Anda di halaman 1dari 100

SALINAN

PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A


NOMOR 55 TAHUN 2018
TEI{TANG
RENCANA INDT K TR/TISPORTASI
JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, DAN BEKASI
TAHUN 20t8 -2029

DENGAN RAHMAT TI.JHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESTA,

Menimbang : a bahwa sistem transportasi wilayatr perkotaan Jakarta,


Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebagai bagian dari
sistem transportasi nasional mempunyai peran yang
skategis dalam mendukung pembangunan nasional;
b bahwa peningkatan pelayanan, konektivitas, dan
mobilitas harian orang dan barang di wilayah perkotaan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi,
memerlukan perencanaan, pembangunan,
pengembangan, pengelolaan, pengawasan, dan evaluasi
sistem transportasi yang terintegrasi, efelitif, efisien, dan
terjangkau oleh masyarakat dengan tidak dibatasi oleh
wilayah administrasi pemerintahan;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Transportasi
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun
20L8-2029;
Mengingat 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
IndonesiaTahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2OO4 tentang Jal,an
(kmbaran Negara Republik Indonesira Tahun 2004 Nomor
132, Tambahan Irmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4444);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OOZ tentang
Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO7 Nomor 65, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 47221;

4. Undang-Undang. ..
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

-2
4 Undang'Undang Nomor 26 Tahun 2OO7 tentang Penataan
Ruang (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tanbahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(I-embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor
64, Tambahan Iembaran Negara Repubtk Indonesia
Nomor 4849);
6 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan (Iembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor l, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4956);
7 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 96, Tambahan Iembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan: PERATURAN PRESIDEN TENTANG RENCANA INDUK


TRANSPORTASI JAIGRTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG,
DAN BEKASI TAHUN 2OL8 - 2029.

Pasal I
Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi Tahun 2OI8-2O29 yang selanjutnya
disebut RIT Jabodetabek ditetapkan untukjangka walrtu dari
tahun 2018 sampai dengan tahun 2029.

Pasal 2

(1) RIT Jabodetabek sebagaimana rli'naksud dalam Pasal 1


memuat:
a. visi dan misi penyelenggaraan transportasi Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi;
b. sasaran dan kebljakan penyelenggaraan transportasi
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Elekasi; dan
c. strategi dan program penyelenggaraan transportasi
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

(2) RIT Jabodetabek . . .


PRES IDEN
REPU BLIK INDONESIA

-3-
l2l RIT Jabodetabek sebagaimana dirnafusqd pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 3

(1) RIT Jabodetabek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


merupakan pedoman bagi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam perencanaan pembangunan,
pengembangan, dan pengelolaan, serta pengawasan dan
evaluasi transportasi di wilayah perkotaan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi.
l2l Pemerintah Daerah sebagaimana dimsksud pada ayat (1)
terdiri dari:
a. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
b. Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
c. Pemerintah Provinsi Banten;
d. Pemerintatr Kota Bogor;
e. Pemerintah Kabupaten Bogor;
f. Pemerintah Kota Depok;
g. Pemerintah Kota Tangerang;
h. Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
i. Pemerintah lGbupaten Tangerang;
j. Pemerintah Kota Bekasi; dan
k. Pemerintah Kabupaten Bekasi.
(3) Wilayah perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi sebagaimana dirnaksud pada ayat (1), yang
selanjutnya disebut Wilayah Perkotaan Jabodetabek,
adalah kawasan perkotaan yang meliputi wilayah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Bogor, I(abupaten
Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang
Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan
Kabupaten Bekasi.

Pasal 4

(l) Pelaksanaan Rff Jabodetabek dilaksanakan secara


bcrtahap sebagai berikut:
a. tahap I tahun 2OLA - 2OL9l
b. tahap II tahun 2O2O - 2024; dat
c. tahap III tahun 2025 - 2029.
(2) Setiaf ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-4-
(21 Setiap Kementerian/kmbaga dan Pemerintah Daerah
sesuai kewenangannya hanrs menyusun rencana aksi
sebagai tindak lanjut pelaksanaan RIT Jabodetabek yang
paling sedikit aemuat:
a. waktu pelaksanaan;
b. pendanaan; dan
c. mekanisme penyelenggaraan.

(3) Pen5rusunan rencana aksi sebqgaimms .rimaksud psda


ayat (2) harus berkoordinasi dengan Badan Pengelola
T[ansportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi, dan mengacu pada RITJabodetabek.

(4) Rencana aksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


ditetapkan oleh Kementerian/kmbaga atau Pemerintah
Daerah.

Pasal 5

(1) Pelaksanaan RIT Jabodetabek dilakukan oleh


Kementerian/kmbaga, dan/atau Pemerintah Daerah,
sesuai dengan kewenangannya.

l2l Kementerian/Lembaga, dan/atau Pemerintah Daerah


dalam melaksanakan RIT Jabodetabek dapat melibatkan
badan usaha.
(3) Menteri yang menyele urusan pemerintahan di
bidang transportasi dapat memberikan fasilitasi teknis,
pembiayaan, dan/atau manqiemen berupa proses
penJrusunan studi kelayakan, rencana teknis, rencana
rinci, dan pembangunan dala'n rangka:
a. peningkatan penyediaan pelayanan anglmtan umum
perkotaan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi;
b. pengembangan serta peningkatan sarana dan
prasarana penunjang; dan
c. pelaksanaan manqiemen permintaan lalu lintas.

(4) Dafam. . .
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA

-5-
(4) Dal,nrn hal Gubernur, Bupati dan/atau Walikota,
mempunyai kebutuhan perencanaan, pembangunan,
pengembangan, dan operasional transportasi yang
melintasi batas wilayah administratif, dapat memberikan
dukungan, bantuan, subsidi, dan/atau hibah kepada
daerah lain di Wilayatr Perkotaan Jabodetabek yang
dituangkan dalam nota kesepaharnan antara masing-
masing Pemerintah Daerah.

Pasal 6

Dalam rangka pelaksanaan RII


Jabodetabek, Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daeratr mendulnrng proses kenudahan
perizinan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 7

Dalam rangka pelaksanaan RIT Jabodetabek, menteri yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
umum memberikan:
a. persetqiuan dnn/atau izin pemanfaatan bagian-bagian
jalan nasional (ialan tol dan non tol); dan
b. izin pengunaan sumber daya air dan izin pengusahaan
sumber daya air,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

Dalam rangfua pelaksanaan RIT Jabodetabek:


a. menteri yang menyelenggarakan uruaan pemerintahan di
bidang agraria/pertanahan mendukung penyiapan dan
pengadaan tanah;
b. mentqri yang menyelenggarakan urusan di bidang
pemerintahan dalam negeri dan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang tata
ruang memfasilitasi penyesuaian rencana tata ruang
wilayah,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-6-
Pasal 9

Dalam rangka pelaksanaan RIT Jabodetabek:


a. Menteri/Pimpinan kmbaga, Gubernur, dan/atau
Bupati/Walikota, memberikanr persetujuan atas
pemanfaatan dan/atau penggunaan Barang Milik Negara
pada Kementerian/kmbaga atau Barang Milik Daerah
pada Pemerintah Daerah, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah; dan
b. pimpinan badan usaha memberikan persetujuan atas
pendayagunaan aset badan usaha sesuai dengan
ketenttran peraturan perundang-undangan.

Pasal 10

Untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan


transportasi di wilayah perkotaan Jabodetabek, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
transportasi dapat melakukan koordinasi dan sinkronisasi
terhadap pemanfaatan dan/atau penggunaan Barang Milik
Negara pada Kementerian/kmbaga, Barang Milik Daerah pada
Pemerintah Daerah, dan/atau pendayagunaan Aset Badan
Usaha, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 11

Badan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2),


Pasal t hurufb, dan Pasal 1O adalah badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, badan usaha swasta berbentuk
perseroan terbatas, atau koperasi.

Pasal 12. , .
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA

-7
Pasal 12

Pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat l2l


huruf b, dapat berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan
pendanaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,

Pasal 13

(1) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan


di bidang transportasi melakukan evaluasi terhadap
RIT Jabodetabek.

(21 Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan


1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(3) Dalarn hal terdapat Perubahan Linglarngan Strategis
Nasional, Proyek Strategis Nasional, atau Perkembangan
teknologi dalqm bidang transportasi, evaluasi
sebagaioana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(4) Dalan hal hasil evaluasi sebagaimana rlimeksud psda
ayat (1) berupa rekomendasi untuk melakr"rkan perubahan
terhadap Rn Jabodetabek, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
transportasi melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada
Presiden.

Pasal 14

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.

Agar. . .
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA
-8-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 2O18
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 2018
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

ttd

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 112

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ti Bidang Hukum dan
-undangan,

Silvanna Djamal
PRESIOEN
REPU BLIK INDONESIA

I,AMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESI.A
NOMOR 55TAHUN2018
TENIANG
RENCANA INDUK TRANSPORTASI JAI(ARTA,
BOGOR, DEPOK, TANGERANG, DAN BEKASI
TAHUN 2018 - 2029

RENCANA INDTJK TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG,


DAN BEKASI (JABODEf,ABEKI
TAHUN 20ta-2029

I. VISI DAN MISI PET.IYELENGGARAAN TRANSrcRTASI JABODE"TABEK

Visi penyelenggaraan dan pengelolaan transportasi Jabodetabek adalah


mewujudkan pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian
transportasi Jabodetabek dalam rangka integrasi pelayanan transportasi
yang tertib, lancar, efektif, efisien, aman, selamat, nyaman, dan terjangkau
oleh masyarakat tanpa dibatasi oleh wilayah administratif.
Misi penyelenggaraan dan pengelotraan transportasi Jabodetabek adalah
sebagai berikut:
1. Memadukan pembangunan dan pengembangan sistem jaringan
prasarana transportasi dan jaringan pelayanan transportasi baik intra
moda maupun antar moda.
2. Memadukan pembangunan dan pengembangan transportasi
perkotaan antar wilayah Jabodetabek dalam sahr kesahran wilayah
perkotaan.
3. Mengintegrasikan pengoperasian transportasi perkotaan,
4. Mengintegrasikan riencana pembiayaan transportasi perkotaan.

II SASARAN DAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI


JABODEtrABEK

Sasaran dalam mewujudkan visi dan misi yang menjadi landasan kerja
bersama entara pemerintah pusat, pemerinteh provinsi, dan pemerintah
kota/kabupaten dalam penyelenggaraan transportasi di kawasan
Jabodetabek, adalah sebagai berikut:

1. Pergerakan
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

-2-
1. Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum perkotaan
harus oencapai6Oo/o (enam puluh persen) dari total pergerakan orang;
2. Waktu pedafanan orang rata-rata di dalem kendaraan angkutan
umum perkotaan adalah I (satu) jam 3O (tiga puluh) menit pada jam
puncak dari tempat asal ke tujuan;
3, Kecepatan rata-rata kendaraan angkutan umum perkotaan pada jam
puncak di seluruh jaringan jalan minimd 30 (tiga puluh)
kilometer/jam;
4, Cakupan pelayanan angkutan umum perkotaan mencapa.i 80o/o
(delapan puluh persen) dari paqiangjalan;
5. Akses jalan kaki ke anglutan umurn maksimal 500 m (lima ratus
meter);
6. Setiap daerah harus mempunyai jaringan layanan lokalfiaringan
pengumpan (fder) yang diintegrasikan dengan jaringan utama
(tut*), melalui satu simpul transportasi perkotaan;
7. Simpul transportasi perkotaan harus memiliki fasilitas pejalan kaki
dan fasilitas parkir pindah moda (parlc and ridel, dengan jarak
perpindahan antar moda tidok lebih dari 500 m (lima ratus meter);
8. Perpindahan moda dalnm satu kali perjalanan maksimal 3 (tiga) kali.

Cakupan rencana induk ini meliputi 9 (sembilan) pilar kebljakan


peobangunan transportasi di Jabodetabek yang meliputi:
1. Peninglatan keselamatan dan keamanan transportasi perkotaan;
2. Pengembangan jaringan prasarana transportasi perkotaan;
3. Pengembangan sistem transportasi perkotaan berbasisjalan;
4, Pengembangan sistem transportasi perkotaan berbasis rel;
5. Pengembangan transportasi terintegrasi;
6. Peningkatan kinerja lalu lintas;
7. Pengembangan sistem pendanaan transportasi perkotaan;
8. Pengembangan keterpaduan transportasi perkotaan dan tata ruang;
dsn
9. Pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingfuungan.

III. STRATEGI ...


PRESIDEN
REPUBLIK IN DO N ESIA

-3-

M. STRATEGI DAN PROGRAM PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI


JABODETABEK

1. Kebliakan Peningkatan Keselamatan Dan Keamanan Transportasi


Perkotaan dilaksanakan dengan strategi:
a. Penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memenuhi
standar keselamatan, dengan program meliputi:
l| Peningkatan keselamatan sarana transportasi perkotaan;
2) Peningkatan keselamatan prasarrana transportasi perkotaan;
3) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan dan
keamanan transportasi perkotaan.
b. Peningkatan kapa.sitas sumber daya manusia (SDM) transportasi
dan pengguna jalan yang berkeselamatan, dengan program
peningkatan kompetensi SDM dan pendidikan bagi penggunajalan.
c. Peningkatan efektivitas pengaqxasan terhadap pemenuhan standar
keselamatan, dengan progran meliputi:
1) Peningkatan sistem manajemen keselamatan dan keamanan
transportasi perkotaan;
2) Mendorong operator angkutan dalam rangka pemenuhan
standar keselanatan;
3) Penggunaan peralatan pemantau perilaku pengemudi dan
keselamatan kendaraan umum.
Tahapan pelaksanaan Strategi dan Program untuk Keb[jakan
Peningkatan Keselamatan Dan Keamanan Tlansportasi perkotaan
sebagaimana tercantum dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Trbcl 1. Ecletllurl Strrtcgt .l.'r Prnrgra PGllnglttrn t(glgta6at1a dor


Xcenrnel T:ra4ortrt Fcrloterl

aTRA!EOI/PROORAI/rE(}IATAI PEIf/tIl(x rro


201& JASAS
2D 19 ztvt{t-2oiw z[n*2(Jil,,
l.

]I
Penyediaan Sarana dan hasara,la
Transportali yang Mcmenuhi
[l-
Ill [T-I-
Standar Kesclamatan
a. Peniqkata[ Keselamatan
Sarana Tmnsportasi Perkotaan -T-
Kcaenterian
U Pcrgujia! d8! sertifkasi Ferhubungan/
sarana angkuten UEuJB
Pernerintah
Dacrah
2) Inspeksi . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-4-

Sf,nAtEOr/PROORA.T/rgltaTAr PlltAlcolrro
z)t,,. xlxt-*A 2o't',-.2{,z!'
JAWAA
20t9
zl InspeL* tahadap KementeriEn
kepatuhau peoas"-ga.
Perhubungan/
perlengkapan keselaoatarr
PeaerintEh
di drla'rt kcndsr.aan Daerah
3) Peoyelcnggaraen dan K€mcotcrian
pabaikan uji bdkala dan Perhubungan/
uji tipe Pernerintah
Daerah
I(cmcntcrian
a) Peogaw'asan terhadap
Perhubungan/
Peoerintah
Daerah
5)

I
Pcnghapusan kcndaraan IGmenteriar
yang eudah tidak layak Fcrhubuagan/
jda,

lmIilItll
Pemerintah
Da6ah
b. Feningkatan Keeclarnatan
Prasaraaa llaaeportasi
Perkora.'l
U P.ngujia! dan scrtifikasi
prasarma dan fasilitas Kcmcnterian
pcndulnrng Ferhubungan/
pcnyelcngaraan anghran Pcmerintah
UEIUT'I Daereh

IGmcntcrian
2f Fertraikan prasarana jolan Ferhubungan/
drn rel kerete api yang Kcmcntcrien
menqalami kerusaLan

3) Perbaiksn lokasi rawan


I PUPR/
Pcmerintah
Dacrah
K€Eenterian
Pcrhubungsn/
Icraenterien
kecclakasn

4) Pengen.{sliel' lingkungan
I I

I
PUPR/
Pemerintah
Da€rah
lftrncnterien
Perhubungan/
jolrrr .r'r| rcl kcftta api Icrnenterian
ya,lg b€rkeE€laoatan PUPR/
Peraerintah

I
Daerah

5) Penifaian laik fungsi jalan


lt K€rnentcrian
PUPR/
Pemerinteh

ll L Daerah
6) Peaetapaa RASS (Rute
Kementcrian
Perhubungan/
Amsn Sel"nat S€kolah)
Lt+ Pemerintah
Daerah

c Pengadaan
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

-5 -

ETRAIEOT/PROORAI/BEOIATAT PElrAtooullo

Iillltil l I
20r& N"T'.N|'A *xrc,,,1g JAWAD
2[[9
c. Fmgadaan dan Femasasga,t
Fadlitas Kcsclamatan daa
Kearnanan Tlansportasi

I Ill
Ferkotaan

l) Pengadaan dan Kcmenterian


p€@asangan fasilita. Pcrhubungan/

lllil T
kcselasatan lalu lintas PeDerintah
Dacrah
2) Pengadaar dan IcmertGrian
pemasangan fasilitas Ferhuburgsn/
keamanan anglut n uaum Ferncrirtah
I Daerah
l(croentcrisn
3) Fencrapan Zona Sclamat Perbubulrgan/
Sckolah (ZoSS) Pcmcrintah

2, Peningkatan Kaparitas
Ttansportasi dan Feogurla Jalan
yang BerkesclaEAtan
e. Pctdqketas koEpctcn8i
dan pendidikan bagi Faggune
jalan
SDM

SDM
I

L llI
I illI
Daerah

U Penyclcnggaraarl Kemcnterien
pcndidilan ke.clemstan
Perhubungan/
transportasi uatuk anak
Peoerintah
usira di'ri
Daerah
2) Felaksanaanbimbingan
tehis bcrkeEdara yana Ket,lenterian
bcrkcsclsEatart untuk Perhubungan/
pcngemudi angkutan Pcmerinuh
uEum Daef,ah
3l Pcmcriksaanterhadap
K€rDenterian
ko[tdbi k$ehatsn d8n
Pcrhubungan/
perifaku pengernudi
PcEerintah
arEkutan umuD
Daeratr
4) Feabiaaan dan Kepolisian Negara
pengawasan sckolah Republik ladonesia
mengemudi (Polri)/ Feocrintah
Dscreh
IGmenterian
5) Pemilihan abiyasa tcl,adan Fcrhubungan/
Peoerintah
Dacrah
lGmenterian
6) kmifihan pelaiar pelopor Perhubungan/
kesel,aeatan lelu lilrtas
PoEerintah
Daerah

7) FctnbanguDan . . ,
PRESIOEN
REPU BLIK INDONESIA

6-

SIRATEOI/PROORAI/EOTATA! PETATOGUTG
20r& Nxrlxrln 2o2E2/,I,,, JAWAA
2019
7) Fcotrangunaa t."'"n Keaenterian
edukatif kcsclamatan Pcrhubungan/

illl
trsnsportasi Pcocrintah
Daerah
3. Peningkatan Efektieitas
Pengaeaian Terhadap
Pmenuhsn Standar KeselsEatan
Pcaingkaten

llm +
a- Sistcm
Man{emen Kes€lanAtan .l.rr
Keamanan Ttaa3portasi
Pcrkotaan
l) Payclenggaraan Iftmenterian
aanqi"neq keccPatan Perbubungsn/
kcndaraan tcrDAsuk tqtrrc Pemerintah
ab*q Daereh
2| Fenggunaen teknologi KeoeBterisn
informasi dafaa Perhubungan/
r"lelaksAlr akan peorntauan
Pernerintah

lllll|[f
keananan aagkuten umurn Daeral
3) Fenyusunan Egulasi
kcselamatan,{an kearlanan lcceaterian
(NSPlq scsuai Perbubungan/
pcrk€mbangaa tcknologi Polri
a) Pclaksanaan suiafbasi IGmenterian
dFlrrtr rangka Ferhubungan/
mcngcobanglan budaya Peooerintah
saldV fvst Da€rah

I
5l Fcnyclenggareen lcnbaga Kementerian
dana kescl@atan Perhubungan/
transportaei Kcmentcrian
Keuangan

I I I
6) Fcnyueunan protokol lG6cnterian
kcldulintasan kcndaraan Ferhubungsn/
danrrat Fcocrintah

t
Deerah
7l Feoyusunan Bist€m Kcr!€oterian
informaai terpadu t€rkait Perhuburgsn/

illltlI l
gEUktur detr kecebkqqn
Polri
8)Penyclcnggaraan sist€o Kcm€nt€rian
layanan gawat darurat Ferhubungan/
terpadu (on€ a@ss 6dq Kemcoterian
Kc8chatan

9) Fenyiapan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

7-

slna'rEcr/PRoonAr/xEolaTAr PETATGOUI!O
201& JAWAS
2,Jrg zJ/IO.NA Nit6-2UE
9) Penyiapan kctcatuatr dar
fasilitas Kcocntdian
pcobetasan Perhubuagan /
kcndaraen bcrmotor pada Keraenterian
jalan arteri ,lr"| hEbas PUPR

I IllrrIlIrll
hambatar!
b. Mcndorong Operator Angkutarr
Dalam Rangka Feoenuhan
Stsndar Kes€lamatan
l) Penerapan SMK (Sisteo KcDrcntcrian
Manqiemen l(eselamatan) di Pcrhubunean/
Ferugahaan Arykutan Pcmerintah
UmuE Daerah
2) Pengaturaa waktu kerja dan
welhr istirahat awak Kementcrian
Perhubungan

lllllllIlll
kedaraan
c. Penggu.narn Ferafatan
Pqmantar Pcrilaku Pcngcmudi
dan K6claDatan K€ndaraEr
Anglutan Umum
Kcmcrrtcrisn
U Penggunaan fadtogmph Fcrhubungafl/
pada ksrdaraan angkutan
umum Pemerintah
Dacrah
Z) Feagunaan elektronik Kcmcrtcrian
penegakan hulrum Perhubungan/
Folri

