Anda di halaman 1dari 2

1.

Nama : Diky Darmanto


2. Nama Pena : Dikdar
3. Judul Naskah : Dien Sang Pelindung
4. Blurb (kutipan belakang buku)
Planet Hijau itulah nama planet ini, dahulu tempat bernaungnya milyaran manusia, tetapi
semua berubah tatkala invasi dari mahkluk asing bernama Barhala datang menyerang,
tujuannya untuk mengambil jiwa-jiwa manusia, alhasil setelah ratusan tahun hanyalah tersisa
1 kota perlindungan tempat bertahan hidup umat manusia.

Umat manusia juga membangun unit pertahanan yang disebut sebagai Pelindung, salah satu
pemuda bernama Dien Almanto adalah salah satu dari pelindung itu, tadinya dia ingin
mencari keberadaan kedua orang tuanya yang menghilang saat dia berumur 7 tahun, tapi
malah tindakannya memicu berbagai kejadian besar yang terus menyeret dirinya.

Termasuk bagaimana dirinya menghadapi sang Barhala yang akan kembali menyerang
peradaban manusia setelah 100 tahun lamanya, kemudian dirinya juga harus membimbing
semua penduduk yang berhasil selamat menuju ke dunia imajinasi bernama Tesseract.

5. Sipnosis Cerita :
Cerita ini berpusat kepada kepada kehidupan seorang pemuda bernama Dien
Alamanto disuatu planet yang hampir seluruh daratannya dikuasai oleh monster
pemburu manusia dan pemimpinnya bernama Barhala, dan hanya menyisahkan satu
kota yang dapat ditinggali oleh umat manusia.

Dien sendiri berkeinginan untuk mencari keberadaan kedua orang tuanya yang tiba-
tiba menghilang saat dirinya berusia 7 tahun, maka dari itu dia pun memilih untuk
menjadi seorang Guardian/pelindung yang tugasnya melindungi kota satu-satunya di
planet ini dari serangan para monster.

Berkatnya menjadi Guardian, dia pun bisa mengelilingi wilayah yang ada di luar kota,
dirinya pergi ke sebuah kota kuno bernama Arzhentium, menemukan fakta kalau
ternyata seluruh umat manusia dalam keadaan gawat, karena ada pengkhianat diantara
mereka, yang ingin melaksanakan ritual pengorbanan jutaan manusia untuk
membangkitkan kekuatan terkutuk ditubuh manusia itu demi melawan sang Barhala.

Tahu kalu tindakan orang itu menyimpang, Dien pun berusaha keras melawannya
meskipun dia sendiri kesusahan, tetapi segalanya berbalik arah setelah Dien
membangkitkan kemampuan sang Gaiza atau dewi dari planet Hijau, dirinya pun
mampu mengelahkannya.

Sesudah mampu mengalahkannya datang lagi musuh terberatnya, sang Barhala


tujuannya untuk memakan jiwa para manusia tersisa, untuk menghindari kepunahan
umat manusia, sang Gaiza mengorbankan dirinya membawa sang Barhala menuju
intisari planet supaya mengurungnya disana selamanya.

Dien dan para penduduk pun bisa selamat, lalu pergi menuju dunia lain yang disebut
sebagai Tesseract.

6. Sipnosis cerita (2)


Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Dien Almanto hidup di sebuah planet
yang hampir dikuasai sepenuhnya oleh kegelapan dan monster pemakan manusia, dan
hanya tersisa 1 kota saja sebagai benteng untuk menjadi tempat perlindungan.

Untuk melawan para monster dibentuklah unit perlawanan umat manusia yang diberi
julukan sebagai Guardian, para Guardian ini tugasnya menghadapi monster, lalu
menjelajahi reruntuhan kuno di dalam kegelapan.

Dien sendiri bertekat untuk menjadi seorang Guardian demi menemukan keberadaan
kedua orang tuanya yang tiba-tiba menghilang saat dirinya berusia 7 tahun, oleh
karena tujuannya ini setelah dirinya menajdi seorang Guardian, banyak sekali
kejadian yang terhubung dengan dirinya. Termasuk mencari keberadaan kedua ornag
tuannya, menyelamatkan para penduduk, dan mencari jalan keluar menuju dunia
imajinasi yang disebut sebagai Tesseract.

Anda mungkin juga menyukai