Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN

PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TANJUNGURA
TAHUN 2019
LP2KM UNIVERSITAS TANJUNGPURA
SELASA, 25 JUNI 2019
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/PMK.02/2018 Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2019
• Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia No. 164/PMK.05/2015 tentang Perjalanan Dinas
Luar Negeri
• Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri
• Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-15/PB/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pembayaran Anggaran Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Sub Keluaran Penelitian
KOMPONEN PENGGUNAAN DANA DALAM PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Honorarium Biaya Bahan


HabisPakai

Biaya Biaya
Perjalanan Operasional
Dinas lainnya
HONORARIUM ...

Honorarium dapat dibayarkan berupa Honorarium Penunjang


Penelitian/Perekayasaan yaitu Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang
diberi tugas untuk menunjang kegiatan penelitian/perekayasaan yang dilakukan oleh
fungsional peneliti/perekayasa sebagai pembantu peneliti/ perekayasa, koordinator
peneliti/ perekayasa, sekretariat peneliti/ perekayasa, pengolah data, petugas
survei, dan pembantu lapangan berdasarkan surat perintah pejabat yang berwenang.
(Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/PMK.02/2018 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019)
BIAYA BAHAN HABIS PAKAI ...

Belanja barang habis pakai berupa ATK, Fotocopi, surat menyurat, penyusunan
laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa, internet, bahan
laboratorium, langganan jurnal, konsumsi, biaya seminar.
BIAYA PERJALANAN DINAS ...

Biaya Perjalanan Dinas beruoa biaya survey/sampling data, biaya akomodasi,


uang harian, transport.
BIAYA OPERASIONAL LAINNYA ...

Biaya operasional lainnya berupa sewa peralatan/mesin/ruang laboratorium,


kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang penelitian lainnya.
DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK BELANJA
INVESTASI/MODAL, SEPERTI KOMPUTER, LAPTOP, PRINTER,
MEUBELAIR, DAN LAIN-LAIN
BENTUK BUKTI PENGADAAN/KONTRAK

• Bukti pembelian/pembayaran, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak
Rp10.000.000,00
• Kuitansi, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00
• Surat Perintah Kerja (SPK), digunakan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling banyak
Rp100.000.000,00, Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp50.000.000,00
sampai dengan nilai paling banyak Rp200.000.000,00 dan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai
paling banyak Rp200.000.000,00
• Surat perjanjian, digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling
sedikit di atas Rp200.000.000,00 dan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas
Rp100.000.000,00
• Surat pesanan, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-purchasing atau pembelian melalui toko
daring
PERTANGGUNGJAWABAN HONORARIUM

• Daftar honorarium yang memuat nama penerima, NIP, NPWP, golongan,


volume, satuan, jumlah bruto, PPh Pasal 21, Jumlah netto, tanda tangan/nomor
rekening.
• Bukti pemotongan PPh Pasal 21 dengan E-Billing.
• Surat Keputusan
CONTOH DAFTAR HONORARIUM
PERTANGGUNG JAWABAN BAHAN HABIS PAKAI
• Belanja dapat berupa bahan habis pakai, ATK, bahan kimia, sewa, konsumsi, dan lain-lain.
• Kelengkapan terdiri dari kuitansi, daftar serah terima barang, daftar hadir (untuk belanja konsumsi), dan lain-lain.
• Belanja dilakukan dengan penyedia barang dan jasa baik perorangan maupun, CV, PT, dan perusahaan. Tidak diperkenankan membeli
barang dan jasa dengan perorangan yang berstatus PNS.
• Bukti pengadaan barang dan jasa mengacu pada Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pasal 28
ayat 1.
• Untuk pengadaan barang, dikenakan pajak dengan ketentuan sebagai berikut :
- Belanja barang dengan nilai kuitansi dibawah Rp. 1.000.000, tidak dikenakan pajak apapun
- Belanja barang dengan nilai kuitansi Rp. 1.000.000-Rp. 2.000.000, hanya dikenakan PPN 10%
- Belanja barang dengan nilai kuitansi di atas Rp. 2.000.000, dikenakan PPN 10% dan PPh Pasal 22 tarif 1,5%
• Untuk pengadaan jasa, dikenakan pajak dengan ketentuan sebagai berikut :
- Belanja barang dengan nilai kuitansi dibawah Rp. 1.000.000, dikenakan PPh Pasal 23 tarif 2%
- Belanja barang dengan nilai kuitansi Rp. 1.000.000 ke atas, dikenakan PPN 10% dan PPh Pasal 23 tarif 2%
• Pembayaran pajak dilakukan dengan membuat E-Billing
CONTOH KUITANSI
Nomor :
Tanggal:
KWITANSI

Sudah Terima dari : KUASA PENGGUNA ANGGARAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

:
Banyaknya ***.......................................................................... ***

Untuk Pembayaran : Biaya pembelian .................................................


dengan rincian sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1 Barang ......... 1 Unit ................ ..................