2. Kebilakan Pengembangan Jaringan Prasarana Transportasi Perkotaan,


rtilaksanakan dengan strategi:
a. Peningkatan pembangunan dan pengembangan prasarana dan
fasilitas pendukung transportasi jalan, dengan program meliputi:
1) Pembangunan dan pengembangan terminal penumpang tipe A;
2) Pembangunan dan pengembangan terminal barang.
b. Peningkatan pembangunan dan pengembangan prasarana dan
fasilitas pendukung transportasi perkeretaapian, dengan program
meliputi:
1) Pembangunan, rehabilitasi/peningfuatan dan revitalisasi jalur
dan bangunan kereta api;
2) Pembangunan, rehabilita.si/peningkatan dan revitalisasi sistem
persinyalan, telekomunikasi dan kelistrikan;

3) Pemagaran . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA

-8 -

3) Pemagaran fasilitas pendukung;


4) Penanganan perlintasan sebidang.
c. Peningkatan pembangunan dan pengembangan prasarana dan
fasilitas pendukung transportasi perairan daratan, dengan program
Pemanfaatan alur sungai dan kanal untuk pelayanan angkutan
orang dan barang.
d. Pengembangan kapasitas dan kualitas jalan yang
mempertiobangkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi
publik, dengan program Eeliputi:
1) Pelebaran/Pembangunan Jalan untuk Lajur Bus Rapid Transit
(BRrl;
2) Pembangunan jalan layang khusus BusRapid ?hansit (BRT);
3) Peningkatan jalan akses dari/ke simpul transportasi perkotaan;
4) Pembangunan dan/atau peningkatan akses pejafan kaki
dari/ke angkutan umum (trotoar, jembatan penyeberangan
orang, terowongan penyeberangan dan penerangan jalan
umum);
5) Pembangunan dan/atau peningkatan kapasitas ruas jalan
nasional, jalan strategis nasional dan jalan tembus serta jalan
tol;
6f Pemanliaatan lajur jafan tol untuk pelayanan angkutan umum
massal/Lajur Khusus Angkutan Umum (LIGU;
7) Pembangunan possingl lane pada rute Ttansjabodetabek
Ekspres;
8) Pembangunan Bus Ia ne dan Halte pada Rute Transjabodetabek
Reguler;
9f Peningkatan Sterilisasi Jalur Bus Rapid Thansrt (BRT).

Tahapan petraksanaan Strategi dan Program untuk Kebliakan


Pengembangan Jaringan Prasarana Transportasi Perkotaan
sebagaimana tercantum delryn Lber 2 dan peta sebagai berikut:

Tabel 2....
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-9-
Tabol 2. Pohfeueea Atntcgt &r Progna pcagenbeagan Jerfngaa
Preearaaa ta:IiIl Pcrtotaaa
YArlU IEI.AtrIATAAT
STRATEOI /PRq}RAI/BEIilATAT PETAIIOOT,IIO
201& .,AWAI
xyx>,ur;n xn6-N29

tllllt
2,)t9
f. Feniagkatao Pembangunan dan
Pcngctubargen Itasarana dr'r
Fasilita. Pcrdukuag Transportasi

l t iltllr
Jalen
a- Pemb€nguran den
Fcugcmbangm Temin€n

tlillm
lllt tnDe Tipe A
K€Eenterian
1) Terminal lGfideres Perhubungan/
Pemerinteh

llillllil1
Daerah
I(eoenterian
2) Terminal Rrlo Gcbang Fcrhubungan/

lillllilr
Pemerintah
Daerah
Kementerian
3) Teroinal t<ampung Ferhubungan/
Ralobuten Femcrintah

lltlll
Daerah
Keoenterian
4) Terminal Tanah Baru Perhubungan/

llllll
Pcmcrintah
Daerah
Kcmenterian
5) Terminal Cibioong Baru Pcrhubungan/
Pemerintsh

Illllt
Dacrah
Kqncnterian
6) Teroiaal Jatijajar Ferhubungan/

il Iillt I
(Lsnjutsn) Pemerintah
Daerah
lcd€nterisn
7) Terminal Poris Plawad Ferhubungan/

Itlill I
Peaerintah
Daerah
Kcm€rtterian
8) Terminal Bitung Perhubungian/
Pcacrintatl

lllll
Daerah

9f Teroiaal Pmdok Catr


fl€njuten)
I Kcmcntcrian
Perbubuncan/
Perncrintah

t lmlI
Dacratr
KeBenterian
lo)Te.Eirral Beka.si Perhubungan/
Pro.rintah
Daerah

f 1) Terminel . . .
PRESIDEN
REPUBLIK IN DO N ESIA

-10-

WAf,TT' PEI.Af,IBATAAT
STRATEOI /TRq}NAX/EEGIATTT PErAiqluxo
201& JAWAA
2{r19
xx,{J'.w;n 2,,it&2,}z9

f UTermiaaf Cikarang

b. hobangunan dan
Feogembongaq Tcrminat
lllil LL L II Keocnterian
Perhubungan/
FcEcrintah
Daerah

Baraag
t-
1! Terminel Barang di
Kawa8a.r Marunda
I t Kcmenterian
Perhubungan/
Pc6erintah

I
Daerah
2) Terminal Barang di
Kawesan lnduetri
Pulogadung
I Kecenterian
Perhubungan/
Fcrrerintah

iltlIll
Da€rah
KementCian
3) Tcrainal Baraag (tGring di Perhubungan/
Taaah Bam Femcrintah

llllIl
Daerah
lcBcnterian
4) TerEind BaranS Easahl di Ferhubungan/
Rancamaya FcEcrintah

I I I
Daerah
IGoenterian
5) Tcrminal Barang di Pcrhubungan/
Kabuparen Tangcrang Pcmcrintah
Daerah

6) Terminal Barang di
tbrrasan Sctu (Bekasil
I I I Kcmentrrian
Ferhubungan/
Pccerint h

I
Dacrah
lGnrent risn
7) T€rminal Bsreng di Rawa Perhubungan/
Pasung (Bckasi) Farn€f,intah

I
Daerah
lGEcnterian
8) Terainal Barang di Be ar Perhubungan/

llil1il L
Ocbang Femerintah
Daerah
2. Paoia8katan Fcobanguaan .ran
Pengcrrbangan Prasarara dan
Faeilitas Pendukuag tansportesi

llltll
Perkff,eteepian
a. Parbangunan,
Rehabilitqri / Peningkatan dlrt
Reritalisasi Jalur dan
Bangunen Ker€ta Api

1) Rchabilitasi . . .
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA

- 11 -

PAtrl! PIL/II|EAXAAT
STRATEOI /PROORAI/ reOIATAf, PEIATOCUIIO
201$ T,AWTE
20r9 N!X).1EA z}t'l.ixriE,
1l Rehabilitasi/Fangcmbengar/
Peningkatan Jalur lGrcta Api
Linta8 Jatincgara - Foodok Kementerian
Jati - Pasar Scnen - Perhubungan
Kampung Bandan

2) Rehabilitasi/Fengcobangan/
Pcningkatan Jalur lcreta Api

I Ilt I Kementerian

I
Lintas lGmpu-og Banden - Perhubungan
Tenqh Abang - Manggarai

3) nchahilitasi/Fengcobaagan/

I II I
Fcnioglatan Jalur Kcr€ta Api K€menterian
Lintas Jakerta Kota - Perhubungan
Tanjuug Priok (JICT)

IIllI
4) Itehabilitasi/&ngemUaagan/
Feningt<atan Jalur lGrcta Api
Lintas Ja&arta lfute -
Mahggarai - Bogor
I K€oenterien
Pcrhubungan

IIlll
5) Rehabilitasi/FmgEobatrgaa/
Peningkatan Jalur l(cr€ta Api Kementerian
Lintas Tanah Abaag - Maja Perhubungan

IIllll
6) Rehabilitasi/Fenecmbangan/
Pcoingkatan Jalur lGreta Api Kementerian
Ferpanjangan XRL ke Arah Perhubungan
Barat (Pasar Karlri3l

T ill
7) Rehabilitasi/P€ngcmbangan/ --
Peoingkstan JaIu! I(cl.eta Api Keocntcrian

tl
Jhnzr C'irde Bcrbasis Rel Perhubungan

I
8l Rchabilitasi/Fcagcmbangan/
Peningkatan Jalur Kerete Api

t K€oenterian

il I
rintas Jatarta - Bogor Ferhubungan

9) Rchabilit$i/P€ogcabangan/
Fcoingkatan Jalur Kercta Api K€menterian
Lintas Citayam - Cibinong - Ferhubungan
Nambo

l0) Rehabilitasi/Fcogembaagan/
Pedngftatan Jalur lGrcta Api
Lintas Parury Parjang - KeEcnterian
Tcojo (bagia! dari trayck Perhubungan
Tanatl Abang - ScrpoEg -
Msial

lf) Rehabifitasi .
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA

-12 -

WA, TU PEIAA:SATAAT
sf,RArEOr /PROOnAT/BmrATAf, PIIATOOUTO
20ta. JAWAB
ml9 xfrNn2r}l+ a,/ra-2{frlt
I 1) Rehabilitasi@gcroEffil-
Peningkatan Jalur Kercta Api
Kcmentcrian
Termiaal Barang l(awasan
Sctu Ibta Tangaang Sclatatr
12) Fembangunan Jalur IGrcta
Api Jalur layang l{A loqplrne
Ll I
Ferbubungan

Jabodetabck Antara Fondok


Jati - Rqiawali - I{ampung KeEentcrisn
Bandan-Duri-Tanah Perhubungan
Abang - Manggani - Fondok

l
Jati
13) Pcobangunan Jalur Kcr€ta
Api Linglor Luar (Parulg K€locnt€rian
Panjang - CiteyaE - Nambo - Pcrhubungan
Cikarang - Tanjung Priok)
f 4) Peobanguan Jalur K€rete
Api Lingker Ddan (I&Eal
Muara - Rawa Buaya - Lebak Kemcntcrian
Bulus - Margoada - Cibubur Pcrhubungan
- Cakung - hrlo Gebang -

lIfil
Tan;"aa Ptto.,
15) Ferabangunan Jatur Kereta
APi Lintas Batu cepcr - Kementerian
Scrporg Perhubungan
16) Feobangunan Jalur lGcta
Api Jalur Nambo - Cilcungsi Kcrlenterian
- Bekasi Perhubungan
17) Fembaagunaa Jafur l(crata
Api Jalur Cilaung8i - Jonggol Kcmearterian

f Ilt
- Cianjur Ferhubungarr
f 8) Pcrabaltutlan Jalur Kcrcta
Api Jalur Fondok R4lcg - Kcrncnterian
Paruag Panjang Ferhubungan
19) Panbangunan Jalut K€reta
Api Jalur Bogor - Kementerian
Rangkasbitung Pcrhubungan
20) Rcbabilitasi/Feaingkatan
Jcabatan/Terowongan/ I
Goro!.g- gorcng/ tux Cal wrt / I(coenterierr
I
Underps.s / Flgowr l"intars Perhuburysrr
Tenab Abang - Maja/
RaryLasbitung I

2 1) R€habilitad/FentuEkatan
Je@batar/TerowongaD/
Oorc'lg-gorolgl l,e/rc Aitstl
Undetpass I nWEt t t-ta-s, Kerneatcrie't
Stasiun Suntai LaAoa - Perhubungan
I(aEpung Ballderl
(Reaktivasi)

22) Rehabi.lit.ai . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-13-

wArru PlLAraArArt
stR^rEot /IROORAI/rEOIAtAII PBI|AiOOUIiG
201& JAEAE
2019 lyruxr* z,2+sm9
22) Rehabiti@ffitan-
JcBbatan/Tcroqmnga!/
AoronS-gNcDEl fu; o.l/lr;rt I
tlndapass I Flgowr Lintas K€mentarian
Stasiun Jatinegara - Foadok Perhubungan
Jati - Pasar Senea -
Kampung Bandan
23) Rehabilitari/PerftEkatan
J€mbatan/Tcrorpongsr/
emroag- gfi oig| tu)c C\thErt I
Undqwssl Flgou?,.litr.t,8 K.acnt€rian
Pcrhubungan
Jatinegara - Cikarang/
Cikampek
24) Rehabilia.i/Fcningkatan
Jeobatan/Tetorongaa/
fuoag-gorcng,l fux Ai.rqtl
Ilndapss / Flgover litrltas
Manggarai - Jatinegara -
KeEentrriart
Perhubungan
Bekasi - Cikarang -
ttedungsaringin ( futc A&)eft
Bintara|
25) Rebabilitari/Feaingkatan
JeEbatan/TerowoDgan/
Cor!,!^g-g}ro,ogl tux AiEtt / Kcmcnterian
Underpss I Flyowr lintad Perhubungan
Tanah Abang - M{a/
Rangkasbituq - Merak
26) Rehabifitari/Feoingkatan
Jeobatan/?erowoagan/
Gomog-gorong/Box Aduet/
Undetpssl fuov*lintaa
Jakarte Kota - Manggarai -

llrr
Bogor: I
- Simpang KA Jl. Kementerian

llrl
Perhubungan

lIIr
Martadinata

- Persimpaagansebidang I(ocnterian

IItl IIl
Flgover Jl. MA. Salmurr Pcrhubungan

- FersimpanganScbidang Kcmcnterian
Flyowr Jl. IGbon Pcdeg Perhubungan
- Ferdmpangan Sebidang KcEcntcrian
Flyo.ErI. I(aptc! Perhubungan
Muslihat
27) Rehabilitaai/Fcaiagkata-

I
Jerabataa/Tcrowongatr/
Oorcag- gorugI Bu. C-ult/€ltt/ K€oeaterian
Underp-zs / figotry liajas Pcrhubungan
Citayam - Nambo

28) Rehabilitasi
PRESIDEN
REPIJBLIK IN DO N ESIA

-14 -

lrA-l(NU PELAXAATAAT
srRAtE0r /PROORAT/rm!ATAr PEf,AIIq}UTO
20t& Nto-xra Nr&*,t9 JAWAE
,,)t9
28) Rehabilitasi/Ferlin-f

ll
Jsnbatan/TerowDgan/
Kementerien
Gorong-gomng/Bax Cvlu€rtl

IL
Undapsslngauar.liurrriz Ferhubungan
Duri - Targerang
29) Rehabilitaei/ Peningkatan
Jembatan/Terowongan/
Gorcig- goror\g | fu . Afur,rt I
UnderpsslnyouaEatas Kcrtenterian
Manggarai - Jatincgara - Perhubungan
Bckasi - Cikarang -
Kedungwaringin

Illl
30) Rctoabilitasi/Faringkatan
Jeobatan/Tcrowongau/
AoronA- go,iongI Bo(. Cuhte'fI
fJnderp*s I Flgova l<ora

ll llllll
Depok
I
- Underpass Jl. Jatimulya -
Jl. Poadok R{eg K€oenterian
l@nnla LirG. Citayam - Perhubungan

IlIIillllt
Nanbo)
- &derpass Jl. Raya N€menterian
Cits'y atu lcofluuter Line,

IIlI IlIl
Perhubungan
Jakarta - Bogorl
- Underpass Jl. ODC - Keoent€rian
Sav8ogm,l@Murer line, Perhubungan

IllrIT IT
Jekarta - Eogor)
- Undapss/ Flg Ouq Jl. Kcmcatcrian
Deri Sartika (Comnuter Ferhubungan
Iin€: Jatarta - Bogorl

