Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA

BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA …………………. DAN


BADAN USAHA MILIK DESA …………………….
NOMOR : …………………………..
NOMOR : ………………..

TENTANG
KERJASAMA ANTARA BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA …………………………………… DENGAN BADAN
USAHA MILIK DESA …………………….DALAM PENGEMBANGAN USAHA……………………………………………….

Pada hari ini, …………………tanggal …………………bulan …………………tahun …………………bertempat di


………………… kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
No. KTP :
Alamat :
Jabatan :
Nomor SK :

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya, serta sah mewakili BUMDesa
Bersama………………… Kecamatan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.

2. Nama :
No. KTP :
Alamat :
Jabatan :
Nomor SK :

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya, serta sah mewakili Badan Usaha Milik Desa
………………… Kecamatan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-
masing disebut PIHAK. Selanjutnya PARA PIHAK sepakat dalam Perjanjian Kerja Sama antara Badan
Usaha Milik Desa Bersama ………………………….,dengan Badan Usaha Milik Desa…………………Indonesia
dalam Pengembangan Usaha pengelolaan Gudang dan Lantai Jemur dengan ketentuan dan syarat-
syarat yang telah diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah landasan PARA PIHAK untuk melakukan Kerja Sama
antara Badan Usaha Milik Desa Bersama Tiando Lowo dengan Badan Usaha Milik Desa
…………..dalam pengembangan usaha bidang Produksi Beras
(2) Tujuan kerjasama di antara PARA PIHAK adalah sepakat melakukan kerjasama
pengembangan usaha dibidang Produksi Beras

PASAL 2
RUANG LINGKUP
(1) PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju dan sepakat untuk melakukan kerja sama
Kemitraan Pengembangan usaha bidang Produksi Beras yang beralamat di Desa Ledu-Ledu
dusun Pae Pae kecamatan Wasuponda
(2) PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA telah setuju dan sepakat untuk menerapkan sistem bagi
hasil dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian Kerjasama ini
(3) PIHAK PERTAMA menyediakan modal investasi berupa Gudang, lantai jemur, Mesin
Penggilingan dan mesin kemasan untuk dikelola oleh PIHAK KEDUA
(4) PIHAK KEDUA bersedia mengelola Usaha bidang Produksi Beras secara professional serta
memperhatikan dan mematuhi peraturan yang berlaku
(5) Kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan.

PASAL 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
(1) PIHAK PERTAMA Menyerahkan Sepenuhnya modal investasi berupa Gudang, Lantai Jemur,
mesin Penggilingan untuk sepenuhnya dikelola oleh PIHAK KEDUA
(2) PIHAK KEDUA Mengelola Modal Investasi yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA berupa
Gudang, Lantai Jemur, Mesin Penggilingan dan Mesin Kemasan

PASAL 4
PENDANAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini, dibebankan
kepada PARA PIHAK

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN
Pihak Pertama Berkewajiban:
(1) Menyediakan Peralatan sarana Produksi sesuai dengan kesepakatan para pihak
(2) Memberikan kewenangan kepada pihak kedua untuk mengatur teknis dan mekanisme
pengelolaan usaha Produksi Beras
Pihak Pertama Berhak:
(1) Menerima laporan keuangan dan laporan perkembangan usaha setiap tiga bulan sekali
(2) Memperoleh pembagian hasil keuntungan usaha
(3) Melakukan evaluasi terhadap system pengelolaan usaha
Pihak Kedua Berkewajiban:
(1) Melakukan Pengelolaan usaha secara professional
(2) Mentransfer Keuntungan Hasil Usaha kepada Pihak Pertama
Pihak Kedua Berhak
(1) Mendapat kewenangan untuk mengatur teknis pengelolaan usaha dan biaya
operasional
(2) Menerima keuntungan Hasil Usaha

PASAL 6
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN USAHA
(1) Yang dimaksud dengan keuntungan usaha adalah keuntungan bersih setelah dikurangi biaya
operasional, biaya administrasi, biaya pengiriman dan biaya lain yang disepakati PARA PIHAK
(2) PIHAK PERTAMA  mendapatkan Pembagian Keuntungan sebesar ……..% dari hasil
keuntungan usaha setiap bulannya.
(3) PIHAK KEDUA mendapatkan bagi hasil sebesar ………….% dari hasil keuntungan
usaha …………….. setiap bulannya.
(4) Pembagian keuntungan disepakati setiap tahun setelah tutup buku akhir tahun
(5) Apabila dirasakan perlu maka akan dilakukan audit oleh eksternal audit

PASAL 7
FORCE MAJEURE
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah: bencana alam seperti
gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, huru hara atau peperangan yang
mengakibatkan terhentinya dan atau keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.
(2) Apabila terjadi force majeure, maka pihak yang terkena langsung akibatnya, wajib
memberitahukan keadaan force majeure tersebut secara tertulis kepada Pihak lainnya
dalam waktu selambat-lambatnya 3 X 24 jam terhitung sejak terjadinya force majeure
tersebut untuk diketahui.
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka kewajiban PARA PIHAK akan ditunda berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian
Kerjasama ini.

PASAL 8
PERSELISIHAN
(1) Apabila dikemudian hari timbul perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini,
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalan musyawarah dan mufakat.
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat untuk memilih penyelesaian melalui pengadilan yang
berkedudukan (domisili) hukum di Kabupaten Luwu Timur

PASAL 10
PENUTUP
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun
sebagaimana disebut pada awal Perjanjian Kerja Sama, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Rahmat Nama
Ketua BUMDESMA Ketua BUMdes ……..

Anda mungkin juga menyukai