Anda di halaman 1dari 2

Ciri Circle Pertemanan yang Baik dan Sehat

Penulis: Ella Paradita

1. Tak segan menegurmu ketika kamu salah

Setiap orang pasti pernah berbuat salah, itu hal yang lumrah. Tapi, teman yang baik tidak
akan membiarkanmu untuk melakukan kesalahan yang berulang. Dia juga nggak akan
ngebiarin kamu salah berpenampilan. Pokoknya dia nggak mau kamu terlihat buruk di mata
orang lain.

Dengan demikian, teman yang baik itu tidak segan untuk mengingatkanmu dan menegurmu
langsung secara personal bukan di muka umum. Mungkin memang terkesan bawel, tapi justru
itu bisa jadi bentuk kepedulian dia terhadap kamu.

2. Selalu memberi support

Teman yang baik akan selalu mendukungmu untuk melakukan hal-hal positif, bukan yang iri
dan ingin menjatuhkanmu. Misalnya, kamu pandai dan sangat suka bermain musik. Maka dia
akan selalu memberimu semangat agar kamu terus meningkatkan skill dalam bermusik, dan
ketika ada perlombaan di bidang musik pasti dia akan mendukungmu secara penuh.

3. Pendengar yang baik

Teman yang baik akan senantiasa mendengarkan curhatmu ketika sedih maupun senang. Saat
kamu curhat, dia tidak akan memotong ceritamu lalu membandingkan dengan kisah yang dia
miliki. Misalnya, kamu lagi merasa sedih maka dia cukup mendengarkan keluh kesahmu dan
sesekali memberi saran yang terbaik, bukannya malah membandingkan kesedihan mu dengan
kesedihan yang pernah dialami.

4. Suka membantu dan mengajak dalam hal-hal kebaikan


Teman yang baik akan berusaha membantumu ketika kamu sedang dalam kesulitan. Bahkan
terkadang tanpa kamu perlu utarakan langsung dia bisa paham bahwa kamu sedang tidak
baik-baik saja.

Bantuan itu banyak bentuknya, tidak selalu berupa materi dan tenaga, bisa juga berbentuk
doa yang tulus dan ikhlas. Dia yang benar-benar baik juga tidak akan menjerumuskan kamu
ke arah negatif.

5. Selalu jaga kepercayaan

Sudah berapa banyak cerita yang telah kamu sampaikan ke dia? Kalau dia adalah teman yang
baik, dia akan selalu menjaga kepercayaanmu. Karena dia paham, ketika kamu cerita sama
dia, itu artinya kamu sudah mempercayai dia sebagai temannya. Tenang, meskipun kadang
cerewet, tapi kalau soal hal-hal yang sifatnya privacy dia tidak akan membeberkan ceritamu
kok!

So, setelah mengetahui 5 ciri circle pertemanan yang baik dan sehat kita bisa simpulkan
bahwa sebenarnya, teman yang baik itu bukan dia yang selalu ada di setiap saat. Bukan juga
tentang seberapa lama kita mengenalnya. Karena, jika 2 hal tersebut yang menjadi tolak ukur
buat kita, tapi ternyata dia bukan termasuk teman yang baik untuk kita atau tidak termasuk ke
dalam 5 ciri di atas, kita perlu waspada. Jangan-jangan, selama ini kita terjebak dalam
pertemanan yang toxic.

Mulai sekarang kita harus bisa tentukan siapa yang bisa kita percaya untuk bisa menjadi
teman baik kita. Karena lebih baik mempunyai sedikit teman tapi tulus, daripada punya
seribu teman tapi menusuk dan membawa pengaruh yang buruk untuk kita.

Anda mungkin juga menyukai