BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat

Gambar 3.1 Gelas Piala Gambar 3.2 Batang Gambar 3.3 Corong
250 mL Pengaduk

Gambar 3.4 Erlenmeyer Gambar 3.5 Buret 50 Gambar 3.6 Statif

250 mL mL

Gambar 3.7 Pipet Tetes Gambar 3.8 Kertas Gambar 3.9 Pipet
Saring Skala 25 mL
3.2 Bahan
1. Asam Asetat (CH3COOH) Konsentrasi 0,5 M, 0,4 M, 0,3 M, 0,2 M,
0,1 M
2. Natrium Hidroksida (NaOH) 0,2 M
3. Indikator PP
4. Arang aktif 0,5215 (0,5 M), 0,5264 (04 M), 0,5327 (0,3 M), 0,5011
(0,2 M ), 0,5241 (0,1 M).
3.3 Cara Kerja
Pertama kami menyiapkan asam asetat (CH3COOH) dalam 5
konsentrasi yaitu 0,5 M, 0,4 M, 0,3 M, 0,2 M, 0,1 M. Kemudian mengambil
5 buah gelas piala, untuk gelas pertama tambahkan arang sebanyak 0,5 gram
dan seterusnya sampai gelas kelima. Lalu kami menambahkan 20 mL
CH3COOH ke dalam 5 gelas yang berisi arang tadi. Setelah itu diaduk dan
diamkan kira-kira 15 menit, sering kali diaduk pada selang 5 menit. Saring
dengan menggunakan kertas saring kemudian pipet sebanyak 10 mL filtrat
pada gelas 1 kedalam erlenmeyer nomor 1, kemudian meneteskan larutan
indikator pp dan titrasi dengan NaOH 0,2 M dan mencatat volume NaOH
yang digunakan.kemudian melakukan prosedur tersebut sampai dengan
filtrat nomor 5. Dari data yang kami ambil kami menghitung berat molekul
asam asetat yang teradsorpsi untuk masing-masing konsentrasi dan
selanjutnya lengkapi tabel dan membuat grafik hubungan antar log x/m vs
log Co, hitung tetapan K dan t.
 BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

Konsentrasi awal Adsorben Volume filtrat Volume titran (mL) NaOH

CH3COOH (M) (gram) (mL) (0,2 M/KOH (0,5 N)
0,5 0,5 10 17

0,4 0,5 10 17,7

0,3 0,5 10 13,3
0,2 0,5 10 14,5
0,1 0,5 10 10

4.2 Reaksi CH3COOH dan NaOH

CH3COOH CH3COO- + H+
NaOH Na+ + OH-
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

4.3 Perhitungan

gr
BM/Mr CH3COOH = 60
mol
4.3.1 Menentukan nilai C2 (Konsentrasi Akhir)
a. Untuk 0,5 M
C1 . V 1 = C 2 . V 2
0,5 M . 10 mL = C2 . 17 mL
0,5 M ×10 mL
C2 =
17 mL
C2 = 0,294 M
b. Untuk 0,4 M
C1 . V 1 = C 2 . V 2
0,4 M . 10 mL = C2 . 17,7 mL
 0,4 M × 10 mL
C2 =
17,7 mL
C2 = 0,225 M
c. Untuk 0,3 M
C1 . V 1 = C 2 . V 2
0,3 M . 10 mL = C2 . 13,3mL
0,3 M ×10 mL
C2 =
13,3 mL
C2 = 0.225 M
d. Untuk 0,2 M
C1 . V 1 = C 2 . V 2
0,2 M . 10 mL = C2 . 14,5 mL
0,2 M ×10 mL
C2 =
14,5 mL
C2 = 0,137 M
e. Untuk 0,1 M
C1 . V 1 = C 2 . V 2
0,1 M . 10 mL = C2 . 10mL
0,1 M ×10 mL
C2 =
10 mL
C2 = 0,1 M
4.3.2 Menentukan nilai X/M
a. Untuk 0,5 M
x = (C1 – C2) . BM . V
gr
x = (0,5 – 0,294 M) . 60 . 10 mL
mol
mol gr
x = 0,206 . 60 . 10 mL
1000 mL mol
x = 0,1236 gram
X 0,1236
=
M 0,5
= 0,2472
b. Untuk 0,4 M
 x = (C1 – C2) . BM . V
gr
x = (0,5 – 0,225 M) . 60 . 10 mL
mol
mol gr
x = 0,275 . 60 . 10 mL
1000 mL mol
x = 0,165 gram
X 0,165
=
M 0,5
= 0,33
c. Untuk 0,3 M
x = (C1 – C2) . BM . V
gr
x = (0,5 – 0,225 M) . 60 . 10 mL
mol
mol gr
x = 0,275 . 60 . 10 mL
1000 mL mol
x = 0,165 gram
X 0,165
= w
M 0,5
= 0,33
d. Untuk 0,2 M
x = (C1 – C2) . BM . V
gr
x = (0,5 – 0,137 M) . 60 . 10 mL
mol
mol gr
x = 0,363 . 60 . 10 mL
1000 mL mol
x = 0,2178 gram
X 0,2178
=
M 0,5
= 0,435
e. Untuk 0,1 M
x = (C1 – C2) . BM . V
gr
x = (0,5 – 0,1 M) . 60 . 10 mL
mol
 mol gr
x = 0,4 . 60 . 10 mL
1000 mL mol
x = 0,24 gram
X 0,24
=
M 0,5
= 0,48
X
4.3.3 Menentukan nilai Log
M
a. Untuk 0,5 M
X
Log = Log 0,2472
M
= -0,606
b. Untuk 0,4 M
X
Log = Log 0,33
M
= -0,481
c. Untuk 0,3 M
X
Log = Log 0,33
M
= -0,481
d. Untuk 0,2 M
X
Log = Log 0,435
M
= -0,361
e. Untuk 0,1 M
X
Log = Log 0,48
M
= -0,318
4.3.4 Menentukan nilai Log C1
a. Untuk 0,5 M
Log 0,5 M = -0,301 M
b. Untuk 0,4 M
Log 0,4 M = -0,397 M
c. Untuk 0,3 M
Log 0,3 M = -0,522 M
d. Untuk 0,2 M
Log 0,2 M = -0,698 M
e. Untuk 0,1 M
Log 0,1 M = -1 M