam menghadapi
prestasi siswa–siswi di bidang akademik maupun non akademik, salah satu hal
yang bisa memotivasi guru agar selalu mengembangkan dirinya adalah memberikan
yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Pengamatan sementara di SMK Global
menggunakan excel. Cara tersebut dinilai masih kurang efektif dan efisien.
kompleks. Sistem ini dirancang bangun menggunakan metode SPK yaitu Simple
Metode SAW pada PT. Kujang Sakti Anugrah (Penta, Siahaan, and Sukmana
2019). Persaingan antar perusahaan adalah hal yang wajar dalam meningkatkan
perusahan itu sendiri. Berdasaekan hal itu, penelitian ini mencoba untuk melakukan
pemilihan karyawan terbaik pada PT. Kujang Sakti Anugrah dengan menggunakan
metode Simple Additive Weighting, yang terdiri dari lima kriteria yaitu tanggung
jawab, sikap kerja, kedisiplinan, prestasi kerja dan kerjasama. Sample didapatkan
dari data karyawan bagian bengkel pada PT. Kujang Sakti Anugrah, karena dalam
perusahaan ini belum secara efektif dalam pemilihan karyawan terbaik. Hasil dari
penelitian ini telah terpilih karyawaan bernama Wandi Kariadi dengan nilai 0,93
Dengan Metode SAW Berbasis Web (Fauzan, Indrasary, and Muthia 2018).
Program beasiswa Bidik Misi adalah program bantuan biaya pendidikan bagi calon
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik
Bidik Misi di Politeknik Negeri Banjarmasin yang paling mendekati kriteria yang
Konsep dasar dari metode Simple Additive Weighting ini adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria.
Pengujian dilakukan dengan data baru (data uji) dari alternatif penerima Beasiswa
Bidik Misi data uji tersebut dinormalisasi sesuai dengan jenis atribut kriteria
(benefit atau cost). Hasil akhir diperoleh dari proses perhitungan, yaitu
kriteria hingga yang paling jauh dari kriteria. Dari sana lah didapat alternatif yang
sekolah sangat banyak beasiswa yang ditunjukan kepada siswa, baik yang
pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, tanggungan keluarga dari orang tua,
nilai raport, keperibadian siswa. Dalam peroses pemilihan siswa untuk beasiswa
ini dibutukan sebuah sistem yang akan mempercepat pihak sekolah dalam
menyeleksi siswa. Maka dari itu Sistem Pendukung Keputusan dengan metode
simpele additive weighting (SAW), metode ini adalah salah satu metode yang dapat
11
digunakan untuk mencari raiting kinerja setiap alternatif di semua atribut, riset
alternatif pada setiap atribut cara menilai raiting kinerja lalu menghitung nilai bobot
alternatif terbaik dalam pemilihan penerima beasiswa. Hasil dari penelitian ini
adalah sebuah sistem yang dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan siswa
yang akan menerima beasiswa berdasarkan keriteria dan bobot yang ditentukan dari
menerimanya. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU PPh/2000.
13
apapun dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh dari sumber-sumber
di Indonesia atau di luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau
pendapatan (Perdana and Widodo 2013). Pemberian beasiswa merupakan salah satu
program kerja yang ada disetiap sekolah maupun madrasah. Pemberian beasiswa
diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa studi khususnya
masalah biaya.
pendidikan bagi anak usia sekolah dari keluarga penerima Kartu Keluarga Sejahtera
Indonesia Pintar ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada
anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu penerima Kartu Keluarga
itu juga untuk memastikan agar siswa dari keluarga miskin dan rentan kemiskinan
yang berada pada periode transisi (antar jenjang kelas dan jenjang pendidikan
seperti dari MI ke MTs atau dari MTs ke MA) dapat terus melanjutkan sekolah ke
disingkat dalam skripsi ini menjadi SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah
kualitas keputusan yang dibuatnya, dan hal ini tentu akan meningkatkan efisiensi
keputusan (Decision Support System – DSS) sebagai sistem yang digunakan untuk
kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur pada dasarnya konsep DSS hanyalah
Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh
Michael Scott Morton. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis
sebagai berikut (Hasan 2004) Menurut Ralph C. Davis keputusan adalah hasil
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab
masalah
Selain itu juga memiliki kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap sistem
keputusan.
