Anda di halaman 1dari 35

Buku Praktikum

Teknik Sampling dan Flebotomi-1

Diterbitkan oleh:

Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis

FiKes UMC Palembang

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 1


Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 2
Prakata

Ketua Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis

FiKes UKMC Palembang

Dengan sangat gembira saya sambut terbitnya Buku Praktikum Patologi Klinik
ini, yang merupakan buku tambahan yang sangat berharga bagi mahasiswa.

Dalam rangka melengkapi kegiatan praktikum Patologi Klinik, buku ini sangat
berguna, karena banyak mengurangi kegiatan tulis menulis selama praktikum,
sehingga mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan percobaan
maupun pengamatan.

Akhirnya, saya sampaikan penghargaan dan selamat kepada Tim Penyusun


buku, dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
penerbitan buku ini.

Palembang, Jan 2020

Ketua Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis

FiKes UKMC Palembang

Pra Dian Mariadi S.Si. MT

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 3


KATA PENGANTAR

Kita sama-sama menyadari, bahwa untuk melaksanakan kegiatan pratikum,


diperlukan panduan, yang sifatnya praktis dan selalu mengikuti perkembangan ilmu
yang bersangkutan.
Buku Penuntun Pratikum Patologi Klinik ini dibuat melalui perbaikan
perbaikan dan perubahan dari pelaksanaan Pratikum Patologi Klinik yang dilakukan
selama ini. Kalau pada pelaksanaan praktikum yang dilakukan selama ini, sebelum
praktikum mahasiswa diberikan penjelasan praktikum dalam bentuk handout.
Karena formatnya dalam bentuk handout, maka tahap-tahap pelaksanaan praktikum
tidak tertulis lengkap, hal ini dapat menyulitkan mahasiswa saat pelaksanaan
praktikum. Oleh karena itu Buku Penuntun Pratikum Patologi Klinik ini dibuat
agar mahasiswa dapat melakukan praktikum dengan lancer. Pada buku praktikum
ini yang disajikan pada aspek praktis, sedang aspek teoritisnya mahasiswa harus
membaca buku teks yang berkaitan dengan topik praktikum. Untuk memenuhi aspek
praktis, maka buku praktikum ini dibuat dengan menguraikan secara lengkap tahap
demi tahap pelaksanaan praktikum.
Buku pratikum ini juga dirancang untuk mengurangi kegiatan tulis-menulis.
Mahasiswa setelah melakukan praktikum tidak perlu membuat laporan sebagaimana
umumnya. Mahasiswa dapat langsung menuliskan hasil praktikum pada buku ini.
Dengan demikian waktu yang seharusnya untuk membuat laporan praktikum dapat
digunakan untuk membaca buku teks atau jurnal.
Buku Pratikum Patologi Klinik ini, memuat tentang pengenalan alat,
pengambilan, pengiriman, penyimpanan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium,
pembuatan kotak primer dan kotak sekunder.
Kami sadari bahwa buku praktikum ini jauh dari sempurna, karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan masukan guna penyempurnaan buku ini
dikemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah
membantu penerbitan buku ini.

