Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

HUKUM MELDE (GOLOMBANG TALI)

Disusun Oleh :
Nama : Annisa Suci Andarini
NIM : 022000006

Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofika Nuklir
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari hari ketika kita bermain gitar atau menyetel bisa di sebut
Stelan Gitar Maksud stelan gitar disini adalah kencang atau kendornya senar gitar saat
kita menyetelnya. Kencang kendornya senar gitar yang kita atur, memengaruhi pada
cepat rambat gelombang. Dimana semakin kencang kita menyetel senar gitar tersebut
maka nada yang akan kita dapatkan semakin tinggi, dan begitu juga saat kita menyetelnya
dengan kendor nada yang akan kita dapatkan semakin rendah.
Materi gelombang tali dan hukum melde secara teori sudah dipelajari di SMA,
untuk kesempatan kali ini akan mempelajari kembali konsep cepat rambat gelombang
pada praktikum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang pada tali
2. Bagaimana pengaruh tegangan tali terhadap nilai panjang gelombang dan cepat
rambat gelombang pada tali?
3. Apa hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang?
4. Bagaimana pengaruh frekuensi terhadap banyaknya gelombang yang dihasilkan (satu
gelombang terdiri dari 2 perut 3 simpul)?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami peristiwa resonansi pada gelombang tali.
2. Mahasiswa dapat menentukan kecepatan gelombang berdiri pada tali.
3. Mahasiswa dapat memahami hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang..

1.4 Manfaat
Mengetahui konsep dari hukum malde.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hukum Melde


Hukum melde adalah hukum yang mempelajari tentang besaran-besaran yang
mempengaruhi cepat rambat gelombang pada tali. Gelombang adalah perambatan
gangguan atau energi. Jika gelombang datang terus menerus, maka gelombang pantul
akan terjadi terus menerus. Gelombang datang dan gelombang pantul akan berinterferensi
satu sama lain. Jika tali digetarkan pada frekuensi tertentu dan dengan kondisi yang tepat,
maka akan terbetuk gelombang berdiri yang ditandai oleh adanya simpul dan perut
seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Gelombang berdiri pada tali


.
Gelombang merambat dari satu medium ke medium yang lain dan dibedakan
menjadi dua jenis yaitu gelombang mekanik (memerlukan medium perambatan) dan
gelombang elektromagnetik (tidak memerlukan medium perambatan). Pada gelombang
mekanik terdapat dua jenis gelombang berdasarkan arah gerak partikel terhadap arah
rambat gelombang, yaitu gelombang transversal (arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getaran partikelnya) dan gelombang longitudinal (arah rambatnya searah dengan arah
getaran partikelnya).
Perpindahan rambatannya ke medium yang berlainan ini akan mengakibatkan
perubahan kecepatan rambat. Cepat rambat gelombang yaitu jarak yang ditempuh
gelombang pada tiap satuan waktu.
Cepat rambat gelombang dirumuskan seperti berikut :
𝑣=λ×𝑓 (1)
dengan:
𝑣 ∶ cepat rabat gelombang (m/s)
λ ∶ panjang gelombang (m)
𝑓 ∶ frekuensi gelombang (Hz)

Pada percobaan yang telah dilakukan, melde menemukan bahwa cepat rambat
gelombang pada tali (𝑣) sebanding dengan akar gaya tegangan tali (T) dan berbanding
terbalik dengan akar massa persatuan panjang tali/dawai (μ). Hukum melde dirumuskan
sebagai berikut:
𝑣 = √𝑇
√μ (2)
dengan:
T : tegangan tali (N)
μ : massa per satuan panjang tali atau kerapatan tali (kg/m)

Jika pada seutas tali yang memiliki massa persatuan panjang dan kemudian diberi
tegangan dan salah satu ujungnya digerakkan dan ujung yang satunya diikatkan pada
benda yang tetap. Ujung tali yang digerakkan keatas ke bawah dengan kecepatan konstan.
Maka pada setiap bagian tali akan terlihat bergerak dan gelombang terus merambat
sepanjang tali dengan kecepatan konstan.
Hubungan teoritis antara frekuensi dasar (harmonik pertama) dan frekuensi
harmonic selanjutnya diberikan oleh persamaan berikut:
𝑓𝑛 = 𝑛 × 𝑓1 dengan n = 1, 2, 3, …
dengan frekuensi:
√𝑇
𝑓 = 𝑣 = √𝜇
λ λ

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Tabel 1 Alat dan bahan untuk percobaan Melde


No Kode Nama Alat Jumlah
1 FAL 29 Pembangkit getaran 1
2 FME 43 01 Katrol meja palstik 1
3 KPK 87/02 Klem G, 2 inci 1
4 FME 27.01 Beban bercelah dan penggantung 1
5 FME 51.02/02 Kaki statif 1
6 GSN 180 Dasar stati 1
7 KST 30/250 Batang statif 250 mm 1
8 GSN 162 Bosshead, universal 1
9 FAL 25 Generator frekuensi audio 1
10 FME 51.08/09 Tali nilon 1
11 KMS 15/305 Penggaris logam 50 cm 1
12 KAL 99/20-050 Kabel penghubung 50 cm, merah 1
13 KAL 99/10-050 Kabel penghubung 50 cm, hitam 1
14 KST 30/300 Batang statif 500 mm 2
15 GSN 174 Penyambung batang statif 1
3.2 Langkah Kerja