17
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
digunakan.
perangkat keras, perangkat lunak dan sistem operasi yang tidak dilengkapi
penyelesaian masalah.
18
(Subakti 2002):
2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam
kondisi yang berubah-ubah
1. Data Manajemen
19
situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System
(DBMS).
2. Model Management
3. Communication
4. Knowledge Management
terbobot dari ranting kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn
1967).
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua ranting alternatif yang ada.
Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan
itu sendiri merupakan sutu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai
solusi.
21
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
𝑋𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 = {𝑀𝑎𝑥 𝑋 jika j adalah atribut keuntungan (benefit) (1)
𝑗
𝑀𝑖𝑛 𝑋𝑗
𝑟𝑖𝑗 = { jika j adalah atribut biaya (cost)
𝑋𝑖𝑗
Keterangan:
Cost : Jika nilai terkecil adalah terbaik dimana Rij adalah rating kinerja
ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i = 1,2,...,m dan J = 1,2,...,n Nilai
preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut
𝑉𝑖 = ∑ 𝑤𝑗 𝑟𝑖𝑗 (2)
Keterangan:
model pengambilan keputusan yang lain terletak pada nilai kriteria dan bobot
22
preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif
terbaik dari jumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah
lunak dikenal juga dengan istilah Software Development Life Cycle (SDLC).
sifatnya yang natural. Metode Waterfall merupakan pendekatan SDLC paling awal
Waterfall bersifat serial yang dimulai dari proses perencanaan, analisa, desain, dan
Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, mulai dari tahap
dan maintenance. Langkah demi langkah yang dilalui harus diselesaikan satu per
satu (tidak dapat meloncat ke tahap berikutnya) dan berjalan secara berurutan, oleh
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
tahap selanjutnya.
3. Coding
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
4. Testing/pengujian
24
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah
digunakan tools Unified Modelling Language 2.0 (UML). UML adalah sebuah
bahasa yang sudah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
untuk merancang model sebuah sistem (Larman : 2004, Fowler :2003). Sedangkan
konsep dasar UML 2.0 yang akan digunakan dalam pengembangan sistem itu
sebuah sistem yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
antara aktor dengan sistem. Use Case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
tertentu.
beberapa eksekusi.
Use case diagram adalah diagram yang menampilkan aktor, use case dan
hubungan yang terjadi antara aktor dan use case. Use case adalah teknik untuk
26
interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan
merupakan sebuah peran yang dimainkan oleh seorang pengguna dalam kaitannya
proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan
peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara activity diagram
dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung perilaku paralel (Munawar
2005).
28
objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek tersebut didalam use case
(Munawar 2005).
29
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara objek-objek
tersebut. Class diagram juga menunjukan properti dan operasi sebuah class dan
2005).
30
2.6 Flowchart
Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari
pengoperasian.
Sistem Flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
menggambarkan urutan proses secara mendetai dan hubungan antara suatu proses
2.7 PHP
PHP adalah bahasa yang dibangun secara khusus untuk penggunaan pada Web.
PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Pada awalnya PHP
merupakan singkatan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali
dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
untuk mengolah data form dari web. Saat ini PHP adalah singkatan dari
2.8 MySQL
Diagram MySQL adalah sebuah database server yang mampu menerima dan
SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisesnsi, yaitu Free Software dan Shareware.
MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada dibawah
lisensi GNU/GPL (General Public License). Sebagai database server yang free,
33
artinya MySQL dapat secara bebas digunakan untuk kepentingan pribadi atau usaha.
Selain sebagai server, MySQL dapat juga berperan sebagai clien sehingga sering
Pada mulanya MySQL hanya berjalan dibawah Platform Unix, tetapi pada
platform yang sifatnya shareware dan corporate seperti intuk Linux dan Windows.
Didalam sistemya, MySQL merekam semua data user dalam sebuah tabel user yang
berbeda pada database yang bernama mysql untuk penanganan hak-hak akses user.
program kompiler maupun bahasa Scripting Server Site seperti PHP, Perl, CGI,
databasenya dapat di akses aplikasi apa saja seperti Java, Delphi dan Visual
Basic.
