250
34,65
= 7,2 = 7
Referensi :
(Deepali Dixit, PharmD, BCPS; Mary Barna
Bridgeman, PharmD, BCPS, CGP; Rani
Patel Madduri, PharmD, BCPS, AAHIVP;
Samir T. Kumar, MD Candidate; and
Michael J. Cawley, PharmD, RRT, CPFT,
FCCM., 2016, Pharmacological Management
and Prevention Of Exacerbations of Chronic
Obstructive Pulmonary Disease in
Hospitalized Patients, hal 709-711)
Referensi:
Enoxaparin Sodium Injection, For
Subcutaneous And Intravenous Use Initial
U.S. Approval: 1993. Revised 2021
9 Apoteker bagian R&D sedang mengujikan volume A. 1,1 Diketahui :
sedimentasi sediaan suspensi Doksisiklin yang B. 1,0 Volume awal endapan (Vo): 10
telah disimpan selama 7 hari. Berikut data yang C. 0,8 Volume akhir endapan (Vu): 4
diperoleh : D. 0,6 Ditanya : Volume sedimentaasi (F) ?
Hari ke Tinggi suspensi (cm) E. 0,4 Jawab :
0 10 F = Vu
1 10 Vo
2 9 =4
3 7 10
4 6 = 0,4
5 5
6 4
7 4
Berapa volume sedimentasi pada hari ke-7?
c. 27-28 C
kapsul ekstrak rimpang temulawak. Pengujian d. 28-30o C
dilakukan dengan menuangkan jamu kapsul e. 30-35 C
o
25 Apoteker di apotek melakukan pemesanan obat Jawaban : D Menurut PERBPOM No 10 Tahun 2019
batuk pilek yang mengandung parasetamol, CTM, A. Surat pemesanan tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obat
dan dextromethorphan. Apoteker menuliskan obat prekursor Tertentu yang sering Disalahgunakan,
yang dipesan pada surat pesanan. Apakah jenis B. Surat pemesanan Kriteria obat-obat tertentu dalam Peraturan
surat pesanan yang tepat digunakan? narkotika Badan ini terdiri atas obat atau bahan obat
C. Surat pemesanan yang mengandung :
psikotropika a. Tramadol
D. Surat pemesanan b. Trihesifenidil
obat-obat tertentu c. Klorpromazin
E. Surat pemesanan d. Amitriptilin
biasa e. Haloperidol; dan/atau
f. Dekstrometorfan
26 Apoteker di apotek melakukan pengecekan pada Jawaban : E Tablet allopurinol 100 mg. tablet Na
buku defecta. Apoteker hendak memesan tablet A. Surat pemesanan diklofenak 500 mg, sirup paracetamol, dan
allopurinol 100 mg. tablet Na diklofenak 500 mg, prekursor tablet amoksisilin 500 mg tidak termasuk
sirup paracetamol, dan tablet amoksisilin 500 mg. B. Surat pemesanan obat golongan
Apakah jenis surat pemesanan yang tepat narkotika precursor/narkotika/psikotropika/obat-obat
digunakan? C. Surat pemesanan tertentu, maka surat pemesanan yang
psikotropika digunakan adalah surat pemesanan biasa
D. Surat pemesanan
obat-obat tertentu
E. Surat pemesanan
biasa
29 Apoteker di BPOM sedang melakukan pengujian A. A Batas yang diperbolehkan 0,8% yaitu:
kandungan metil paraben pada produk lotion 100 B. B 0,8% x 100 ml = 0,8
ml yang ditetapkan dengan HPLC. Batas metil C. C
paraben yang diperbolehkan adalah 0,8%. Hasil D. D Sampel A : 15 rentangnya 14,2 - 15,8 hasil
pengujian adalah sebagai berikut. E. E
pengujian 15,5
Sampel B : 9,8 rentangnya 9 - 10,6 hasil
pengujian
10,5
Sampel C : 19,8 rentangnya 19 - 20,6 hasil
Sampel manakah yang tidak memenuhi kriteria? pengujian 20,2
Sampel D : 12 rentangnya 11,2 – 12,8 hasil
pengujian 14,8
Sampel E : 11 rentangnya 10,2 – 11,8 hasil
pengujian 11,3
Jadi yang tidak memenuhi kriteria adalah
sampel D,
karena melebihi rentang yang diperbolehkan.