Palembang, Jan 2020

Penyusun

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 4


PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

Petunjuk Umum Keselamata Kerja


Sebelum Praktikum
1. Praktikan sudah datang dan menunggu dikoridor dekat pintu laboratorium10 menit
sebelum praktikum dimulai
2. Praktikan sudah mempelajari dan memahami topik praktikum, tujuan, metode, prinsip,
alat-alat yang akan digunakan, reagensia yang akan digunakan, prosedur kerja dan reaksi
atau hasil yang akan diamati atau dihasilkan
3. Praktikan wajib membawa pensil, ballpoint, penggaris, penghapus, tipX, blocknote,
spidol permanen ukuran medium, buku petunjuk praktikum, kain planel,
tissue/lap/serbet, timer kecil/ stopwatch dan alat-alat lain yang akan digunakan saat
praktikum
4. Jaket kulit/jaket/sweeter, topi, dan alat-alat atau bahan yang tidak digunakan untuk
praktikum tidak boleh dibawa masuk.
5. Praktikan memakai pakaian resmi,dilarang memakai kaos oblong.
6. Praktikan dilarang mengaktifkan alat komunikasi (HP, Ipad, I-pod, dll).
7. Selama berada di ruang laboratorium dilarang mengambil (mencuri)
alat/reagen/dokumen, merusak alat-alat/reagen/dokumen, menempatkan
alat/reagen/dokumen bukan pada tempatnya.
8. Bila akan mengambil, memindahkan alat/reagen/dokumen harus seijin dosen/asisten
pembimbing praktikum.
9. Bila pada saat praktikum, praktikan merusak alat/reagen/dokumen harus melapor ke
dosen/ asisten pembimbing.
10. Praktikan wajib mengganti alat/reagen/dokumen yang dirusak.
11. Rambut panjang harus diikat rapi kebelakang, tidak boleh tergerai.
12. Kuku dipotong sejajar jari, tidak menggunakan kuteks, dan bersih
13. Praktikan wajib melepas assesoris yang ada dilengan, tangan dan jari agar saat mencuci
tangan bersih, tidak ada noda yang tertinggal
14. Praktikan dilarang keras merokok, makan, minum, menggunakan lipstik di dalam
ruangan laboratorium.

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 5


Saat Praktikum
15. Praktikan wajib memakai APD (jas praktikum, alas kaki atau sepatu yang tertutup, dan
masker) saat berada di ruang laboratorium. Alas kaki atau sepatu yang digunakan di
ruang laboratorium hanya untuk penggunaan di ruang laboratorium.
16. Semua pekerjaan dan penggunaan bahan – bahan kimia berbahaya dengan uap beracun
atau merangsang harus dilakukan didalam almari asam.
17. Hati – hati dengan semua pekerjaan pemanasan. Hindarkan percikan cairan atau
terhisapnya uap selama bekerja.
18. Jauhkan semua senyawa oraganik yang mudah menguap, seperti : alcohol, eter,
kloroform, aseton, dan spiritus, dari api secara terbuka karena bahan – bahan
demikian mudah terbakar. Sebaiknya, digunakan pemanasan dengan waterbath.
19. Bila pemanasan menggunakan api terbuka, nyalakan lampu pembakar spiritus dengan
korek api biasa. Jangan menyalakan lampu spiritus dengan lampu spiritus yang lain yang
sudah menyala untuk menghidari terjadinya letupan api.
20. Matikan api pada lampu spiritus dengan menutup sumbunya. Jangan mematikan lampu
dengan meniup untuk mencegah terjadinya kebakaran atau letupan api.
21. Jangan mencoba mencicipi bahan kimia atau mencium langsung asap atau uap dari mulut
tabung. Namun, kipaslah terlebih dahulu uap kearah muka.
22. Jangan sekali – kali menghisap pipet melalui mulut untuk mengambil larutan asam atau
basa kuat, seperti : HNO3, HCL, H2SO4, Asam asetat glacial, NaOH, dan lain – lain.
Gunakan pipet dengan bola penghisap untuk memindahkan bahan – bahan demikian atau
bahan beracun lainnya kedalam alat yang akan digunakan.
23. Segera tutup kembali bahan kimia yang disediakan dalam botol tertutup untuk mencegah
terjadinya inhalasi bahan – bahan.
24. Jangan sampai menumpahkan bahan – bahan kimia, teruatama asam atau basa pekat, di
meja kerja atau pada lantai. Bila hal ini terjadi, segera laporkan pada dosen atau asisten.
25. Bila terjadi kontak dengan bahan – bahan kimia berbahaya : korosif, atau beracun,
segera bilas dengan air sebanyak – banyaknya. Selanjutnya, segera laporkan kepada
dosen atau asisten.
26. Jangan menggosok – nggosok mata atau anggota badan lain dengan tangan yang
mungkin sudah terkontaminasi bahan kimia.
27. Berhati – hatilah bila bekerja dengan bahan uji yang berasal dari bahan biologis, seperti
saliva, karena mungkin dapat terinfeksi kuman atau virus berbahaya seperti hepatitis.
 Sebaiknya, gunakan sarung tanga karet sekali pakai, terutama bila ada luka.
Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 6
 Cuci segera tangan atau anggota badan yang kontak atau terpecik bahan tersebut.
 Cuci alat – alat praktikum dengan sabun dan sterilisasi dengan merendamnya dalam
larutan Natrium hipoklorit 0,5% selama 30 menit.
 Bersihkan meja laboratorium dengan air sabun dan dengan larutan natrium hipoklorit
0,5%
28. Buanglah cairan atau larutan yang telah selesai digunakan untuk percobaan melalui bak
pencuci. Selanjutnya, bilas atau gelontor dengan air sebanyak – banyaknya.

