Biologi Laut
Biologi Laut
Oleh :
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya laporan praktikum planktonologi laut ini yaitu :
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui macam-macam spesies dari
plankton.
2. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dan identifikasi pada plankton
spesies Melosira sp dan Chrysaora hysoscella.
BAB II
METODOLOGI
2.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
Tabel 2. Bahan
No. Bahan Fungsi
1. Sampel Digunakan sebagai sempel yang akan diamati dan
plankton analisi
2. Lugol Digunakan sebagai pengawet sempel plankton
3. Aquadest Digunakan sebagai pembersih objek glass, cover
glass, dan pipet tetes
4. Alkohol Digunakan untuk mensterilkan objek glass dan
cover glass
5. Tissue Digunakan untuk membersihkan dan
mengeringkan objek glass dan cover glass
3.1 Melosira sp
Melosira sp merupakan salah satu genus dari fitoplankton, secara morfologi
memiliki sel empat persegi panjang atau bulat telur, sel bergabung bersama untuk
membentuk filamen, memiliki dinding sel persegi panjang dan tebal. Kloroplas
berwarna hijau pucat.
Menurut Wirosaputro, 1990 maka klasifikasi jenis mikroalga ini adalah :
Kingdom : Plantae
Division : Chrysophyta
Class : Bacillariophyceae
Order : Coscinodiscophycidae
Family : Melosirales
Genus : Melosira
Species : Melosira sp
pita, kadang-kadang filamen dapat tumbuh dan terlihat secara massal, kloroplas
memiliki warna saat segar mungkin rumput hijau, hijau pucat, emas coklat, hijau
zaitun atau (jarang) kebiruan atau kemerahan, sel bergabung bersama untuk
membentuk filamen terus menerus, dinding sel tanpa tanda jelas (Serediak dan
Mailinh, 2011).
Habitat Chrsysaora hysoscella adalah pada pesisir timur laut Atlantik, pada
umumnya mereka mendiami perairan dangkal diatas 30 m dari permukaan laut.
Reproduksi Chrsysaora hysoscella memanfaatkan reproduksi seksual dan aseksual
di seluruh perkembangan. Individu dewasa bereproduksi secara seksual dengan
menyebarkan pemijahan. Jantan melepaskan sperma dari mulut mereka ke dalam
kolom air. Betina membuahi sperma secara internal dan dapat membuahi sperma
dari banyak pasangan pria. Larva yang dilepaskan dari betina menetap sebagai polip
bentik yang bereproduksi secara aseksual. Polip melepaskan beberapa ephyrae
melalui melalui strobilation. Ephyrae adalah bentuk paling awal dari tahap medusa.
Penelitian menunjukkan bahwa polip Chrysaora hysocella mampu melepaskan
ephyrae dari waktu ke waktu dan oleh karena itu tidak terbatas pada satu peristiwa
reproduksi (Grossman, 2015).
Adaptasi Chrsysaora hysoscella memiliki tentakel yang dapat diperpanjang dan
ditarik yang disusun dalam delapan kelompok tiga (total 24 tentakel). Tentakel
memiliki sel penyengat untuk menangkap mangsa, dan organ indera, yang dapat
mendeteksi rangsangan cahaya dan penciuman, terletak di antara setiap kelompok
tentakel. Selain itu, ada empat lengan, lebih panjang dari diameter organisme, yang
mengelilingi mulut. Spesies ini berubah dari jantan menjadi betina selama masa
hidupnya, yang berarti bahwa rata-rata tahap betina lebih besar daripada tahap
jantan.
Manfaat Chrsysaora hysoscella merupakan pemangsa berbagai jenis krustasea laut
dan menjadi mangsa bagi kura-kura laut sehingga membantu menjaga
keseimbangan ekosistem laut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diketahui plankton dibagi menjadi 2 kelompok yaitu fitoplankton dan zooplankton,
hasil dari praktikum didapat fitoplankton spesies Melosira sp, kemudian untuk
zooplankton spesies Chrysaora hysoscella.
Identifikasi dan klasifikasi fitoplankton, Melosira sp. yakni organisme
mikroskopis, Sel dikelompokkan bersama untuk membentuk filament untai atau
pita, kadang-kadang filamen dapat tumbuh dan terlihat secara massal, kloroplas
memiliki warna saat segar mungkin rumput hijau, hijau pucat, emas coklat, hijau
zaitun atau (jarang) kebiruan atau kemerahan, sel bergabung bersama untuk
membentuk filamen terus menerus, dinding sel tanpa tanda jelas. Untuk klasifikasi
dari Melosira sp. yaitu :
Kingdom : Plantae
Division : Chrysophyta
Class : Bacillariophyceae
Order : Coscinodiscophycidae
Family : Melosirales
Genus : Melosira
Species : Melosira sp
Sedangkan untuk identifikasi dan klasifikasi zooplankton, Chrysaora hysoscella
memiliki bel yang menebal (manubrium), diatur dalam delapan kelompok tiga
yang bergantian dengan delapan organ sensorik dan mampu melakukan
pemanjangan yang besar. Biasanya Chrysaora hysoscella berwarna putih
kekuningan dengan pola coklat yang sangat khas seperti jari-jari kompas.
Klasifikasi dari Chrysaora hysoscella yaitu :
11
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Family : Semaeostomeae
Genus : Pelagiidae
Species : Chrysaora hysoscella
3.2 Saran
Untuk praktikum kedepannya diharapkan para praktikan lebih tertib dan dapat
memanfaatkan waktu lebih efisien agar praktikum lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
6. Pengamatan sampel