PENDAHULUAN
A. URAIAN UMUM
BAGIAN PENJUALAN
Inenk Daud, A.MD
BAGIAN SERVIS
Paul Dzakaria
Idris Happy,S.Kom
Dio Ma’ruf,A.MD
B. URAIAN KEGIATAN
3.1 MERAKIT PERSONAL KOMPUTER (PC)
1. Dasar Teori
a. Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam
persiapan meliputi :
Penentuan konfigurasi
Konfigurasi komputer terkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem
komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis
prossesor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena
setiap jenis motherboard mendukung jenis prossesor, modul memory, dan I/O bus
yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan
terlebih dahulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disediakan
terdiri dari :
Komponen komputer.
Perlengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut.
Buku manual dan referensi dari komponen.
Alat bantu berupa obaeng pipih dan philips.
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi. Buku manual
diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram posisi dari element
koneksi(konektor, port, dan slot) dan element konfigurasi(jumper dan switch)
beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai dengan komputer yang dirakit.
Disket atau CD software diperlukan untuk menginstal sistem operasi, device
driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit
b. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti
kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara :
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada cesing
sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian
tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Cara merakit komputer bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan seperti yang
banyak dikatakan orang-orang. Bahkan, merakit komputer bisa menjadi hal yang
menyenangkan, karena bisa dikatakan seperti bermain puzzle. Namun, sebelum
kita melakukan perakitan komputer, kita harus mempersiapkan terlebih dahulu
komponen-komponen dari komputer yang akan kita rakit. Berikut ini adalah
komponen-komponen yang akan digunakan dalam merakit komputer beserta
fungsinya:
1. Motherboard
Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang akan digunakan
sebagai tempat dimana kita menancapkan atau memasangkan komponen-
komponen komputer lainnya misalnya processor, video card, sound card,
harddisk, dan lain-lain. Motherboard berguna sebagai pernghubung antara
komponen satu dengan komponen yang lainnya agar supaya dapat saling
melakukan komunikasi satu sama lain. Masing-masing motherboard mempunyai
spesifikasinya sendiri, misalnya processor yang seperti apa yang bisa dipasangkan
ke motherboard tersebut serta berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa
didukung oleh motherboard tersebut.
2. Casing
Casing merupakan salah satu komponen komputer pada cara merakit
komputer ini yang yang berfungsi menjadi tempat dimana kita akan meletakkan
atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, harddisk, dan
lain-lain. Casing ini berbeda berdasarkan ukurannya yang dikelnal juga dengan
form factor (seperti ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini memiliki acuan
kepada form factor motherboard yang didukungnya. Jika Anda memberli casing,
biasanya didalamnya sudah terdapat power supply yang sudah menempel dan siap
digunakan.
3. Power Supply
Seandainya sebuah mobil yang tidak bisa hidup apabbila tidak mempunyai
bahan bakar, maka sebuah komputer juga tidak akan dapat menyala apabila tidak
mempunyai power supply atau PSU (Power Supply Unit). Power supply
merupakan satu komponen komputer yang memiliki fungsi sebagai pensuplai arus
listrik ke komponen-komponen lainnya misalnya saja motherboard, harddisk,
optical disk drive, dan lain-lain.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saat ini power supply
biasanya disertakan di dalam casing jika kita membeli casing komputer.
4. Processor
Apabila komputer bisa dianggap seorang manusia, maka processor
merupakan otak manusia itu sendiri. Processor atau CPU (Central Processing
Unit) merupakan komponen komputer yang memiliki tugas sebagai yang
melakukan eksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan
matematika. Saran saya pada artikel cara merakit komputer ini adalah jika Anda
ingin membeli sebuah processor, maka Anda sebaiknya mencari tahu terlebih
dahulu socket processor seperti apa yang ada pada motherboard Anda, apakah
socket AM2, socket LGA, atau lain. Jika Anda membeli motherboard da
processor pada toko yang sama, Anda bisa meminta rekomendasi yang baik dari
pemilik toko tersebut, saya yakin mereka pasti akan bisa melayani Anda dengan
baik.