Setelah selesai praktikum


29. Selesai praktikum, tinggalkan meja dan alat kerja dalam keadaan bersih dan rapi seperti
semula.
30. Sarung tangan dan masker disposable dibuang di tempat infeksius
31. APD dilepas bila meninggalkan ruang laboratorium
32. Cuci tangan menurut anjuran WHO
33. Praktikan dapat meninggalkan ruangan atas seijin dosen/asisten pembimbing praktikum

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 7


Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke :8
Pokok Bahasan : Menyiapkan Serum
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Apa yang dimaksud dengan serum ?
2. Jelaskan komposisi serum ?

Metode: Manual sentrifugasi


Prinsip:
Darah yang telah ditampung dalam tabung tanpa antikoagulan setelah beku dilakukan
sentrifugasi, cairan supernatan dari hasil sentrifugasi dinamakan serum.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Sentrifus (Fixed- angle centrifuge/Swinging bucket centrifuge)
 Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
 Vial
 Pinset
 Spidol
 Tempat sampah/limbah

Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
 Darah utuh dalam tabung bertutup merah
Prosedur:
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO dengan sabun/antiseptik
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Masukkan darah beku ke dalam sentrifus (posisi tabung dibuat seimbang), putar dengan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 8


 Setelah putaran berhenti (tidak boleh dipaksa), tabung dikeluarkan menggunakan pinset
 Serum dapat diambil dengan dua cara, dengan cara memipet dan dengan cara
menuangkan. Pada cara penuangan serum dapat tercampur dengan darah bila waktu
pemutaran tidak cukup lama atau belum semua partikel mengendap
 Serum dimasukkan dalam vial
 Beri label (menurut nomor laboratorium dan tanggal)
 Simpan dalam refrigerator atau freezer bila belum digunakan (lama penyimpanan sesuai
dengan stabilitas analit dalam serum)

Hasil:
 Tersedia serum

Pengiriman:
 Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
 Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
 Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
 Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
 Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
 Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
 Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak tertier yang terbuat dari bahan yang
kaku, kemudian ditutup. Tuliskan alamat pengirim dan alamat yang dituju serta beri
tanda biohazard di sebelah luar kotak
 Kirim ke laboratorium yang dituju

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 9


Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(...............................................)

https://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/PHLEB/PHLEB.html, 5-Jan 2018

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 10


Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke :9
Pokok Bahasan : Menyiapkan Plasma
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Apa yang dimaksud dengan plasma ?
2. Jelaskan komposisi plasma ?
3. Apa kelebihan plasma dibanding serum?

Metode: Manual sentrifugasi


Prinsip:
Darah yang telah ditampung dalam tabung dengan antikoagulan dilakukan sentrifugasi,
cairan supernatan dari hasil sentrifugasi dinamakan plasma.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Sentrifus (Fixed- angle centrifuge/Swinging bucket centrifuge)
 Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
 Vial
 Pinset
 Spidol
 Tempat sampah/limbah

Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
 Darah utuh dengan antikoagulan dalam tabung bertutup ungu atau biru muda
Prosedur:
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO dengan sabun/antiseptik
 Gunakan Alat Pelindung Diri

