Anda di halaman 1dari 8

Volume 3 No.

JURNAL MUHAMMADIYAH
Agustus 2022
e-ISSN : 2721-9062
p-ISSN : 2716-4152
Website:
jurnal.umj.ac.id/index.php/JMMB MANAJEMEN BISNIS
Email : jmmb.febumj@gmail.com
jmmb@umj.ac.id

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA UMKM DI


TANGERANG SELATAN
Diana1*, Luqman Hakim2, Muhammad Fahmi3
1 2 3
Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Islam , Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cireundeu, Ciputat Timur,
Tangerang Selatan, 15419

*diana.hasan@umj.ac.id

Diterima: 3 Juli 2022 Direvisi: 17 Juli 2022 Disetujui: 12 Agustus 2022

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penentu kinerja UMKM di Wilayah tangerang Selatan. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisa sejauh mana masalah utama dan kendala yang dihadapi oleh pengusaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Tangerang Selatan. Tantangan terberat para pelaku UMKM
saat ini adalah kemampuan dalam pengelolaan usahanya terutama di Pasca Pandemi Covid-19 saat ini.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, yang dikembangkan dengan Google Form, dan
disebarkan melalui media sosial online. Teknik purposive dilakukan terhadap komunitas UMKM di Tangerang
Selatan, dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelaku dan komunitas UMKM sebanyak 392 responden
mengirimkan dan memenuhi syarat kriteria responden. Kemudian data tersebut diuji menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM) Amos 25.0. yang menghasilkan Kompetensi Pelaku Usaha memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap Kreatifitas Strategi Pemasaran, Akses Permodalan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kreatifitas Strategi Pemasaran, Kreatifitas Strategi Pemasaran memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap Kinerja UMKM, namun Akses Permodalan memiliki pengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap Kinerja UMKM, dan Kompetensi Pelaku Usaha memiliki pengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap Kinerja UKM. Hasil ini agar dapat sebagai rujukan pihak pemerintah dalam mendukung
peningkatan kinerja para pelaku UMKM dengan memperhatikan faktor Kompetensi, Kreatifitas Pemasaran
namun tidak mengabaikan faktor akses permodalan sehingga dapat turut meningkatkan pendapatan daerah.

Kata kunci: UMKM, Kompetensi, Akses Permodalan, Kreativitas Strategi Pemasaran, Kinerja

ABSTRACT

This study analyzes the determinants of the performance of MSMEs in the South Tangerang region. The
purpose of this study is to analyze the extent of the main problems and obstacles faced by Micro, Small and
Medium Enterprises (MSMEs) in the South Tangerang area. The toughest challenge for SMEs today is the
ability to manage their business, especially during the current post Covid-19 pandemic. Data collection was
carried out using a questionnaire, which was developed with Google Forms, and disseminated through online
social media. The purposive technique was carried out on the MSME community in South Tangerang, by
distributing questionnaires to the perpetrators and the MSME community as many as 392 respondents submitted
and met the criteria for respondents. Then the data was tested using Structural Equation Modeling (SEM) Amos
25.0. which results in Business Actor Competence having a positive and significant influence on Marketing
Strategy Creativity, Access to Capital has a positive and significant influence on Marketing Strategy Creativity,
Marketing Strategy Creativity has a positive and significant influence on MSME Performance, but Access to
Capital has a positive but not significant effect on Performance MSMEs, and Business Actor Competencies have
a positive but not significant effect on the performance of SMEs.This result can be used as a reference for the
government in supporting the improvement of the performance of MSME actors by paying attention to the
Competence factor, Marketing Creativity but not ignoring the factor of access to capital so that it can also
increase regional income.

Keywords: MSMEs, Competence, Access to Capital, Marketing Strategy Creativity, Performance


Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis Volume 3 No. 2 Agustus 2022
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/JMMB e-ISSN : 2721-9062
p-ISSN : 2716-4152

