PENDAHULUAN
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan berupa keanekaragaman
tradisi yang hingga saat ini masih berlaku dan masih di laksanakan di daerah-daerah
Indonesia.Tradisi berawal dari suatu kebiasaan nenek moyang kita yang kemudian turun
temurun dari generasi kepada genarasi selanjutnya.Tradisi merupakan perkembangan dari
masyarakat/pribadi yang mengajarkan kepada masyarakat luas untuk hidup berdampingan
secara rukun bersosialisasi dengan baik.Hal ini sesuai dengan pendapat (Rofiq, 2019) Tradisi
adalah segala sesuatu yang telah diwariskan dari nenek moyang secara turun temurun dalam
bentukssimbol, aturan, konsep, bahan, benda, dan peraturan.tradisi yang diwariskan masih
dapat berkembang atau bertahan selama masih sesuai dengan situasi, kondisi
seiringadengannperubahannjaman.
Di pulau jawa masyarakat sangat erat dengan persoalan yang berkaitan dengan tradisi
dan budaya.Dilihat dari penduduknya yang mayoritas beragama islam masyarakat jawa masih
menerapkan atau melaksanakan tradisii dan budayaajawanya.Dari hal tersebut bisa diartikan
masyarakat jawa sangat menghormati dan menjunjung tinggi tradisi dan budaya
mereka.Meski terkadang tradisi dan budaya banyak yang bertentangan dengan ajaran Islam,
mayoritas masyarakat Jawa yang beragama Islam tidak mampu meninggalkan tradisi
mereka.akan tetapi masih ada beberapa tradisi dan budaya Jawa yang boleh dilestarikan dan
dipraktikkan tanpa harus berurusan dengan ajaran Islam.Masyarakat Jawa yang kental dengan
ajaran Islam (kaffah) dengan sendirinya dapat memilih-milih aspek budaya Jawa mana yang
masih dapat dilestarikan tanpa harus bertentangan dengan ajarannagama tersebut.
(Marzuki,2013)
Salah satu tradisi islam yang ada di Indonesia adalah tradisi rajaban.Rajaban sendiri
merupakan peringatan peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi'raj Nabi
Muhammad SAW .Tradisi rajaban ini dilaksanakan dan di lestarikan oleh masyarakat jawa
sebagai bentuk persembahan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hal yang
dimilikinya ,dan juga sebagai wujud hormat terhadap leluhur mereka,sekaligus sebagai sarana
berdoa meminta berkah kesejahteraan dan perlindungan kepada Allah SWT (Khasanah,
2017). Di Jawa Tengah tradisi rajaban ini sudah dilaksanakan secara turun temurun tepatnya
di desa Tlogolele kecamatan Selo kabupaten Boyolali.Tradisi .Rajaban di desa Tlogololele
dilaksanakan pada setiap minggu kedua dibulan rajab.Tradisi rajaban sendiri memiliki
beberapa makna dan nilai yg terkandung,seperti nilai spiritual,nilai moral dan nilai sosial.
Namun Karena kurangnya informasi dan fakta yang dapat dipercaya seputar sejarah dan asal-
usul tradisi Rajaban, sejarah permulaannya belum dapat teridentifikasi dengan baik. (Farah,
2018)
Belum selesai bu 😊
DAFTAR PUSTAKA
Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa Dalam Perpektif Pendidikan Islam. Attaqwa:Jurnal Ilmu
Pendidikan Islam, 93-107.
Marzuki, M. Ag, (2013). "Tradisi dan Budaya Masyarakat Jawa Dalam Perspektif Islam." Makalah
dalam Bentuk PDF. UNY Yogyakarta.
Khasanah, U. (2017). Makna Tradisi "Rajaban Astana Kuntul Nglayang”. Retrieved from
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7896/1/124111034.pdf.
Farah, N. (2018). Nilai-nilai Filosofis dalam Tradisi Rajaban di Kasultanan Cirebon. Retrieved from
Jurnal Kajian Islam dan Budaya.
Fathonah, S. (2018). Kompleksitas Simbol Dan Representasi Makna Dalam Tradisi Rajaban
Masyarakat Kebumen. Al-A'raf: Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 15(2), 273-294.
Farah, N. (2018). Nilai-Nilai Filosofis Dalam Tradisi Rajaban Di Kesultanan Kanoman Cirebon.
IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 16(2), 303-327.
Susmono, A. (2019). Sakralitas Penyajian Gending Gudril Dalam Upacara Rajaban di Dusun Cepit
Desa Pagergunung Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung (Doctoral dissertation, Institut
Seni Indonesia (ISI) Surakarta).
Sentana, (2017). Penanaman Konsep Tri Kaya Parisudha dalam Tradisi Mareraosan. Guna Widya:
Jurnal Pendidikan Hindu, 4(2), 33-39.