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 11


 Masukkan darah beku ke dalam sentrifus (posisi tabung dibuat seimbang), putar dengan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
 Setelah putaran berhenti (tidak boleh dipaksa), tabung dikeluarkan menggunakan pinset
 Serum dapat diambil dengan dua cara, dengan cara memipet dan dengan cara
menuangkan. Pada cara penuangan serum dapat tercampur dengan darah bila waktu
pemutaran tidak cukup lama atau belum semua partikel mengendap
 Serum dimasukkan dalam vial
 Beri label (menurut nomor laboratorium dan tanggal)
 Simpan dalam refrigerator atau freezer bila belum digunakan (lama penyimpanan sesuai
dengan stabilitas analit dalam serum)

Hasil:
 Tersedia plasma
Pengiriman:
 Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
 Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
 Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
 Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
 Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
 Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
 Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak tertier yang terbuat dari bahan yang
kaku, kemudian ditutup. Tuliskan alamat pengirim dan alamat yang dituju serta beri
tanda biohazard di sebelah luar kotak
 Kirim ke laboratorium yang dituju

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 12


Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(...............................................)

https://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/PHLEB/PHLEB.html, 5-Jan 2018

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 13


Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 10
Pokok Bahasan : Pengambilan swab faring
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Sebutkan syarat kapas swab yang digunakan untuk pengambilan swab-faring ?
2. Sebutkan syarat wadah tempat penampungan swab faring untuk pemeriksaan bakteri
3. Berapa lama swab faring stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri?
4. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari swab faring

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan faring diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spatula lidah
 Spidol
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril bertutup (screw cap) atau tabung steril bertutup kapas
 Media transport (Carry-Blair)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril
Reagen: -
Bahan pemeriksaan
 Swab faring

Prosedur:
 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 14


 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan
sesudah tindakan
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien membuka mulut
 Tekan lidah pasien dengan spatula agar faring terlihat jelas
 Masukkan swab ke dalam mulut hingga menyentuh dinding belakang faring
 Usapkan swab dengan cara memutar pada semua daerah faring beberapa detik, jangan
menyentuh tonsil,lidah atau permukaan pipi bagian dalam
 Ambil dua usapan dari daerah yang sama.
 Masukkan swab ke dalam media transport atau ke dalam tabung steril bertutup, potong
kelebihan tangkai swab dan kemudian tabung ditutup rapat
 Bila dimasukkan ke dalam tabung steril, sebaiknya diberi terlebih dahulu 2-3 tetes NaCl
0.9% steril atau akuades steril untuk membuat lembab
 Beri label pada tabung yang berisi identitas pasien, tanggal dan waktu pengambilan,
nama bahan, inisial petugas; label dilapisi dengan selotip agar tidak basah dan lepas
 Bila tidak ada lagi yang akan dilakukan jelaskan ke pasien bahwa pengambilan bahan
pemeriksaan telah selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang sampah ke dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan
 Mencuci tangan.
 Mencatat dalam buku pemeriksaan dan pada label nomor tabung pemeriksaan yang akan
dikirim.
 Simpan sampel dalam refrigerator, suhu 2-80C sampai dilakukan pengiriman.
Hasil:
 Tersedia swab faring

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 15


Catatan:
Gambar

Gbr. Kotak primer, sekunder, dan tertier

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 16


Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(................................................)

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 17


Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 11
Pokok Bahasan : Pengambilan swab uvula
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Sebutkan syarat kapas swab yang digunakan untuk pengambilan swab uvula ?
2. Sebutkan syarat wadah tempat penampungan swab uvula untuk pemeriksaan bakteri
3. Berapa lama swab uvula stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri?
4. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari swab uvula

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan uvula diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spatula lidah
 Spidol
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril bertutup (screw cap) atau tabung steril bertutup kapas
 Universal Transport Medium (UTM)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril
Reagen: -
Bahan pemeriksaan
 Swab uvula
Prosedur:
 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO sebelum dan sesudah tindakan