34
mampu berjalan dengan baik sesuai dengan fungsionalitas yang telah ditentukan
sebelumnya, sehingga dapat diketahui bahwa perangkat lunak tersebut telah sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perangkat lunak tersebut.Sistem dari kualitas
sangat diperlukan sesi khusus untuk dilakukan pengujian program yang sudah
dibuat agar kesalahan ataupun kekurangan dapat dideteksi sejak dini dan dapat
ini berarti bahwa jika salah satu ketentuan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka
software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.
Pengujian perangkat lunak terdiri dari dua proses yaitu verivikasi dan validasi.
memastikan bahwa perangkat lunak yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap
kebutuhan customer.
untuk pengujian bagi pembuat perangkat lunak. Dalam hal ini, semuanya harus
1. Testing dimulai pada level modul dan bekerja keluar kearah integrasi pada
2. Teknik testing yang berbeda sesuai dengan poinpoin yang berbeda pada
waktunya.
pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing bukanlah solusi alternatif
dari White Box Testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang
Metode pengujian Black Box testing adalah suatu metode yang mengijinkan
pengujian secara acak, tanpa perencanaan dan dapat dilakukan oleh beberapa orang
yang tidak memahami secara detail mengenai spesifikasi dari sistem tersebut.
36
Dalam menguji sebuah sistem informasi orang yang paling sesuai dalam melakukan
Black Box Testing cenderung untuk menemukan lima hal, diantaranya pertama,
menemukan fungsi yang tidak benar atau tidak ada. Kedua, kesalahan antarmuka
(interface errors). Ketiga, menemukan kesalahan pada struktur data dan akses basis
lunak yang dikembangkan dari Test-Driven Development (TDD) yang pertama kali
dirilis oleh Dan North dalam bentuk tools bernama JBehave. BDD memiliki
cenderung dimulai dengan proses perancangan berkas fitur yang terdiri dari ragam
skenario dan ragam langkah uji coba yang bisa dibagi jadi tiga kunci yakni given,
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1
berikut
berikut
b. Wawancara (Interview)
Metode wawancara ini dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada bapak
Muhammad Solihin S.Pd sebagai kepala sekolah SMA Negeri 2 Lapandewa untuk
kurang mampu.
c. Studi Literatur
38
yang berkaitan dengan teori sistem pendukung keputusan dan metode-metode yang
digunakan seperti SAW. Sumber literatur berupa buku teks, paper, jurnal, karya
sistem ini adalah metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahap yaitu
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
3. Coding
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Testing/pengujian
39
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
(UML):
Use case diagram adalah diagram yang menampilkan aktor, use case dan
hubungan yang terjadi antara aktor dan use case. Use case adalah teknik untuk
interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan
merupakan sebuah peran yang dimainkan oleh seorang pengguna dalam kaitannya
b. Activity Diagram
bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip
sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara activity diagram dan notasi
diagram alir adalah diagram ini mendukung perilaku paralel (Munawar 2005).
BAB IV
beasiswa yang dimana persyaratan tersebut diantaranya nilai raport rata-rata per
semester, membawa foto copy kartu keluarga, kepemilikan kip. Dimana dari
persyaratan tersebut pihak pengelola beasiswa akan menyeleksi siapa yang layak
dahulu admin memasukkan nilai bobot kriteria untuk siswa calon penerima
beasiswa dan nilai kriteria dari masing-masing siswa calon penerima beasiswa.
proses atau menghitung nilai bobot dari masing-masing kriteria. Setelah itu, sistem
perhitungan tersebut akan diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai terendah dari
Kriteria dibagi menjadi dua kategori yaitu benefit (keuntungan) dan cost
tanggungan keluarga, Kepemilikan KIP dan Jarak antara sekolah dengan rumah.
3. Fuzzyfikasi
bobot penghasilan orang tua dikonversikan dengan bilangan fuzzy di bawah ini:
43
Karakter
Penghasilan Bilangan Fuzzy Nilai
4
x <= 500.000 Rendah 0,25
3
500.000 < x <= 2.000.000 Cukup 0,5
2
2.000.000 <x <= 3.000.000 Tinggi 0,75
1
x >= 4.000.000 Sangat Tinggi 1
Tabel 4.2 tentang penghasilan orang tua mulai dari lebih kecil dari Rp.
