1 (2022)
Helen Setiawan
Program Business Management, Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi
Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
e-mail: f.helensetiawan@gmail.com
Abstrak-Latar belakang dari penelitian ini adalah 25,6% perusahaan merumahkan pekerjanya dan 10%
untuk mengkaji pengaruh psychological capital perusahaan melakukan PHK dan merumahkan
pada kepemilikan employability skills mahasiswa pekerjanya (Merdeka.com, 2021, 18 Februari).
tingkat akhir. Penelitian ini juga untuk mengetahui Pengangguran sarjana di Indonesia pada
apakah employability skills memiliki peran mediasi Agustus 2015 sebesar 653.586 dan meningkat menjadi
dalam hubungan antara psychological capital dan 695.304 pada bulan Februari 2016. Berdasarkan riset
perceived employability seperti yang dirasakan oleh Willis Tower Watson Indonesia, delapan dari sepuluh
mahasiswa tingkat akhir. Metode yang digunakan perusahaan di Indonesia kesulitan mendapatkan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif lulusan perguruan tinggi yang siap pakai. Salah satu
dengan menggunakan survei. Penelitian ini penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi
menggunakan 150 sampel dengan teknik lulusan perguruan tinggi di Indonesia adalah belum
pengolahan data menggunakan SmartPLS 3.2.8. memiliki skill yang dimiliki perusahaan. Skill adalah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal awal untuk memasuki dunia kerja
psychological capital berpengaruh terhadap (Kompas.com, 2016, 25 November).
variabel perceived employability, baik secara Pada penelitian terdahulu menunjukkan
langsung maupun tidak langsung dengan melalui hasil bahwa psychological capital berpengaruh
employability skills. terhadap perceived employability. Penelitian terdahulu
juga menundukung bahwa employability skills
Kata Kunci: Psychological Capital; Perceived mempengaruhi perceived employability mahasiswa
Employability; Employability Skills; Mahasiswa (Calvo & Garcia, 2020). Namun dalam penelitian
Tingkat Akhir terdahulu terdapat keterbatasan, bahwa hanya
developing initiative and enterprise yang satu-satunya
PENDAHULUAN employability skills yang memainkan peran mediasi
dalam hubungan antara psychological capital dengan
Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh perceived employability (Calvo & Gacia, 2020). Pada
merebaknya virus SARS-CoV-2 atau corona jenis baru penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luthans,
sudah menjadi gejala multidimensi. Tidak hanya Luthans, dan Avey (2014), menunjukkan bahwa
berdampak pada kesehatan, namun juga menyerang psychological capital terbuka untuk pengembanan dan
hampir seluruh sektor kehidupan, sosial, budaya, memungkinkan untuk ditingkatkan melalui training.
ekonomi dan juga aspek psikologis (Investor.id, 2020, Yorke dan Knight (2006) menyatakan bahwa
10 Mei). Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah psychological capital memengaruhi proses
untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sebagai pembelajaran dimana individu memperoleh
upaya pencegahan penyebaran Covid-19 employability skills. Sejauh ini penulis belum
menimbulkan dampak besar terhadap menemukan penelitian lain di Google Scholar, yang
keberlangsungan pekerja di Indonesia (Lembaga Ilmu menggunakan employability skills sebagai variabel
Pengetahuan Indonesia, 2020, 20 Mei). Covid-19 mediasi untuk mengukur pengaruh hubungan
menimbulkan ketidakpastian dan perlambatan psychological capital terhadap perceived
ekonomi bagi dunia usaha sehingga berujung pada employability selain Calvo dan Garcia (2020). Walau
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), perumahan penelitian terdahulu hasilnya signifikan, namun karena
karyawan maupun penyerapan tenaga kerja. Sebanyak perbedaan demografis penelitian, untuk memastikan
15,6% pekerja mengalami PHK dan 40% pekerja hal tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di
mengalami penurunan pendapatan (Lembaga Ilmu Indonesia.