Total Nilai sebelum PPN ..................
PPN 10 % ..................
Biaya Kirim dan Packing ..................
Total ..................

PT. .................................

............................................
Rp. .................................
PERTANGGUNG JAWABAN PERJALANAN DINAS
• Rincian Biaya Perjalanan Dinas yang memuat perincian biaya perjalanan (uang harian (sudah termasuk uang
makan, uang saku dan transport lokal), biaya transportasi, biaya penginapan) ditandatangani oleh yang
bersangkutan
• Kuitansi sesuai dengan jumlah biaya perjalanan dinas yang termuat dalam rincian biaya perjalanan dinas
(poin a) yang ditandatangani oleh yang bersangkutan
• Daftar Pengeluaran Biaya Riil, untuk mempertanggungjawabkan bukti yang tidak bisa dilampirkan (contoh:
taxi, ojek, bis, travel, dll) dan ditandatangani oleh yang bersangkutan
• Surat Tugas
• Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang ditandatangani dan distempel oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan ditandatangani oleh pejabat dari tempat yang dituju/ didatangi/setempat
• Tiket (pesawat, kereta api, kapal laut), airport tax, boarding pass (jika menggunakan pesawat udara)
• Bukti penginapan jika bermalam
CONTOH SURAT PERJALANAN DINAS
Format SPD
Halaman 1

Pada Keterangan lain-lain dicantumkan Nomor dan


tanggal Surat Tugas
Format SPD
Halaman 2

Untuk PDJ yang biayanya dibebankan


pada DIPA Pelaksana SPD
ditandatangani oleh Kepala Satker atau
Pejabat yang ditunjuk pada instansi
Pelaksana SPD

Untuk PDJ yang biayanya dibebankan


pada DIPA Satker Penyelenggara, tidak
perlu ditandatangani oleh Kepala
Satker atau Pejabat yang ditunjuk atau
Atasan Pelaksana SPD
CONTOH
RINCIAN
PERJALANAN
DINAS
CONTOH DAFTAR
PENGELUARAN
RIIL
KETENTUAN PERPAJAKAN
BENDAHARA PEMERINTAH
WAJIB

MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
PEMOTONGAN & PEMUNGUTAN PAJAK PUSAT ATAS
DANA YANG BERASAL DARI APBN/APBD

Objek Penjelasan
PPh Pasal 21 Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan jabatan, jasa &
kegiatan

PPh Pasal 4 ayat (2) Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan sehubungan jasa tertentu & sumber tertentu (jasa konstruksi, sewa
tanah/bangunan,pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian dan lainnya)

PPh Pasal 22 Pemungutan atas penghasilan yg dibayarkan sehubungan dengan pembelian barang

PPh Pasal 23 Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan berupa hadiah, bunga, deviden, sewa, royalty dan jasa-jasa lainnya
selain Objek PPh Psl 21

PPh Pasal 26 Pembayaran atas penghasilan kepada Wajib Pajak Luar Negeri.

PPN dan PPnBM Pemungutan atas pajak konsumsi yg dibayar sendiri sehubungan penyerahan Barang Kena Pajak & Jasa Kena Pajak

Bea Materai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi, kontrak)


PPh Pasal 21
22
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada
orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan, jasa
& kegiatan
Penghasilan Yang Diterima

PEJABAT ANGGOTA
PNS PENSIUNAN*)
NEGARA TNI & POLRI

YANG DIBEBANKAN KEPADA


KEUANGAN NEGARA/DAERAH

PENGHASILAN TERATUR PENGHASILAN TIDAK TERATUR

GAJI, TUNJ. KEHORMATAN, UANG PENSIUN, HONORARIUM, UANG SIDANG, UANG RAPAT
TUNJANGAN KINERJA DAN TUNJ. LAINNYA UANG HADIR, IMBALAN PRESTASI KERJA,
TERMASUK UANG LEMBUR (0VERTIME) DAN IMBALAN LAIN DENGAN NAMA APAPUN

PPh Ps. 21 DITANGGUNG


PEMERINTAH DIPOTONG PPh Ps.21
*) TERMASUK JANDA/DUDA, DAN / ATAU ANAK-ANAKNYA 24
Contoh 1 >>> PNS Terima Honor (PPh Final)
Rahmadi (PNS Gol. IIIA) berNPWP memperoleh honor sebagai peserta sosialisasi peraturan baru sebesar Rp
1.250.000,- dan status PTKP K/2
Penghitungan PPh Pasal 21
5% x Rp 1.250.000,- = Rp62.500,-
Jika Rahmadi tidak punya NPWP
5% x Rp 1.250.000,-x 120% = Rp75.000,-