Tanggungan Karakter
Keluarga Bilangan fuzzy Nilai
0
1 orang Sangat sedikit 0
1
2 orang sedikit 0,25
2
3 orang Sedang 0,5
3
4 orang Banyak 0,75
4
>=5 orang Sangat banyak 1
Pada Tabel 4.3 di atas semakin banyak jumlah anak maka nilai yang
diberikan juga semakin besar, dan jika jumlah anak sedikit maka nilai yang
Tabel 1 tentang nilai rata-rata raport menjelaskan bawah nilai raport yang
lebih besar akan mendapatkan nilai yang lebih besar juga dan begitu juga
sebaliknya.
Karakter
Kepemilikan KIP Bilangan Fuzzy Nilai
Tidak ada biasa 0 1
Ada kip sangat penting 1 4
beasiswa dan jika tidak memiliki kip maka akan sedikit kemungkinan untuk
mendapatkan beasiswa.
Karakter
Kehadiran Bilangan Fuzzy Nilai
0
0 - 20 Sangat malas 0
1
20-40 Malas 0,25
2
40-60 Cukup 0,5
3
60-80 Rajin 0,75
4
80-100 Sangat rajin 1
Semakin siswa tersebut memiliki tingkat kehadiran yang tinggi maka nilai yang
akan didadpatkan juga akan semakin tinggi dan jika tingkat kehadiran yang
4. Fuzzyfikasi query
DBMS yang akan mencoba membuat dan menerapkan sebuah sistem dasar logika
query.
45
Nilai
Jumlah
Nama Penghasilan Rata- Kepemilikan
NO NISN Tanggungan Kehadiran
Lengkap Orang Tua rata KIP
Keluarga
Raport
Rahmat Tidak ada
1
0047894138 Saputra <=500.000 4 Orang 85,5 KIP 98
Dirman
2 Ruma Memiliki
0047926441 Rubun <=500.000 4 Orang 87,9 KIP 100
Memiliki
3
0045527098 Safrin <=1.000.000 3 Orang 82,5 KIP 100
Mitra Tidak ada
4
0035283753 Agustina <=500.000 3 Orang 85,7 KIP 99
La Ode Memiliki
5
0046313151 Adiwan <=500.000 4 Orang 70,5 KIP 85
Jumlah
Pengh Nilai
Tanggu Kepemil
Nama asilan Rata-
NO NISN ngan ikan Kehadiran
Lengkap Orang rata
Keluarg KIP
Tua Raport
a
Rahmat
1
0047894138 Saputra 4 3 3 1 4
Dirman Ruma
2
0047926441 Rubun 4 3 3 4 4
3 0045527098 Safrin 3 2 2 4 4
Mitra
4
0035283753 Agustina 4 2 3 1 4
La Ode
5
0046313151 Adiwan 4 3 2 2 4
Tabel 4. 9 Kriteria
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
A1 1 0,75 0,75 0 1
A2 1 0,75 0,75 1 1
A3 0,75 0,5 0,5 1 1
A4 1 0,5 0,75 0 1
A5 1 0,75 0,5 0,5 1
masing kriteria pada beasiswa prestasi. Kriteria yang paling diutamakan adalah
Nilai Raport, Kepemilikan KIP. Maka nilai bobot vektor W adalah sebagai berikut:
1 0,75 0,75 0 1
1 0,75 0,75 1 1
𝑋 = 0,75 0,5 0,5 1 1
1 0,5 0,75 0 1
{ 1 0,75 0,5 0,5 1
𝑋𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 = {𝑀𝑎𝑥 𝑋 jika j adalah atribut keuntungan (benefit) (4.1)
𝑗
𝑀𝑖𝑛 𝑋𝑗
𝑟𝑖𝑗 = { jika j adalah atribut biaya (cost)
𝑋𝑖𝑗
Keterangan:
Cost : Jika nilai terkecil adalah terbaik dimana Rij adalah rating kinerja
ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i = 1,2,...,m dan J = 1,2,...,n Nilai
Jadi:
(benefit).