PENDAHULUAN berbagai riset, laju pertumbuhan PDRB pada


Kota Tangerang Selatan yang berfluktuasi
UMKM berperan penting pada aspek umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor
ekonomi terutama perekonomian di negara seperti sumber daya manusia, investasi,
yang masih berkembang. UMKM berkotribusi pekembangan teknologi dan faktor lainnya
terhadap perekonomian tercatat hingga 45% (Isnurani & Arofah, 2020).
dari total lapangan pekerjaan dan memberikan Jika dilihat dari perkembangan sumber daya
sumbangan hingga 33% pada PDB di negara manusia yang ada di Tangerang Selatan,
berkembang. Perkembangan UMKM kinerjanya sudah memperlihatkan indikator
dibeberapa negara berkembang termasuk di yang cukup meningkat dari segi pertumbuhan
Indonesia, rata-rata permasalahan utama UMKM. Berdasarkan data yang diperoleh dari
adalah pembiayaan, pemasaran dan dukungan Disperindag Kota Tangerang Selatan, hasil
pemerintah. (Hanggraeni, 2021) survei yang dilakukan pada tahun 2018
Indonesia dapat dikategorikan sebagai mencatat kurang lebih ada 1.507 UMKM dari
negara yang memiliki populasi penduduk berbagai jenis industri dengan 26.700 UKM
cukup banyak, berdasarkan survei data yang didominasi oleh usaha kuliner dan fashion
diperoleh dari Badan Perencanaan (Kurniawan & Setiawan, 2018).
Pembangunan (Bappenas) per periode 1 juli Menurut Bank Indonesia (2015) dalam
2019 , (Ramadhan, 2020) jumlah penduduk (Desmaryani, 2018) mengidentifikasikan
Indonesia tercatat dengan sebanyak bahwa permasalahan UMKM adalah
267.000.000 jiwa, dengan hal tersebut diantaranya berasal dari faktor Internal seperti
Indonesia memiliki populasi manusia dengan Modal, Sumber Daya Manusia, Hukum dan
peringkat ke 4 terbanyak dari total seluruh Akuntabilitas, Faktor Eksternal seperti Iklim
negara yang ada di dunia atau setara dengan usaha yang kurang kondusif, ifrastruktur dan
3,53% dari jumlah penduduk di dunia. Dan akses seperti akses bahan baku, tekhnologi,
khususnya untuk jumlah penduduk yang ada di dan lainnya.
Kota Tangerang Selatan berjumlah 1.644.899 Pada permasalahan faktor internal UMKM,
jiwa berdasarkan Data Badan Pusat Statistik dapat ditinjau dengan melihat bagaimana
(BPS) Kota Tangerang Selatan pada tahun kualitas sumber daya manusia, aspek teknis
2017 (Aningtyaz et al., 2020). dalam bisnis, kemampuan operasional dalam
Merujuk Data dari Badan Pusat Statistik efektivitas dan efisiensi, serta penguasaan pada
(BPS) Banten, eskalasi pertumbuhan penduduk level strategi bisnis dan pemasaran. Sedangkan
(LPP) di Kota Tangerang Selatan masih pada faktor eksternal dapat ditinjau dengan
mendominasi di Provinsi Banten dan melihat bagaimana peran kebijakan pemerintah
berpotensi akan terus tumbuh dan berkembang, yang mendukung atau menghambat usaha,
hal tentu dipandang sebagai modal penting iklim usaha kondusif atau tidak, kondisi
dalam melakukan proses-proses pembangunan perekonomian yang stabil atau tidak, serta
ekonomi jika dapat dimanfaatkan dengan baik. pengaruh kompetisi ekonomi. Selain itu
Di sisi lain, tentu dengan pertumbuhan permasalahan yang dihadapi UMKM juga
penduduk yang cukup eksponensial juga berupa adanya kompetisi bisnis yang semakin
memberikan suatu tantangan khususnya berat sehingga berimplikasi pada bahan baku
kepada pemerintah untuk dapat membangun yang sulit diperoleh, kurangnya kompetensi
kualitas sumber daya manusia. Pemerintah atau kemampuan teknis produksi, kurang
Kota Tangerang Selatan sebagai pelaksana adanya kemampuan mengelola sumber daya
Otonomi Daerah tentu memiliki kewajiban dan manusia (SDM), serta minimnya kemampuan
kewenangan untuk dapat meningkatkan manajemen keuangan dan akuntansi.
pembangunan ekonomi daerahnya. Dalam Kebanyakan industry kecil mempunyai
lingkup daerah, salah satu parameter percaya diri dan tingkat mandiri tinggi,
keberhasilan dalam pembangunan di bidang dikarenakan keterbatasan pengetahuan,
ekonomi yaitu dapat dilihat dari laju industry kecil berkembangnya agak lambat.
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Selain itu kendala yang dihapi yaitu Modal
(PDRB), yang mana hal tersebut dibutuhkan dalam pengembangan terbatas, Sulit untuk
untuk melakukan evaluasi serta perencanaan mendapatkan karyawan yang memiliki
pada level ekonomi makro. Meninjau dari

68
Diana, Luqman Hakim, Muhammad Fahmi : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja UMKM Di Tangerang Selatan
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis 3 (2) pp.67-74 © 2022

ketrampilan yang tinggi, dan relatif belum kuat merupakan anak perusahaan, yang bukan
dalam spesialisasi. (Efdison & Hendra, 2020). pula cabang perusahaan yang dimiliki, atau
Berdasarkan basis masalah penelitian yang menjadi bagian langsung maupun bagian
telah peneliti uraikan, peneliti memiliki tujuan tidak langsung dari usaha kecil atau usaha
untuk melakukan analisis UMKM di kota besar dalam jumlah kekayaan bersih atau
Tangerang Selatan untuk mengetahui pengaruh laba penjualan tahunan sesuai dengan yang
kompetensi pelaku usaha terhadap kinerja diatur di undang-undang.
UMKM, untuk mengetahui pengaruh akses Kompetensi Kewirausahaan berdampak
permodalan terhadap kinerja UMKM, terhadap kinerja organisasi. Kompetensi
mengetahui pengaruh kreativitas strategi kewirausahaan memberikan manfaat bagi
pemasaran terhadap kinerja UMKM, untuk perusahaan agar terwujud SDM yang
mengetahui pengaruh kompetensi pelaku usaha berkualitas seperti adanya keterampilan
terhadap kinerja UMKM, dan untuk khusus, pengetahuan yang optimal untuk
mengetahui pengaruh akses permodalan dalam meningkatkan kemampuan daya beli bagi
mendukung kinerja UMKM melalui variabel konsumen, dan kedisiplinan sehingga efektif
kreativitas strategi pemasaran. upaya dalam meningkatkan kinerja UMKM.
Kinerja UMKM memberi gambaran sejauh
TINJAUAN LITERATUR mana organisasi ini dapat memenuhi
Usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi kebutuhan stakeholder hingga kebutuhan
semakin penting di pasar nasional dan individu. Kompetensi kewirausahaan yang baik
internasional karena mereka berkontribusi pada dapat mendorong pelaku usaha untuk
pengembangan ekonomi lokal dan nasional. menghasilkan kinerja UMKM yang maksimal
UKM sering menghadapi tantangan serius (Putri, 2020).
ketika bersaing dengan perusahaan Adanya efek mediasi antara kompetensi
multinasional (Gonçalves et al., 2019). Usaha strategis dan etika dan pertumbuhan UMKM
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui kompetensi jaringan telah memberikan
merupakan golongan usaha produktif yang wawasan yang menambah pengetahuan baru ke
umumnya berasal dari usaha yang bersifat kewirausahaan yang ada dan literatur kinerja
individu atau kelompok, serta usaha yang UKM (Tehseen et al., 2019).
sudah memiliki badan hukum ataupun yang Kompetensi sumber daya manusia (SDM)
belum memiliki badan hukum. Kementerian ternyata merupakan salah satu faktor yang
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan sangat penting didalam industri UMKM.
Menengah mengklasifikasikan dua jenis Dengan meningkatnya kompetensi SDM
kelompok usaha yaitu pertama, usaha kecil melalui peningkatan pengetahuan dan
dengan omzet yang dihasilkan kurang dari 1 keterampilan, maka hal tersebut merupakan
milyar per tahun, kedua, usaha menengah yang kunci dalam peningkatan kinerja UMKM.
memiliki omzet antara 1 sampai dengan 50 Pengelolaan SDM di UMKM juga meliputi
miliar rupiah per tahun (Julita & Tanjung, kegiatan rekrutmen, seleksi, penempatan,
2017). pengembangan, kompensasi (upah),
Menurut undang-undang nomor 20 tahun mempertahankan (retention), evaluasi, promosi
2008, definisi UMKM dalam (Atsar & Fadlian, hingga pengakhiran hubungan kerja (Widjadja
2021)adalah: et al., 2018).
a. Usaha Mikro adalah usaha milik individu Untuk mencapai keunggulan kompetitif
yang dapat memenuhi persyaratan kriteria UKM harus mengetahui knowledge assetnya,
usaha mikro. menentukan bagaimana mengelola SDM
b. Usaha kecil adalah usaha yang berdiri (MSDM) dan menggunakan aset tersebut untuk
sendiri, dilakukan oleh individu atau badan memaksimumkan return. UKM memiliki
usaha yang bukan merupakan anak potensi besar untuk menerapkan knowledge
perusahaan dan dimiliki oleh perusahaan management untuk mencapai keunggulan
induk yang menjadi bagian langsung usaha kompetitif (Widagdo et al., 2019).
menengah atau besar. Pada Aspek Permodalan, umumnya UMKM
c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi memiliki beberapa hambatan mengakses modal
yang berdiri sendiri, dilakukan oleh pada lembaga keuangan formal (Kristanto et
individu atau badan usaha yang bukan al., 2019). Tentu apabila UMKM memiliki

69
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis Volume 3 No. 2 Agustus 2022
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/JMMB e-ISSN : 2721-9062
p-ISSN : 2716-4152

kemudahan dalam mengakses permodalan, pelaku usaha.Tingginya tingkat persaingan


tentu akan berimplikasi pada peningkatan yang ada harus dapat menjadi peluang bagi
pertumbuhan ekonomi. Dalam menunjang usaha kecil dan kewirausahaan. Oleh karena
keberlangsungan operasional usaha tentu akses itu para wirausaha juga tidak menitik
permodalan dianggap suatu hal yang penting. beratkan pada strategi inovasi dan menjalin
Berbagai persoalan kladik terkait UMKM kemitraan seperti yang telah dibahas
diantaranya keterbatasan akses permodalan, sebelumnya, tetapi strategi yang lebih tepat
pemasran dan teknologi masih menjadi yaitu adalah dengan memperhatikan
masalah klasik yang dihadapi oleh sektor perkembangan kinerja dan berupaya untuk
UMKM. meningkatkan kinerja usahanya. (Ellitan,
Akses modal menurut Lusimbo (2016) 2021).
dalam (OKTAVIANTI, 2017) akses Para pengusaha dituntut untuk dapat
permodalan dapat diartikan dengan tidak memberikan pelayanan atas kebutuhan setiap
adanya kendala yang dialami oleh para UMKM segmentasi pelanggan dengan baik. Pengusaha
ketika melakukan pinjaman/ kredit dalam hal bisa melakukan pembagian pasar melalui
biaya administrasi pada lembaga keuangan pemetaan segmentasi pelanggan yang potensial
formal, karena apabila UMKM tidak memiliki serta mampu merumuskan strategi pemasaran.
keterampilan dalam pembuatan pencatatan Pengusaha bisa melakukan evaluasi serta
keuangan, maka bisa menyebabkan menentukan segmen pasar utama yang
terhambatnya akses mendapatkan permodalan berpotensi sebagai target pasar/ penjualan
dari pembiayaan kredit. Selain itu tingkat suku (targeting) (Raharjo, 2019), dan ini dapat
bunga yang tinggi serta jaminan yang besar memberi kontribusikan terhadap kinerja
juga dapat membuat pihak UMKM menjadi UMKM yang merupakan sektor yang sangat
kesulitan dalam hal mendapatkan akses. Seperti berperan penting dalam keberlangsungan
yang diketahui bahwa Lembaga keuangan perekonomian Indonesia khususnya dalam
formal sebagai penyedia layanan permodalan upaya memperluas lapangan pekerjaan di
memiliki akses dan ketersediaan dana yang Indonesia(Alfrian & Pitaloka, 2020)
lebih luas jika dibandingkan dengan informal. Selanjutnya, dalam (Arumsari, 2019)
Secara perhitungan jumlah tentu lembaga mendefinisikan kinerja sebagai pencapaian
keuangan formal dapat memberikan kredit hasil kerja yang dilakukan individu, dalam
kepada UMKM sebanyak 3/4 kali lebih besar menyesuaikan peran atau tugas individu
jika dibandingkan dengan penyedia layanan tersebut di dalam suatu perusahaan pada
keuangan informal di negara Asia. periode waktu tertentu, yang dikorelasikan
Kreativitas strategi pemasaran dapat dengan suatu ukuran nilai atau standar dari
didefinisikan sebagai kemampuan untuk perusahaan tempat individu tersebut bekerja.
melakukan sesuatu yang berbeda dan unik Sedangkan Kinerja Usaha Mikro Kecil
dalam memasarkan suatu produk, oleh karena Menengah adalah Kinerja UMKM adalah
bisnis sangat dinamis dan cepat dirasa perlu pencapaian hasil kerja dari tugas yang telah
untuk menyesuaikan Langkah yang ditempuh dilaksanakan pegawai sesuai tanggung jawab
dengan daya kreasi yang baik. kreativitas dan tugas yang telah mereka dapat dan kinerja
umumnya terfokuskan pada suatu hal yang tersebut harus memenuhi hasil secara kuantitas
unik dan baru serta melakukan pengembangan maupun kualitas sehingga hasi yang dicapai
alternatif dengan metode yang unik dan baru. dapat bermanfaat besar bagi usaha mereka
(Utaminingsih, 2016). (Deviana, 2020).
Upaya menerapkan strategi secara tepat
akan berdampak pada kemampuan mereka METODE PENELITIAN
(wirausaha) dalam berkompetisi dengan Pada penelitian ini, Metode yang peneliti
usaha lain dan dapat menaikkan anggap tepat untuk digunakan adalah metode
kompetensi dalam menghadapi persaingan kuantitatif asosiatif dimana arah penelitian ini
dengan cara pengembangan inovasi produk. mencoba untuk mencari hubungan antara
Dan Dengan konsisten menjaga dan variabel satu dengan variabel lainnya, dalam
meningkatkan sumber keunggulan hal pengambilan data, peneliti melakukan
bersaingnya diharapkan keberlangsungan usaha teknik survei dengan mengunakan angket atau
tersebut akan tetap sesuai yang diharapkan para kuesioner yang dibagikan kepada responden

70
Diana, Luqman Hakim, Muhammad Fahmi : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja UMKM Di Tangerang Selatan
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis 3 (2) pp.67-74 © 2022

yang dituju. Waktu yang peneliti tentukan Gambar.1


untuk melakukan penelitian selama 4 bulan. Kerangka Pemikiran
Dan untuk lokasi penelitian akan dilakukan di
kota Tangerang Selatan dengan target para
kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM).
Populasi yang peneliti tetapkan sebagai
target responden dalam penelitian ini ialah para
pelaku UMKM yang berdomisili dan
beroperasional di kota Tangerang Selatan,
dengan total sampel yang diambil minimal
sebanyak 392 responden. Dalam penelitian ini, Keterangan:
data yang digunakan adalah data primer dan X1: Kompetensi Pelaku Usaha
data sekunder. Dan untuk Kajian teori X2: Akses Permodalan
penelitian, peneliti mengutip dari beberapa Y1: Kreativitas Strategi Pemasaran
literatur penelitian terdahulu yang relevan, data Y2: Kinerja UKM
rujukan yang bersifat elektronik, dan referensi
pustaka. Sedangkan untuk data primer, peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan data responden yang berasal dari Pengumpulan data dilakukan dari bulan
hasil kuesioner. April – Agustus 2021. Penelitian ini memiliki
Pengumpulan data dilakukan menggunakan responden yang beragam, mulai dari gender
kuesioner, yang dikembangkan dengan Google wanita maupun pria, rentang usia yang
Form, dan disebarkan melalui media sosial berbeda, serta jenis usaha yang berbeda.
online. Teknik purposive dilakukan terhadap Peneliti menggunakan kuesioner dari Google
komunitas UMKM di Tangerang Selatan, Form untuk mengumpulkan data dengan
dengan menyebarkan kuesioner kepada para menyebarkan Link Google Form melalui
pelaku dan komunitas UMKM dan pelaku media sosial berupa Whatsapp yang disebar di
UKM yang bertempat tinggal dan menjalankan komunitas UMKM, Pelaku UMKM, komunitas
operasional usahanya di wilayah kota keluarga, komunitas masyarakat, jumlah
Tangerang Selatan. sebanyak 392 responden keseluruhan responden yang melakukan
mengirimkan dan memenuhi syarat kriteria pengisian kuesioner online tersebut sebanyak
responden. Kemudian data tersebut diuji 392 responden, dan yang sesuai dengan kriteria
menggunakan Structural Equation Modeling sejumlah 392. maka diperoleh Analisis Profil
(SEM) Amos 25.0. Responden sebagai berikut:

Tabel.1
Responden komunitas UMKM
No Deskripsi Jumlah Persentase >5 sd 10 Thn 95 24,2%
1. Jenis Pedagang dipasar 89 22,7%
>10 Tahun 52 13,3%
Usaha sembako/sayur,dll
3. Omset <5 Juta 97 24,7%
Warung Kopi Per Bulan
65 16,6% 5 sd 10 Juta 163 41,6%
(Rupiah)
Kerajinan Tangan 52 13,3% > 10 sd 20 Juta 55 14,0%
Kuliner 49 12,5% >20 sd 30 Juta 65 16,6%
Fashion 28 7,1% >30 Juta 12 3,1%
Tukang Cukur 25 6,4% 4. Jumlah 0 178 45,4%
Teknologi Karyawan
Informasi 21 5,4% 1 125 31,9%

Agrobisnis/tanaman 20 5,1% 2 35 8,9%

Salon Kecantikan 20 5,1% 3 28 7,1%

Bengkel Motor 15 3,8% 4 19 4,8%

Cuci Mobil 8 2,0% 5 5 1,3%


2. Lama <3 Tahun 93 23,7% >5 2 0,5%
Usaha Sumber: (diolah)
3 sd 5 Thn 152 38,8%

71
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis Volume 3 No. 2 Agustus 2022
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/JMMB e-ISSN : 2721-9062
p-ISSN : 2716-4152

Uji validitas adalah upaya untuk


menunjukkan kevalidan dari alat pengukur Gambar. 3
yang dipergunakan. Langkah pengujiannya Hasil Hipotesis Penelitian
adalah dengan melakukan korelasi antara skor Hipotesis C.R. P Hasil
yang diperoleh pada masing-masing indikator
(item pertanyaan) dengan skor total individu. Kreativitas
Kompetensi
Validitas diuji dengan bantuan komputer Strategi <--- 9.126 *** Diterima
menggunakan program SPSS Versi 25. Pelaku Usaha
Pemasaran
Pengujian validitas pada penelitian ini
Kreativitas
dilakukan terhadap data survey sejumlah 392 Akses
Strategi <--- 3.640 *** Diterima
responden. Dinyatakan valid jika memiliki Permodalan
Pemasaran
component matrix atau pattern matrix.
Untuk memastikan indikator tersebut telah Kreativitas
Kinerja
memenuhi uji validitas konstruk, maka <--- Strategi 6.728 *** Diterima
UKM
dilakukan analisis faktor konfirmatori variabel Pemasaran
atau Confirmatory Factor Analysis (CFA), Kinerja Akses
dengan menggunakan software AMOS versi <--- 1.026 .305 Ditolak
UKM Permodalan
25.0, hingga mencapai model fit dengan acuan
Kinerja Kompetensi
nilai P (Probability) minimal 0.05 pada CMIN. <--- .511 .609 Ditolak
UKM Pelaku Usaha
Berkut hasil output olah data
Sumber: Hasil output Amos 25.0 (diolah)
Tabel. 2
Model Fit CMIN • Hipotesis 1 (H1) diterima
Model NPAR CMIN DF P>0.05 CMIN
/ DF
CR = 9.126>1.96 dan P<0.05 menunjukkan
Default 45 53.191 59 .688 .902 bahwa Kompetensi Pelaku Usaha berpengaruh
Model positif dan signifikan terhadap Kreatifitas
Saturated 104 .000 0 Strategi Pemasarann.
Model
• Hipotesis 2 (H2) diterima
Independence 26 3297.014 78 .000 42.269 CR = 3.640>1.96 dan P<0.05 menunjukkan
Model
bahwa Akses Permodalan berpengaruh positif
Sumber: Hasil output Amos 25.0 (diolah)
dan signifikan terhadap Kreatifitas Strategi
Pemasaran.
Gambar.2
• Hipotesis 3 (H3) diterima
EFA dan Uji Reliabilitas
CR = 6.728>1.96 dan P<0.05 menunjukkan
bahwa Kreatifitas Strategi Pemasarann
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja UMKM
• Hipotesis 4 (H4) ditolak.
CR = 1.026<1.96 dan P=0.305>0.05
menunjukkan bahwa Akses Permodalan
berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap Kinerja UMKM
• Hipotesis 5 (H5) ditolak.
CR = 0.511<1.96 dan P=609>0.05
Sumber: Hasil output Amos 25.0 (diolah) menunjukkan bahwa Kompetensi Pelaku
Usaha berpengaruh positif namun tidak
Model diatas adalah model AMOS setelah signifikan terhadap Kinerja UMKM
dilakukan EFA dan Uji Reliabalitas di SPSS.
Setelah uji CFA dilakukan dan KESIMPULAN
mendapatkan hasil model fit, kemudian dapat • Hipotesis 1 (H1) diterima
dilihat hasil uji model hipotesis Structural CR = 9.126>1.96 dan P<0.05 menunjukkan
Equation Modeling, dengan hasil terlihat pada bahwa Kompetensi Pelaku Usaha berpengaruh
gambar diatas dan Tabel di bawah ini :

72
Diana, Luqman Hakim, Muhammad Fahmi : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja UMKM Di Tangerang Selatan
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis 3 (2) pp.67-74 © 2022

positip dan signifikan terhadap Kreatifitas Terhadap Kinerja Ukm Di Jawa Timur.
Strategi Pemasaran. STIE Perbanas Surabaya.
• Hipotesis 2 (H2) diterima Aningtyaz, N., Harniati, H., & Kusnadi, D.
CR = 3.640>1.96 dan P<0.05 menunjukkan (2020). Minat Kelompok Wanita Tani
bahwa Akses Permodalan berpengaruh positip (Kwt) pada Pertanian Perkotaan melalui
dan signifikan terhadap Kreatifitas Strategi Budidaya Sayuran secara Vertikultur di
Pemasaran. Kecamatan Serpong Kota Tangerang
• Hipotesis 3 (H3) diterima Selatan. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3),
CR = 6.728>1.96 dan P<0.05 menunjukkan 579–588.
bahwa Kreatifitas Strategi Pemasaran Atsar, A., & Fadlian, A. (2021). Sosialisasi
berpengaruh positip dan signifikan terhadap Kegiatan Penyuluhan
Kinerja UMKM UMKMMewujudkan Perekonomian
• Hipotesis 4 (H4) ditolak. Masyarakat Yang Mempunyai Potensi
CR = 1.026<1.96 dan P=0.305>0.05 Dan Peran Strategis Menurut Undang-
menunjukkan bahwa Akses Permodalan Undang No. 20 Tahun 2008. Dinamisia:
berpengaruh positip namun tidak signifikan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
terhadap Kinerja UMKM 5(5), 1202–1210.
• Hipotesis 5 (H5) ditolak. Budiarto, R., Putero, S. H., Suyatna, H., Astuti,
CR = 0.511<1.96 dan P=609>0.05 P., Saptoadi, H., Ridwan, M. M., &
menunjukkan bahwa Kompetensi Pelaku Susilo, B. (2018). Pengembangan
Usaha berpengaruh positip namun tidak UMKM Antara Konseptual dan
signifikan terhadap Kinerja UMKM Pengalaman Praktis. UGM PRESS.
Desmaryani, S. (2018). Wirausaha dan Daya
Merujuk pada hasil riset yang telah Saing. Deepublish.
dilaksanakan, peneliti mencoba memberikan Deviana, M. E. (2020). Analisis Literasi
saran-saran guna meningkatkan kinerja Keuangan Syariah terhadap Kinerja
UMKM adalah sebagai berikut: Usaha Mikro Kecil dan Menengah
1. Disarankan kepada Pemerintah Kota (UMKM) Sektor Industri Pengolahan di
Tangerang untuk dapat konsisten Bandar Lampung. (Studi Pada UMKM
memberikan stimulus dalam pemberian Sektor Industri Pengolahan Makanan
pelatihan peningkatan kompetensi pada dan Minuman di Kecamatan Sukarame).
pelaku UMKM. UIN Raden Intan Lampung.
2. Pemerintah kota Tangerang Selatan dapat Efdison, Z., & Hendra, H. (2020). Pemetaan
membantu memberikan informasi terkait Geografi Industri Kecil Di Kabupaten
akses permodalan bagi para pelaku Kerinci Sebagai Dasar Perumusan
UMKM Kebijakan Pengembangan Umkm Yang
3. Pemerintah Bersama para akademisi dan Inovatif Dan Berdaya Saing. Jurnal
masyarakat bersinergy dalam upaya Apresiasi Ekonomi, 8(3), 475–487.
peningkatan kinerja UMKM di Tangerang Ellitan, L. (2021). Urgensi Lingkungan Bisnis
Selatan Dan Strategi Dalam Menciptakan
Keunggulan Kompetitif. BIP’s JURNAL
DAFTAR PUSTAKA BISNIS PERSPEKTIF, 13(2), 156–174.
Hanggraeni, D. (2021). Strategi Bisnis dan
Alfrian, G. R., & Pitaloka, E. (2020). Strategi Manajemen Risiko dalam
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengembangan UMKM di Indonesia
(UMKM) bertahan pada kondisi (Vol. 1). PT Penerbit IPB Press.
pandemik covid 19 di Indonesia. Isnurani, I., & Arofah, I. (2020). Pemodelan
Prosiding Seminar Nasional Terapan Pertumbuhan Ekonomi ditinjau dari
Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(2), 139– Investasi, Tenaga Kerja dan
146. Pertambahan Penduduk di Kota
Arumsari, D. T. (2019). Pengaruh Literasi Tangerang Selatan. Proceedings
Keuangan Dan Kompetensi Sdm Universitas Pamulang,1 (1)
Gonçalves, J. M., Ferreira, F. A. F., Ferreira, J.
J. M., & Farinha, L. M. C. (2019). A