30 Apoteker bagian QC di industri farmasi sedang A. 600-800 (Alkil halida)
melakukan analisis spektra FTIR bahan baku asam B. 1450-1600 (benzen
fenofibrat dari supplier yang sebelumnya telah aromatik)
memasok fenofibrat. C. 1600-1750 (alkena)
D. 1750-2000 (karbonil)
E. 2500-3000
(karboksilat)
Spektra pada bilangan gelombang manakah Sumber : Salama, F.M.M., Nassar, M.W.I.,
(1/cm) yang menunjukkan bahwa bahan baku Sharaf El-Din,M.M.K., Attia,K.A.M.,
Kaddah,M.Y., 2011,
tersebut benar-benar yang dimaksud? Determination of Fenofibrate and the
Degradation Product Using Simultaneous
UV-Derivative
Spectrometric Method and HPLC, American
Journal of Analytical Chemistry, 2, 332-343.
Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel D Sampel yang tidak memenuhi kriteria
A B C D tersebut adalah sampel D, dengan cemaran
(1) 121 (1) 126 (1) 130 (1) 175 (1) 126 yang terkandung (NDEA) dalam 5 unit dose
(2) 126 (2) 125 (2) 135 (2) 180 (2) 133 melebihi batas (135ng)
(3) 123 (3) 127 (3) 129 (3) 164 (3) 124
38 Apoteker di BPOM sedang melakukan pengujian a. Volumetri Menurut FI VI (hal. 2075), pengujian
kandungan timerosal pada prodak tetes mata yang b. Spektrofotometri kandungan timerosal menggunakan metode
beredar dipasaran berdasarkan pada kurva arus c. Potensiometri analisis polarografi
tegangan secara elektrolisis. Apakah metode d. Polarografi
analisis tersebut? e. Kromatrografi
41 Apoteker bagian QC suatu industri farmasi akan A. 10 Uji keseragaman kandungan diambil secara acak
melakukan pengujuan keseragaman kandungan bahan B. 20 sebanyak 30 tablet, kemudian dilakukan uji
aktif pada tablet Ramipril 10 mg yang sedang dalam C. 30 keseragaman kandungan tahap pertama sebanyak
produksi. Berapakah jumlah sampel (tablet) minimal D. 40 10 tablet, jika tidak memenuhi syarat maka
yang diambil pada pengujian tersebut? E. 50 dilakukan uji tahap kedua yakni sebanyak 20
tablet.
Sumber : FI VI
42 Apoteker bagian QC suatu industri farmasi sedang a. 10 Pada uji keseragaman kandungan diambil secara
melakukan pengujian keseragaman kandungan bahan b. 20 acak 30 tablet, kemudian dilakukan uji
aktif tablet ramipril 10 mg yang sedang diproduksi. c. 30 keseragaman kandungan tahap pertama 10 tablet,
Hasil penetapan kadar tahap pertama tidak memenuhi d. 40 jika tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji
kriteria penerimaan. Berapakah e. 50 tahap kedua yakni 20 tablet.
jumlah sampel (tablet) yang ditetapkan kandungan zat Sumber : FI VI
aktifnya pada tahap kedua?
48
Pasien laki – laki didiagnosis dokter menderita a. 10 ▪ Iter 2x = resep bisa ditebus sebanyak 3x.
penyakit diabetes mellitus, datang ke apotek dan b. 15
menyerahkan salinan resep kepada apoteker c. 30 ▪ Total metformin = 3 x 30 = 90 tablet.
sebagai berikut: d. 45 ▪ Det XV iter 1x = metformin sudah
e. 60 diambil sebanyak 30 + 15 = 45 tablet.
padat akhir
/∞
berapa volume flokulasi (F) suspense tersebut ?
52 Apoteker bagian RnD di industry farmasi A. Uji serbuk kaca Jawaban :
merancang penggunaan wadah kaca untuk sediaan B. Uji permukaan kaca
injeksi vitamin C 100mg/ml. Wadah di rancang C. Uji ketahanan
menggunakan kaca tipe 1 dan tidak tembus terhadap air
cahaya. Maka perlu dilakukan pengujian untuk D. Uji kapasitas dapar
menetapkan daya tahan kaca baru. Apakah uji E. Uji ekstraksi untuk
yang perlu dilakukan ? resin spesifik Sumber :
Ngulwiyah, C. P., Pratiwi, I. S., & Santoso, I.