3U
- Underpass Jl. Juanda
Cinere (@flatuter Lina.
Jakarta - Bogor)
Rehabilitasi/Feningkatan
Jembatan/Tenowongan/
Ctotorg- gtrongI Box Cltlveft I
I T
Kcmcnterian
Fcrhubungan

Undcrposs I ngoue" l<crta


Tangcrang Sclatan:

I
I

I
I

II
- FlgqrrJl. Raya
S€rpon8/ Stasiun Scrpong Kementerian

I
lootmaier Lile, Serpong - Perhubungan
Taaah Abangl
- Flg,or/er Jl. WR,
Supratnar/Stesiun
Pondok Raqii (Corfrrartet
Iina Scrpong - Tanah
Abang)
I IGoenterian
P€rhubungart

- Flgowr . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-15-

EATNU PEIAA:SATAAT
BTRATEOI /PROORAI/ IGOIATAX PEIAIIGGUTO
m1& JAWAA
2At9 z}'x)..zafrr1 2,J,I&NE
- flgouer Jl. Raya
Jombang/Stasiun K€menterian
Sudimara (Commztar
Perhubungan
,tae Serpong - TaDsb
Abang)
32) Rehebilitari/Padqkatan
Staaiun/Bangunan
OpaasioDal Peobaryunan Kementerian
Jalur lcreta Api Entag Pcrhubungan
Tanah Abang - Maja/
Rengkasbitung
33) Rchabiliasi/ncoingkatan
Stasiun/Bangunan f'ementerian
Opcrasional Lintas Duri- Perhubungan
Tangerang
34) Rehabilitasi/Feaingkatan
Stasiun/Bangunan Kementerian
Opcrasional Lintas Pcrhubungan
Citayem - NaEbo
35) Rchabilitasi/Pcoiagkatan
Stasiun/Bangunerl
Opcrasional Keoenterian
Pcngembangan Faailitas
Ferhubun8ian
Stasiun pada Liatasan
Bekasi (Matraman dan
Bekasi Timur)
361 Rcfubilitasi/Peningkatan
Stesiun/Bangunan
Opca$onal
PcngcmbatrAan Fasilitas KeEenterisn
Sta8iun pada 2 Stasiun di Perhubungan
Lintasan BeL.ri (Stasiun
Kuniagan Beru dan
Sudiraan Baru)
37) Rehabilitasi/Pcrdr4kataa
Stasiun/Bangunaa
Opcrasionel Kemcntcrian
Fengenbangan Fasilitas Perhubungan
StaEiun pada Lintasan
Tangerang

I tl
38) Rehebilitasi/ftoingkaran
Stasiun/BanguEan IGraenterien
Opcrasional Stasiun Perhubungan
Pondok Rajeg
39) Pembangunan Stasiun/

I
B€,lguna.rr OperasioDaf
PcBbsngurraJl Jalur Kcreta K€menterien
Api Lintae Tanah Abang - Perhubungan
Mqia/Rand<asbitung

40) P.mbangunan . . .
PRESIDEN
REPIJ BLIK INDONESIA

-16-

WAXTO PBI.AXISAIAAII
SIIRATEI}I /PROORAX/EOIATAT PEllATOOUTO
20r& JA.rAA
2rEN'.NA N'6NE

tlI ItlIr
2019
40) Pembanguaan Kcmenterian
Bangunan Opcrasional
Pcrhubungan

Illll I
Lintas Citayam - Nembo
4U Pembargunan Stasiun/ Kementerian
Bangunan Opcrasional
Pcrhubungan
Lintas Duli - Tangerang
42) htlangu."'r Stasiun/ t-

43)
Banguaaa Operasional
Lintas Manggarai -
Jatinegara - Bekaoi -
Cilerang
Pembangunan Staaiun/
Bangunan Operasimal
lllll
lllll I
t
I(eEenterian
Ferhubungan

KeEenterian
Pcrhubungan

lIIrl
Lintas Bogor - Cilebut
r14) Fenbangunan Stasiun/
Bangunan Operasional
.1- Kcoenterian
Perhubungan

llllr
Stasiu:o l,RI Cimanggia
45) Pcmbangunan Staaiun/ K€6enterian
Bangunart Operasional Ferhubungan
Stasiun LRf Pondok Cina

lIItt
I
a6) Pcobangunan Stasiu!/ Kelrcfltcrian
Bangunan Operasional

illlt
Perhubungan
Stesiun LRT Ciner€
47) Peobangunan Stasiun/ K€mcnteria.E
Bangunan Operasional

lIlllllIl llril
Pcrhubungan
Staiiulr LRT lkukut
48) Pcmbangunan Stesiun/ Kementetian
Bangunan Opcrasional Pcrbubung6n
Stasiutr LRT Citayam
a9) Fcnbanguna! Stariun/ Kementcrian
Bangunan Operasiooal
Pcrhubungan

llIlr IIIt
Stasiun KA Bogor
50) Peobangunan Stesiun/ Kcoenterian

llI llIt
Benguaen Opcra3ionaf
Pcrhubungan
Stasiun KA Paledang
51) Fcmbanguaaa Stasiun/
Bangunan Opcrarional l(etlentcrian
Stasiu-E KA Sukar€8Ei/ Perhubungan

llil
Lawang Talas
52) Ptobangunan Stasiun/
Bangunan Opcrasional Keaenterian
Stasiun KA Batu T\rlig Pcrhubungan
I

b. PembanguraD, Rehabifitasi/
Peningketan dan Revitelisasi
Sistct[ Fcrainyalan,
Telekomuuikagi dan I

Kcliatrikan I
I

1) Rchabilitasi . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-17 -

YAEII' PBITf,AAIIAAT
TRATE(}I / PROGRAI/ TEOIATAT Ptrat(xlt llc
a)1& Nruxnn .IATAB
a)19 2(J2&N'g
1) Rchabilitaai / Fcningkatetr
Fcrsinyalan dan
Tclekomunik$i Lintas
Tanah Abang - Mqia/
Rangkasbitung I I Kemeaterian
Perhubungan

II I
2) Rchabilitasi/hinglatan
Fcrsinyalan dan K€menterian
Pcrhubungan
Telekomuaikasi lintag
Citayan - Nenbo T
3) Peobangunan Pcrsiaydan
dan Tclckoounikasi Hatas
Tanah Abang - Mqia/
RanEkasbitung - Merak I III I KeEetrterian
Fertubungan

I I I
t

II
a) FcobangunanFersinyalsn
dan Telekoauaikagi Lintas K€menterian
Jakarta Kota - Manggarai - Perhubungan

II II I I
Bogor
5) PembangunanPerEinyalan Kcmc,trtcrian
.ran Telekomunikasi Untas
Perhubungan
citayarD - Nambo

I I III I
O) PanbangunsnPeminyalan
dan Telelomunikasi lintae Keraenterian
Marg8arai - Jatincgara - Perhubungan
Bckasi - Cikaranc
7) Rehabilitasi/ Feoingkat n
Trane@igi Listrik Aliran
Ater (LAA) Iintas Tanah
Abang - Serpong - Maja/
Ran*agbituac
E) Rehabilitasi/Fcrdngkatsn
Tiaasnisi Listrik Aliran
I IT Kementerien
Pcrhubungan

K€mcnterian

+
Atas (lAd Liatas
Jatinegara - Pondok Jati - Perhubungan
Pasar Senea - lGmpung

ll
Bandan - Tanah Abaag
9) Rehabilitasi/FedrykataD
Transmisi Ustrik Alirsn I Kcmentcrian
Atas (I-AA) Lintas Tanah Perhubungan

ll !
Manggarai
10) Rchabilitari/Peningkatar
ltansmisi Listrik Aliran
I
t- K€mentcrian
Atss (IAA) Lintas Jakarta Perhubungan
$ota-Msng8arei-Bogor

