( ………………………………. ) ( ………………………)
KOP PPAT
Dewasa untuk melakukan perbuatan hukum = 18 tahun (SEMA NO. VII TAHUN 2012)
Perhatikan ketentuan AD dan ART (jika ada) dan UU yang mengatur Badan Hukum
tersebut untuk menentukan siapa yang berwenang bertindak mewakili Badan Hukum ybs.
B. PENJUAL BERUPA PT
PT diwakili oleh Direksi === siapa Direksinya, apakah masa jabatannya belum berakhir
atau sudah berakhir.
Siapa yg berwenang mewakili Direksinya, apakah ada pembatasannya. Misalnya harus
memperoleh persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS.
Bagaimana jika di dalam AD tertulis Direksi harus memperoleh persetujuan Komisaris
Utama? INGAT DEWAN KOMISARIS MERUPAKAN “MAJELIS” === Persetujuan
hanya oleh sebagian anggota Dewan Komisaris dapat dilakukan, jika berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris baik melakui Rapat dewan komisaris maupun melalui
keputusan yg diambil secara sirkuler.
SUBYEK JUAL BELI
UNTUK PEMBELI PERORANGAN
A. KECAKAPAN DAN KEWENANGAN PEMBELI
Hal ini berkaitan dengan Komparisi
Dewasa untuk melakukan perbuatan hukum = 18 tahun (SEMA NO. VII TAHUN 2012)
B. MENIKAH
Perhatikan identitas Suami dan Isteri (KTP), KK, Akta Perkawinan/Buku Nikah
Perhatikan Perjanjian Perkawinannya ( Aktanya, Isinya dan Pencatatannya sesuai
ketentuan UU)
C. PERKAWINAN CAMPUR === CEK ADA PERJANJIAN KAWIN ATAU TIDAK, JIKA
TIDAK ADA MAKA SUAMI/ISTERINYA YG WNI TIDAK DAPAT BERTINDAK
UNTUK MEMBELI TANAH HAK MILIK ATAU HGB
KOMPARISI
DALAM AKTA JUAL BELI
IDENTITAS PARA PIHAK
Identitas PENJUAL DAN PEMBELI (PERORANGAN)
harus ditulis lengkap, yaitu :
1. Nama.
2. Tanggal lahir (Tempat dan Tanggal lahir).
3. Kewarganegaraan.
4. Pekerjaan.
5. Tempat Tinggal/Alamat.
6. KTP/Identitas lain (SIM, Passport).
KOMPARISI PENJUAL DAN PEMBELI
I. Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan belas Agustus
seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga Negara Indonesia, swasta,
bertempat tinggal di Jakarta , Jalan Bungur Besar Raya nomor 50, Rukun
Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan
Kemayoran, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3171031808880006;
-------------------------------------------------------menurut keterangnnya belum
menikah; ---------------------------------------------------selaku Penjual, untuk
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
II. Tuan ABU, lahir di Jakarta, pada tanggal 01-04-1955, (satu April seribu
Sembilan ratus lima puluh lima), Warganegara Indonesia, swasta, bertempat
tinggal di Jakarta, Jalan Paseban Raya nomor 2, Rukun Tetangga 002, Rukun
Warga 009, Kelurahaan Paseban, Kecamatan Salemba, Jakarta Pusat, pemegang
Kartu Tanda Penduduk nomor 09.3503.010455.1686;
--------------------------------------------------selaku Pembeli, untuk selanjutnya
disebut “PIHAK KEDUA”;
KOMPARISI PENJUAL (SUAMI), OBYEK JB HARTA
BERSAMA
Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan belas
Agustus seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga Negara
Indonesia, swasta, bertempat tinggal di Jakarta , Jalan Bungur Besar Raya
nomor 50, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Gunung
Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, pemegang Kartu Tanda Penduduk
dengan Nomor Induk Kependudukan 3171031808880006;
-----------------------------
-Untuk melakukan tindakan dalam akta ini telah memperoleh persetujuan
dari isterinya, yaitu nyonya ANA, lahir di Jakarta, pada tanggal 01-03-
1990 (satu Maret seribu sembilan ratus sembilan puluh), Warganegara
Indonesia, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jakarta bersama
suaminya tersebut, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 09.3503.410360.1600, yang turut hadir dihadaoan saya,
PPAT dan saksi-saksi yang sama dan turut menandatangani akta ini
sebagai tanda persetujuannya; -------------------------------
-selaku Penjual, untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
KOMPARISI PENJUAL (SUAMI), OBYEK JB HARTA
BERSAMA
Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan belas Agustus
seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga Negara Indonesia,
swasta, bertempat tinggal di Jakarta , Jalan Bungur Besar Raya nomor 50,
Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Gunung Sahari Selatan,
Kecamatan Kemayoran, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor
Induk Kependudukan 3171031808880006; -----
-Untuk melakukan tindakan dalam akta ini telah memperoleh persetujuan
dari isterinya, yaitu nyonya ANA, lahir di Jakarta, pada tanggal 01-03-1990
(satu Maret seribu sembilan ratus sembilan puluh), Warganegara Indonesia,
Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jakarta bersama suaminya tersebut,
pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
09.3503.410360.1600, sebagaimana ternyata dalam surat persetujuan yang
dibuat di bawah tangan, yang dilegalisasai oleh saya, PPAT, selaku Notaris di
Jakarta Pusat, pada tanggal 05-07-2020 (lima Juli dua ribu sebelas) nomor
100/Leg/2020, bermeterai cukup, yang aslinya dijahitkan pada asli akta ini,
yang disimpan oleh saya, PPAT;--------------------------------------
-selaku Penjual, untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
KOMPARISI PENJUAL (SUAMI), OBYEK JB HARTA PRIBADI
Tuan ALI, lahir di Jakarta, pada tanggal 18-08-1988 (delapan belas
Agustus seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), Warga Negara
Indonesia, swasta, bertempat tinggal di Jakarta , Jalan Bungur Besar
Raya nomor 50, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan
Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, pemegang Kartu
Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
3171031808880006; -----
-Untuk melakukan tindakan dalam akta ini tidak memerlukan
persetujuan dari isterinya nyonya ANA, lahir di Jakarta, pada
tanggal 01-03-1990 (satu Maret seribu sembilan ratus sembilan
puluh), Warganegara Indonesia, Ibu Rumah Tangga, bertempat
tinggal di Jakarta bersama suaminya tersebut, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan 09.3503.410360.1600,
oleh karena obyek jual beli sebagaimana dimaksud dalam akta ini
merupakan harta pribadinya yang berupa harta
bawaannya;------------------------------------------------
-selaku Penjual, untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
OBYEKNYA
HARGAJUAL BELI YANG DICANTUMKAN DIDALAM AJB MAUPUN AKTA PJB MERUPAKAN HARGA YANG DISEPAKATI
OLEH PARA PIHAK DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TERSEBUT, YANG DISAMPAIKAN KEPADA NOTARIS/PPAT, YANG
KEMUDIAN DIKONSTANTIR OLEH NOTARIS/PPAT DI DALAM AKTA
NOTARIS/PPATTIDAK BOLEH TERLIBAT UNTUK MENENTUKAN BESARNYA HARGA YANG AKAN DICANTUMKAN DI
DALAM AKTA, SEKALIPUN DIMINTA OLEH PARA PIHAK UNTUK MENCANTUMKAN HARGA YANG BERBEDA DALAM
AKTA YG DIBUATNYA.
APABILAPARA PIHAK BELUM MENYEPAKATI MENGENAI BESARNYA HARGA JUAL BELI MAKA NOTARIS/PPAT
MEMPERSILAHKAN PARA PIHAK UNTUK TERLEBIH DAHULU MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TERSEBUT
BESARNYA HARGA DAN CARA PEMBAYARANNYA HARUS DISEBUTKAN SECARA TEGAS DI DALAM AKTA
JIKAHARGA JUAL BELI DIBAYAR SECARA BERTAHAP MAKA DI DALAM AKTA PJB HARUS TEGAS DISEBUTKAN
TAHAPAN PEMBAYARANNYA, BESARNYA ANGSURAN, TANGGAL PEMBAYARAN TIAP-TIAP ANGSURAN, TEMPAT
PEMBAYARANNYA, BAGAIMANA APABILA PEMBELI TERLAMBAT ATAU TIDAK MEMBAYAR HARGA JUAL
BELI/ANGURANNYA SESUAI WAKTU YANG DIPERJANJIAKAN (HARUS DIATUR SECARA PASTI)
HARGA JUAL BELI DALAM AJB HARUS SAMA DENGAN HARGA JUAL BELI DALAM PPJB
BAGAIMANA APABILA HARGA BELUM DIBAYAR LUNAS TAPI PARA PIHAK MEMINTA DITANDATANGANINYA AKTA JULA
BELI? APAKAH PPAT DAPAT MEMENUHI PERMINTAAN TERSEBUT?
PENYERAHAN OBYEK JUAL BELI
Jika Obyek Jual Beli belum diserahkan maka buat perjanjian pengosongan.
Penyerahan obyek jual beli harus diatur secara tegas di dalam Akta PJB atau
dalam Akta Pengosongan
Apabila
obyek jual beli belum dapat diserahkan karena sedang dikuasai pihak lain
(disewa dll) maka pihak yang menguasai obyek jual beli harus ikut
menandatangani akta pengosongan ybs
TAPI
INGAT PENGOSONGAN OBYEK JUAL BELI TIDAK BOLEH DIPAKAI UNTUK
MENGURANGI HARGA JUAL BELI
KALIMAT AJB TERKAIT HARGA JUAL BELI