Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN DASAR

MANAGEMENT

Oleh:

Alif Juan Rahman Hakim (2214221040)


M. Ilham Nur Fadilah (2254221006)
Iman Indra Kusuma Jaya (2214221048)

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
PENGENDALIAN PADA ORGANISASI

I. DEFINISI, ASAS DAN JENIS PENGENDALIAN DALAM ORGANISASI

A. Pengertian Pengendalian Dalam Organisasi


Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan,
sehingga pelaksanaan kerja dan rencana kerja yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan-tujuan.

Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern
didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia
dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu
cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan
melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan)
maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian


dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai.

II. PROSES PENGENDALIAN DALAM ORGANISASI

Proses Pengendalian Manajemen yang baik sebenarnya formal, namun sifat


pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian Manajemen formal
merupakan tahap-tahap yang dsaling berkaitan sat sama lain, terdiri dari proses :

1. Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang dilaksanakan dan
memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program yang
telah ditentukan.
2. Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program yang telah direncanakan secara terperinci
dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.
Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat
pertanggungjawaban.
3. Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting)
Dalam tahap ini telah dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya
yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-
biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan pusat-
pusat tanggung jawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai
dasar untuk pemrograman dimasa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang
sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para
manajer.
4. Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)
Tahap ini merupakan tahapan yang paling penting, karena menutup suatu siklus
dari proses Pengendalian Manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban
akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa
:
✓ Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali
✓ Perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau pengubahan program
ditahun yang akan datang.
✓ Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlunya diadakan perubahan
anggaran, apabila sudah tidak realitas.
✓ Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya perbaikan-perbaikan
untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi.
Jadi secara konseptual Sistem Pengendalian Manajemen diartikan sebagai sebuah
sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan, yakni
pemrograman, pengenggaran, pelaporan akuntabilitas dan kinerja serta sistem
pendelegasian wewenang untuk membantu manajemen suatu organisasi /
perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi tertentu secara efisien dan
efektif.

Langkah-langkah proses pengendalian :


1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan
penyimpangan jika ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan
tujuan sesuai dengan rencana.

Cara-cara pengendalian :
1. Pengawasan langsung, pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh
seorang manajer.
2. Pengawasa tidak langsung, pengawasan jarak jauh dengan melalui laporan oleh
bawahan baik secara lisan maupun tulisan.
3. Pengawasan berdasarkan kondisi tertentu, pengendalian yang dikhususkan untuk
kesalahan-kesalahan atau kondisi tertentu, dilakukan dengan cara kombinasi
langsung dan tidak langsung.

Sifat dan waktu pengendalian / control dibedakan atas :


1) Preventive Control, pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan
untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaannya. Cara
melakukannya :
a. Menentukan proses pelaksanaan pekerjaan
b. Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan itu
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pelaksanaan pekerjaan
d. Mengorganisasi segala macaam kegiatan
e. Menentukan jabatan, job description, authority, dan responsibility bagi setiap
karyawan
f. Menetapkan sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan
g. Menetapkan sanksi bagi karyawan yang membuat kesalahan

2) Repressive Control, pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam


pelaksanaannya, agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi di waktu yang akan
datang. Cara melakukannya :
a. Membandingkan antara hasil dengan rencana
b. Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan kesalahan dan mencari tindakan
perbaikannya
c. Memberikan penilaian terhadap pelaksananya, jika perlu dikenakan sanksi
hukuman kepadanya
d. Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada
e. Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana
f. Jika perlu meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksana melalui training
atau education
3) Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera diperbaiki.
4) Pengendalian berkala, pengendalian yang dilakukan secara berkala.
5) Pengendalian mendadak, pengawasan yang dilakukan secara mendadak untuk
mengetahui apa pelasakanaan atau peraturan-peraturan yang ada dilaksanakan
dengan baik.
6) Pengamatan melekat, pengendalian yang dilakukan mulai dari sebelum, saat, dan
sesudah kegiatan dilakukan.

Referensi:

https://www.academia.edu/5122994/Modul_14_Konsep_Pengendalian_Dalam_Or
ganisasi_Modul_by_Riri_Fajriah_S_Kom_MM

Anda mungkin juga menyukai