I
I 1) Rehabilitasi/Feninglatan
Ttaas-isi Listrik Aliran Kementcrian
Atas (!,AA) Lintas Citayam Perhubungan

ll
- Naabo
12) Rchat liteBi/ Fetdagkataa
TrarsEiqi LiEtrtk Alira8 Kc6cnteriea
Ates (IAA) Lintas Duri - Perhubungan
Taaqeranr

13) Rehabilitaqi . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-18-

SATTT' PELAf,AAIAAT
STRATEOI /PR TRAI/EOIATAT PEIlAIt(x}UItG
rcl& NXh'WT 2{}2',-Nt9
.,AWAA

II
m19
13) Rehabilitasi/ Feninikatan
tl5ns,rii l,bfi.lk ltirqn
Ates (I.Ad Linta. Kcacnterian
Menggarai - Jatinegara - Pcrhubungan
Bekssi - Cikareng -
L€salrabang
14) Rehahilitasi/Pcnilgkatan
Gardu Listrik (Catu Daya| IGocnterian
Lintas Tanah Abang - Perhubungan

1 5)
Mqia/Rangkasbitung
Rehabilitasi/FeainBkatan
_1
Gardu Lstrik (Catu Daya)
I :ntaa Jatincgara - Poadok
KeEent€rian
Jati - Paaar S€nen - Ferbubungan
Kampung Bandan -
Ja*arta Kota - Tanjur8

tlilIIr
Priok (JIcIl
f 6l Rchabilitasi/Pcningkatarl IGmenterian
Gardu Listrik (Catu Daya) Perhubungan

IilIlIIr
Linte. Citayam - Nanbo
lfl Rehabilitaai/Peningkatan Kcoenterian
Gardu Listrik (Catu Daya) Pcrhubungan
Lintas Duri - Targerang
18) Rehabilitaai/Feninakatan

I
Gardu Listrik (Catu Daya) Kc6cnterian
Lintas Manggarai - Perhubungan
Jatiaegara - Bekasi -
Cikarang - Lemahabang
19) Pcmbangunan Ttaasoisi

I I
Li6trik Aliran Atas (IAA) Kctrlcnterian
Termasuk Gardu Listrik Perhubuagan
f.intas Tanah Abaag -
Maja/Rangkasbitung
t
20) PeobongunanTransoisi
Listrik Alirarl Atas (lAA)
Tcraasuk Clardu Listrik Kementerian
Lintas Tanah Abang - Pcrhubungan
Maja/ Rangkasbitung (fest
Itacr{
2l) Pembanguna" Transmisi
LiEtrik Aliran Atas (IAAI

lll Il Kemcntcrian

il
Termaguk Gardu Ustrik Perhubungan
lintas Citayam - Nambo

il
22) PqrbangunanTraa$aisi

llr
UEtrik Aliran Atas (IAA) Keocntcrian
Te!:Easuk Gardu LiEtrik Fe!.bubut!ga.tt
Lintas Manggarai - Bekasi -
Cikarang

23) Pcmbangunan . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-19-

WArIU PEIAA:EATAAT
arRAtErlr /PRooRAr/xEorafAx PENIA.IOOUTO
201& JAWAA
2{[9 xrlrG2{}]4 2git,'.2,}l9
23) Pembangunan
Pcningketan Bangunan
Khusus Lintas Tenah
Abang - Maja/ Kemcntcrian
RanglGsbitunS - Merak, Perhubungan
Termasuk Bangunan dan
Fasilitas Pcngujian dan
Iaboratorium

l
2a) Pcobangunsn/

I L
Peningkataa Bangune! Kenenterian
Khusus Lintas Jakarta Ferhubungan
Kota - MarEqarai - Bopr L
!I ! L
I
c. Pcmagaran Fasittas
Pendukung

1! Lintas Taaah Abang - Kementerian


Maja/Rsngkasbitung Pcrhubungan
2l lint$ Jatinegara - Fmdok
Jati - Pasar Scocn -
KaEpung Bgndan - Ta[ah
Abang - Manerarai
3) Lintas Jakarta l(ota -
l Kcmenterian
Ferhubungan

KeEenteriar

l
Tanjung Priok (JICO F?rhubunran

I
4) Lintas Jakarta Kota -
Manggarai - Bogor KeEenteria!
(Laaiut n 2ol5) Pcrhubungan
Kemcnterian

I
5l Lintas CitayaD - NaEbo Perhubunran
6) LintaE Duri - Tangerang
7l Lintas Menggarai -
L Keoentcrian
Perhubunlan
Kcoenterian
Jatincgara - Bekasi -

d.
Ci&arang - Lcoahabang

FenanganaaPerlintasan
l- Pcrhubungan

Sebidang
I

U Lintai Tanah Abang -


M4a/Ran*asbitung l- KeEenterian
Perhubungan

l +
(Ianjutan 20fS)
2l Sungai l^agoa - I(ar[puDg Kcmenterian
Bandan (RceldiYasi) Perhubungan
3) Lintae Jatiaegara - Pondok
Jati - Pasar Scnen - KeEenterian
IGmpung Bandan - Tanah P€rhubungan
Abanc - MeneEarai I

4) Jakarta l(ota - Taajung Keaentcrian


Priok (JCIJ Perhubungal
t

5) Lintas . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-20 -

WA,rTU PEI.AX]EAIAAT
ATRATEOT /PROORAX/TDONTAIT PEf,ATGOUITO
201& .,AWAE
xnuNnb 2trn6-21frr9

ITII I I
2019
5l Lintas Jakarta lfuta - KeIocnterian

tlll I I ill
- Bogor Pcrhubuncan
6) Lintas CitayaE - Nambo K€mcnterian

I L-t- I I III
Perhubungan
I

7) Lintas Duri - Taagerang KeEertcrian

I IIIllt
Perhubungan
8l Untas Manggarai -
Jqtinegara - Bekasi - KeEenterian
Cikarang - Lcmahabeng Perhubuagan
3. Pcniagl€taa Pembangunan dan
Pengaobangan Prasarana dan
Faeilitaa Pcndukung Tfansportasi
P€rairan Darat
a. Pemanfaatan Alur SurgFi dan
Ikral untuk Pelayanan
lltl -t-T[!
tllilll F_

Angkutan Orang drn Beranq


1) Peayuounan Mast€rplan
FeasiDilfr! Study Cikarang
Bckasi l3ut (CBLI TI
-t Kcment"rian
Pcrhubungan

II I
2) Fcnyusunaa Dacit
Wbterhq D6ittLlDED.l I(eocnterian
Cikarang Bekasi Laut Perhubungan
(cEL)

t ITT
3) Pcmbaaguaan demaga
dan fasilitas pcndukung Iftnenterian
Cikarang Bckasi laut Pcrhubungan
(CBL}

tI
4) Pembangunan dan
pcngrobangan alur sulgai FeBerintah
di masing-maain g daerah Dacrah

lllil
4. FengcmbanEan lGpasita. dan :-

I Iffi
Kualitas Jalan yang
Mempcrtimbangk& Akscaibilitas
Masyaralet terhadap
Transportsri Rrblik
a. Pelcbaraa/Peabangunen
Jalan untuk lajur tus RapA
ItItl
lllI
?tarcit (BRT)
1)

2)
3)
(J. Raya
Serpong Raya
Scqong-BSD-Jl.
Pahlawan Seribu -
Puspitek - J. Siliwangil
PuloSadung Barat
Clrilitsn - Cibinong -
L It I
Pcmerintah
Daerah