Contoh 2 >>> Peserta Kegiatan


Donny Willy, menjuarai lari maraton yang diadakan oleh Kemenpora dan selain piala jg mendapat hadiah uang sebesar
Rp125.000.000,-
Penghitungan PPh Pasal 21 sebesar :
Penghasilan Bruto x Tarif Psl 17 UU PPh
5% x Rp50.000.000 =Rp 2.500.000,-
15% x Rp75.000.000 =Rp11.250.000,-
Rp13.750.000,-
25
Kalo Donny Willy tdk ber-NPWP = 120% x Rp 13.750.000 = Rp16.500.000,-
PPh Pasal 22
26
Keputusan Menkeu No.392/KMk.03/2001 jo. Permenkeu No.154/PMK.03/2010

➢ DITJEN ANGGARAN
➢ BENDAHARA PEMERINTAH PUSAT/DAERAH
➢ BENDAHARA BEA & CUKAI

YANG MELAKUKAN PEMBAYARAN


ATAS PEMBELIAN BARANG

MEMUNGUT PPh PASAL 22


27
PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG YANG JUMLAHNYA PALING
BANYAK Rp2.000.000,- DAN TIDAK MERUPAKAN PEMBAYARAN YANG
TERPECAH-PECAH DILAKUKAN OTOMATIS TANPA SKB

PEMBAYARAN KEPADA WP REKANAN YANG TERMASUK KATEGORI


DENGAN PEREDARAN USAHA TERTENTU < 4,8 M DENGAN
28
MENYERTAKAN SKB
PADA SETIAP PELAKSANAAN PEMBAYARAN
ATAS
PENYERAHAN BARANG OLEH REKANAN

TARIF 1,5%
DARI HARGA/NILAI
PEMBELIAN BARANG

JIKA REKANAN TIDAK MEMILIKI NPWP MAKA


TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
29
CONTOH PENGHITUNGAN
PPh PASAL 22

Drs. Andika, Bendahara Madrasah Negeri Depok membeli 2 buah komputer Rp 11.000.000,-
(harga yg tertulis di kuitansi) -.
Penghitungan PPh Pasal 22
PPh Psl 22 dikenakan atas harga pokok (Tidak termasuk PPN)
Untuk mencari harga barang tanpa PPN adalah
100/110 x Rp11.000.000,- = Rp 10.000.000,-
PPh Psl 22 yang harus dipungut adalah
1,5 % x Rp10.000.000,- = Rp150.000,-

Apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka PPh pasal 22 yang dipungut :
200% x 1,5% x Rp1.000.000,- = Rp300.000,-
30
PPh Pasal 23
31
Peraturan Menkeu No.141/PMK.03/2015

BENDAHARA PEMERINTAH PUSAT


BENDAHARA PEMERINTAH DAERAH
BADAN

YANG MELAKUKAN PEMBAYARAN


ATAS OBJEK PPh Pasal 23

32
HADIAH DAN PENGHARGAAN SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN SELAIN YANG
TELAH DIPOTONG PPh. 21

SEWA DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HARTA

IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN:


• JASA TEKNIK;
• JASA MANAJEMEN;
• JASA KONSULTAN HUKUM,
• JASA KONSULTAN PAJAK,
• JASA LAIN SELAIN JASA YG TELAH DIPOTONG PPh PSL 21

YANG BERASAL DARI MODAL :


• DEVIDEN
33
• BUNGA
• ROYALTI
YANG DAPAT YANG MELAKSANAKAN
MENUNJUKKAN PROYEK PEMERINTAH YANG
SKB PEMOTONGAN DIDANAI HIBAH ATAU
PPh PASAL 23/26 PINJAMAN LUAR NEGERI
34
HADIAH DAN
SEWA
PENGHARGAAN,
DAN
DEVIDEN, BUNGA
JASA LAINNYA
DAN ROYALTI

TARIF TARIF
15 % 2%

JUMLAH BRUTO
DASAR PEMOTONGAN
35
JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKA
TARIFNYA 100% LEBIH TINGGI
Contoh 1
Drs. Delta, Bendahara Madrasah Negeri Depok menggunakan jasa pemeliharaan komputer Rp 11.000.000, (harga yg
tertulis di kuitansi) -.
Penghitungan PPh Pasal 23
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka
Rp 11.000.000,- x 100/110 x 2% = Rp 200.000,-
*Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera dikuitansi tsb
dikalikan 100/110

Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, maka PPh Pasal 23 terutang :


Rp11.000.000 x 100/110 x 2% x200%= Rp400.000,-

Contoh 2
Drs. Yaumin, Bendahara Depdiknas menggunakan jasa biro Iklan untuk memasang Iklan di Media massa dan elektronik
dengan total pembayaran Rp 1.100.000.000, (harga yg tertulis di kuitansi) -.
Penghitungan PPh Pasal 23
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka
Rp 1.100.000.000,- x 100/110 x 2% = Rp 20.000.000,-
*Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera dikuitansi tsb
dikalikan 100/110

