Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ADSORPSI DAN KOLOID

Disusun oleh :

Nama : Lilia Rahma Hasrang


Stambuk : 09320220139
Kelas/Kelompok : C4/4(Empat)

Asisten

(MURNIATI)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2022
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat

Gambar 3.1 Gelas Piala Gambar 3.2 Batang Gambar 3.3 Corong
250 mL Pengaduk

Gambar 3.4 Erlenmeyer Gambar 3.5 Buret 50 Gambar 3.6 Statif


250 mL mL

Gambar 3.7 Pipet Tetes Gambar 3.8 Kertas Gambar 3.9 Pipet
Saring Skala & Bulb 25 mL
3.2 Bahan
1. Asam Asetat (CH3COOH) Konsentrasi 0,5 M, 0,4 M, 0,3 M, 0,2 M, 0,1
M
2. Natrium Hidroksida (NaOH) 0,2 M
3. Indikator PP
4. Arang aktif 0,5215, 0,5264, 0,5327, 0,5011, 0,5241
3.3 Cara Kerja
Pertama kami menyiapkan asam asetat (CH3COOH) dalam 5
konsentrasi yaitu 0,5 M, 0,4 M, 0,3 M, 0,2 M, 0,1 M. Kemudian mengambil
5 buah gelas piala, untuk gelas pertama tambahkan arang sebanyak 0,5 gram
dan seterusnya sampai gelas kelima. Lalu kami menambahkan 20 mL
CH3COOH ke dalam 5 gelas yang berisi arang tadi. Setelah itu diaduk dan
diamkan kira-kira 15 menit, sering kali diaduk pada selang 5 menit. Saring
dengan menggunakan kertas saring kemudian pipet sebanyak 10 mL filtrat
pada gelas 1 ke dalam erlenmeyer nomor 1, kemudian meneteskan larutan
indikator PP dan titrasi dengan NaOH 0,2 M dan mencatat volume NaOH
yang digunakan. Kemudian melakukan prosedur tersebut sampai dengan
filtrat nomor 5. Dari data yang kami ambil kami menghitung berat molekul
asam asetat yang teradsorpsi untuk masing-masing konsentrasi dan
selanjutnya lengkapi tabel dan membuat grafik hubungan antar log x/m vs log
Co, hitung tetapan K dan t.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Pengamatan Adsorpsi dan Koloid
Konsentrasi awal Adsorben Volume filtrat Volume titran
CH3COOH (M) (gram) (mL) (ml) KOH 0,2 M
0,4 4 10 9,6
0,3 4 10 7,1
0,2 4 10 2,5
0,1 4 10 0,5

Diketahui BM = 64
Volume Buret = Volume Titran
1. Menghitung reaksi C
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . M2
M2 =
V2

V2 = Volume titran + Volume filtrat


V1 . M2
a. (0,4) M2 =
V2
10 . 0,4
=
19,6

= 0,20 M
V1 . M2
b. (0,3) M2 =
V2
10 . 0,3
=
17,1

= 0,17 M
V1 . M2
c. (0,2) M2 =
V2
10 . 0,2
=
12,5

= 0,16 M
V1 . M2
d. (0,1) M2 =
V2
10 . 0,1
=
10,5
= 0,09 M
2. Menghitung nilai X
X = (C – CO) . BM . Volume Buret
a. (0,4) X = (0,4 – 0,20) . 64 . 9,6
X = 0,2 . 614,4
X = 122,88 M
b. (0,3) X = (0,3 – 0,17) . 64 . 7,1
X = 0,13 . 454,4
X = 59,07 M
c. (0,2) X = (0,2 – 0,16) . 64 . 2,5
X = 0,04 . 160
X = 6,4 M
d. (0,1) X = (0,1 – 0,09) . 64 . 0,5
X = 0,01 . 160
X = 0,32 M
X
3. Menghitung nilai
M
X 122,88
a. (0,4) = = 307,2
M 0,4
X 59,07
b. (0,3) = = 196,9
M 0,3
X 6,4
c. (0,2) = = 32
M 0,2
X 0,32
d. (0,1) = = 3,2
M 0,1
X
4. Menghitung log
M
X
a. (0,4) log = log 307
M

= 2,48
X
b. (0,3) log = log 196
M

= 2,29
X
c. (0,2) log = log 32
M

= 1,50
X
d. (0,1) log = log 3
M

= 0,47
5. Menghitung log CO
a. Log 0,4 = 0,39
b. Log 0,3 = 0,52
c. Log 0,2 = 0,69
d. Log 0,1 = -1
Reaksi : CH3COOH + KOH → CH3COOK + H2O
Tabel 4.1.2 Perhitungan Adsorpsi dan Koloid
X X
CO (M) C (M) Log Log CO
M M

0,4 0,20 307,2 2,48 0,39


0,3 0,17 196,6 2,29 0,52
0,2 0,16 32 1,50 0,69
0,1 0,09 3,2 0,47 -1

Grafik 4.1 Perhitungan Adsorpsi dan Koloid


4.2 Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan reaksi pada konsentrasi awal
CH3COOH terhadap arang aktif belum tentu nampak tetapi ketika pada
konsentrasi selanjutnya reaksi arang aktif menunjukkan perubahan yang
cukup menarik ketika dilarutkan dengan larutan indikator PP dan juga lebih
menunjukkan warna yang pekat ketika indikator PP diberikan lebih banyak.
Selanjutnya dilakukan secara berulang kali dengan larutan berbeda dan
memiliki bermacam warna.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Koloid dipengaruhi oleh suatu bentuk campuran yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Kemudian pada
percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan reaksi yang terjadi pada arang
aktif jika dilarutkan dengan CH3COOH (asam asetat) dan indikator PP akan
terjadi perubahan warna yang agak lambat. Serta warna yang dihasilkan pada
percobaan ini mulai dari merah pekat, merah muda, dan putih keruh.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Laboratorium

5.2.2 Saran Untuk Asisten


AYAT YANG BERHUBUNGAN
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarakkan awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)Nya, kemudian menjadikannya bertindih-
tindah, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya”. (QS. An-
Nur:43)
Awan yang dimaksud ialah ketika arang dibakar maka akan terbentuk uapan yang
akan menjadi hujan dan larutan yang dimaksud terbentuk dari sebuah air atau hujan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai