Anda di halaman 1dari 23

PEMBENTUKAN

BADAN PENGELOLA
TRANSPORTASI JABODETABEK
(BPTJ) BADAN
PENGELOLA
TRANSPORT
ASI
JABODETABE
K19(BPTJ)
Medan, Oktober 2017
1
Latar Belakang Pembentukan
Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabek (BPTJ)
LANDASAN HUKUM

• UNDANG-UNDANG TRANSPORTASI NOMOR 22 TAHUN 2009, NOMOR 23 TAHUN


2007, NOMOR 17 TAHUN 2008, NOMOR 1 TAHUN 2009.
• UNDANG – UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

• TRANSPORTASI DIKUASAI OLEH NEGARA DAN PEMBINAANNYA DILAKUKAN OLEH


PEMERINTAH
• PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI ANTAR/LINTAS PROVINSI ATAU
NEGARA DILAKUKAN PEMERINTAH
Permasalahan Transportasi Jabodetabek
Kinerja Lalu
Lintas di
Jabodetabek
Source: Dari berbagai sumber
Permasalahan Transportasi Jabodetabek
Prov. Banten Prov. Jawa Barat
Kota
Kabupaten Tangerang Kota Kabupaten
Perlunya integrasi: DKI Jakarta
Tangerang Kota Bekasi Bekasi
- antar Provinsi Tangerang
- antar kota/ Selatan
kabupaten
Prov. Jawa Barat
Kota Depok
Kabupaten Bogor
Kota Bogor

Kebutuhan integrasi:
lintas sektor dan moda Menejemen Lalu Jalan Transportasi Umum Urban Planning
Lintas • Konstruksi • Konstruksi • TOD
• Pengawasan • Manajemen • Regulasi • Perencanaan
• Pengendalian • Integrasi Penggunaan Lahan
• Penyebaran • Manajemen • Pengembangan Kota
Informasi Lalu Lintas

6
Tugas dan Fungsi BPTJ
Dasar : Peraturan Presiden 1. Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana umum, rencana
Nomor 103 Tahun 2015 Tentang BPTJ
program kegiatan, perencanaan kebutuhan anggaran dalam

Tugas BPTJ rangka pengembangan dan peningkatan pelayanan transportasi


yang terintegrasi di Jabodetabek;
1. BPTJ mempunyai tugas
2. Fasilitasi teknis, pembiayaan dan/atau manajemen untuk
mengembangkan, mengelola, dan
peningkatan penyediaan pelayanan sarana dan prasarana
meningkatkan pelayanan transportasi
angkutan umum di Jabodetabek;
secara terintegrasi di wilayah
3. Fasilitasi teknis, pembiayaan dan/atau manajemen dalam rangka
Jabodetabek.
pelaksanaan manajemen permintaan lalu lintas;
2. Dalam pelaksanaan tugas BPTJ
4. Penyiapan usulan regulasi dan kebijakan yang terkait dengan
mengacu kepada Rencana Induk
penyelenggaraan transportasi yang terintegrasi;
Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang
5. Pemberian rekomendasi penataan ruang yang berorientasi
ditetapkan melalui Peraturan
angkutan umum massal (TOD);
Presiden.
6. Pemberian perizinan angkutan umum;

7. Melakukan koreksi dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran


RITJ yang dilakukan oleh instansi, operator, dan pihak lainnya
SUSUNAN ORGANISASI BPTJ
(Perpres Nomor 103 Tahun 2015 Pasal 5)

1. Susunan organisasi BPTJ terdiri atas:


2. a. Kepala;

3. b. Direktorat;
4. c. Sekretariat.

5. 2. Direktorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, paling banyak terdiri dari 4
(empat) Direktorat, dan masing-masing dipimpin oleh Direktur.

6. 3. Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Sekretaris.

7. 4. Rincian tugas, susunan organisasi, dan tata kerja BPTJ ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan setelah mendapat pertimbangan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
ESELONERING

KEPALA BADAN DAN


SEKRETARIS DIREKTUR
DEPUTI

• merupakan jabatan • merupakan jabatan • merupakan jabatan


struktural setingkat struktural setingkat struktural setingkat
eselon 1 eselon 2 eselon 2
Struktur Organisasi BPTJ

KEPALA BPTJ

SEKRETARIS BADAN

KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN


PERENCANAAN DAN BAGIAN HUKUM UMUM DAN TEKNOLOGI
KEUANGAN KEPEGAWAIAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

KASUBAG KASUBAG
PENYUSUNAN KASUBAG
PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN KASUBAG HUMAS
EVALUASI PERATURAN

KASUBAG KASUBAG
KEUANGAN DAN PERJANJIAN DAN KASUBAG TEKNOLOGI
KASUBAG UMUM INFORMASI DAN
PERLENGKAPAN ADVOKASI HUKUM
. KOMUNIKASI