5. RAM
RAM merupakan kependekan dari Random Access Memory. RAM adalah
komponen komputer yang memiliki tugas untuk menyimpan data secara
sementara dari suatu program yang sedang berjalan dimana data-data yang
tersimpan tersebut dapat dibaca atau diakses dengan cara acak. Sebelum Anda
membeli sebuah RAM Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu slot RAM
apa yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah SDRAM, DDR,
DDR2, DDR3 atau lainnya.
1. Video Card
Video card merupakan komponen komputer untuk cara merakit
komputer yang memiliki peran yaitu menghasilkan output untuk kemudian
ditampilkan pada monitor. Lagi-lagi, sebelum Anda membelanjakan uang Anda
untuk membeli video card, Anda mesti mencari tahu slot video card apa yang ada
di motherboard yang Anda miliki, apakah slot PCI, AGP, PCI-X, PCI Express,
atau lainnya.
2. Harddisk
Harddisk merupakan komponen komputer yang berguna sebagai tempat kita
menyimpan data. Makin besar kapasitas harddisk yang Anda punyai, maka makin
banyak pulalah data yang dapat Anda simpan di komputer Anda nantinya.
Sebelum Anda berbelanja harddisk, Anda mesti tahu interface harddisk yang
bagaimana yang ada pada motherboard yang Anda miliki, apakah IDE, SCSI,
SATA, atau lainnya.
1. Optical Disk Drive
Sebenarnya, tanpa komponen yang satu ini pun Anda sudah bisa
mengikuti cara merakit komputer ini dan menjalankan komputer Anda dengan
baik. Namun tanpa komponen ini rasanya sangat kurang lengkap komputer kita,
karena tidak bisa memutar film, baik dari VCD, DVD, ataupun blueray. Juga jika
Anda nanti ingin menginstal sistem operasi pada komputer Anda yang pada
umumnya sistem operasi di jual dalam bentuk CD, Anda akan kesusahan karena
tidak ada optical disk drive ini, ya walaupun bisa diinstal dengan USB Flash
Drive, namun akan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Jika Anda ingin
membeli sebuah optical disk drive, Anda sebaiknya mencari tahu interface seperti
apa yang ada di motherboard Anda, apakah IDE, SATA, atau lainnya.
Walaupun tanpa sebuah optical disc drive komputer kita bisa nyala atau
berfungsi, tetapi rasanya tanpa komponen komputer yang satu ini komputer kita
seperti terisolasi dari dunia luar, terisolasi dari dunia luar maksudnya kita akan
kesulitan jika suatu saat ingin meng-copy data, meng-install program, menonton
film VCD atau DVD, yang semuanya tersimpan di dalam sebuah keping CD atau
DVD. Optical Disc Drive ini bisa berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW,
Blue-Ray, atau lain sebagainya.
Selain komponen-komponen diatas pastinya yang harus Anda siapkan juga
adalah monitor, keyboard, mouse. Siapkan juga sistem operasi yang akan diinstal
pada komputer Anda nantinya, CD Driver dan software-software lainnya yang
Anda butuhkan nantinya. Siapkan juga beberapa peralatan seperti obeng, tang, dan
pinset.
2.Troubleshooting
Troubleshooting, adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk
kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan
pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat
diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan
masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah
masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang,
seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga
bidang elektronika dan kelistrikan.
Berikut adalah macam-macam troubleshooting pada komputer
1.KOMPUTER MATI
Ciri-ciri : saat dihidupkan tidak ada tanda2 menyala, kipas prosesor mati, lampu
LED indikator tidak menyala
Kemungkinan : kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik
Pemecahan : periksa kabel power sudah terhubung baik dengan listrik PLN. Jika
sudah tetapi tidak menyala periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power
supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. Jika masih tidak
menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan
pinnya sudah benar. Jika bulum nyala juga bongkar power supply (jika sudah
tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru.
Jika belum nyala lagi coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih
berfungsi).
2.LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR
Ciri-ciri : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak
mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau
berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya)
Kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya
Pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA
sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA
dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx kamu rusak
3.KOMPUTER MENGELUARKAN BIP BERULANG
Ciri-ciri : mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau
booting
Kemungkinan : ada masalah pada module RAM
Pemecahan : cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar,
bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba
RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala,
kemungkinan besar RAM sudah rusak (kamu dapat me-retur RAM tsb ke toko di
mana kamu membeli RAM tsb karena biasanya RAM bergaransi seumur hidup)
4.KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING
Ciri-ciri : saat booting keluar layar biru
Kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard
Pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada
salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan
yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot
jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer
meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan
harddisk tsb mengalami bad sector.
6. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power
supply atau MB2.
8. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe
mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- Restart kembali komputer anda
- Jika masih trouble intall ulang windows anda
- Jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
Cek dengan : Scan Disk.
. Pemasangan Processor
Ambillah processor dan perhatikalah bahwa processor memiliki tanda di salah
satu sudutnya, tanda ini biasanya berupa lekukan, lubang atau tanda panah.
Paskanlah tanda tersebut dengan tanda yang terdapat pada socket processor di
motherboard Anda.
Apabila Anda melakukannya dengan benar pada cara merakit komputer ini,
maka processor akan duduk di socketnya dengan baik dan benar, dan biasanya
tidak akan bisa digerakkah ke kanan atau ke kiri lagi.
Kunci lagi socket processor tersebut, dengan cara menarik tuas kebawah lalu
mengaitkan pada pengunci yang sudah disediakan.
1. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
Heatsink
biasanya sudah terangkai menjadi satu dengan kipas angin, jadi kita
tinggal melakukan pemasangan saja dan untuk melakukannya amat mudah.
Namun sebelum melakukan pemasangan, Anda harus memperhatikan posisi
kabel daya kipasnya dengan lokasi connector daya yang ada di motherboard.
Usahakan jaraknya adalah jarak terpendek dan kabelnya itu jangan sampai
bersinggungan dengan kipas.
Dalam contoh cara merakit komputer kali ini heatsink yang digunakan adalah
heatsink Pentium 4 dengan bentuk bulat dan memiliki 4 buah pengunci di 4 titik
disekeliling pendingin yang nantinya akan di tancap ke motherboard.
Pasangkan heatsink itu dengan meletakkannya pas berada di atas processor lalu
posisikan dengan tepat dudukan pendingin pada motherboard yang sudah
disediakan.
Untuk menguatkannya kuncilah 4 titik yang ada pada pendingin tersebut menekan
dan memutar searah dengan jarum jam dengan memakai obeng plus (+).
1. Memasang RAM/Memori
Untuk melakukan pemasangan RAM, pada motherboard, bukalah pengunci slot
RAM yang terdapat di kedua sisinya.
Lihat dengan seksama bahwa setiap keping memori mempunyai parit di sisi
bawahnya. Pada cara merakit komputer kali ini kita memakai Double Data Rate
Random Access Memory (DDRAM). Seperti yang sudah saya jelaskan diatas
bahwa terdapat RAM dengan jenis yang lain, namun sekarang ini sulit ditemui di
pasaran dengan keadaan yang baru. RAM ini yang biasa dikenal dengan
Syncronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM).
Posisikan dengan tepat parit atau celah ini dengan slot memori yang ada di
motherboard. Jika tidak cocok, maka jangan memaksakannya, karena bisa
merusak memori atau slot memori itu sendiri, dan jika sudah rusak Anda harus
membeli yang baru.
Tekan kedua ujung RAM dengan perlahan namun dengan sedikit tenaga sehingga
terdengar bunyi “klik” yang diakibatkan oleh pengunci RAM yang ada di slot
RAM tersebut.
2. Menyiapkan Casing
Persiapkan casing yang akan dipakai.
Letakkan di atas meja, dilantai atau ditempat dimana yang menurut Anda
nyaman.
Lepaskan sekrup yang terdapat di bagian belakang casing, lalu buka penutup
sampingnya dengan perlahan, seperti pada gambar di bawah ini.
