Buku Praktikum Teknik Samp - Flebo-1
Buku Praktikum Teknik Samp - Flebo-1
Diterbitkan oleh:
Dengan sangat gembira saya sambut terbitnya Buku Praktikum Patologi Klinik
ini, yang merupakan buku tambahan yang sangat berharga bagi mahasiswa.
Dalam rangka melengkapi kegiatan praktikum Patologi Klinik, buku ini sangat
berguna, karena banyak mengurangi kegiatan tulis menulis selama praktikum,
sehingga mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan percobaan
maupun pengamatan.
Penyusun
Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
Darah utuh dalam tabung bertutup merah
Prosedur:
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO dengan sabun/antiseptik
Gunakan Alat Pelindung Diri
Masukkan darah beku ke dalam sentrifus (posisi tabung dibuat seimbang), putar dengan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
Hasil:
Tersedia serum
Pengiriman:
Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak tertier yang terbuat dari bahan yang
kaku, kemudian ditutup. Tuliskan alamat pengirim dan alamat yang dituju serta beri
tanda biohazard di sebelah luar kotak
Kirim ke laboratorium yang dituju
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(...............................................)
Reagen: -
Bahan pemeriksaan:
Darah utuh dengan antikoagulan dalam tabung bertutup ungu atau biru muda
Prosedur:
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Cuci tangan sesuai rekomendasi WHO dengan sabun/antiseptik
Gunakan Alat Pelindung Diri
Hasil:
Tersedia plasma
Pengiriman:
Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
Kemudian masukkan kotak sekunder ke dalam kotak tertier yang terbuat dari bahan yang
kaku, kemudian ditutup. Tuliskan alamat pengirim dan alamat yang dituju serta beri
tanda biohazard di sebelah luar kotak
Kirim ke laboratorium yang dituju
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
(...............................................)
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan faring diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.
Prosedur:
Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
(................................................)
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan uvula diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.
UVULA
Gbr. Uvula
Teknik Sampling dan Flebotomi-1 Page 19
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………… ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
(................................................)
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan kapas lidi steril, usapan tonsil diambil dengan bantuan tongue spatel
dan dimasukkan ke dalam tabung steril.
Prosedur:
Persilahkan pasien duduk dan menghadap sumber cahaya, bila anak-anak pasien
dipangku orangtuanya, jelaskan apa yang akan dilakukan dan tujuannya
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan nasofaring diambil dan dimasukkan ke
dalam tabung steril atau media transport.
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
(..............................................)
Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 14
Pokok Bahasan : Pengambilan swab telinga
Tugas:
Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Jelaskan tujuan pengambilan swab teling ?
2. Berapa lama swab telinga stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri ?
3. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari telinga ?
4. Sebutkan media transport swab telinga untuk pemeriksaan bakteri ?
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan telinga diambil dan dimasukkan ke dalam
tabung steril atau media transport.
Hasil:
Tersedia swab telinga
Pengiriman:
Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
Nilai tugas :....
(..............................................)
Tanggal :…………………………………………………
Praktikum ke : 15
Pokok Bahasan : Pengambilan swab/pus mata
Tugas:
Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio bergaris),
dan diserahkan sebelum praktikum dimulai.
Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti praktikum
1. Jelaskan tujuan pengambilan swab mata ?
2. Berapa lama swab mata stabil pada suhu kamar untuk pemeriksaan bakteri ?
3. Sebutkan 2 bakteri yang dapat dideteksi dari swab mata ?
Metode: Manual
Prinsip:
Dengan menggunakan swab kapas steril, usapan mata/pus diambil dan dimasukkan ke dalam
tabung steril atau media transport.
Bila pengambilan specimen telah selesai jelaskan ke pasien bahwa pengambilan telah
selesai dan ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
Buang jarum dalam wadah tahan tajam
Spuit dan sampah lainnya dibuang dalam wadah infeksius
Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
Lepas sarung tangan.
Mencuci tangan.
Mencatat dalam buku pemeriksaan dan pada label nomor tabung pemeriksaan yang akan
dikirim.
Hasil:
Tersedia swab mata
Pengiriman:
Tabung tempat specimen yang akan dikirim dilapisi dahulu dengan kertas tissue
secukupnya agar tabung tidak pecah jika terjadi benturan saat pengiriman
Masukkan tabung ke kotak primer berupa tabung plastic/pot tahan bocor atau tahan
kering, lalu ditutup
Kemudian masukkan kotak primer pada rak yang terbuat dari gabus atau styrofoam yang
dapat menyerap cairan
Lalu kotak primer yang berada dalam Styrofoam dimasukkan dalam kotak sekunder.
Kotak sekunder terbuat dari bahan tahan bocor dan tahan kering (tidak menyebabkan
kering yang ada dalam kotak sekunder tersebut) dan bertutup yang tahan bocor. Pada
kotak sekunder dibuat daftar dari isi yang terdapat dalam kotak sekunder.
Pada kotak sekunder diisi beberap ice pack agar suhu selama pengiriman antara 2-80C,
kemudian tutup
Masukkan surat pengantar dan formulir permintaan dalam kantong plastik, lalu letakkan
di atas kotak sekunder
Pembahasan/komentar:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
(..............................................)