DIREKTUR DIREKTUR
DIREKTUR
PERENCANAAN DAN LALU LINTAS DAN
PENGEMBANGAN ANGKUTAN PRASARANA

SUBBAGIAN TU SUBBAGIAN TU KASUBBAGIAN TU

KEPALA SUBDIREKTORAT KEPALA SUBDIREKTORAT KEPALA SUBDIREKTORAT


KEBIJAKAN DAN ANGKUTAN PRASARANA JALAN
PEMBIAYAAN

KEPALA SUBDIREKTORAT KEPALA SUBDIREKTORAT KEPALA SUBDIREKTORAT


PERENCANAAN PROGRAM MANAJEMEN LALU LINTAS PRASARANA KA

KEPALA SUBDIREKTORAT
KEPALA SUBDIREKTORAT KEPALA SUBDIREKTORAT
PENGAWASAN LLAJ
EVALUASI PROGRAM INTEGRASI PRASARANA
2
Rencana Induk Transportasi
Jabodetabek (RITJ)
TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK TRANSPORTASI
JABODETABEK

”BPTJ dalam pelaksanaan RITJ sebagai dokumen acuan


tugas, mengacu kepada dalam pembangunan,
Rencana Induk Transportasi pengembangan dan
Jabodetabek (RITJ) yang pengoperasian transportasi
ditetapkan melalui Peraturan se-Jabodetabek oleh
Presiden tersendiri” Kementerian/ Lembaga dan
Pemerintah Daerah dalam
rangka integrasi pelayanan
transportasi
TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK
Tujuan Penyusunan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek adalah
sebagai dokumen acuan pembangunan transportasi se- Jabodetabek dalam
rangka Integrasi Pelayanan transportasi yang tertib, lancar, efektif, efisien,
aman, nyaman, dan terjangkau oleh masyarakat tanpa dibatasi oleh wilayah
administratif.
1
KESELAMATAN & KEAMANAN

PILAR1
PILAR
TRANSPORTASI

2
PILAR2
JARINGAN PRASARANA

PILAR

3
SISTEM TRANSPORTASI

PILAR3
PILAR
BERBASIS JALAN

4
SISTEM TRANSPORTASI

PILAR4
PILAR
BERBASIS REL

5 SISTEM TRANSPORTASI
PILAR5
PILAR

TERINTEGRASI
6
PILAR6

KINERJA LALU LINTAS


PILAR
RITJ
JABODETABEK

7
PILAR7

SISTEM PEMBIAYAAN
PILAR

KETERPADUAN TRANSPORTASI
PILAR8
PILAR

& TATA RUANG


RENCANA INDUK TRANSPORTASI

TRANSPORTASI RAMAH
PILAR9
PILAR

LINGKUNGAN
14
INDIKATOR KINERJA UTAMA

1.Penggunaan angkutan umum 60% dari total pergerakan


orang
2.Perjalanan dari asal – tujuan max 1,5 jam pada jam puncak
3.Kecepatan rata-rata min 30 km/jam pada jam puncak
4.Cakupan pelayanan angkutan umum di perkotaan 80% dari
panjang jalan
5.Akses jalan kaki ke angkutan umum max 500 m
6.Setiap daerah punya feeder yang diintegrasikan dengan
trunk melalui satu simpul
7.Simpul harus punya fasilitas pejalan kaki dan park and ride,
dg jarak perpindahan antar moda max 500 m
8.Perpindahan Moda dalam 1x perjalanan, max 3x
3
Program Kerja BPTJ
1
Integrasi
Angkutan
Kereta-Jalan
8

7 2

Program Penerapan
Sistem Tiket
Elektronik
Terminl Pulo

Integrasi
Gebang
TOD
(116 PO)

BPTJ Pembangunan
Aplikasi Angkutan
Umum
Pembanguna
n ATCS
Terintegrasi
3

Trintegrasi

5
Sistem
6 Integrasi
Pembayaran Elektronik
Dukuh Atas
(One Card 4 all) 4
Kondisi Jaringan Jalan (To Monas)
Do Nothing

2029
2024
2019
Kondisi Jaringan Jalan (To Monas)
Do Something
2024
2019
2029
BAGAIMANA DENGAN MEBIDANGRO ??
TATRAWIL ?

TATRALOK ?

KELEMBAGAAN ?

PERANAN UPT PUSAT DI DAERAH?

BALAI JALAN PU ?

BPTD ?

BALAI KERETA API ?

PERHUBUNGAN LAUT ?

PERHUBUNGAN UDARA ?
BAGAIMANA DENGAN MEBIDANGRO ??

• Apakah ada perencanaan mobilitas/masterplan transportasi? Apa


bentuk dokumennya?
• Apakah sudah diputuskan mengenai “backbone system dan network”
nya?
• Apakah sudah terdapat lembaga yang bertugas sebagai koordinator
antar lembaga pemerintah provinsi, dan antara provinsi dan
kabupaten/kota?
• Apakah telah tersedia kapasitas untuk implementasi? Termasuk
pendamping pemerintah – konsultan, perguruan tinggi, advisor?
• Apakah ada komitmen pembiayaan pemerintah provinsi dan Kab/Kota?
JABODETABEK

BPTJ

PROV. DKI JAKARTA PROV. BANTEN PROV. JAWA BARAT

UPT MAMINASSATA

KOTA MAKASSAR MAROS SUNGGUMINASA TAKALAR

MAMINASATA
TERIMAKASIH
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Anda mungkin juga menyukai