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 18


 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien membuka mulut
 Tekan lidah pasien dengan spatula agar uvula terlihat jelas
 Masukkan swab ke dalam mulut hingga menyentuh uvula
 Usapkan swab dengan cara memutar pada semua daerah uvula beberapa detik, jangan
menyentuh tonsil,lidah atau permukaan pipi bagian dalam
 Ambil dua usapan dari daerah yang sama.
 Masukkan swab ke dalam UTM atau ke dalam tabung steril bertutup, potong kelebihan
tangkai swab dan kemudian tabung ditutup rapat
 Bila dimasukkan ke dalam tabung steril, sebaiknya diberi terlebih dahulu 2-3 tetes NaCl
0.9% steril atau akuades steril untuk membuat lembab
 Beri label pada tabung yang berisi identitas pasien, tanggal dan waktu pengambilan,
nama bahan, inisial petugas; label dilapisi dengan selotip agar tidak basah dan lepas
 Bila tidak ada lagi yang akan dilakukan jelaskan ke pasien bahwa pengambilan bahan
pemeriksaan telah selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang sampah ke dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan dan mencuci tangan.
 Mencatat dalam buku pemeriksaan dan memberi nomor pemeriksaan.
 Kirim ke laboratorium atau simpan pada suhu 2-80C sampai dilakukan pengiriman.
Hasil:
 Tersedia swab uvula
Catatan:

UVULA

Gbr. Uvula
Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 19
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(................................................)

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 20


Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 12
Pokok Bahasan : Pengambilan swab tonsil
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Sebutkan syarat kapas swab yang digunakan untuk pengambilan swab-tonsil ?
2. Sebutkan syarat wadah tempat penampungan swab tonsil untuk pemeriksaan bakteri
3. Berapa lama swab tonsi stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri?
4. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari swab tonsil

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan tonsil diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spatula lidah
 Akuades steril atau saline steril
 Spidol
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril bertutup (screw cap) atau tabung steril bertutup kapas
 Media transport (Carry-Blair)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril
Reagen: -
Bahan pemeriksaan
 Swab tonsil

Prosedur:
 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 21


 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan
sesudah tindakan
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien membuka mulut
 Tekan lidah pasien dengan spatula agar tonsil terlihat jelas, perhatikan tonsil yang
hiperemis atau ada pus
 Masukkan swab ke dalam mulut hingga menyentuh tonsil yang hiperemis
 Usapkan swab dengan cara memutar pada semua daerah tonsil beberapa detik, jangan
menyentuh faring,uvula, lidah atau permukaan pipi bagian dalam
 Ambil dua usapan dari daerah tonsil yang hiperemis.
 Masukkan swab ke dalam media transport (Carry-Blair) atau ke dalam tabung steril
bertutup yang telah ditetesi 2-3 tetes akuades steril atau saline steril, potong kelebihan
tangkai swab dan kemudian tabung ditutup rapat
 Beri label pada tabung yang berisi identitas pasien, tanggal dan waktu pengambilan,
nama bahan, inisial petugas; label dilapisi dengan selotip agar tidak basah dan lepas
 Bila tidak ada lagi yang akan dilakukan jelaskan ke pasien bahwa pengambilan bahan
pemeriksaan telah selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang sampah ke dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan dan mencuci tangan.
 Mencatat pada buku pemeriksaan dan pada label nomor pemeriksaan yang akan dikirim.
 Simpan pada suhu kamar (stabil 24 jam) sampai dilakukan pengiriman, sampel tidak
dapat dimasukkan dalam refrigerator apalagi dibekukan.
Gambar

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 22


Hasil:
 Tersedia swab tonsil
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 23


(................................................)
Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 13
Pokok Bahasan : Pengambilan swab nasofaring
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Jelaskan tujuan pengambilan swab nasofaring ?
2. Berapa lama swab nasofaring stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri ?
3. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari nasofaring ?
4. Sebutkan media transport swab nasofaring untuk pemeriksaan virus ?