(2017). Pengaruh Pengujian Alkalinitas Gelas
Terhadap Serangan Kimiawi Preparat Farmasi
Dalam Pengemasan Sediaan Obat. Jurnal
Teknologi Farmasi Steril.
53 Apoteker di Instalasi farmasi puskesmas a. 1 bulan tanpa
melakukan pengadaan sediaan vaksin. Frekuensi cadangan
distribusi vaksin ke puskesmas adalah sebulan b. 1 bulan + 3 hari
sekali. Untuk menghindari terjadinya penumpukan cadangan
maka vaksin disimpan tidak lebih dari stok c. 1 bulan + 1 minggu
maksimal. Berapa persediaan stok maksimal yang cadangan Sumber :
harus disiapkan? d. 1 bulan + 2 minggu PERATURAN MENTERI KESEHATAN
cadangan REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN
e. 1 bulan + 1 bulan 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN
cadangan IMUNISASI.
M. Nadiya Al Fatih (21405021023)
54 Apoteker bagian produksi di Industri farmasi a. Kelas A
sedang memproduksi sediaan infus ringer laktat. b. Kelas B
Sediaan tersebut dilakukan sterilisasi akhir dengan c. Kelas C
alat autoklaf. Semua bahan ditimbang sebelum d. Kelas D
dilakukan pencampuran. Apakah kelas ruangan e. Kelas E
M. Nadiya Al Fatih (21405021023)
yang sesuai untuk penimbangan bahan tersebut?
55 Apoteker bagian QC di industri farmasi A. Diluent
melakukan pengujian terhadap waktu hancur B. Binder
tablet ibuprofen 200 mg. syarat waktu hancur C. Disintegran
tablet adalah tidak lebih dari 15 menit. Setelah D. Lubrican
dilakukan pengujian, diketahui waktu hancur 27 E. Glidan
menit. Bahan apa yang perlu ditambahkan untuk
memperoleh sifat fisik yang lebih baik? Bahan yang ditambahkan untuk
mempercepat waktu hancur tablet yaitu
disintegran (bahan penghancur) (C)
Rohmani, S. dan Rosyanti, H., 2019,
Perbedaan Metode Penambahan Bahan
Penghancur secar Intragranular
Ekstragranular terhadap Sifat Fisik serta
Profil Disolusi Tablet Ibuprofen, Journal of
Pharmaceutical Science and Clinical
Research, 02, 95-108.
(Hathifah Shahrum- 21405021022)
56 Apoteker bagian produksi melakukan in process A. HPMC
control untuk pembuatan tablet ibuprofen 200 mg. B. Laktosa
Saat pengempaan terjadi penempelan granul pada C. Povidone
die. Bahan apa yang perlu ditambah untuk D. Magnesium stearate
mengatasi permasalahan tersebut? E. Sodium Starch
Glikolat
CPOB Jilid 1
81 Apoteker di bagian QC industri farmasi baru saja A. 118,00 – 120, 20 Timbang saksama artinya timbangan
menerima bahan baku paracetamol dari supplier. B. 118,80 – 120, 10 memiliki toleransi ± 0.1%
Apoteker mengambil dan menimbang bahan baku C. 119,82 – 120,12 ● Cara perhitungannya:
paracetamol 120 mg secara saksama. Berapakah D. 120,00 – 120,12 0,1% x 120 mg = 0,12
rentang berat penimbangan (mg) yang diterima? E. 120,00 – 121,20 ● Range/rentang penimbangan:
120 – 0,12 = 119,88
120 + 0,12 = 120,12
● Maka rentang berat penimbangan yang
diterima adalah 119,88 – 120,12 (C)
82 Apoteker R&D di Industri Farmasi melakukan A. 901, 50 Diketahui:
pengujian viskositas sirup ambroksol yang sedang B. 4.475,93 t.air = 100 detik
dikembangkan formulanya, menggunakan C. 8.018, 87 t.sampel = 50 detik
viskometer Ostwald pada suhu 25⁰C. Data yang D. 10.374, 65 ρ.air = 0,997 g/cm3
diperoleh adalah sebagai berikut: Waktu mengalir ρ.sampel = 1,05 g/cm3
air 100 detik, viskositas air 8500 cp, densitas air E. 16.141, 90 Vis.air = 8500 cp
0,997 g/cm3, waktu mengalir sampel sirup adalah Ditanya:
50 detik, dan densitasnya 1,05 g/cm3. Berapakah Vis.sampel berapa…?
viskositas (cp) sirup tersebut? Jawab:
�.������ � �.������
Vis.sampel = Vis.air x
�.��� � �.���
50 � 1,05
= 8500 x
100 � 0,997
52,5
= 8500 x 99,7
= 4475,93 (B)
83 Apoteker R&D di Industri Farmasi melakukan A. 901,50 Diketahui :
pengujian viskositas sirup ambroksol yang sedang B. 4.475,93 tair = 100 detik
dikembangkan formulanya, menggunakan C. 8.018,87 Vis.air = 8500 cp
viskometer Ostwald pada suhu 25⁰ C. Data yang D. 10.374,65 ᵖair = 0,997 g/cm3
tsampel = 50 detik
diperoleh adalah sebagai berikut: Waktu mengalir E. 16.141,90
ᵖsampel = 1,05 g/cm3
air 100 detik, viskositas air 8500 cp, densitas air
Ditanya : Vis.sampel = …… ?
0,997 g/cm3, waktu mengalir sampel sirup adalah
Jawab :
50 detik, dan densitasnya 1,05 g/cm3. Berapakah
Vis.sampel = Vis.air x ᵖsampel x tsampel
viskositas (cp) sirup tersebut?
ᵖair x tair
= 8500 x 1,05 x50
0,997x100
= 8500 x 52,5
99,7
= 4.47593
84 Apoteker R&D di Industri Farmasi melakukan A. Diluent Sticking adalah bahan massa cetak tablet
trial produksi tablet salut natrium diklofenak. B. Binder menempel pada dinding cetakan die. Karena
Setelah selesai produksi, tablet salut yang C. Desintegran massa cetak lengket dan sebagian besar
didapatkan mengalami kerusakan seperti digambar D. Lubrican disebabkan oleh kelembapan berlebih pada
berikut: E. Corrigen tahap granulasi.
Picking adalah perpindahan bahan dari
permukaan tablet dan menempel pada
permukaan punch.
Solusi: Lakukan pengeringan granul dengan
Apakah eksipien yang perlu di evalusi dalam tepat seperti yang semestinya, Ganti atau
formula tersebut? tambahkan jumlah pengikat, Kurangi atau
ganti jenis pengikat, Modifikasi proses
pencampuran dan tambahkan zat adsorben,
Tingkatkan tekanan pengempaan,
Kurangikecepatanpengempaan.
Apakah tipe aliran sediaan tersebut? Aliran Newton adalah jenis aliran yang ideal,
pada cairan newton berhubungan antara
shearing rate (Kecepatan tekanan ) dan
shearing stress (besarnya tekanan) adalah
liniear dengan suatu tetapan yang dikenal
dengan viskositan atau koefisien viskositas.
Dengan kata lain, bahwa pada aliran Newton,
tidak membutuhkan energy (tekanan) untuk
bisa mengalir karena akan mengalir dengan
sendirinya mengikuti gaya gravitasi sehingga
viskositas ( kekentalan zat ) tidak berubah.
Sumber : Sinila, S., 2016, Farmasi Fisik,
Kemenkes, Jakarta, hal.(74-75)
86 Apoteker R&D di industri Farmasi melakukan A. Newtonian
pengujian viskositas eliksir parasetamol, Yang B. Nonnewtonian
sedang dikembangkan formulanya. Rheogram C. Plastis
yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar. D. Pseudoplastis
E. Dilatan
Sumber :
Nuryanti, dkk.2016. Formulasi dan Evaluasi
Suppositoria Ekstrak Terpurifikasi Daun Lidah
Buaya (Aloe Vera). Acta Pharmaciae Indonesia
4(1) 37-44
91 Apoteker bagian R&D melakukan pengujian sifat A. titik meleleh
fisika suppositoria paracetamol menggunakan U- B. kekuatan mekanik
tube apparatus. Tujuan uji tersebut adalah untuk C. waktu likuifaksi
menentukan suhu saat suppositoria berubah D. waktu hancur
melunak dalam lingkungan medium air suhu E. kekerasan
37ºC. apakah parameter yang ditentukan dalam
uji tersebut?
Sumber :
Opie LH dan Gersh BJ. 2005. β-Blocking Agents.
In: Opie LH, Gersh BJ (eds). Drugs for the Heart
6th Ed. Philadelphia: Elsevier Saunders;. 20-1.
Indah Khoirun Nisa’ (21405021080)
100 Seorang perempuan, usia 27 tahun datang ke apotek A. 3 Bacterial Vaginosis
untuk menembus resep yang berisi obat B. 5 ADULT : PO 750mg (Flagyl ER) once daily for 7
Metronidazole untuk mengatasi penyakit vaginosis C. 7 days. Vaginal 1 aplicational (approximately
bacterial yang dideritanya. Apoteker memberikan D. 14 37,5mg metronidazole) intravaginally bid for 5
informasi obat kepada pasien. Berapa lamakah (hari) days
penggunaan obat tersebut? E. 30 Sumber : Tatro, D.S. 2003. A to Z Drug Facts. San
Fransisco : Facts and Comparisons.
Indah Khoirun Nisa’ (21405021080)
107 Apoteker bagian pengawasan mutu suatu industry A. 0,624 Kurva baku :
obat tradisional memastikan kadar flavonoid total B. 0,710 Y = 0,0438 X + 0,0177
dari ekstrak etanol daun manga harum manis C. 0,824 0,564 = 0,0438 X + 0,0177
menggunakan spektrofotometri uv-vis dengan D. 0,593 0,564 - 0,0177 = 0,0438 X
panjang gelombang 435 nm. Ekstrak ditimbang E. 0,699 0,5463 = 0,0438 X
sebanyak 1 gram kemudian dilarutkan dengan 0,5463 : 0,0438 = X
etanol pa sampai batas 100 ml. larutan ekstrak 12,473 =X
diambil 0,5 ml dilarutkan etanol p.a sampai batas 12,473 = 1,473 mg/ L
25 ml. Kurva baku yang didapatkan dari
pembanding kuersetin adalah Y= 0,0438 X + Faktor pengeceran (FP)
0,0177 ( Y= absorbansi dan X = konsentrasi = 25 : 0,5
flavonoid (ppm)). Nilai absorbansi dari sampel = 50 ml = 0,05 L
adalah 0,564. Berapa kadar flavonoid total
(mg/gram ekstrak) yang terkandung dalam ekstrak Jadi Kadar flavonoid total :
etanol daun manga harum manis tersebut? mg = x . FP
mg = 12,473 mg/L X 0,05 L
(Diyas Septyarini 21405021076) mg = 0,624 mg
108. Apoteker suatu industry tradisional sedang A. Memenuhi syarat
menetapkan rasio kombinasi pemanis batan dalam karena rasio
formula sediaan tablet daun sirsak. Pemanis kombinasi pemanis
buatan yang digunakan adalah aspartame dan buatan < 1
sukralosa sebanyak 1.000 mg/kg dan 800 mg/kg. B. Memenuhi syarat
batas maksimal penggunaan secara berturutturut karena rasio
sebanyak 5.500 mg/kg produk dan 2.400 mg/kg
kombinasi pemanis
produk. Apakah kesimpulan yang tepat dari hasil
buatan sama dengan
pengujian tersebut?
1.
(Diyas Septyarini 21405021076) C. Memenuhi syarat
karena rasio
kombinasi pemanis
buatan > 1 a. Rasio Aspartam 1000 / 5500 = 0,181
D. Tidak memenuhi
syarat karena rasio b. Rasio Sukralosa 800/2400 = 0,33
kombinasi pemanis
buatan < 1 Sehingga rasio penggunaan aspartame dan
E. Tidak memenuhi sukralosa yaitu < 1 sehingga memenuhi
syarat karena rasio syarat.
kombinasi pemanis
buatan > 1 Syarat : Penggunaan pemanis
buatan dalam kombinasi ketentuan
rasio penggunaan kurang dari atau
sama dengan 1 (satu) (rasio ≤ 1).
Jawab :
� ( µ�/��) � � (��)
= � (����)
0,25 µ�/�� � 50 ��
= 5 ��
= 2, 5 mg/kg
110 Apoteker bagian pengawasan mutu suatu industri obat A. Tidak memenuhi Pembahasan :
tradisional sedang menetapkan kadar Pb dalam
simplisia herba krokot sebagai antibakteri dengan syarat karena Kadar maksimal Pb dalam industri obat
metode SSA. Berat sampel simplisia herba krokot yang tradisional adalah ≤ 10 mg/kg atau mg/L
digunakan adalah 5 gr dan volume akhir sampel adalah kadar Pb maksimal
0,05 L. Kadar sampel yang terbaca pada alat SSA dalam simplisia ≤ atau ppm.
adalah 0,25 mg/L. Apakah kesimpulan yang tepat dari
hasil pengujian tersebut? 10 mg/kg Sumber : (Peraturan BPOM Nomor 12 tahun
B. Tidak memenuhi syarat 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional)
karena kadar Pb
maksimal dalam
simplisia sama dengan
10 mg/kg
C. Memenuhi syarat
karena kadar Pb
maksimal dalam
simplisia ≤ 10
mg/kg
D. Memenuhi syarat
karena kadar Pb
maksimal dalam
simplisia sama dengan
10 mg/kg
E. Memenuhi syarat
karena kadar Pb
maksimal dalam
simplisia ≥ 10 mg/kg
111 Apoteker di apotek sedang melakukan stock opname A. 1
dengan daftar sebagai berikut:
B. 2
● - Estazolam 2 mg 15 tablet C. 3
● - Mecobalamin 500 mcg 70 tablet D. 4
● - Metformin HCl 500 mg 110 tablet E. 5
Jawaban: E
Sumber: petunjuk pelaksanaan cara distribusi
obat yang baik, Badan POM RI, tahun 2015
Rs = 2 (6 – 2,5) / (2 + 0,5)
= 7 / 2,5
= 2,8
= 1,5
(Wahyu Setyo-21405021055)
146 Apoteker bagian penelitian dan pengembangan sedang a. Dilatan Tipe aliran dari emulgel tersebut adalah
melakukan uji stabilitas emulgel piroksikam. Hasil b. Pseudoplastis Pseudoplastis.
rheogram yang diidentifikasi pada hari ke-30 adalah sebagai
c. Pseudoplastis-Tiksotropi
berkut. (JAWABAN B)
d. Plastis-Tiksotropi
e. Antitiksotropis
Apakah tipe aliran dari sediaan tersebut?
(Wahyu Setyo-21405021055)
147 a. Dilatan
b. Pseudoplastis
c. Pseudoplastis-
tiksotropi
d. Plastis-tiksotro pi
e. Antitiksotropis
Aulton, 2001.
Apoteker bagian penelitian dan pengembangan Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi
sedang melakukan optimasi emulgel piroksikam. memotong sumbu shearing stress (atau akan
Hasil rheogram yang diidentifikasikan hari ke-7 memotong jika bagian lurus dari kurva tersebut
adalah sebagai berikut diekstrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik
Apakah tipe aliran dari sediaan tersebut? tertentu yang dikenal dengan sebagai harga
yield
148 Apoteker bagian penelitian dan pengembangan a. 55
industri kosmetik sedang melakukan penentuan b. 27
surfaktan berdasarkan panjang ikatan rantai karbon c. 16
untuk mikroemulsi minyak alpukat sebagai hasil d. 83
spektroskopi massa adalah sebagai berikut e. 25
149 Berapakah jumlah karbon yang terdapat pada sampel a. 55
? b. 74
c. 87
d. 227
e. 270
Nur Afifah
21405021050
156 Seorang pasien (perempuan 53 tahun) datang ke a. Metformin
RS dengan keluhan poliuria, polifagia dan b. Pioglitazone
penurunan berat badan. Dokter meminta saran c. Glimepiride
apoteker obat dengan efek samping minimal d Repaglimide
dengan mekanisme mengurangi glukoneogenesis. e. Linagliptin
Apa obat yang dapat diberikan?
Nur Afifah
21405021050
157 Seorang pasien (laki – laki, 48 tahun) dirawat di a. Norfloksasin
rumah sakit dengan diagnosis ensefalopati b. Laktulosa
hepatik. Pasien telah diberikan tindakan c. Diuretik
parasentesis selama rawat inap, namun belum d. Somatostatin
menunjukkan perbaikan. Dokter meminta saran e. Octreotide
apoteker obat yang tepat diberikan kepada pasien
untuk menurunkan kadar ammonia serum. Apa
obat yang disarankan apoteker ?
