Laporan Resmi Kalor - Annisa Suci A - 022000006
Laporan Resmi Kalor - Annisa Suci A - 022000006
Disusun Oleh :
Nama : Annisa Suci Andarini
NIM : 022000006
Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofika Nuklir
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan kalor kapasitas kalor kalorimeter.
2. Mahasiswa dapat menentukan kalor jenis logam menggunakan konsep Asas Black
tentang kekekalan energi.
1.4 Manfaat
Mengetahui konsep kalor jenis dan kapasitas kalor dalam pemanasan logam.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kalor mengalir dari satu bagian sistem ke bagian yang lain atau dari satu sistem
ke sistem
yang lain karena terdapat perbedaan temperatur. Secara matermatis, banyaknya kalor
yang diserap atau dilepas suatu zat dinyatakan melalui persamaan berikut.
𝑄 = 𝑚 𝑐 𝛥𝑇 (1)
Sedangkan kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor (Q) yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu (T) satu satuan massa (m) benda sebesar satu derajat. Jika sebuah balok
logam (massa 𝑚1 ) dipanaskan hingga suhu 𝑇1 , kemudian balok dimasukkan ke dalam
air dingin pada kalorimeter (dengan massa 𝑚2 dan suhu 𝑇2 ).
Saat suhu balok logam turun dan suhu kalorimeter serta air yang ada di dalamnya
meningkat hingga mencapai kesetimbangan termal, suhu sistem adalah 𝑇3. Kalor yang
dilepas oleh balok logam sama dengan kalor yang diterima oleh kalorimeter dan air.
Prinsip kalor ini dinamakan dengan Azas Black yang dinyatakan dalam persamaan
berikut.
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠(𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚) = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎(𝑎𝑖𝑟+𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
𝑚1𝑆1(𝑇1 − 𝑇3) = 𝑚2𝑆2(𝑇3 − 𝑇2) + 𝐶(𝑇3 − 𝑇2) (2)
𝑆1 dan 𝑆2 merupakan kalor jenis logam dan air. C adalah kapasitas kalor kalorimeter.
Berdasarkan persamaan (1), maka kalor jenis logam adalah:
𝑆1 = (m2𝑆2+𝐶)(𝑇3−𝑇2)
m1(𝑇1−𝑇3) (3)
Dengan menganggap bahwa nilai kalor jenis logam dan air bernilai sama, maka kapasitas
kalor kalorimeter dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
(4)
Tabel 1 menunjukkan nilai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air dan besi
pada berbagai massa sebesar 1 ºC.
Tabel 2.1 Kapasitas Kalor Air dan Besi
Zat/Massa Kalor untuk menaikkan Kapasitas Kalor Kapasitas Kalor/Massa
suhu sebesar 1ºC (kkal) (kkal/ ºC) (kkal/ kg ºC)
Air 2 kg 2 2 1
5 kg 5 5 1
20 kg 20 20 1
Besi 0,5 kg 0,055 0,055 0,111
4 kg 0,444 0,444 0,111
10 kg 1,111 1,111 0,111
2. Keluarkan cangkir yang ada di dalam kalorimeter. Isi air dingin ke dalam cangkir
sebanyak 50 ml. Masukkan kembali cangkir ke dalam kalorimeter. Ukur massa
kalorimeter dan air (termasuk termometer) mc, kemudian hitung massa air dingin
𝑚2 =(𝑚𝑐 − 𝑚𝑖).
3. Masukkan termometer ke dalam cangkir kalorimeter, ukur suhu air dingin T2.
4. Tuang air ke dalam cangkir stainless, kemudian letakkan cangkir diatas pemanas
hingga mendidih dan catat suhu air mendidih T1 (Gambar 3).
5. Masukkan air yang telah mendidih ke dalam cangkir kalorimeter yang berisi air dingin
sebanyak 100 ml, kemudian tutup kalorimeter dengan rapat. Amati termometer dan
catat suhu setimbangnya T3 (saat suhu tidak lagi berubah).
6. Timbang massa total kalorimeter mh setelah ditambah air panas menggunakan neraca,
kemudian hitung massa air panas 𝑚1 = (𝑚ℎ − 𝑚𝑐).
7. Ulangi langkah nomor 1 – 6 sebanyak kali.
8. Hitung kapasitas kalor kalorimeter menggunakan persamaan (4) dengan menganggap
massa logam setara dengan massa air panas dan hitung rata-rata nilai kapasitas kalor
kalorimeter.
B. Percobaan Kalor Jenis Logam
1. Catat kapasitas kalor kalorimeter C dan massanya mi.
2. Susun rangkaian seperti pada Gambar 4.
8. Pindahkan potongan logam dari tabung uap ke kalorimeter saat suhu mencapai 90ºC
-92ºC. Catat suhu akhir campuran 𝑇3.
9. Hitung kalor jenis logam S1 menggunakan persamaan (3).
10. Ulangi langkah 2- 6 untuk setiap jenis logam. Hitung nilai kalor jenis logam hasil
percobaan dan bandingkan dengan nilai referensi.
3.3 Diagram Alir
Ulangi langkah
Pindahkan potongan logam dari
tabung uap ke kalorimeter saat
Hitung kapasitas kalor kalorimeter suhu mencapai 90ºC -92ºC.
dengan menganggap massa logam Catat suhu akhir campuran 𝑇3
setara dengan massa air panas
(5)
6. Apakah nilai kalor jenis ketiga logam sama atau berbeda? Jelaskan!
7. Hitung nilai error hasil percobaan dengan nilai referensi untuk kalor jenis masing-
masing logam.
8. Jelaskan kira-kira faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan nilai kalor jenis
logam secara teori dengan kalor jenis hasil percobaan.