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan nasofaring diambil dan dimasukkan ke
dalam tabung steril atau media transport.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spidol
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril
 Media transport (Virologi Transport Medium, VTM)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril
Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
 Swab nasofaring
Prosedur:
 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 24


 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan
sesudah tindakan
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien agar kepala menengadah
 Masukkan swab melalui lobang hidung hingga menyentuh nasofaring
 Usapkan swab dengan cara memutar pada daerah nasofaring beberapa detik, kemudian
ditarik perlahan jangan menyentuh dinding nostril
 Ambil dua usapan dari dua lobang hidung
 Masukkan swab ke dalam media transport (Carry-Blair) atau ke dalam tabung steril
bertutup yang telah ditetesi 2-3 tetes akuades steril atau saline steril, potong kelebihan
tangkai swab dan kemudian tabung ditutup rapat. Bila untuk pemeriksaan virus
masukkan swab ke dalam Virology Transport Medium (VTM).
 Beri label pada tabung yang berisi identitas pasien, tanggal dan waktu pengambilan,
nama bahan, inisial petugas; label dilapisi dengan selotip agar tidak basah dan lepas
 Bila tidak ada lagi yang akan dilakukan jelaskan ke pasien bahwa pengambilan bahan
pemeriksaan telah selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang sampah ke dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan
 Mencuci tangan.
 Mencatat dalam buku pemeriksaan dan pada label nomor tabung pemeriksaan yang akan
dikirim.
 Simpan dalam refrigerator, suhu 2-80C sampai dilakukan pengiriman.

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 25


Hasil:
 Tersedia swab nasofaring
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….

Nilai tugas :....


Nilai tes :......

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 26


Tanda tangan/nama mahasiswa

(..............................................)
Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 14
Pokok Bahasan : Pengambilan swab telinga
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Jelaskan tujuan pengambilan swab teling ?
2. Berapa lama swab telinga stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri ?
3. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari telinga ?
4. Sebutkan media transport swab telinga untuk pemeriksaan bakteri ?

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan telinga diambil dan dimasukkan ke dalam
tabung steril atau media transport.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spidol
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril
 Media transport (Virologi Transport Medium, VTM)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril, spuit 3 mL
Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
 Swab telinga
Prosedur:
 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 27


 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan
sesudah tindakan
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien agar telinga pasien menghadap petugas
Telinga luar
 Bersihkan telinga luar dengan saline steril sampai lobang telinga
 Jika pasien mengalami otorrhoe (cairan keluar dari telinga), cairan sebelah luar dan
lobang telinga dibersihkan menggunakan khasa steril atau kapas steril
 Masukkan swab kapas steril ke dalam saluran telinga, kemudian swab kapas diputar
beberapa detik, agar sekret terserab, kemudian ditarik keluar perlahan.
 Ambil dua swab telinga
 Masukkan ke dalam tabung steril bertutup yang telah ditetesi 2-3 tetes akuades steril atau
saline steril, potong kelebihan tangkai swab kemudian tabung ditutup rapat
 Bila ada pemeriksaan virus, swab masukkan dalam Virology Transport Medium (VTM)
Telinga dalam
 Bersihkan telinga luar dengan saline steril atau detergen lunak sampai lobang telinga
 Masukkan swab kapas steril ke dalam telinga sampai membrane timphani, kemudian
swab kapas diputar beberapa detik, agar sekret terserab, kemudian ditarik keluar perlahan
 Ambil dua usapan dari lobang telinga
 Jika diduga ada cairan atau pus, gunakan spuit untuk mengaspirasi
 Masukkan ke dalam tabung steril bertutup yang telah ditetesi 2-3 tetes akuades steril atau
saline steril, potong kelebihan tangkai swab, kemudian tabung ditutup rapat
 Cairan dimasukkan ke dalam tabung steril bertutup.
 Bila ada pemeriksaan virus masukkan swab ke dalam VTM.
 Beri label pada tabung yakni identitas pasien, tanggal dan waktu pengambilan, nama
bahan, inisial petugas; label dilapisi dengan selotip agar tidak basah dan lepas
 Bila tidak ada lagi yang akan dilakukan jelaskan ke pasien bahwa pengambilan bahan
pemeriksaan telah selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang sampah ke dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 28


 Mencuci tangan.
 Mencatat dalam buku pemeriksaan dan pada label diberi nomor pemeriksaan.
 Simpan pada suhu kamar (stabil 24 jam) sampai dilakukan pengiriman.
 Sampel tidak boleh disimpan dalam refrigerator atau dibekukan.