Paskkan posisi motherboard dengan dudukan yang terdapat di casing.
Agar cara merakit komputer ini lancar sampai akhir, yakinkan kaki-kakinya itu
akan menopang motherboard Anda pada bagian yang butuh tekanan yang cukup
kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan sampai lupa pada setiap
dudukan motherboard yang memiliki lubang baut mesti diberikan sekrup/baut,
supaya kokoh dan tidak goyang.
3. Memasang Motherboard
Siapkan sekrup-sekrup yang akan dipakai serta obengnya, lalu pasangkan
motherboard Anda dengan benar pada dudukan yang disediakan di casing.
Kemudian putar searah dengan jarum jam sekrup-sekrup yang dipakai untuk
motherboard tersebut dengan baik dan benar.
4. Menyiapkan Harddisk
Siapkan harddisk Anda, lalu lihat bagian jumpernya. Pada jumper ada pilihan
Master, Slave atau Cable Select. Keterangan ini bisa Anda jumpai di permukaan
harddisk.
Pasangkan jumper di posisi yang Anda diinginkan. Bila perlu gunakan pinset
guna mencabut atau memasang jumper pada harddisk.
Jika cuma ada 1 buah harddisk saja, maka jumper diposisikan sebagai Master.
Namun jika ada 2 buah harddisk yang digunakan pada 1 komputer dan keduanya
akan digunakan, maka 1 harddisk dijadikan Master sedangkan harddisk lainnya
harus diatur di posisi Slave.
5. Memasang Harddisk ke Casing
Beberapa casing memakai sistem bracket yang bisa dilepas dengan mudah guna
memudahkan untuk pemasangan harddisk.
Dalam artikel cara merakit komputer ini saya menyarankan, gunakanlah sekrup
yang pas, jangan kebesaran dan kepanjangan karena akan merusak harddisk, lalu
pas ang sekrup di dudukan harddisk dengan baik dan benar.
6. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
Lihatlah bahwa ada dua jenis kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel
40-wire dipakai untuk harddisk, sedangkan kabel 34-wire dipakai untuk flopy disk
drive (FDD).
Instalasi kabel data ini jangan sampai terbalik. Di satu sisi umumnya ada kabel
yang berwarna merah yang berarti itu adalah pin nomor 1.
Posisi ini juga ada tandanya di harddisk. Wajarnya posisi pin 1 di harddisk (kabel
warna merah) ada pas bersebelahan dengan connector daya yang juga berwarna
merah.
7. Menyiapkan CD / DVD Drive
Sama seperti harddisk, CD / DVD drive juga memiliki jumper yang berfungsi
untuk menentukan posisi Master atau Slave. Aturlah jumper pada posisi yang
Anda ingin.
8. Memasang CD/DVD Drive
Untuk melakukan pemasangan CD/DVD drive umumnya kita perlu melepaskan
panel depan casing dulu, namun ini juga tergantung dengan jenis atau model
casing yang Anda gunakan.
Bukalah penutup drive yang berada di panel depan pada casing.
Pasangkan CD/DVD drive dengan baik dan benar sampai tidak goyah, lalu tutup
lagi panel depan casing Anda (bila memakai panel depan).
9. Menghubungkan CD/DVD Drive ke Motherboard
Untuk memasang kabel data IDE yang berasal dari CD/DVD ke motherboard
caranya tidak berbeda dengan harddisk.
Pasangkan connector CD/DVD, lalu ujung yang satu lagi menuju ke
motherboard, di connector yang ada tulisan CD.
Jangan sampai lupa, selalu rapikan kabel-kabel yang ada supaya kabel
dalam cara merakit komputer ini tidak saling membelit dan semrawut. Aturlah
lintasan serta jalur kabel agar rapi, bila diperlukan ikat dengan rapi agar enak
dipandang mata.
10. Menghubungkan Kabel Connector Pada Motherboard
Sekarang Anda harus menghubungkan kabel-kabel yang ada di casing ke
motherboard.