Jadi:
0,75 0,75
𝑟12 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,75 0,75
𝑟22 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,5 0,5
𝑟32 = = = 0,67
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,5 0,5
𝑟42 = = = 0,67
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,75 0,75
𝑟52 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
Jadi:
0,75 0,75
𝑟13 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,75 0,75
𝑟23 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,5 0,5
𝑟33 = = = 0,67
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
49
0,75 0,75
𝑟43 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
0,5 0,5
𝑟53 = = = 0,67
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 0,75
Jadi:
0 0
𝑟14 = = =0
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
1 1
𝑟24 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
1 1
𝑟34 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
0 0
𝑟44 = = =0
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
0,5 0,5
𝑟54 = = = 0,5
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
Jadi:
1 1
𝑟15 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
1 1
𝑟25 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
1 1
𝑟35 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
1 1
𝑟45 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
50
1 1
𝑟55 = = =1
𝑀𝑎𝑥 0; 0,25; 0,5; 0,75,1 1
Matriks R:
0,75 1 1 0 1
0,75 1 1 1 1
𝑅= 1 0,67 0,67 1 1
0,75 0,67 1 0 1
[0,75 1 0,67 0,5 1]
𝑉𝑖 = ∑ 𝑤𝑗 𝑟𝑖𝑗 (4.2)
Keterangan:
Jadi:
= 0,6625
= 0,9625
= 0,823
= 0,613
= 0,7135
alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Untuk lebih jelas lihat pada Tabel
4.11.
Pengha Nilai
Jumlah Kepem Keh
Nama silan Rata- Hasil
No Tanggu ilikan adir Rangking
Lengkap Orang Rata Akhir
ngan KIP an
Tua Raport
Dirman Rangking
1 Ruma 1 0,75 0,75 1 1 0,9625 1
rubun
Rangking
2 Safrin 0,75 0,5 0,5 1 1 0,823
2
Laode Rangking
3 1 0,75 0,5 0,5 1 0,7135
Adiwan 3
Rahmat Rangking
3 1 0,75 0,75 0 1 0,6625 4
Saputra
Mitra Rangking
4 1 0,5 0,75 0 1 0,613
Agustina 5
yang berperan dalam sistem yang dirancang. Pemodelan sistem dilakukan dengan
fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem. Use case diagram juga menjelaskan
mengenai aktor-aktor yang terlibat dengan perangkat lunak yang dibangun beserta
proses-proses yang ada di dalamnya. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar
4.1.
harus melakukan login terlebih dahulu. Admin mengelola data siswa, mengelola
53
data kriteria, menglola data model, mengelola data penilaian, memproses data
1. Definisi Aktor
NO Aktor Deskripsi
NO Aktor Deskripsi
alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas sebuah proses.
Activity diagram login menjaga sistem supaya aman dari orang-orang yang
tidak berhak mengakses data yang ada pada sistem. Dengan kata lain login menjadi
kunci bisa atau tidaknya seseorang untuk memasuki sistem ini. Berikut ini adalah
Activity diagram mengelola data siswa menjelaskan aktifitas sistem saat admin
mengakses menu data siswa, sistem akan menampilkan form data siswa dimana
admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data siswa sesuai dengan
kebutuhan. Berikut ini adalah activity diagram mengelola data siswa ditujukkan
Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kinerja sistem saat admin
memilih menu edit data kriteria. Sistem akan menampilkan tabel dan form edit data
kriteria pada saat ini admin memilih tombol simpan perubahan, maka sistem akan
menyimpan perubahan yang telah dilakukan oleh admin. Berikut ini adalah activity
Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kinerja sistem saat admin
memilih menu edit data model. Sistem akan menampilkan tabel dan form edit data
kriteria pada saat ini admin memilih tombol simpan perubahan, maka sistem akan
57
menyimpan perubahan yang telah dilakukan oleh admin. Berikut ini adalah activity
admin mengakses menu data siswa, sistem akan menampilkan form data siswa
dimana admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data siswa sesuai
dengan kebutuhan. Berikut ini adalah activity diagram mengelola data penilaian
menjelaskan aktifitas sistem saat admin mengakses menu proses SAW, sistem akan
menampilkan text field pencarian data siswa yang akan diproses, tabel data siswa
yang telah ada di database dan form pengisian kriteria siswa selanjutnya admin
memilih siswa yang akan diproses dan mengisi kriteria sesuai data siswa dan
memilih tombol simpan. Sistem akan memproses data tersebut dengan metode
sebagai tujuan utama dari sistem. Berikut ini adalah activity diagram memproses
menu logout sistem akan keluar. Berikut ini adalah activity diagram logout
sebuah nilai berdasarkan input-an yang telah dimasukkan. Berikut ini adalah
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Adapun sequence diagram dari sistem pendukung keputusan kelayakan
untuk menampilka menu utama selanjutnya sistem menjalankan perintah login dan
melakukan validasi username dan password seperti terlihat pada Gambar 4.10.
62
admin mengakses menu data siswa, sistem akan menampilkan form data siswa
dimana admin dapat menambah, mengubah, menghapus data siswa sesuai dengan
keinginan. Sistem akan merespon setiap perintah yang dilakukan oleh admin dan
admin mengakses menu data kriteria, sistem akan menampilkan form data kriteria
dimana admin dapat menambah, mengubah, menghapus data kriteria sesuai dengan
keinginan. Sistem akan merespon setiap perintah yang dilakukan oleh admin dan
admin mengakses menu data model, sistem akan menampilkan form data model
dimana admin dapat menambah, mengubah, menghapus data model sesuai dengan
keinginan. Sistem akan merespon setiap perintah yang dilakukan oleh admin dan
saat admin mengakses menu data penilaian, sistem akan menampilkan form data
penilaian dimana admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data penilaian
sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah sequence diagram mengelola data
SAW menjelaskan aktifitas sistem saat admin mengakses menu persyaratan SAW,
sistem akan menampilkan text field pencarian data siswa yang akan diproses, tabel
data siswa yang telah ada di database dan form pengisian kriteria siswa selanjutnya
admin memilih siswa yang akan diproses dan mengisi kriteria sesuai data siswa dan
memilih tombol simpan. Sistem akan memproses data tersebut dengan metode yang
tujuan utama dari sistem. Berikut ini adalah sequence diagram persyaratan SAW
yang terdiri dari nama, atribut, dan operasi yang akan terjadi pada class. Class yang
beasiswa prestasi yang akan dibangun terdiri dari 7 buah class. Class Diagram SPK
yang menggambarkan entitas dan hubungan antar entitas gambar merupakan ERD
Rancangan user interface dibuat sederhana mungkin agar mudah dimengerti dan
Pada halaman login ini terdapat kolom username dan password. Untuk dapat
mengakses menu utama, admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan
Pada saat admin berhasil login, maka sistem akan langsung menampilkan
halaman utama. Pada halaman utama terdapat beberapa menu yang dapat digunakan
oleh admin untuk menjelankan aplikasi ini yaitu beranda, perhitungan, dengan
submenu beasiswa prestasi, input, dengan submenu, data beasiswa, data siswa,
kriteria, model, penilaian dan persyaratan, laporan, dengan submenu, seluruh siswa,
per siswa, dan pendaftaran. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar
4.18.
71
calon penerima beasiswa prestasi mulai dari nisn, nama lengkap, alamat dan jenis
Pada halaman ini admin dapat melakukan input data kriteria sebagai syarat
untuk mendapatkan beasiswa prestasi yang terdiri dari penghasilan orang tua,
` Pada halaman ini admin dapat melakukan input data Model dari kriteria
dengan memasukkan sifat dari setiap kriteria yang terdiri dari min dan max.
BAB V
5.1 Implementasi
Halaman login merupakan halaman yang pertama kali muncul pada saat
sistem dijalankan. Halaman login ini menerima masukan username dan password.
Pada halaman ini terdapat 3 menu yang dapat dibuka sesuai kebutuhanya, yaitu
menu perhitungan, menu input dan menu laporan. Tampilan halaman utama dapat
Pada tampilan menu tambah data siswa, admin dapat menginputkan data
dari setiap siswa yang terdiri dari nisn, nama lengkap, alamat dan jenis kelamin.
Tampilan menu tambah data siswa dapat dilihat pada Gambar 5.3.
77
Pada tampilan menu halaman input data kriteria, admin dapat menginputkan
data kriteria yang terdiri dari penghasilan orang tua, jumlah tanggungan keluarga,
nilai raport, kip dan kehadiran. Tampilan menu tambah data siswa dapat dilihat pada
Gambar 5.4.