Pcaerintah
Dacrah
Ciawi (Jl. Raya Bogor -
Jl. KS. Tubun - Jt.
Pajejaraa - Jl. Tdur)
>Bogor RsJra I
I

I lr I
I PeE€rintah
Daerah

4) C ifitan . . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-2t -

9A8f1U PBI.ATAATAAI
gf,RATEOI /PROORAI/BEOIATAT PEf,ITGGUIO
a)l& aJ|N'-2lJ,,4 N!r*2{,,t!' JAWAB
2019
4) Cililit& - Cibinong -

I
Bubufak (J1. Rqya Bogor Pemcrintah
-Jl. KS. I\rbun - Jl. I(I{. Daerah
Sholeh lskandar - Jl. IG{.
Abdullah Bin Nuhl t
5l Lcbak Bulus - Ciputat -
Paruq - Bubulak (Jl.
Raya Parung - Jl. KH. I Pemcrintah
Sholch tskandr - Jl. Daerah
Abdull8h Bin Nuh) >

II IilIl
Bocor Raya 2
6) Cibubur (Jl. Raya PeEerint h
Transyogi - Cileungsi) Daerah
I

II I
7) Dcpok (Jl. Dewi Sartika -
Jl. Raya Sawangan - Jl. P€merintah
Muchtar Raya - Jl. Daerah
Sewsrcan Raya)
8l Daan Mogot 1 (Batas DKI

III I
- Jl. Daan Mogot - Jl. Pemcrintah
M6dc&a - Jl. Oatot Dacrah
Suboto - J. Rrya
Scrand I

II
9l

I
Daan Mogot 2 (Batas DIg
- Jl. Daan Mogot - J. Penerintsh
Sudirman - Bentcng Daerah
Bctawi - Poris Plawadl

II I
lO) Serpong Raya (J.
Sudirmaa - Jl. Raya Pcocrintah
Scrporg - BSD - Daerah
Puspitek - Jl. Siliwarril

IT
11) Jl.

I
Cabe Raya - Jl.
Setiabudi - Jl. Femerintah
Padjajaran - Jl. k. H. Daerah

12|

13)
Egan&
Bckasi Raya (Harapan
heqh - Terninal Bckasi
- Terninal Cikarand

Cibinong - Bojonggede
tlItrItil PeEerintah
Daeralr

PeIrrcrintsh
Daerah
Perncrintah
14) Dramaga - Icuwiliang Daerah
Pcmcrintah
15) Ciawi - Cisarua Daerah
Pcmerintah

IIlrIIilr
16) Ciawi - Cigomboag Daerah
b. PernbaDgunan J Layang
Khusus I,ras Rqpid ,yansi
(BRI)

f) Manggarai . , ,
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA

-22 -

SATTU PELAITEAIUTT
E"RATEOT /PROOR T/BslrATAt PEIIAiGGU]rO
201& JAWAB
2I)t9 X"X\NA xne2fr,g
1l Maaggarai - Pasar
Minggu - L.nteng Agung
- Depoe G€rnind
[l-[ Peocrintafi
Daerah

r
Margondal
2) Depok - Sawangen - Fcoerintatr

II I
Parung Daerah
3) Jatiiadar - Passr Rcbo - Pcm€rintah
T
II II
Cililitan Daerah
a) BbkM - Italinalaag- Femerint8h
Fondok lGlapa Daerah

5l BlokM-Tendean- PcDcrintah

I
Cilcdug Daerah

6)
7)
Cilcdug - Foris Ptawad

Bertarjati/CereEei
r
I ITIlrIt I
PcEerintsh
Daerah
Pemerintah

Il lIlil I
Ujung - Air Mancur Daerah
8) PcrsinP".ge-Batutulig PcEerintah
(Lawang Cinhrag -

IlrITITIrlrIIIT
Dacrah
Parnovanan) I
9) Ptrsiopangan J. Pemerintqh
P€d4aran (Baatarjati - Daerah
Achmad Yani)
10) Jf. Sudirman (Kota Pemcrintah

rI II I
Tangcrang) - Rcl KA Daerah
11) Jl. Sudiroan (Kota
Tangerang) - Jl. Daan
Mogot
12, Jl. Sf,A 1l -Jl. Bcotcng
Betawi
t
IIllTII I lIr lIIl
P€r!erintah
Dacrah

Pen€rintah
Dacrah

I
13) Jl. StA 11-Jl. Darn Pernerintah

t- IlIlIr
Mogot Daerah
14) Jl. Merdels - Jl. lma.m Pcmerintah

lIlIIr
Bonjol Dacrah
15) Jl. Gatot Subroto - Jl. PeEerintsh

rI lIIIlr
Telcaooic Dacrah
16) Jl. Gatot Subroto - Jl.
l- Pcmcrintah

IlrtIl
lndusEi Daerah
l7l Jl. Oatot Subroto - J. Pemerintah

trIIII
G{ah Tunggal Daerah
t_
18) Jl- Husein Sa.t alegara -
Jl. Ateng SaEjrya
19) Jl. Moh. Toha - Jl. RE
Martadinata
ilt ! PcEerintsh
Dacial.
Pqoerintsh
Daerah

2Ol J. WR. Supratman .


PRES IDEN
REPUBLIK INOONESIA

-23 -

WAf,TU PEI.AB|aATATT
strnATEOt /TROOnAI/rEOIATAr PEIIATGOI'-f,O
201& JAWAS
Nln-2o,. N2&2[,I,f,

It lII
2019
20) Jl. WR Supratman - Pemcrintah
Pondok Bctung

II III
III
Decrah
c Feningkatan Jal.n Akscs
dari/kc Simpul Ttanspmtaai

T Iillt
Perkotaan I
U Jalan Akse. dari/ke
Stasiun KA Lintasan

II rI II IrIIII
I rI
Bogor

rrr
- Stasiun KA Palcdang Pcmcrintrh
Daerah

IltI II tI I I
- Stasiun KA Sukare8Ei PeEcrintah
Daerah
2) Jetm Akacs dari/ke
Stasiun I(A Lintasan
Ta[gerang
Pemcrintah

IlI
lIl ll II IIII
- StaEiun KA Tigaraksa
Daerah
3) Jalen Akscs dari/ke
Stasiun XA Uatasan
Scrpong
- Stasiun Rawa Buntu PcE€rintrh

- Stasiun Pondok Ranji

- Stasiun $gdinara
III
III II
II
Dacrah
Panerint6h
Daerah
Pemerintah

III II Daerah

lIltlrl
- Staaiun Juranrmangu Peracrintah
Dacrah
4) Jalen A*ses dari/ke FlE€rintah
Stasiun I(A Lintasan Dacratr
Bckasi
5) Jatan Akscs Terminal
Terpadu @RT daa 1(A| - PeEerintah
PeruonasDcpok2-Jl. Deera!

llltl l-
I
Raya Bogor
6) Jelsn Akse8 dali/l(c
Bartdara SockarnG.Hatta Pcmcrintah
(Jl. STA r1-Jl. Kali Daerah

a. neaUangunan dan/atau
Pcnitgkatatr Ak co Fejalan
Ikki dari/ke Angkutan
Umu![ fltotoer, Jcmbatan
Penycbcrangan Orang,
Terowongan Fealrcberangan
dcn pqnemngan Jalan
UauE)
f) FaEilitas Fej Kaki di
Scpanjang Jalan Nasional
di Jabodetabck
-[
fTI PeDcrintah
Dacrab

2) Akses . ..

Anda mungkin juga menyukai