= 1,07
164 Apoteker bagian penelitian dan pengembangan di a. 5,60 Diket
industri farmasi melakukan formulasi tablet b. 6,00 packed density =90 ml
glimepiride 2 mg dengan metode kempa langsung c. 6,67 packed density = 84 ml
menggunakan bahan pengisi yang dapat d. 7,14
meningkatkan alirannya. Campuran serbuk dengan e. 9,33 Carr’s index =
������ �������−���� �������
x 100%
bobot 150 g dimasukkan ke dalam gelas ukur dan ������ �������
165 Apoteker bagian produksi di industri farmasi Diketahui : Apoteker bagian produksi di industri farmasi
melakukan pembuatan tablet antalgin 500 mg bobot granul basah : melakukan pembuatan tablet antalgin 500
dengan metode granulasi basah. Masa granul di 2500 kg mg dengan metode granulasi basah. Masa
cetak dan ditimbang sehingga diperoleh bobot bobot granul kering : granul di cetak dan ditimbang sehingga
granul lembab sbesar 2500 kg. Kemudaian granul 2350 kg diperoleh bobot granul lembab sbesar 2500
dikeringkan dan diperoleh masa granuk 2350 kg, Ditanya : % susut kg. Kemudaian granul dikeringkan dan
Berapa % kandungan lembab granul tersebut? pengeringan (LOD)? diperoleh masa granuk 2350 kg, Berapa %
A. 1,1% Jawab : kandungan lembab granul tersebut?
B. 2,0% Rumus susut F. 1,1%
C. 6,0% pengeringan (% LOD) G. 2,0%
D. 6,4% H. 6,0%
E. 9,4% = bobot granul basah – I. 6,4%
bobot granul kering x J. 9,4%
(LARASATI 21504021003) 100 %
bobot (LARASATI 21504021003)
granul
basah
= 2500 kg -2350 kg x
100%
2500 kg
= 150 x 100%
2500
= 6%
166 Apoteker bagian produksi di Industri farmasi A.1,1% Diketahui : Bobot Awal = 2.500 kg
melakukan pembuatan tablet antalgin 500 mg B.2,0% Berat akhir = 2.350 kg
dengan metode granulasi basah. Masa granul di C.6,0% Ditanya : Susut pengeringan?
cetak dan ditimbang sehinggan diperoleh bobot D.6,4% Jawab
granul lembab sebesar 2500 kg. Kemudian granul E.9,4% Susut pengeringan :
dikeringkan dan diperoleh masa granul 2350 kg. Bobot awal-Bobot akhir x 100%
Berapa % kandungan lembab granul tersebut? Bobot Awal
= 2500-2350 x 100% = 6,0%
2500
167 Apoteker diapotek menerima tablet akarbose 50 mg A. Alfabetis FEFO (First Expired First Out) adalah metode
sebanyak 10 box dari PBF. Apoteker melakukan B. Farmakologis penyimpanan obat berdasarkan obat yang
penataan obat dengan cara meletakkan obat yang baru C. FIFO memiliki tanggal kadaluwarsa lebih cepat. Maka
datang dibagian bawah dan obat yang sudah lama D. FEFO dikeluarkan terlebih dahulu.
diletakkan di atas oba yang baru datang. Apakah E. LASA
metode penyimpanan yang dilakukan? Sumber: Catherine, M., dkk. 2020. Penerapan
Metode FEFO dalam analisa dan perancangan
sistem informasi persediaan obat. Jurnal
Informatika dan sistem informasi. Vol 1 No. 3
(Henispa Nadiantari)
182 Seorang pasien (laki-laki, usia 42 tahun), riwayat gout a. Ketoprofen
artritis dan b. Kolkisin
hiperurisemia, dirawat dirumah sakit dengan diagnosis c. Naproksifen
batu ginjal. Pada saat dirawat, pasien mengalai gejala d. Prednison
nyeri dan bengkak pada ibu sendi e. Seleksoksib
ibu jari kaki. Dokter meminta saran apoteker mengenai
pergantian
piroksikam dengan obat seleksosib
lain karena pasien mengalami penurunan fungsi ginjal.
Apakah
obat yang direkomendasikan?