Kabel-kabel yang ada di casing terdiri dari switch daya, indikator daya, indikator
harddisk, tombol reset serta speaker, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
Untuk casing dengan model tertenu yang tersedia panel depan, contohnya
universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga mesti dikoneksikan ke
motherboard supaya bisa berfungsi dengan normal.
11. Menghubungkan Kabel Daya
Jika suda terpasang semua, kemudian langkah berikutnya cara merakit
komputer yaitu mengkoneksikan kabel daya dari catu daya (power supply) ke
motherboard, harddisk, dan CD/DVD ROM.
Untuk motherboard Pentium 4, paling sedikit ada 2 connector daya yang mesti
dipasang, seperti gambar berikut ini.
lalu koneksikanlah juga kabel daya ke hardisk dan CD/DVD ROM. Bila casing
Anda memakai kipas untuk pendinginan, hubungkanlah kipas tersebut ke catu
daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang disediakan agar bisa
berfungsi.
12. Siapkan Komponen-komponen Bagian Luar
Apabila komponen-komponen pada cara merakit komputer yang ada di bagian
dalam sudah selesai, selanjutnya adalah komponen-komponen yang ada pada
bagian luar, seperti misalnya colokan monitor, colokan keyboard, colokan mouse
dan speaker.
Untuk komponen-komponen bagian luar ini, kita hanya melakukan
penyambungan kabel-kabelnya saja di terminal yang telah ditentukan, misalnya
keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
Ingat dan jangan sampai lupa kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun
monitor.
13. Memeriksa Catu Daya
Telitilah dengan seksama pada catu daya (power supply) yang Anda pakai.
Tegangan normal yaitu 220 – 230 Volt. jika terdapat switch, pindahkanlah switch
ke sumber tegangan yang memang sesuai.
Beberapa catu daya sudah memiliki pemindahan tegangan (switch) antara 110
atau 220 Volt.
4. Hasil Kerja
14. Komputer Anda Sudah Siap Digunakan
Sampai langkah ini komputer Anda sudah siap untuk digunakan dan diinstal
sistem operasi.
Nyalakan komputer Anda dengam menekan tombol power yang ada, namun
sebelumnya berdoa terlebih dahulu, agar tidak ada kendala.
Jika tidak ada kesalahan, maka komputer rakitan Anda akan menyala.
Jika tidak mau menyala, coba periksa kembali kabel dayanya.
Jika sudah menyala dengan normal, installah sistem operasi yang Anda inginkan
agar komputer Anda bisa langsung Anda gunakan.
Install juga software-software yang Anda inginkan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan prajastri atau praktek kerja industri
yaitu betapa pentingnya kegiatan prajastri ini karena dapat menjadi motifasi bagi
kami. Serta menunjukan kepada kami sampai dimana kemampuan kami dalam
melakukan kegiatan yang ada dalam dunia industri sesuai dengan bidang dan
jurusan yang dimiliki.
Dalam melakukan kegiatan prajastri banyak sekali yang bisa diperoleh, apa
yang tidak didapatkan disekolah bisa kami dapatkan ditempat prajastri atau
lapangan kerja. Selain bisa mendidik siswa lebih teladan lagi, kegiatan prajastri ini
mengajar bagaimana cara bekerja atau melakukan sesuatau bidang usaha dan
bisnis yang ada pada DU/DI serta dapat melatih rasa tanggung jawab dan
kemandirian.
B. SARAN
Setelah melaksanakan proses pembuatan Lapran Prakerin, maka penyusun
mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan
instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanan kegiatan
Prakerin ,antara lain sebagai berikut:
Kegiatan melaksanakan Prakerin ini merupakan kegiatan yang positif bagi semua
pihak, baik untuk mengembangkan kemampuan individu maupun sebagai sarana
untuk menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswanya
untuk diterjunkan ke dunia kerja, sehingga perlu ditingkatkan baik dari segi
struktual maupun operasional.
Siswa mampu menjaga nama baik sekolah.
Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan kegiatan
prakerin.
Menjalin kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan industri.
Siswa harus bisa menjaga sikap dan tingkahlaku selama praktek kerja di industri.