Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

MATA PELAJARAN
INSTALLASI TROUBLE SHOOTING

Disusun Oleh :

Sagita Dewi Damanik

Politeknik Ganesha Medan


2023-2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin kata yang pantas diucapkan sebagai bukti rasa syukur
kita kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Teknik Merakit Personal Komputer (PC).
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah di jalan Alloh.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada


semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini Penulis sangat berharap atas
kritik dan saran demi kesempurnaan dan kemajuan di masa yang akan datang. Sebagai akhir
kata mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Medan, 12 Januari 2024


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penguasaan IPTEK merupakan kunci penting dalam abad 21 ini. Oleh karena itu, kita
sebagai siswa perlu mempersiapkan untuk mengenal, memahami, dan menguasai IPTEK
terutama dalam bidang teknologi informasi (TI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.
Upaya untuk mempersiapkan hal itu memang sudah dilakukan melalui pendidikan formal
melalui pelajaran KKPI, serta pada Pendidikan menengah kejuruan di jujusan teknologi
informasi (TI), sesuai dengan Undang-undang No.2 tahun 1989, serta pendidikan non formal
seperti pelatihan pelatihan, atau kursus-kursus yang kita lakukan.

Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa


depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain
menyangkut peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi
masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia.

Dalam bidang teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari pendidikan yang
umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam
menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir kritis,
kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh
dampak perkembangan teknologi informasi (TI).

Dewasa ini, pembelajaran dalam bidang TI didominasi oleh penggunaan metode


ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru. Aktivitas peserta didik dapat dikatakan
hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru
menjelaskan tentang teknologi informasi hanya sebatas produk dan sedikit proses. Salah satu
penyebabnya adalah kurangnya media dan sarana untuk kegiatan peraktek seperti personal
komputer (PC), serta masih mahalnya produk teknologi dimasyarakat.

Padahal dalam membahas tentang teknologi informasi tidak cukup hanya menekankan
pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses untuk mencoba memperaktekkan. Oleh
karena itu, media praktikum sebagai alat pembelajaran untuk menjelaskan pengetahuan
tentang teknologi informasi sangat diperlukan.
Pembelajaran dengan menggunakan alat media praktikum seperti komputer sangat
efektif untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai
limiah pada peserta didik.Tujuan teknologi informasi secara umum adalah agar peserta didik
memahami konsep kemudahan dalam mengakses suatu informasi secara mudah dalam
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari,.
Salah satu cara untuk dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas, guru
dalam mengajar dapat menggunakan beberapa metode dan pendekatan. Dalam hal ini,
pendekatan yang paling sesuai dengan perkembangan IPTEK adalah pendekatan Sains

Teknologi Masyarakat, karena pendekatan ini memungkinkan peserta didik berperan


aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan Sains dan Teknologi terutama
dibidang teknologi informasi didalam kehidupan masyarakat. Dengan menggunakan
pendekatan teknologi informasi sehingga diharapkan, guru dan peserta didik dapat menyerap
informasi dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi
(TI) dalam pembelajaran, diharapkan penerimanaan informasi menjadi cepat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Apakah yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal
Komputer)?
2. Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal komputer)?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC
(Personal Komputer).
2. Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (Personal Komputer).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Perakitan Komputer


Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian saat
mengerjakanya. sehingga hasilnya cukup memuaskan. Komponen perakitan komputer
tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit komputer
sendiri, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer
sesuai kebutuhan. Dan didalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup,
utamanya peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah
beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.

2.1.1 Persiapan Alat


Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya
adalah :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter / Multitester (Untuk Pengukuran Tegangan)
5. Pinset (Untuk Pencabut Jumper)
6. Gelang Anti Statik

2.1.2 Persiapan Bahan


Bahan yang diperlukan adalah :
1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor

Tampak dari depan Tampak dari belakang


- Casing ATX
Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan

- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage

Motherboard ASUS VGA Card

- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM

Procesor Memori

- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM

Harddisk Floppy tampak dari depan CD/DVD ROM


- Mouse Serial dan Keyboard

2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :


- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Master Oprating System
- CD Master Aplikasi

2.2 Perakitan CPU

Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power
supply maka terjadilah hubungan pendek (short contact) dan rusaklah hasil rakitan
kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-groundkan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power
supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya
peralatan yang ada.

2.1 Langkah-langkah perakitan.


1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang
aman.

Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan


kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan
untuk memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
 Pasang pengait processor terlabih dahulu pada motherboard sebelum memasang
processor. Perhatikan gambar di bawah.

 Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat processor), yang


digunakan untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar lubang
dekat processor

Gambar Pemasangan Pengait Processor

Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait processor diatas. Perhatikan


gambar di bawah ini.

Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait agar tidak lepas / goyang.
Pasang pengunci sebanyak empat buah.
Pasang processor pada slot 1

Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard


yang akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah
Intel Pentium II Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.

3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard

Gambar Posisi Pemasangan SIMM RAM

Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah
ditentukan, yaitu :

- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam
hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.

Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci
posisi memori.

Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan
sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut

Gambar Posisi pemasangan memori

4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing


(sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.
5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi
dari casing.

Tampak posisi floppy dari depan


casing setelah dipasang.

Tampak pemasangan floppy.

6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak
mudah lepas / goyang.

Pemasangan baut pd FDD

7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya


harddisk dipasang tepat di bawah floppy).

8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)

9. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan
sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan
jenis motherboard yang digunakan.

Posisi pemasangan Baut dan Sekrup

10. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas
casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara
lebih mudah

Gambar Pemasangan Motherboard pada casing

Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang


berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat
pada dudukan casing yang ada.

11. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa
titik yang sesuai dengan dudukan motherboard.
Pemasangan Baut

12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard


13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk
power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam
berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan berat
pada Motherboard)

14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.

Pemasangan VGA Card pada slot AGP


15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.

Gambar Pemasangan baut VGA Card


16. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard

17. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard


18. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya anda
memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial
Port, LPT Port yang telah dipasang

Gambar Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port

19. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk Drive(FDD) Pada
port FDD pada motherboard

Pemasangan kabel data Harddisk. Pemasangan kabel data Floppy.


Perhatikan arah pemasangan kabel (pin1) Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1)

Perhatikan pemasangan pin1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard


atau buku manual masing-masing.

20. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy

Pemasangan Kabel power FDD dan HDD


21. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard.
Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.

Gambar Pemasangan kabel power dan LED

22. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda

23. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor.Power Monitor dan Kabel Power pada
bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing

Searah Jarum Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse, Data Monitor, Power Monitor
dan Kabel Power

Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila
terjadi kesalahan pemasangan.

24. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan pengujian..

Pengujian
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan.
Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk
ke program setup BIOS. 4.Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program
setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas
hardisk dan boot sequence.

4. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup
BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai
seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi
sistem operasi pada drive pencarian.

Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil


Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil

2.2.2Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya


antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch


atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas
ke slot.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan teknologi
dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi cocok untuk
mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai,
penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian
pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat meningkatkan


sikap para siswa yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi lebih gampang,
cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan kepedulian semua
rekan-rekan terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.

3.2 Saran

Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dan


tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat
itu sendiri karena melalui pendekatan ini maka siswa dapat memperluas dan memperdalam
pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya
sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan pengembangan
literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi siswa dapat dicapai dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA

Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di


Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.

Anda mungkin juga menyukai