A. Perubahan Tegangan Tali


1. Siapkan tali nilon dengan panjang tertentu (misal 50 cm), kemudian timbang massa
tali untuk menentukan massa per satuan panjang μ.
2. Pasang katrol di ujung meja.
3. Rangkai batang, kaki, dan dasar statif sebagai penahan tali, kemudian letakkan di
belakang pembangkit getaran.
4. Ikatkan salah satu ujung tali pada batang statif, kemudian lewatkan ujung lainnya
pada lubang pembangkit getaran dan katrol meja. Sejajarkan tinggi tali dengan tinggi
katrol meja.
5. Gantungkan beban pada ujung tali yang melewati katrol sebagai pemberi tegangan.
6. Tahan posisi pembangkit getaran mengunakan klem G, kemudian pasang kabel
penghubung merah dan hitam pada steker seperti pada Gambar 2.

Gambar 2 Rangkaian alat percobaan

7. Hubungkan pembangkit getaran dengan pembangkit frekuensi audio.


8. Nyalakan generator frekuensi audio, pilih skala tegangan keluaran dan atur
frekuensinya hingga berbentuk gelombang berdiri pada tali dengan titik simpul yang
jelas.
9. Ukur jarak dari simpul ke simpul terdekat (½ 𝜆), kemudian hitung panjang
gelombangnya. Catat hasilnya pada Tabel 2.
10. Variasikan beban sebanyak 5 kali, kemudian ukur panjang gelombang dari masing-
masing konfigurasi sesuai dengan banyak gelombang yang muncul.
11. Catat dan hitung data-data hasil percobaan menggunakan persamaan(2) pada Tabel
2.
12. Ulangi langkah percobaan untuk ketebalan tali yang berbeda (minimal 3 tebal tali
yang berbeda) dan catat hasilnya pada Tabel 3 dan Tabel 4.

B. Perubahan Frekuensi Getaran


1. Rangkai peralatan seperti pada percobaan sebelumnya Gambar 2. Gunakan beban
sebesar 150 gram.
2. Nyalakan generator frekuensi audio.
3. Atur frekuensi generator sehingga terbentuk gelombang stasioner/gelombang berdiri
dengan titik simpul yang jelas yang teridri dari 2 simpul dan 1 perut seperti Gambar
3.
Gambar 3 Setengah panjang gelombang

4. Pada frekuensi pertama diperolehnya gelombang berdiri, catat frekuensi tersebut


sebagai frekuensi dasar (frekuensi harmonik pertama).
5. Ukur jarak dari simpul ke simpul terdekat (½ 𝜆). Catat hasilnya pada Tabel 5.
6. Dengan tidak mengubah massa beban dan panjang tali, perbesar frekuensi generator
hingga terbentuk gelombang berdiri yang baru pada tali dengan titik simpul yang
tajam. Lihat Gambar 4.

Gambar 4 Satu panjang gelombang

7. Catat jarak dari simpul ke simpul terdekat dan amati jumlah banyaknya gelombang
yang dihasilkan.
8. Ulangi langkah 6-7 dengan memperbesar frekuensi hingga diperoleh lima frekuensi
resonansi gelombang tali. Catat hasil pada Tabel 5.

3.3 Diagram Alir

timbang massa tali Hubungkan pembangkit getaran


dengan pembangkit frekuensi audio

Pasang katrol di ujung meja


Nyalakan generator frekuensi audio,
pilih skala tegangan keluaran
Rangkai batang, kaki, dan dasar, dan atur frekuensinya
kemudian letakkan di belakang
pembangkit getaran
Ukur jarak dari simpul ke simpul
hitung panjang gelombangnya
Ikatkan salah satu ujung tali
pada batang statif
Variasikan beban sebanyak 5 kali,
hitung data-data hasil percobaan
Sejajarkan tinggi tali dengan
tinggi katrol meja pasang kabel
penghubung merah dan hitam Ulangi langkah percobaan untuk
pada steker ketebalan tali yang berbeda
Rangkai peralatan seperti pada Ukur jarak dari simpul
percobaan sebelumnya, Gunakan ke simpul
beban sebesar 150 gram.

Perbesar frekuensi generator


Nyalakan generator frekuensi audio

Catat jarak dari simpul


Atur frekuensi generator sehingga ke simpul terdekat, amati
terbentuk gelombang stasioner jumlah banyaknya gelombang

frekuensi pertama diperolehnya Ulangi langkah engan memperbesar


gelombang berdiri frekuensi hingga diperoleh lima
sebagai frekuensi dasar frekuensi resonansi
(frekuensi harmonik pertama).

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

4.1.1 Analisis data dan perhitungan

A. Perubahan Tegangan Tali


1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang pada tali!
2. Jelaskan pengaruh tegangan tali terhadap nilai panjang gelombang dan cepat
rambat gelombang pada tali!

B. Perubahan Frekuensi Getaran


1. Jelaskan hubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang berdasarkan data
yang diperoleh dari percobaan.
2. Bagaimana pengaruh frekuensi terhadap banyaknya gelombang yang dihasilkan
(satu gelombang terdiri dari 2 perut 3 simpul)?
3. Lakukan analisa terhadap kesesuian perbandingan frekuensi ke-2, ke-3, dan
seterusnya terhadap frekuensi dasar!
4. Lakukan analisa mengapa gelombang berdiri hanya terjadi pada frekuensi
tertentu!

Anda mungkin juga menyukai