73
Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis Volume 3 No. 2 Agustus 2022
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/JMMB e-ISSN : 2721-9062
p-ISSN : 2716-4152

multiple criteria group decision-making Widagdo, S., Rachmaningsih, E. K., &


approach for the assessment of small Handayani, Y. I. (2019). (Buku) Resource
and medium-sized enterprise Based View: Strategi Bersaing Berbasis
competitiveness. Management Decision. Kapabilitas dan Sumberdaya. Mandala
Julita, J., & Tanjung, H. (2017). Application of Press.
Generic Porter Strategy for UMKM in
Facing MEA. Proceedings of AICS-
Social Sciences, 7, 140.
Kristanto, S. B., Kurniawati, H., & Rimawati,
Y. (2019). The Obstacles and Potential
Solutions for MSME Enterpreneurs in
Indonesia. Simposium Nasional
Perpajakan, 7.
Kurniawan, B., & Setiawan, A. (2018). Sistem
Informasi Akuntansi, Literasi Keuangan
dan Kinerja Usaha UMKM Distro :
Studi di Distro Yogyakarta dan Solo,
Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Oktavianti,V.(2017). Pengaruh Literasi
Keuangan Dan Persyaratan Kredit
Terhadap Akses Kredit Formal Pada
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
(UMKM) Surabaya. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Putri, S. M. (2020). Pengaruh Keunggulan
Bersaing dan Kompetensi
KewirausahaanTerhadap Kinerja Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM)(Studi Empiris pada UMKM di
Kabupaten Rokan Hilir). Journal of
Public and Business Accounting, 1(2),
43–53.
Raharjo, T. W. (2019). Penguatan Strategi
Pemasaran dan Daya Saing UMKM
Berbasis Kemitraan Desa Wisata. Jakad
Media Publishing.
Ramadhan, R. A. (2020). Analisis Kinerja
Sumber Daya Manusia Dengan Swot
Pada Usaha Kecil Dan Menengah
(Ukm) Di Kota Tangerang Selatan.
Institut Teknologi Indonesia.
Utaminingsih, A. (2016). Pengaruh orientasi
pasar, inovasi, dan kreativitas strategi
pemasaran terhadap kinerja pemasaran
pada UKM kerajinan rotan di desa Teluk
Wetan, Welahan, Jepara. Media
Ekonomi Dan Manajemen, 31(2).
Widjadja, Y. R., Alamsyah, D. P., Rohaeni, H.,
& Sukanjie, B. (2018). Peranan
Kompetensi SDM UMKM Dalam
Meningkatkan Kinerja UMKM Desa
Cilayung Kecamatan Jatinangor,
Sumedang. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3).

74

Anda mungkin juga menyukai