Pengetahuan Indonesia, 2020. 19 Mei). Menurut data
Kementerian Ketenagakerjaan pada bulan April 2020, Kerangka penelitian:
tercatat sebanyak 2.084.593 pekerja dari 116.370
perusahaan dirumahkan dan terkena PHK (Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2020, 20 Mei). Menteri
Ketenagakerjaan mencatat 17,8% perusahaan
melakukan PHK selama pandemi Covid-19. Sebanyak
AGORA Vol. 10, No. 1 (2022)
Dalam variabel Employability Skills ES2, yaitu Berkomunikasi secara efektif, dengan rata-
diketahui bahwa nilai mean tertinggi dimiliki oleh rata responden berpendapat bahwa Berkomunikasi
indikator ES9, yaitu Tanggung jawab dan secara efektif merupakan pembangun Employability
akuntabilitas sosial. Hal ini menunjukkan bahwa Skills, namun masih berpotensi untuk ditingkatkan lagi.
dalam kegiatan penelitian ini, responden memiliki Hal tersebut menjelaskan bahwa para responden telah
kesatuan pendapat bahwa Employability Skills akan menganggap Berkomunikasi secara efektif sebagai
muncul dari kemampuan untuk bertanggung jawab menjadi bagian yang penting dalam membangun
dan akuntabilitas sosial dari para responden. Selain itu, Employability Skills, namun kalah penting apabila
nilai mean yang terendah ditunjukkan oleh indikator dibandingkan indikator lainnya.
Analisis Partial Least Squares (PLS) Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti
menggunakan analisa Partial Least Squares (PLS)
AGORA Vol. 10, No. 1 (2022)
dalam menguji berbagai hipotesis penelitian. PLS SmartPLS 3.2.8. Gambar 4.1 menunjukkan model PLS
dianalisa dengan menggunakan program aplikasi yang diuji dalam kegiatan penelitian.
model struktural yang digunakan untuk menguji Perceived Employability yang memiliki nilai path
variabel dalam kegiatan penelitian, ada satu pengaruh coefficients sebesar 0,485, yang memberikan
tidak langsung, yaitu pengaruh dari variabel informasi bahwa hubungan tersebut bersifat positif.
Psychological Capital terhadap variabel Perceived Dengan demikian, hipotesis kedua yang diuji dalam
Employability melalui variabel Employability Skills. kegiatan penelitian yang menyatakan bahwa
Berdasarkan Tabel 12, Psychological Capital Employability Skills berpengaruh positif dan
memiliki hubungan yang positif (dinilai dari path signifikan terhadap Perceived Employability diterima,
coefficient yang positif sebesar 0,361) dan signifikan karena pengaruh variabel Employability Skills
(dinilai dari T-Statistics yang bernilai 4,951 > 1,96) terhadap Perceived Employability terbukti
terhadap Perceived Employability melalui memberikan pengaruh yang positif dan signifikan.
Employability Skills. Hasil hipotesis ketiga yang membahas
mengenai pengaruh tidak langsung antara
Uji Hipotesis Psychological Capital terhadap Perceived
Tabel 13 menunjukkan nilai path Employability melalui Employability Skills memiliki
coefficients, nilai T-Statistics, dan nilai P-Values dari nilai signifikan berdasakan T-Statistics yang didapat
masing-masing hipotesis yang diuji dalam kegiatan dari Tabel 14 sebesar 4,951 lebih besar dari 1,96.
penelitian, serta hasil pengujian dari hipotesis- Selain itu, Tabel 4.18 juga menjelaskan nilai P-Values
hipotesis tersebut. Nilai path coefficients, nilai T- atas pengaruh antara Psychological Capital terhadap
Statistics, serta nilai P-Values menunjukkan tingkat perceived Employability yang dimediasi dengan
signifikansi dari pengujian hipotesis yang dilakukan. Employability Skills senilai 0,000 yang lebih kecil dari
Untuk dapat memberikan konklusi bahwa hasil 0,05. Atas dasar dari kedua nilai tersebut, dapat
pengujian menunjukkan hasil yang signifikan, nilai dikatakan bahwa pengaruh antara Psychological
dari T-Statistics harus melebihi 1,96 untuk hipotesis Capital terhadap Perceived Employability dimediasi
dua ekor (two-tailed hypothesis), serta nilai P-Values dengan Employability Skills memiliki pengaruh yang
yang harus berada dibawah 0,05. Nilai path coefficient signifikan. Tabel 14 juga menjelaskan arah dari
yang positif memberikan makna bahwa pengaruh pengaruh antara Psychological Capital terhadap
hipotesis penelitian tersebut memberikan pengaruh Perceived Employability dimediasi dengan
yang bersifat positif. Employability Skills yang memiliki nilai path
Hasil hipotesis pertama yang membahas coefficients 0,361, yang memberikan informasi bahwa
mengenai pengaruh antara Psychological Capital hubungan tersebut bersifat positif. Dengan demikian,
terhadap Perceivable Employability memiliki nilai hipotesis ketiga yang diuji dalam kegiatan penelitian
signifikansi berdasarkan T-Statistics yang didapat dari yang menyatakan bahwa Psychological Capital
Tabel 13 sebesar 2,014 yang lebih besar dari 1,96. terhadap Percived Employability melalui
Selain itu, Tabel 13 juga menjelaskan nilai P-Values Employability Skills diterima, karena pengaruh
atas pengaruh antara Psychological Capital terhadap variabel Psychological Capital terhadap Perceived
Perceivable Employability senilai 0,045 yang lebih Employability melalui Employability Skills terbukti
kecil dari 0,05. Atas dasar dari kedua nilai tersebut, memberikan pengaruh yang positif dan signifikan.