Pada tampilan halaman model admin dapat memasukan bobot dari setiap
Tampilan halaman persyaratan ini admin dapat menyeleksi setiap data siswa
dengan memasukan nama siswa, jenis beasiswa, serta persyaratan yang sudah di
tentukan. Tampilan halaman persyaratan ini dapat dilihat dari Gambar 5.6.
perhitungan SAW dengan menampilkan nisn, nama dan nilai rengking dari SAW.
dan perangkat keras (hardware) dalam pembuatannya agar sistem dapat berjalan
dalam pembuatan sistem ini daik dari kebutuhan perangkat keras maupun
a. Perangkat lunak
b. Perangkat keras
80
2. RAM 2 GB
3. Harddisk 500 GB
Pengujian merupakan tahap yang utama dalam pembuatan suatu aplikasi. Hasil
pengujian yang didapat, akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam proses
dan melihat apakah fungsi dari setiap menu dapat berjalan dengan baik dan benar
atau tidak. Berikut adalah skenario pengujian aplikasi Sistem Pendukung keputusan
Proses hapus
data, dan muncul
pemberitahuan
Pengujian Hapus Pilih data model berhasil,
9 Berhasil
data model yg akan di hapus kemudian data
yang ada di
database juga
terhapus
Proses edit data
selesai, kemudian
Pengujian edit Pilih data model klik menu simpan
10 Berhasil
data model yg akan di edit dan data yang
ada di database
juga berubah
Proses
Masukkan data pemasukan data
Pengujian penilaian dari selesai, terus klik
11 tambah data data kriteria dan simpan, dan data Berhasil
penilaian model dengan yang disimpan
benar masuk kedalam
database
Proses edit data
selesai, kemudian
Pilih data
Pengujian edit klik menu simpan
12 penilaian yg akan Berhasil
data penilaian dan data yang
di edit
ada di database
juga berubah
Proses hapus
data, dan muncul
pemberitahuan
Pilih data
pengujian hapus berhasil,
13 penilaian yg akan Berhasil
data penilaian kemudian data
di hapus
yang ada di
database juga
terhapus
Proses
Masukkan data
pemasukan data
persyaratan dari
pengujian selesai, terus klik
data siswa, data
14 tambah data simpan, dan data Berhasil
kriteria dan
persyaratan yang disimpan
model dengan
masuk kedalam
benar
database
83
Feature: login
BAB VI
6.1 Kesimpulan
yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan terhadap sistem pendukung
penerima beasiswa.
6.2 Saran
Adapun saran-saran bagi pihak penyeleksi beasiswa agar aplikasi ini dapat
yang benar
teratur.
90
DAFTAR PUSTAKA
Anon. 2018. “DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA
BEASISWA.” 3(1):17–22.
Anon. n.d. “Pemodelan Visual Dengan Uml Munawar.”
Aronson, J. E., Liang, T. P., & MacCarthy, R. V. 1998. “No Title.” Decision
Support Systems and Intelligent Systems (Vol. 4).
Astuti, Sariyah, and Muammar. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Beasiswa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Studi
Kasus Pada SMP Dharma Bhakti Pubian.” Jurnal TAM ( Technology
Acceptance Model ) 4(1):13–18.
Biyan Abdulah, Muhamad, and Agung Triayudi. 2020. “Efek Behavior-Driven
Development, Hexagonal Architecture Dan Event Sourcing Terhadap
Pengembangan Perangkat Lunak Bisnis 1).” Terakreditasi DIKTI 4(1):1–5.
Fauzan, Reza, Yoenie Indrasary, and Nonik Muthia. 2018. “Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Beasiswa Bidik Misi Di POLIBAN Dengan Metode
SAW Berbasis Web.” Jurnal Online Informatika 2(2):79. doi:
10.15575/join.v2i2.101.
Fery Romidhoni Eprilianto,Tri Sagirani, Tan Amelia. 2003. “Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Beasiswa Menggunakan Metode SAW Di Univ Panca
Marga Probolinggo.Pdf.” 1–8.
Fishburn, P. C. 1967. “Problem-Based Selection of Multi-Attribute Decision
Making Methods, Blackwell Publishing.”
Hasan, J. 2004. Analisis Dana Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hermawan, J. 2005. Membangun Decision Support Sistem. Yogyakarta:
Yogyakarta.
Lutfi, Ahmad. 2017. “School Using Php and Mysql.” Jurnal AiTech 3(2):104–12.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta: Yogyakarta.
Penta, Mega Fidia, Fernando B. Siahaan, and Sulaeman Hadi Sukmana. 2019.
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan
Metode SAW Pada PT . Kujang Sakti Anugrah.” 2(November):185–92.
Perdana, Nuri Guntur, and Tri Widodo. 2013. “Sistem Pendukung Keputusan
91