Hasil:
 Tersedia swab telinga
Pengiriman:
 Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
 Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
 Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
 Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
 Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
 Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 29


 Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak yang terbuat dari bahan yang kaku,
kemudian tutup.
 Tuliskan alamat pengirim. alamat yang dituju dan beri tanda biohazard pada luar kotak
 Kirim ke laboratorium yang dituju
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Nilai tugas :....

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 30


Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(..............................................)
Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 15
Pokok Bahasan : Pengambilan swab/pus mata
Tugas:
 Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Jelaskan tujuan pengambilan swab mata ?
2. Berapa lama swab mata stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri ?
3. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari swab mata ?

Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan mata/pus diambil dan dimasukkan ke dalam
tabung steril atau media transport.

Peralatan dan Material


 Alat Pelindung Diri (APD)
 Spidol
 Spuit
 Tempat sampah/limbah
 Tabung steril
 Media transport (Virologi Transport Medium, VTM)
 Swab (Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic) steril
Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
 Swab mata
Prosedur:

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 31


 Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan
sesudah tindakan
 Gunakan Alat Pelindung Diri
 Minta pasien agar pasien menghadap petugas
 Bersihkan kulit sekitar mata dengan antiseptic yang lunak
 Bila pasien wanita yang menggunakan makeup, dibersihkan lebih dahulu dengan saline
menggunakan kapas atau khasa bersih
 Ambil sekret mata atau pus dengan swab kapas lidi steril, ambil dua sampel
 Bila terdapat pus pada kelopak mata:
o Kelopak mata diangkat dengan pinset steril,
o Bersihkan nanah yang terdapat disebelah luar dengan kasa steril atau khasa steril
o Tekan kelopak mata yang mengandung pus lalu nanah yang keluar diaspirasi
dengan spuit steril atau pus diambil menggunakan 2-3 swab kapas lidi
o Bila nanah belum keluar (belum ada mata luka), pus pada kelopak mata diaspirasi
dengan spuit sterik
 Lalu nanah dalam spuit masukkan ke dalam tabung steril tanpa pengawet, atau
 Swab kapas masukkan ke dalam tabung steril bertutup yang telah ditetesi 2-3 tetes
akuades steril atau saline steril, potong kelebihan tangkai swab dan kemudian tabung
ditutup rapat.

 Atau masukkan swab ke dalam media


transport (Carry-Blair)
 Bila untuk pemeriksaan virus
masukkan swab ke dalam VTM
 Beri label pada tabung yakni identitas
pasien, tanggal dan waktu
pengambilan, nama bahan, inisial
petugas; label dilapisi dengan selotip
agar tidak basah dan lepas
 Simpan pada suhu kamar (stabil 24
jam) sampai dilakukan pengiriman.
Teknik Sampling dan Flebotomi-1
Sampel tidak boleh disimpan dalam Page 32

refrigerator atau dibekukan


 Pengiriman dilakukan pada suhu
kamar

 Bila pengambilan specimen telah selesai jelaskan ke pasien bahwa pengambilan telah
selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
 Buang jarum dalam wadah tahan tajam
 Spuit dan sampah lainnya dibuang dalam wadah infeksius
 Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
 Lepas sarung tangan.
 Mencuci tangan.
 Mencatat dalam buku pemeriksaan dan pada label nomor tabung pemeriksaan yang akan
dikirim.
Hasil:
 Tersedia swab mata

Pengiriman:
 Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
 Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
 Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
 Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
 Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
 Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 33


 Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak yang terbuat dari bahan yang kaku,
kemudian tutup.
 Tuliskan alamat pengirim dan alamat yang dituju serta beri tanda biohazard di sebelah
luar kotak
 Kirim ke laboratorium yang dituju

Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 34


Nilai tugas :....
Nilai tes :......

Tanda tangan/nama mahasiswa

(..............................................)

Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 35

Anda mungkin juga menyukai