dapat dikatakan bahwa pengaruh antara Psychological
Capital terhadap Perceivable Employability memiliki Pembahasan
pengaruh yang signifikan. Tabel 13 juga menjelaskan Pengaruh Psyhological Capital dengan Perceived
arah dari pengaruh antara Psychological Capital Empolyability
terhadap Perceivable Employability yang memiliki Hasil analisa penelitian yang telah dilakukan,
nilai path coefficients sebesar 0,189, yang memberikan ditemukan pengaruh psychological capital dengan
informasi bahwa hubungan tersebut bersifat positif. perceived employability pada mahasiswa tingkat akhir
Dengan demikian, hipotesis pertama yang diuji dalam periode gasal 2021/2022. Berdasarkan dari nilai t-
kegiatan penelitian yang menyatakan bahwa statistics sebesar 2,014 yang lebih besar dari 1,96 dan
Psychological Capital berpengaruh positif dan juga nilai p-values 0,045 yang lebih kecil dari 0,05
signifikan terhadap Perceived Employability diterima, dapat dikatakan bahwa psychological capital
karena pengaruh variabel Psychological Capital berpengaruh terhadap perceived employability. Selain
terhadap Perceived Employability terbukti itu, pada Tabel 13 juga menjelaskan arah dari
memberikan pengaruh yang positif dan signifikan. pengaruh antara psychological capital terhadap
Hasil hipotesis kedua yang membahas perceived employability yang memiliki nilai path
mengenai pengaruh antara Employability Skills coefficients sebesar 0,189. Hasil tersebut
terhadap Perceived Employability memiliki nilai menunjukkan bahwa psychological capital
signifikansi berdasarkan T-Statistics yang didapat dari berpengaruh terhadap perceived employability, dan
Tabel 13 sebesar 4,967 yang lebih besar dari 1,96. hipotesis satu dapat diterima.
Selain itu, Tabel 13 juga menjelaskan nilai P-Values Pada situasi seperti saat ini, pencarian
atas pengaruh antara Employability Skills terhadap pekerjaan tergolong susah sehingga mahasiswa harus
Perceived Employability senilai 0,000 yang lebih kecil mempersiapkan diri dan memperhatikan employability
dari 0,05. Atas dasar dari kedua nilai tersebut, dapat individu. Employability merupakan konstruk
dikatakan bahwa pengaruh antara Employability Skills psikososial yang mempengaruhi perceived
terhadap Perceived Employability memiliki pengaruh employability. Psychological capital merupakan salah
yang signifikan. Tabel 13 juga menjelaskan arah dari satu faktor yang memengaruhi perceived
pengaruh antara Employability Skills terhadap employability. Psychological capital terdiri dari
AGORA Vol. 10, No. 1 (2022)
sumber daya positif yang meningkatkan kapasitas dan orang yang baru, berbeda, dan bersedia mengambil
motivasi individu untuk mengambil, bertahan, dan risiko (Potgieter, 2012). Dalam penelitian yang
berhasil dalam tugas-tugas yang menantang (Luthans, dilakukan oleh Koloba (2017) bahwa employability
et al., 2007; Nugroho & Fajrianthi, 2021). Salah satu skills memiliki hubungan terhadap perceived
hal penting dalam perkembangan individu adalah employability pada mahasiswa. Hasil ini juga
transisi memasuki dunia kerja, hal ini menjelaskan didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
mengapa individu dengan psychological capital yang Robinson dan Garton (2008), bahwa mahsiswa
tinggi memiliki kesiapan yang tinggi juga untuk menganggap employability skills penting untuk
menghadapi transisi tersebut dan memiliki persepsi perceived employability individu.
yang tinggi akan dipekerjakannya individu. Dalam
penelitian sebelumnya, terbukti bahwa psychological Pengaruh Psychological Capital terhadap Perceived
capital berpengaruh terhadap perceived employability Employability Melalui Employability Skills
(Calvo & Garcia, 2020). Penelitian yang dilakukan Hasil analisa penelitian yang telah dilakukan,
oleh Baluku, Mugabi, Nansamba, Matagi, Onderi, & ditemukan pengaruh psychological capital terhadap
Otto (2020) juga menunjukkan bahwa psychological perceived employability melalui employability skills
capital mempengaruhi perceived employability pada pada mahasiswa tingkat akhir periode gasal 2021/2022.
mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan dari nilai t-statistics sebesar 4,951 yang
lebih besar dari 1,96 dan juga p-values senilai 0,000
Pengaruh Employability Skills dengan Perceived yang lebih kecil dari 0,05 dapat dikatakan bahwa
Employability psychological capital berpengaruh terhadap perceived
Hasil analisa penelitian yang telah dilakukan, employability melalui employability skills. Pada tabel
ditemukan pengaruh employability skills dengan 14 juga menjelaskan arah dari pengaruh psychological
perceived employability pada mahasiswa tingkat akhir capital terhadap perceived employability melalui
periode gasal 2021/2022. Berdasarkan dari nilai T- employability skills yang memiliki nilai path
Statistics sebesar 4,967 yang lebih besar dari 1,96 dan coefficients sebesar 0,361. Hasil tersebut
juga P-Values senilai 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa employability skills dapat
dapat dikatakan bahwa employability skills memediasi hubungan antara psychological capital
berpengaruh terhadap perceived employability. Pada dengan perceived employability, sehingga hipotesis
tabel 13 juga menjelaskan arah dari pengaruh tiga dapat diterima.
employability skills terhadap perceived employability Dalam penelitian sebelumnya
yang memiliki nilai path coefficients sebesar 0,485. mengemukakan bahwa semua employability skills
Hasil tersebut menunjukkan bahwa employability dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
skills berpengaruh terhadap perceived employability, psychological capital mahasiswa, tetapi tidak semua
dan hipotesis dua dapat diterima. employability skills memiliki kemampuan yang sama
Employability skills merupakan modal awal untuk meningkatkan perceived employability (Calvo
untuk memasuki dunia kerja, karena sangat & Garcia, 2020). Dalam penelitian Yorke dan Knight
dibutuhkan hampir disetiap pekerjaan. Terdapat (2006) mengemukakan bahwa employability skills
pandangan yang menyatakan bahwa keadaan pasar dapat memediasi hubungan antara psychological
tenaga kerja dapat menentukan seseoang akan capital dan perceived employability, hal ini
dipekerjakan, dengan kata lain bahwa pengetahuan dikarenakan psychological capital mempengaruhi
mengenai jenis peluang kerja yang ada di pasar tenaga proses pembelajaran dimana individu mendapatkan
kerja, persyaratan masuk, kemampuan untuk mencari employability skills. Semakin banyak employability
pekerjaan, dan pengetahuan serta harapan akan tempat skills yang dimiliki, maka tingkat kepercayaan diri
kerja meningkatkan kesempatan seseorang untuk individu untuk dapat dipekerjakan semakin tinggi.
diperkajakan (Hillage & Pollard, 1998; Archer & Sehingga employability skills dapat memediasi
Chetty, 2013). Campuran pengetahuan dan hubungan antara psychological capital dengan
keterampilan dipangang sebagai kontribusi positif perceived employability. Dalam penelitian yang
terhadap perceived employability mahasiswa tingkat dilakukan oleh Baluku, Mugabi, Nansamba, Matagi,
akhir lulusan (Oliver, Hunt, Jones, Pearce Hammer, Onderi, & Otto (2020) menunjukkan bahwa
Jones, & Whelam, 2010). Ada juga pandangan yang psychological capital mempengaruhi proses
menunjukkan bahwa kepercayaan diri mempengaruhi pembelajaran individu untuk memperoleh
persepsi mahasiswa mengenai perceived employability pengetahuan dan keterampilan serta penting untuk
karena individu dengan kepercayaan diri yang tinggi meningkatkan employability skills individu. Semakin
cenderung menunjukkan harga diri secara keseluruhan, tinggi psychological capital yang dimiliki, semakin
yang membuat mereka mudah beradaptasi dengan memungkinkan tingkat kesuksesan individu dalam
keadaan yang berubah, berharap untuk bekerja dengan memperoleh employability skills
AGORA Vol. 10, No. 1 (2022)
Tabel 14 Nilai Path Coefficients dan T-Statistics atas Indirect untuk Uji Hipotesis
Path
Hipotesis Pengaruh T Statistics P Values Keterangan
Coefficients
H3 PC → ES → PE 0,361 4,951 0,000 Diterima
KESIMPULAN DAN SARAN studi sehingga dapat menghasilkan calon lulusan yang
berkualitas. Selain itu pihak universitas dapat
Kesimpulan mengadakan workshop untuk dapat meningkatkan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah skills mahasiswa terutama pada bidang penggunaan
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: teknologi dan penganalisaan data. Sedangkan untuk
1. Psychological capital berpengaruh terhadap mahasiswa disarankan untuk mengikuti pelatihan-
perceived employability pada mahasiswa tingkat pelatihan atau workshop dari atau di luar universitas
akhir periode gasal 2021/2022. guna untuk mengembangkan skills. Walau skills
2. Employability skills berpengaruh terhadap menganalisis data dan menggunakan teknologi
perceived employability pada mahasiswa tingkat memiliki outer loadings yang tinggi dalam
akhir periode gasal 2021/2022. employability skills, mahasiswa juga disarankan untuk
3. Psychological capital berpengaruh terhadap mengasah skill yang lain terutama yang diberikan dan
perceived employability melalui employability dibentuk dari perkuliahan seperti berpikir secara kritis,
skills pada mahasiswa tingkat akhir periode gasal berkomunikasi, menyelesaikan masalah, dan lain-lain.
2021/2022. Mahasiswa disarankan untuk meningkatkan harapan
diri, agar dapat menciptakan psychological capital
Saran individu. Harapan ini berguna untuk mencapai tujuan
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh hidup dan lebih positif.
dari penelitian, maka saran yang dapat diberikan oleh
peneliti sebagai berikut: 2. Bagi Penelitian Selanjutnya
1. Bagi Universitas dan Mahasiswa Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan terhadap
Pada variabel perceived employability indikator yang jumlah responden yang kurang seimbang antara laki-
memiliki nilai outer loadings terbesar adalah "my laki dan perempuan, sejumlah 30% responden laki-
university". Nilai outer loadings indikator tersebut laki dan 70% responden perempuan. Serta kurangnya
sebesar 0,941. Dari nilai tersebut, dapat diambil pemerataan penyebaran angket yang masih lebih
kesimpulan bahwa indikator yang paling berdampak banyak di area Surabaya. Apabila jumlah responden
dalam menciptakan perceived employability adalah seimbang dan juga penyebarannya lebih merata maka
"my university". Dengan kata lain, responden merasa akan menghasilkan hasil yang lebih akurat. Jadi, untuk
semakin diingikan perusahaan dilatar belakangi oleh penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan
keadaan universitasnya. Pada variabel employability penelitian lebih dalam dan juga merata.
skills, indikator yang memiliki outer loadings tertinggi
adalah "menganilisis data dan menggunakan DAFTAR REFERENSI
teknologi". Nilai outer loadings indikator tersebut Baluku, M. A., Mugabi, E. N., Nansamba, J., Matagi,
sebesar 0,859. Dari nilai ini dapat ditarik kesimpulan L., Onderi, P., & Otto, K. (2020). Psychological
bahwa indikator yang paling berdampak dalam capital and career outcomes among final year
menciptakan employability skills adalah penggunaan university students: the mediating rote of career
teknologi dan kemampuan menganalisa data, egagement and perceived employability.
responden merasa semakin mudah unutk dipekerjakan International Journal of Applied Positive
apabila dapat mengelola data dan cakap teknologi. Psychology, 6, 55-80.
Pada variabel psychological capital, indikator yang Calvo, J. C., & Garcia, G. M. (2020). The influence of
memiliki nilai outer loadings tertinggi adalah "hope". psychological capital on graduates’ perception of
Nilai outer loadings indikator tersebut sebesar 0,919. employability: the mediating role of
Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa indikator yang employability skills. Higher Eduaction Research
paling berdampak dalam menciptakan psychological & Development.
capital adalah "hope", yang artinya bahwa responden https://doi.org/10.1080/07294360.2020.1738350
merasa dapat menciptakan psychological capital yang Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian
positif melalui peningkatan harapan. Manajemen. Semarang.
Peneliti menyarankan agar pihak universitas dapat Ghozali, I. (2014). Structural equation modeling,
melakukan tidakan pembaruan untuk dapat menjaga metode alternatif dengan partial least square
akreditasi dan reputiasi universitas dan juga program
AGORA Vol. 10, No. 1 (2022)