Anda di halaman 1dari 2

Program : Cyberworld

Durasi :
Episode : 11- Cyber Army and CERT
Estimasi Tayang :
Host : Akbar
Segmen 1 : Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie – Komandan Pusat
Sandi dan Siber AD
Ancaman terhadap kedaulatan negara tidak hanya mencakup
ancaman militer melainkan non-militer yakni ancaman siber.
Kemajuan teknologi dan informasi telah mengubah perspektif
perang dari yang konvensional atau menggunakan senjata menuju
perang di ruang siber. Maka, peran tentara siber atau Cyber
Army penting untuk mengantisipasi terjadinya perang siber atau
Cyber War. Eksistensi tentara siber sangat diperlukan
mengingat saat ini semua aktivitas manusia sudah beralih ke
ranah digital.
Selain tentara siber atau Cyber Army, terdapat satu aktor lain
yang memiliki fungsi serupa yaitu Computer Emergency Response
Team (CERT). Kelompok yang terdiri dari individu berpengalaman
di bidang teknologi dan informasi ini bertugas untuk
meresponse setiap adanya ancaman siber. Maka dalam hal ini,
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI-AD juga
turut berkontribusi dalam mewujudkan negara yang aman dan
kondusif dengan terus mengoptimalkan kemajuan teknologi
1. Secara umum, seperti apa cara kerja Cyber Army khususnya
di dalam tubuh TNI-AD, dalam menangkal serangan siber
yang mengancam kedaulatan negara?
2. Apa saja kualifikasi yang harus dimiliki oleh Sumber Daya
Manusia (SDM)khususnya TNI AD yang tergabung dalam Cyber
Army?
3. Sejauh ini apa saja jenis ancaman siber yang sudah pernah
dihadapi? Apa motifnya?
4. Serangan siber yang terjadi mayoritas berasal dari aktor
negara atau non-negara?
5. Apa tantangannya selama mengantisipasi ancaman siber dari
aktor non-negara baik di dalam maupun luar negeri?
6. Setiap negara pun saat ini juga memiliki Cyber Army di
sektor pertahanannya, berarti hal ini menandakan bahwa
potensi perang siber juga tinggi? Apakah negara kita
sudah mengantisipasi hal ini?
7. Selain SDM, faktor apa lagi yang harus ditingkatkan agar
mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi
khususnya di negara-negara lain?
8. Apakah TNI-AD juga memiliki Computer Emergency Response
Team (CERT)? Apa perbedaan antara keduanya? Mengingat
keduanya juga bertugas meresponse serangan siber
9. Apa saja jenis ancaman siber yang menjadi domain dari Tim
CERT TNI-AD?
10.Apakah ada kerjasama antara CERT TNI-AD dengan pihak
militer dari luar negeri untuk mengantisipasi ancaman
siber khususnya dari luar? Kalau ada, apa wujudnya?
11.Sebagai salah satu garda terdepan negara, apakah TNI-AD
sudah siap dalam menghadapi ancaman yang dinamis dan
semakin berkembang?
Di Indonesia, CERT juga memiliki fungsi menerima aduan dari
masyarakat terkait adanya gangguan keamanan siber. Tidak hanya
meresponse gangguan keamanan siber, CERT juga memiliki
kewajiban untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya
keamanan siber di masing-masing negaranya termasuk Indonesia.
Maka, tidak hanya dari ranah militer, tentara siber atau Cyber
Army dan Computer Emergency Response Team (CERT) juga penting
dipahami oleh masyarakat.
Segmen 2 : Yohanes Syailendra – Pakar Keamanan Siber
1. Apa perbedaan antara Cyber Army dengan Computer
Emergency Response Team (CERT)? Mengingat keduanya juga
bertugas meresponse serangan siber
2. Apakah sosok Tentara Siber atau Cyber Army hanya
bergelut di ranah militer saja atau bisa menyentuh
ranah non-militer?
3. Apa saja jenis ancaman siber yang menjadi domain dari
CERT?
4. Apakah setiap instansi di berbagai sektor mulai dari
militer, bank, dan pemerintahan memiliki CERT yang
berfungsi untuk mengantisipasi adanya ancaman siber?
5. Apakah ada kerjasama antara CERT di dalam negeri dengan
luar negeri untuk mengantisipasi ancaman siber
khususnya dari luar? Kalau ada, apa wujudnya?
6. Sejauh ini jenis ancaman apa yang memiliki pengaruh
besar terhadap keamanan siber?
7. Salah satu misi dari CERT Indonesia, adalah membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan
siber. Bagaimana bentuk sosialisasinya? Apakah sudah
efektif?
8. Apakah sejauh ini masyarakat sudah memiliki kesadaran
tentang pentingnya menjaga keamanan siber?
9. Apa yang bisa dilakukan agar masyarakat mampu menjaga
keamanan perangkat elektroniknya dari serangan siber?

Anda mungkin juga menyukai