Apabila rekanan tidak memiliki NPWP, maka PPh Pasal 23 terutang : 36


Rp1.100.000.000 x 100/110 x 2% x200%= Rp4.000.000,-
PPN
37
PAJAK PAJAK PENJUALAN
PERTAMBAHAN ATAS BARANG MEWAH
NILAI (PPN) (PPn BM)

PAJAK YANG DIKENAKAN


PAJAK YANG DIKENAKAN
ATAS KONSUMSI BARANG
ATAS KONSUMSI
YG BERDSRKAN KMK
BARANG DAN JASA
TERGOLONG BRG MEWAH
DI DALAM

DAERAH PABEAN

WILAYAH RI YANG DI DALAMNYA


BERLAKU PERATURAN
38
PERUNDANG-UNDANGAN PABEAN
39
PEMUNGUTAN
PPN DAN PPn BM

SAAT PEMBAYARAN OLEH BENDAHARA


KEPADA PKP REKANAN

DASAR PEMUNGUTAN
PEMBAYARAN OLEH BENDAHARA
TERMASUK PPN DAN/ATAU PPn BM

CONTOH
TIDAK TERUTANG PPn BM TERUTANG PPn BM 20%

YG DIPUNGUT
PPN YG DIPUNGUT
• PPN 10/130
10/110 • PPn BM 20/130
40

DASAR PEMUNGUTAN
DALAM HAL
PEMBAYARAN

TDK MELEBIHI DARI JML Rp 1.000.000,00 TERMASUK PPN DAN/ATAU


PPn BM DAN MERUPAKAN PEMBAYARAN YG TDK DIPECAH-PECAH

BBM DAN NON-BBM YG PENYERAHANNYA DILAKUKAN


OLEH PERTAMINA
ATAS JASA ANGKUTAN UDARA YG DISERAHKAN OLEH
PERUSAHAAN PENERBANGAN
ATAS PENYERAHAN BKP/JKP YG MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU, MENDAPAT FASILITAS PPN TIDAK DIPUNGUT DAN
ATAU DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN

UNTUK PEMBEBASAN TANAH, KECUALI PEMBAYARAN ATAS


PENYERAHAN TANAH OLEH REAL ESTATE ATAU INDUSTRIAL ESTATE

UNTUK PENYERAHAN BKP/JKP YG MEMPEROLEH FASILITAS


41
PPN TDK DIPUNGUT
BEA METERAI
42
PENGERTIAN:

Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud
tentang: PERBUATAN-KEADAAN/KENYATAAN bagi seseorang dan/atau pihak-pihak
yang berkepentingan;

Benda Meterai adalah METERAI TEMPEL dan KERTAS METERAI yang dikeluatkan oleh
PEMERINTAH R.I

PEMETERAIAN Kemudian adalah suatu cara pelunasan BEA MATERAI yang dilakukan
oleh Pejabat Pos atas Permintaan Pemegang dokumen Bea Meterai belum dilunasi
sebagaimana mestinya;

TANDA TANGAN adalah tanda tangan sebagaimana lazimnya dipergunakan termasuk:


parap, teraan/cap tanda tangan/ cap parap, teraan cap nama/ tanda lainnya
sebagai pengganti tanda tangan
OBJEK, TARIF & YANG TERUTANG BEA MATERAI
Pasal 2 UU NO.13 Tahun 1985
jo PP No. 24 Tahun 2000

Surat Perjanjian dan Surat-surat lainnya (a.l.


Surat Kuasa, Surat Hibah, Surat Pernyataan)
yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan Rp.6000,-
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan,
kenyataan/keadaan yang bersifat perdata

Akta-Akta yang dibuat PPAT termasuk rangkap- Rp.6000,-


rangkapnya

Akta-Akta NOTARIS termasuk salinannya Rp.6000,-


LANJUTAN 1,…..Obyek, Tarif Rp.6000,-

Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau
harga nominal yang dinyatakan dalam mata uang asing

Yang Yang berisi pengakuan Yang berisi


Yang menyatakan bahwa utang uang
menyebutkan pembukuan uang atau pemberitahuan
penerimaan seluruhnya/sebagian saldo rekening
penyimpanan uang telah
uang; dalam rekening di Bank BANK
dilunasi/diperhitungkan
LANJUTAN 2,…..Obyek, Tarif

Surat yang memuat


jumlah uang dengan
harga Nominal lebih dari Rp.3000,-
Rp. 250.000,- tetapi tidak
lebih dari Rp.1.000.000,-

TIDAK Surat yang memuat jumlah uang dengan


TERUTANG Nominal tidak Lebih dari Rp.250.000,-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai