Anda di halaman 1dari 57

Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

DESAIN BERBANTU
KOMPUTER (CAD)
SIL 208
MODUL PRAKTIKUM

Yanuar Chandra Wirasembada, ST, MSi


Maulana Ibrahim Rau, ST, MSc
Namira Dita Rachmawati, ST, MSi
Teguh Permana Putra
Ginar Sukma Pratami
Rahmat Hadi Suwarno
Dita Ratna Purnama

Institut Pertanian Bogor


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL)
2018

1
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2


PRAKTIKUM 1: PENDAHULUAN ................................................................................. 3
PRAKTIKUM 2: DESAIN RUMAH SEDERHANA ......................................................... 6
PRAKTIKUM 3: PENGENALAN MACRO ...................................................................... 9
PRAKTIKUM 4: MODIFIKASI DAN EDIT MACRO .................................................... 18
PRAKTIKUM 5: VISUAL BASIC .................................................................................. 25
PRAKTIKUM 6: DESAIN RUMAH MINIMALIS ......................................................... 29
PRAKTIKUM 7: PRESENTASI .................................................................................... 33
PRAKTIKUM 8: SALURAN IRIGASI .......................................................................... 35
PRAKTIKUM 9: DESAIN SAND TRAP ......................................................................... 39
PRAKTIKUM 10: DESAIN BENDUNG SEDERHANA ................................................. 41
PRAKTIKUM 11: MENYAMPAIKAN INFORMASI VISUAL GAMBAR NYATA
MELALUI GAMBAR DESAIN 3D SUATU BENDUNG ................................................ 44
PRAKTIKUM 12: BALOK PADA JEMBATAN ............................................................ 47

2
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 1: PENDAHULUAN

3
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 1 : “PENDAHULUAN”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mengunduh dan menginstalasi Perangkat Lunak FreeCAD


b. Memahami format penulisan laporan untuk mata kuliah Desain Berbantu Komputer
(CAD)

Pendahuluan

FreeCAD adalah perangkat lunak pemodelan


3D dengan sistem parameter. Dengan parametric
modelling, memungkinkan kita dengan mudah
memodifikasi desain kita dengan kembali ke
proses pemodelan sebelumnya dan mengubah
parameternya. FreeCAD adalah opensource (dengan lisensi LGPL) dan seluruhnya
menggunakan sistem modul sehingga memungkinkan untuk penambahan fitur – fitur
tertentu.

PETUNJUK PRAKTIKUM
Tautan pengunduhan perangkat lunak FreeCAD dapat diperoleh di:
https://www.freecadweb.org/wiki/Download

4
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Kemudian, perangkat lunak yang telah diunduh diinstalasi sesuai dengan arahan yang ada.

FORMAT PENULISAN LAPORAN

Format penulisan laporan untuk mata kuliah Desain Berbantu Komputer (CAD)
(SIL 208) praktikum, dilakukan sesuai dengan arahan pada contoh di bawah (halaman
selanjutnya).

5
JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA Commented [YCW1]: Buat judul yang menarik. Maks 14 kata.

JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS Commented [YCW2]: Terjemahan dari judul bahasa indonesia.
Nama Anggota 11, Nama Anggota 22, Nama Anggota 33, Nama Anggota 44 Commented [YCW3]: Tuliskan nama lengkap anggota
Hari Praktikum – Kelompok ? Commented [YCW4]: Sesuaikan hari praktikum dan kelompok
1,2,3)
Institusi, alamat dan kode daerah institusi (anggota 1 sampai 3 dalam institusi yg sama) anda
4)
Institusi, alamat dan kode daerah institusi (anggota ke-4 apabila berbeda institusi)
email: abcde@gmail.com (email penanggung jawab/pengirim saja)

Abstrak: Ditulis dalam bahasa indonesia yang baik dan benar tidak melebihi dari 250 kata, ditulis dengan
huruf miring, jarak antar baris spasi 1. Abstract berisi tujuan dan hasil utama dari penelitian, data kuantitatif
dan kesimpulan dari hasil penelitian dan dapat menginformasikan secara jelas kepada pembaca tentang hasil
penelitian tersebut
Kata Kunci: a, b, c, d, e (alfabetis, minimal 3)

Abstrack: sama seperti diatas, hanya ditulis dalam bahasa inggris yang baik dan benar.
Keywords: a, b, c, d, e (alfabetically, minimal 4)

PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang permasalahan, pentingnya topik penelitian dan didukung oleh
pustaka yang relevan diakhiri dengan tujuan penelitian

METODOLOGI
Menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan guna mencapai tujuan penelitian. Bahan
dan peralatan yang digunakan dalam penelitian dituliskan dengan jelas dan singkat.
Spesifikasi peralatan yang digunakan ditulis dengan lengkap dan jelas. Jika menggunakan
metode yang sama dengan penelitian yang telah dipublikasikan, sumber rujukan harus
dituliskan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berisikan data yang diperoleh, hasil analisa data, temuan-temuan yang specific dari
penelitian tersebut dan perbandingan dengan penelitian-penelitian terdahulu, dan disajikan
secara berurutan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut.
Pembahasan hasil atau temuan penelitian sebaiknya mencantumkan sumber-sumber rujukan
atau pustaka yang ada. Tabel dan gambar disajikan secara berurutan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.

KESIMPULAN
Mencantumkan kesimpulan dari penelitian yang relevan dengan tujuannya.

DAFTAR PUSTAKA
Mencantumkan pustaka-pustaka yang relevan, bermutu dan mutakhir yang dirujuk
dalam penulisan laporan penelitian. Daftar pustaka disajikan berdasarkan urutan alfabet dari
nama akhir penulis. Nama pengarang ditulis diawali dengan nama keluarga/nama akhir
diikuti dengan huruf pertama nama pertama (singkatan) pengarang. Jika terdapat beberapa
pustaka yang ditulis oleh penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, huruf
`a`, `b` dan seterusnya dituliskan dibelakang tahun.
LAMPIRAN
Menampilkan data yang tidak bisa ditampilkan di badan jurnal. Lampiran dapat
berupa tabel, gambar, bahasa pemrogramman, dll.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan:

1. Untuk penilaian laporan, rinciannya adalah sbb.


Abstrak : 10
Pendahuluan : 15
Metodologi : 20
Hasil dan Pembahasan : 35
Kesimpulan :5
Lampiran : +1 (apabila teknis dan format penulisannya benar)

Nilai maksimal: 85. Namun, apabila ada laporan yang mampu melebihi ekspektasi dari
asisten atau dosen (laporan sangat detail dan sesuai format yang ditetapkan), dapat diberi
nilai 87.

2. Format dan tata cara penulisan mengikuti buku Pedoman


Penulisan Karya Ilmiah IPB 2012.

3. Laporan diprint bulak-balik.


4. Format penulisan umum.
a. Font TNR 12, spasi 1.0
b. Margin IPB 4-3-3-3 (kiri, kanan, atas, bawah)
c. Istilah asing menggunakan huruf miring / italic
d. Beri penomoran halaman

5. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan:

a. istilah asing tidak di italic


b. TIDAK MENGIKUTI ATURAN FORMAT IPB
c. Indentasi tidak teratur
d. Spasi antar judul bab, sub bab dan subsub bab tidak konsisten
e. Gambar terlalu besar dan tidak diberi penjelasan
f. Masih menggunakan bahasa blog, bukan bahasa ilmiah
g. Nomor gambar tidak disebutkan di teks
h. Paragraf terlalu panjang
i. Sumber lengkap dimasukkan pada teks
j. Kesalahan pengetikan atau typo (satuan, pangkat, posisi)
k. Tabel masih terputus
l. Sumber tidak dicantumkan
m. Spasi atau enter terlalu besar
n. Pendahuluan masih seperti tinjauan pustaka
o. Fontsize tabel SEBAIKNYA lebih kecil dari fontsize utama
p. Lampiran masih banyak salah (tidak ada judul, masih ada judul gambar, judul tabel,
dll)
6. Saran untuk laporan:
a. Buat judul semenarik mungkin
b. Apabila diperlukan, lengkapi dengan lampiran
c. Buat nomor halaman di pojok kanan bawah
d. Jangan sebut kata ganti orang (praktikan, kita, kami, dll)
e. Sumber usahakan dari buku. Namun, jurnal lebih baik. Tetapi perhatikan cara
penulisannya di dapus

Notes:
Kata 'praktikum' bisa diganti dengan 'penelitian', 'eksperimen', 'percobaan', dll supaya
lebih “greget”.

(Contoh penulisan laporan yang sesuai format dan laporan mahasiswa


yang sudah diperbaiki ada di halaman berikutnya).
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 2: DESAIN RUMAH


SEDERHANA

6
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 2 : “DESAIN RUMAH SEDERHANA”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

c. Mampu menggunakan perintah-perintah dasar FreeCAD


d. Mampu membuat rumah sederhana menggunakan FreeCAD

Pendahuluan

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga. Peningkatan kebutuhan perumahan yang tinggi menuntut
pengembang untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Harianto dan Prasetyo 2010). Sebagai
mahasiswa teknik sipil dan lingkungan, mempelajari cara perangcangan bangunan rumah
menjadi sesuatu yang sangat diperlukan. Perancangan gambar bangunan rumah dapat
dilakukan salah satunya dengan menggunakan software FreeCAD. Adapun workbench
yang dapat digunakan dalam perancangan untuk pemodelan sebuah rumah sederhana
diantaranya Arch, Part, Part Design.

Metode

Terdapat dua metode yang dapat dilakukan dalam perancangan pemodelan sebuah
rumah sederhana. Kedua cara tersebut diawali dengan membuat bangun 2D dengan
menggunakan workbench sketcher. Setelah workbench sketcher dibuka, buat gambar baru
dengan tool create new sketch. Pilih bidang gambar yang akan digunakan pada window
Choose Orientation, dalam pembuatan rumah ini disarankan untuk menggunakan bidang
XY sebagai bidang gambar. Dalam bidang gambar tersebut buatlah bangun 2D yang akan
digunakan sebagai alas bangun 3D yang akan dibuat. Setelah bangun 2D dibuat, terdapat
dua metode untuk mengkonversi bangun 2D tersebut menjadi bangun 3D yaitu:

1. Menggunakan workbench Arch


Arch merupakan salah satu workbench yang berfungsi khusus sebagai penunjang
kebutuhan desain bangunan arsitektural. Beberapa tools yang sering digunakan untuk
pemodelan sebuah rumah sederhana diantaranya :

Wall : membuat model dinding dengan bangun 2D sebagai as dinding


Windows : membuat model jendela atau pintu pada dinding
Floor : membuat model lantai dari bangun 2D
Roof : membuat model atap dengan bangun 2D sebagai dasarnya

2. Menggunakan workbench Part Design + Part


Part Design merupakan salah satu workbench yang digunakan sebagai penunjang
desain bentuk 3D dari berbagai bagian sehingga menjadi suatu kesatuan. Beberapa
tools yang digunakan untuk pemodelan sebuah rumah sederhana diantaranya :
Pad : membuat pemodelan bentuk 3D dengan cetakan 2D
Pocket : pemodelan dengan memotong bagian 3D sesuai bentuk 2D
Loft : membuat gambar 3D dari 2 atau lebih gambar 2D
Boolean : menggabungkan objek 3D
Cut : memotong gambar 3D dengan gambar 3D
Fillet : menghaluskan sudut bangunan 3D dengan bentuk lingkaran tak penuh

7
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Union : menggabungkan objek 3D menjadi solid


Revolve : membuat gambar 3D dengan memutar gambar 2D sesuai yang
dibutuhkan

PETUNJUK PRAKTIKUM

Buatlah sebuah gambar rumah sederhana 3D menggunakan fitur FreeCAD yang telah
dijelaskan dengan kriteria desain sebagai berikut:
 Luas rumah 9 m x 12 m
 Tinggi dinding 3 m
 Jumlah ruangan minimal 1
 Tebal dinding 15 cm
 Tebal lantai 10 cm
 Jumlah pintu disesuaikan
 Jumlah jendela dua kali jumlah pintu
 Memiliki atap dengan bentuk dasar limas atau prisma
 Variasi lain diperbolehkan sesuai kreativitas masing-masing kelompok serta antar
kelompok harus berbeda

8
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 3: PENGENALAN
MACRO

9
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)

PERTEMUAN 3 : “PENGENALAN MACRO”

TUJUAN INSTRUKSIONAL
a. Mampu menjalankan fungsi makro untuk merekam dasar-dasar perintah pada
FreeCAD
b. Mampu membuat cerobong sederhana menggunakan hasil rekaman makro dalam
FreeCAD

Pendahuluan
FreeCAD adalah pemodelan 3D dengan sistem paramater. Dengan parametric
modelling memungkinkan kita dengan mudah memodifikasi desain kita dengan kembali ke
proses pemodelan sebelumnya dan mengubah parameternya. FreeCAD adalah opensource
(dengan lisensi LGPL) dan seluruhnya menggunakan sistem modul sehingga
memungkinkan untuk penambahan fitur - fitur. FreeCAD bisa membuka dan mengedit
format file terbuka seperti STEP, IGES, STL dan lainya. Interaksi pengguna mirroring di
konsol yaitu semua penggunaan tidak dalam antarmuka FreeCAD diakses dengan eksekusi
kode python, yang dapat dicetak pada konsol dan dicatat dalam macro. Perekam dan editing
penuh macro yaitu perintah python pada FreeCAD yang digunakan ketika pengguna
memanipulasi antarmuka kemudian dapat direkam, diedit jika diperlukan, dan disimpan
untuk direproduksi nanti.

Metode
Terdapat beberapa metode dalam membuat gambar dalam freeCAD salah satunya
menggunakan fitur python. Pembuatan gambar yang dimaksud yakni dengan memasukan
perintah-perintah macro untuk membuat suatu gambar. Macro dapat dijalankan jika tidak
terjadi kesalahan dalam memasukan perintah atau ketika merekam suatu instruksi. Berikut
adalah langkah umum dalam perekaman macro :
1. Klik tombol opens a dialog to record macro (tombol berbentuk lingkaran merah) untuk
memulai perekaman seperti gambar 1.

Gambar 1 Mengaktifkan fungsi perekaman macro

10
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

2. Tentukan nama file macro misalnya (Test 1), dan tentukan lokasi penyimpanan file
tersebut. Jika telah selesai klik Record, maka perekaman macro telah dimulai seperti
gambar 2.

Gambar 2 Pemberian nama dan penentuan lokasi penyimpanan file

3. Buatlah gambar baru dengan create a new empty document seperti gambar 3 berikut
ini.

Gambar 3 Membuat dokumen baru

4. Buatlah gambar sesuai dengan bentuk yang diperintahkan dengan menggunakan


workbench-workbench yang telah diajarkan sebelumnya.

Gambar 4 memulai pembuatan gambar yang diperintahkan

11
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

5. Membuat sketch baru dengan dimensi yang telah ditentukan. Gambar 3D dapat
dibuat dengan tool pad pada workbech part design. Pembuatan lubang pada
gambar 3D dianjurkan untuk menggunakan tool cut pada worbench part untuk
menghindari error pada hasil macro. Sementara posisi pembuatan sketch baru
dapat diatur dengan mengatur offset. Sehingga gambar menjadi demikian
seperti yang disajikan pada gambar 5.

Gambar 5 Gambar balok berlubang sebagai bentuk bagian bawah


cerobong

6. Setelah dasar cerobong telah dibuat, maka dibuatlah sketch- sketch baru
berbentuk lingkaran untuk bentuk bagian atas bangunan cerobong dengan
menggunakan tool loft pada workbench part. Posisi lingkkaran tersebut di-offset
sesuai dengan jarak ketinggian tertentu yang disajikan pada gambar 6.

Gambar 6 Posisi gambar lingkaran-lingkaran untuk membuat bagian


atas cerobong

7. Setelah semua sketch selesai maka untuk menemukan tool loft harus
memindahkan workbench pada workbench part. Posisi tool loft ditunjukan
gambar 7 berikut ini. Fungsi loft adalah membuat gambar 3D dari beberapa

12
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

bentuk sketch. Hasil gambar dengan menggunakan fungsi ini akan membentuk
lengkungan pada sisi sejajar dengan posisi-posisi sketch.

Gambar 7 Posisi tool loft pada workbench part

8. Setelah dipilih maka akan muncul seperti gambar 8. Fungsi ini menampilkan
semua sketch yang telah dibuat. Pindahkan sketch yang akan digunakan dalam
fungsi ini dengan memilih sketch selanjutnya memilih tanda panah biru
sehingga sketch yang dipilih akan pindah dari kiri ke bagian kanan.

Gambar 8 Memilih sketch yang akan digunakan dalam fungsi loft

9. Setelah semua sketch yang dibutuhkan pindah ke bagian kanan maka pilih ok
seperti yang disajikan pada gambar 9 berikut.

13
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Gambar 9 Menjalankan fungsi loft pada sketch yang tlah dipilih


10. Fungsi ini akan berjalan dengan langsung menampilkan gambar bangunan yang
direncanakan seperti yang disajikan pada gambar 10 berikut ini.

Gambar 10 Hasil akhir pembuatan gambar cerobong


11. Ketika gambar selesai dibuat, tekan stop macro recording session (tombol berbentuk
persegi hijau) seperti yang disajikan pada gambar 11 berikut.

Gambar 11 Cara mengakhiri perekaman macro

14
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

12. Menguji fungsi macro yakni dengan menutup file gambar terlebih dahulu serta
menyimpannya sepeti yang disajikan pada gambar 12 atau membuat dokumen baru.

Gambar 12 Menutup lembar kerja

13. Jalankan makro yang telah dibuat dengan execute macro (tombol yang berbentuk buku
catatan dan pensil) seperti yang disajikan pada gambar 13 berikut.

Gambar 13 Membuka kembali macro yang telah dibuat

14. Pilih file macro yang telah dibuat sebelumnya, kemudian execute
seperti yang ditunjukan pada gambar 14 berikut.

Gambar 14 Menjlankan macro hasil rekaman

15
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Catatan:
 Dalam membuat macro, dalam proses pembuatan gambar tidak moleh
menggunakan fungsi undo. Command yang terekam pada file makro tidak akan
ikut ter-undo, sehinggga gambar yang terekam akan berbeda dengan yang terekam.
 Jika ukuran salah saat merekam macro, ukuran dapat diubah pada file macro yang
telah dibuat dengan memasukan ukuran yang diinginkan.
 Jika ingin mengubah ukuran pada macro, perlu diketahui beberapa aturan pada
menu python, yaitu
- Teks berwarna biru menunjukkan angka yang digunakan dalam makro dan
dapat diubah untuk mengubah dimensi atau letak objek.
- Teks berwarna hijau akan muncul jika baris kalimat diawali tanda pagar (#)
dan berfungsi sebagai keterangan sehingga tidak akan mempengaruhi bentuk
gambar yang dihasilkan.
- Teks berwarna hitam menunjukan perintah dan akan merusak gambar jika
diubah tanpa pengetahuan akan perintah yang dimaksud.
- Bentuk hasil perekaman macro disajikan pada gambar 15 berikut ini.

Gambar 15 Isi perintah hasil perekaman macro

16
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PETUNJUK PRAKTIKUM

Buatlah makro sebuah gambar cerobong sederhana 3D menggunakan fitur FreeCAD yang
telah dijelaskan, kemudian jalankan hasil makronya ! Kriteria desain sebagai berikut:
 Pajang sisi balok =4m
 Tinggi balok =2m
 Tinggi cerobong dari balok = 15 m
 Diameter lingkaran dasar cerobong =1m
 Diameter lingkaran atas cerobong = 0.5 m
 Diameter lubang balok samping = 1 m
 Diamater lubang balok atas = 0.5 m

17
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 4: MODIFIKASI DAN


EDIT MACRO

18
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)

PERTEMUAN 4 : “MODIFIKASI DAN EDIT MACRO”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu memahami kode Python hasil rekaman Macro FreeCAD secara


mendasar.
b. Mampu memodifikasi kode Python pada macro untuk mengubah ukuran model
pada FreeCAD.

Pendahuluan
Macro menjadi sebuah fasilitas pada FreeCAD yang dapat digunakan untuk
merekam semua tindakan dan perintah yang dilakukan pada program FreeCAD.
Semua perintah dari user yang telah direkam dapat dilihat dan diubah dalam editor
macro. Berbagai parameter dapat diubah dalam editor macro, di antaranya adalah
letak koordinat objek dan dimensi objek. Pengenalan mengenai pengeditan macro
ini ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai bahasa pemprograman Phyton
dalam macro FreeCAD sehingga dapat membuat program tersendiri untuk suatu
gambar.

Metode
Mengubah bentuk model yang sebelumnya telah direkam dengan macro, dapat
dilakukan modifikasi pada kode Python yang sudah direkam. Modifikasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan Notepad++ atau dengan program FreeCAD. Jika
modifikasi dilakukan dengan menggunakan Notepad++, kode Python yang dibuka
akan ditampilkan sebagai barisan kode dengan satu warna. Jika modifikasi
dilakukan dengan menggunakan FreeCAD, maka teks yang ditampilkan akan
memiliki warna yang berbeda sesuai fungsianya. Oleh karenanya sangat
direkomendasikan untuk menggunakan FreeCAD dalam memodifikasi kode macro
tersebut.
Dalam Praktikum ini, akan dilakukan modifikasi terhadap macro dari bangun
sederhana. Adapun modifikasi yang dilakukan adalah merubah ukuran dan posisi
model. Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan untuk memodifikasi macro
tersebut:
1. Pertama, execute file macro yang akan dimodifikasi untuk menguji
kebenaran macro tersebut. Dalam praktikum ini macro yang akan dibuka
adalah macro Bangun 2

19
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Gambar 1 Tampilan window Execute Macro

Gambar 2 Tampilan bangun 2 yang di-Execute

2. Tutup kembali file makro tersebut dan pilih edit pada window Execute
Macro

Gambar 3 Lokasi tombol edit pada window Execute Macro

20
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

3. Perhatikan perbedaan warna teks pada kode Python yang muncul

Gambar 4 Tampilan kode Python dari Macro Bangun 2

4. Modifikasi pertama adalah memodifikasi ukuran terhadap sumbu XY. Baris


ke 13 sampai 16 menunjukkan koordinat awal dan akhir garis yang
membentuk persegi sebagai dasar dari balok. Ubahlah salah satu koordinat
tersebut untuk mengubah ukuran balok.
5. Simpan dan tutup file macro yang sudah diubah lalu buka dokumen baru
dan jalankan macro tersebut
6. Amati perbedaan bentuk yang terjadi

Gambar 5 Tampilan bangun 2 setelah modifikasi pertama

7. Tutup gambar tersebut dan buka lagi macro dari gambar tersebut.
8. Modifikasi kedua adalah memindahkan lokasi obje gambar terhadap sumbu
X,Y, dan Z. Baris ke 105 menunjukkan lokasi dari bola pada gambar.
Koordinat yang berada pada tanda kurung berturut-turut adalah koordinat

21
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

sumbu X, Y, dan Z. Ubahlah ketiga koordinat tersebut lalu simpan dan tutup
file macro.
9. Bukalah dokumen baru dan jalankan macro yang sudah dimodifikasi.
10. Amati perbedaan bentuk yang terjadi

Gambar 6 Tampilan bangun 2 setelah modifikasi kedua

11. Tutup dokumen dan buka lagi macro dari gambar tersebut.
12. Modifikasi ketiga adalah merubah ketebalan pad, dan merubah posisi
bangun pad 1. Baris ke 39 menunjukkan besarnya ketebalan balok. Ubahlah
angka pada baris tersebut untuk mengubah ketebalan balok.
13. Dengan bertambahnya ketebalan balok, lokasi bangun pad 1 juga harus
diubah agar lubang pada balok tetap berada di atas balok. Baris ke 48
menunjukkan besarnya Offset dari bangun pad 1. Ubahlah offset tersebut
agar sesuai dengan ketebalan pad yang baru.
14. Walaupun posisi lubang sudah benar, tetapi kedalaman lubang masih belum
menembus balok. Oleh karenanya kedalaman lubang perlu ditambah. Baris
ke 73 menunjukkan besarnya ketebalan bangun pad 1. Ubahlah ketebalan
pad agar lubang mencapai dasar balok.
15. Simpan dan tutup file macro lalu buka dokumen baru.
16. Jalankan macro yang sudah dimodifikasi dan amati perbedaanya

22
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Gambar 7 tampilan bangun 2 setelah modifikasi ketiga

Catatan:
Dalam memodifikasi macro, perlu diketahui maksud dari perbedaan warna
pada teks di macro tersebut. Berikut adalah arti dari warna-warna tersebut
- Teks berwarna biru menunjukkan angka yang digunakan dalam macro dan
dapat diubah untuk mengubah dimensi atau letak objek
- Teks berwarna hijau akan muncul jika baris kalimat diawali tanda pagar (#) dan
berfungsi sebagai keterangan sehingga tidak akan mempengaruhi bentuk
gambar yang dihasilkan
- Teks berwarna hitam menunjukan perintah dan dapat merusak model jika
diubah tanpa pengetahuan akan perintah yang dimaksud.

23
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PETUNJUK PRAKTIKUM

Gambar 8 Tampilan bangun 1

Ubahlah bentuk dari model bangun 1dengan memodifikasi macro yang


telah dibagikan. Modifikasi disimpan kedalam file yang berebeda untuk setiap
modifikasi yang diminta. Adapun modifikasi yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:
A. Modifikasi 1
Pindahkan bola pada gambar tersebut sehingga bola berada tepat di atas
balok 3. Simpan makro hasil modifikasi dengan format cad (waktu
praktikum)_kelompok (praktikum)_modifikasi 1
B. Modifikasi 2
Ubahlah tinggi dari balok 1 dan 3 sehingga memiliki tinggi yang sama
dengan balok 2. Bola kemudian dipindahkan agar berada tepat di atas balok
1. cad(waktu praktikum)_kelompok (praktikum)_modifikasi 2
C. Modifikasi 3
Ubahlah model tersebut sesuai dengan keinginan praktikan. Buatlah
modifikasi sekreatif mungkin. Perubahan model tidak dibatasi pada
perubahan posisi, ukuran, dan ketinggian objek. cad(waktu
praktikum)_kelompok (praktikum)_modifikasi 3.

24
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 5: VISUAL BASIC

25
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)

PERTEMUAN 5 : “VISUAL BASIC”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mempelajari teknik permodelan/pemrograman desain sederhana penampang


saluran dengan MS Excel dan VB.
b. Mampu Menghasilkan gambar penampang saluran dengan dimensi yang
diperoleh dari program.

Pendahuluan
Saluran terbuka merupakan jenis saluran yang aliran di dalamnya mengalir
dengan permukaan bebas. Perancangan dimensi saluran terbuka berbentuk
trapesium tergantung pada beberapa faktor hidrolis. Parameter yang digunakan
dalam penentuan dimensi saluran diantaranya adalah koefisien kekasaran Manning,
gradient hidrolik, kedalaman kritis, slope, debit, luas penampang aliran, keliling
terbasahkan, jari-jari hidrolik, lebar bagian atas, kecepatan aliran rata-rata, dan nilai
bilangan Froud.pengolahan data perhitungan dimensi saluran dapat dilakukan
dengan bantuan software, salah satunya adalah Microsoft Excel melalui bahasa
pemrogram Visual Basic.
Visual Basic adalah RAD (rapid application development) tool yang
memungkinkan programmer membuat aplikasi Windows dalam waktu singkat.
Visual Basic pada Microsoft Excel menjadi program yang berisi rangkaian perintah
untuk mengatur beberapa aspek pada Microsoft Excel sehingga pekerjaan menjadi
lebih efektif dan efisien dengan bantuan function dan macro yang dimasukkan pada
User Form di Microsoft Excel. Praktikum ini bertujuan untuk menganalisa dimensi
sebuah saluran dengan data parameter yang telah diketahui menggunakan bantuan
bahasa pemrograman Visual Basic.

Metode
Prosedur pengerjaan dari praktikum ini adalah dengan menggunakan fungsi
Visual Basic pada Ms.Excel untuk menghitung dimensi saluran. Dimensi saluran
yang diperoleh kemudian dimodelkan dalam gambar 3D dengan menggunakan
program freeCAD. Adapun langkah-langkah pengerjaan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Buka program Ms.Excel.
2. Masukkan parameter yang telah diketahui dalam bentuk tabel ke dalam Ms.
Excel. Parameter yang diberikan disajikan pada Gambar 1.

26
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Gambar 1 Data parameter saluran trapezoidal

3. Jika pada program Ms. Excel belum terdapat tool command button (untuk
memasukkan perintah dalam bahasa pemrograman Visual Basic) maka tool
tersebut dapat ditambahkan dengan cara klik customize ribbon, pilih
command button, lalu klik add seperti pada Gambar 2a dan Gambar 2b.

Gambar 2a pada Ms. Excel


Menu Option Gambar 2b Tampilan Customize
Ribbon

4. Untuk menambahkan module pada Visual Basic dapat dilakukan dengan


mengklik insert pada tool bar Visual Basic kemudian pilih module seperti
pada Gambar 3.

27
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Gambar 3 Opsi Module pada Visual Basic

5. Setelah data awal di-input, Visual Basic dapat dimuali dengan membuat
tombol running terlebih dahulu seperti pada Gambar 4.

Gambar 4 Opsi Run

6. Perintah yang akan dimasukkan bertujuan untuk membuktikan kedalaman


kritis suatu saluran trapezoidal, sehingga bentuk penampang saluran dapat
digambarkan seperti pada Gambar 5.

0
0 2 4 6
-0.5
Kedalaman (m)

-1

Series1
-1.5

-2

-2.5
Lebar (m)

Gambar 5 Penampang saluran trapezoidal

28
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 6: DESAIN RUMAH


MINIMALIS

29
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 6 : “DESAIN RUMAH MINIMALIS”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mendesain rumah minimalis menggunakan freeCAD sesuai petunjuk


praktikum
b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat
model rumah minimalis

Pendahuluan

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga. Rumah minimalis merupakan bangunan dengan desain yang
memadupadankan antara keindahan, kesederhanaan, kecanggihan dan kepraktisan, yang
semuanya berkombinasi di dalam tiap ruang-ruang dari gaya hunian ini. Ide utama dari
desain minimalis adalah penggunakan bentuk-bentuk sederhana dan alami. Menurut
Harianto dan Prasetyo (2010), Peningkatan kebutuhan perumahan yang tinggi menuntut
pengembang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai mahasiswa teknik sipil dan
lingkungan, mempelajari cara perangcangan bangunan rumah menjadi sesuatu yang sangat
diperlukan. Membuat sebuah bangunan pada freeCAD akan lebih optimal jika
menggunakan beberapa workbench.

Metode

Terdapat beberapa workbench yang diperlukan dalam membuat model rumah


minimalis, diantaranya:
3. Menggunakan workbench Arch
Arch merupakan salah satu workbench yang berfungsi khusus sebagai penunjang
kebutuhan desain bangunan arsitektural. Beberapa tools yang sering digunakan untuk
pemodelan sebuah rumah diantaranya :

Wall : membuat model dinding dengan bangun 2D sebagai as dinding


Windows : membuat model jendela atau pintu pada dinding
Floor : membuat model lantai dari bangun 2D
Roof : membuat model atap dengan bangun 2D sebagai dasarnya
Stair : membuat model tangga

4. Menggunakan workbench Part Design


Part Design merupakan salah satu workbench yang digunakan sebagai penunjang
desain bentuk 3D dari berbagai bagian sehingga menjadi suatu kesatuan. Beberapa
tools yang digunakan untuk pemodelan sebuah rumah diantaranya :
Pad : membuat pemodelan bentuk 3D dengan cetakan 2D
Pocket : pemodelan dengan memotong bagian 3D sesuai bentuk 2D
Fillet : menghaluskan sudut bangunan 3D dengan bentuk lingkaran tak penuh
Revolve : membuat gambar 3D dengan memutar gambar 2D sesuai yang
dibutuhkan

30
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

5. Menggunakan workbench Part


Part merupakan workbench yang digunakan untuk membuat model-model praktis
seperti bola, kubus, silinder dan lain-lain. Adapun tools yang digunakan pada saat
pemodelan sebuag rumah diantaraya:
Union : menggabungkan objek 3D menjadi solid
Loft : membuat gambar 3D dari 2 atau lebih gambar 2D
Boolean : menggabungkan objek 3D
Cut : memotong gambar 3D dengan gambar 3D
Mirror : membuat bangun yang sama pada tempat yang berseberangan

6. Menggunakan workbench draft


Draft merupakan workbench yang digunakan sebagai pelengkap dari workbench yang
lainnya. Adapun tools yang digunakan pada draft diantaranya:
Array : membuat model dengan memperbanyak model yang telah ada lebih dari
2.
Clone : membuat satu model yang sama dengan model yang akan diclone.
Moves : memindahkan objek, namun tools ini berfungsi pada beberapa bangun
saja.

31
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PETUNJUK PRAKTIKUM

Gambar Denah Rumah Minimalis

Buatlah sebuah gambar rumah sederhana 3D menggunakan fitur FreeCAD dengan


ketentuan sebagai berikut:
 Setiap kelompok wajib memiliki gambar 3D yang berbeda.
 Dimensi rumah disesuaikan dengan gambar denah.
 Ukuran yang tidak ditampilkan pada denah seperti tebal dinding, tinggi dinding,
tinggi atap dan lain-lain dibuat bebas sesuai kreatifitas masing-masing.
 Desain yang tidak ditampilkan di denah seperti bentuk atap, bentuk tiang, bentuk
jendela, bentuk pintu, dan lain-lain dibuat sekreatif mungkin.
 Gambar wajib diselesaikan 70% pada saat praktikum (lantai dan dinding sudah
selesai).
 Setiap kelompok diperbolehkan menambahkan bagian tambahan pada bangunan
untuk memperindah bentuk bangunan.

32
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 7: PRESENTASI

33
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 6 : “PRESENTASI”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu menampilkan dan menerangkan hasil desain rumah minimalis dalam sebuah
presentasi dan diskusi

Kriteria Penilaian Presentasi

Kriteria yang dinilai adalah:


1. Substansi/hasil desain yang dikerjakan;
2. Slide yang dipresentasikan;
3. Presentasi yang disampaikan (oral);
4. Laporan yang dikumpulkan;
5. Keaktifan.

34
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 8: SALURAN IRIGASI

35
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 8 : “SALURAN IRIGASI”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mendesain saluran irigasi sesuai dengan debit kebutuhan


b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat
model saluran irigasi 3D

Pendahuluan
Irigasi adalah sistem penyaluran air dari sumber untuk memenuhi kebutuhan air
tanaman ketika curah hujan tidak dapat diandalkan. Adapun aplikasi irigasi yang dapat
digunakan untuk pertanian diantaranya irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan, irigasi
curah, dan irigasi tetes. Setiap aplikasi mempunyai tingkat efisiensi masing-masing. Selain
ketersediaan air, penggunaan pilihan aplikasi ini tergantung dari kondisi ekonomi, sosial
serta budara masyarakat setempat. Di Indonesia irigasi permukaan sering digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air tanaman. Adapun bentuk penampang dari saluran irigasi
permukaan diantaranya persegi, trapesium, dan bulat. Di Indonesia bentuk penampang
saluran irigasi permukaan yang sering digunakan adalah trapesium. Sebagai mahasiswa
teknik sipil dan lingkungan, mempelajari cara perangcangan bangunan rumah menjadi
sesuatu yang sangat diperlukan. Membuat sebuah bangunan pada freeCAD akan lebih
optimal jika menggunakan beberapa workbench.

Metode
Dalam membuat sebuah saluran irigasi, diperlukan perencanaan yang baik. Saluran
yang baik merupakan saluran yang tahan erosi. Pembuatan saluran tahan erosi diperlukan
perhitungan yang matang. Setelah perhitungan terselesaikan, maka selanjutnya pembuatan
saluran irigasi yang sesuai dengan perhitungan. Berikut merupakan contoh dalam
menghitung saluran irigasi yang tahan erosi:
1. Untuk mengalirkan air sebesar 13 m3/detik, dengan kemiringan dasar saluran yaitu
0,0016 untuk jenis saluran dari batu. Saluran dibuat dari pasangan batu tanpa
plengsengan sehingga nilai kekasarannya (n) yaitu 0,025. Rencanakan suatu
saluran terbuka yang tahan erosi dalam bentuk trapesium berikut dengan
freeboard!
2. Berdasarkan elemen geometri penampang hidrolik terbaik untuk bentuk saluran
trapesium
4
- Lebar permukaan air (T) = 3 y √3
2
- Lebar dasar saluran (B) = 3 y √3
3
- Z = 2 y 2,5
- Luas penampang basah (A) = y 2 √3
1
- Kedalaman hidrolik (R) =2 y

36
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

3. Diketahui rumus manning yaitu


1
Q = × A × R2/3 × S1/2
n
4. Maka, didapatkan kedaman aliran (y) = 2,12 m. Gunakan solve pada kalkulator
Anda!. Selanjutnya nilai Z saluran yaitu 9,81, lebar dasar saluran (B) = 2,448 m
dan lebar permukaan air (T) = 4,896 m. Karena debitnya yaitu 13 m3/detik maka
tinggi jagaan (freeboard) untuk pasangan batu yaitu 0,4 m.
5. Selanjutnya buatlah bentuk saluran yang sesuai dengan hasil perhitungan anda
dengan aplikasi FreeCAD dengan Ɵ = 600

Gambar Potogan Melintang

37
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Petunjuk Praktikum
Desainlah sebuah saluran irigasi tahan erosi 3D menggunakan fitur FreeCAD dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Debit rencana ditentukan dari 2 digit terakhir NIM salah satu anggota
kelompok masing-masing (dalam m3/detik).
 Hitung dimensi saluran dengan bentuk penampang trapesium dengan saluran
terbuat dari pasangan batu tanpa plengsengan.
 Desain bentuk saluran menggunakan aplikasi FreeCAD.
 Desain 3D dibuat semaksimal mungkin dengan tools dan workbench yang ada.
 Praktikan diperbolehkan melengkapi gambarnya dengan bangunan-bangunan
lainnya.

Lampiran 1. Besarnya tinggi jagaan minimum untuk saluran dari tanah dan dari pasangan
batu

Besarnya Debit Tinggi Jagaan (m) Tinggi Jagaan (m)


Q (m3/det) untuk pasangan batu saluran dari tanah

< 0,50 0,20 0,40


0,50 - 1,50 0,20 0,50
1,50 - 5,00 0,25 0,60
5,00 - 10,00 0,30 0,75
10,00 - 15,00 0,40 0,85
> 15,00 0,50 1,00

38
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 9: DESAIN SAND TRAP

39
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)

PERTEMUAN 9 : “DESAIN SAND TRAP”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mendesain sand trap sesuai dengan gambar yang disediakan


b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat model
sand trap

Pendahuluan
Sand trap adalah suatu bangunan non permanen yang biasa terdapat di lokasi
konstruksi yang berfungsi untuk menangkap kikisan tanah akibat hujan. Sand trap
juga biasanya berupa bangunan yang diletakkan dekat suatu aliran, sungai, danau
atau teluk guna mempertahankan kualitas air di badan air tersebut dengan
menangkap sedimen yang terdapat pada aliran. Sand trap biasanya diterapkan
sebagai salah satu bentuk dari pengendalian erosi tanah.
Desain sand trap berupa sebuah galuan kecil dengan tanggul tanah dan outlet.
Tanggul untuk sand trap dapat dibuat dengan pemadatan tanah maksimum 95
persen. Freeboard pada sand trap setidaknya adalah 6” sebelum bagian atas
tanggul. Dalam praktikum ini akan dipelajari desain sand trap 3D dengan
mengetahui denah dan potongan 2D desain sand trap yang telah disediakan.

Metode

Gambarkanlah denah, gambar potongan A-A, gambar potongan B-B dari


bangunan Sand Trap dengan menggunakan program FreeCAD berdasarkan
halaman yang terlampir. Dari ketiga gambar tersebut, buatlah model 3D dengan
program FreeCAD.

40
NOTASI

15000

5000 10000 7500 5000

25006500 6500 750

1750

A A 5000
GAMBAR DENAH SAND TRAP
PEMBERI TUGAS
SKALA 1:250
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
2500 2500
DAN LINGKUNGAN
750
750 FAKULTAS TEKNOLOGI
1750 PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
2500
1250 3500 DOSEN
6500
500 MAULANA I. RAU HASIBUAN, S.T, M.Sc

5000 GAMBAR POTONGAN B-B PROYEK


SKALA 1:250
PRAKTIKUM DESAIN
750 2500 BERBANTU KOMPUTER
750
JUDUL GAMBAR
1750

1250 BANGUNAN SAND TRAP

5000 10000 15000 7500 5000


NAMA ASISTEN CAD 2017
TANGGAL 26 APRIL 2017
GAMBAR POTONGAN A-A SKALA PERTEMUAN
SKALA 1:250

1 : 200 9
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 10: DESAIN BENDUNG


SEDERHANA

41
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 10 : “DESAIN BENDUNG SEDERHANA”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mendesain bendung sesuai dengan gambar yang disediakan


b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat model
bendung 3D

Pendahuluan
Bendung adalah bangunan air yang berfungsi untuk meninggikan level
permukaan air sehingga dapat dialirkan secara gravitasi ke tempat yang
membutuhkan. Definisi bendung menurut Kartasapoetra (1991:37) ialah bangunan
air yang dibangun sedemikian rupa dengan melintangi sungai agar permukaan air
sungai di sekitarnya naik hingga ketinggian tertentu sehingga air sungai tersebut
bisa dialirkan melalui pintu sadap ke saluran-saluran pembagi sampai menuju lahan
pertanian.
Konstruksi bendung dibuat menggunakan bahan baku berupa urugan tanah,
pasangan batu kali, atau beton. Material tersebut selanjutnya dibangun dengan
melintangi sungai sesuai perencanaan yang telah ditentukan. Disarankan pemilihan
lokasi pembangunan bendung berada di alur sungai yang lurus. Manfaatnya struktur
pondasi akan lebih kokoh, tidak menyebabkan genangan yang luas, tanggul banjir
bisa dibuat sependek mungkin, pelaksanaan pekerjaannya tidak terlalu rumit, dan
biaya yang dikeluarkan pun bisa ditekan serendah-rendahnya. Adapun bagian-
bagian dari konstruksi bendung, di antaranya :
1. Tubuh Bendung
Tubuh bendung termasuk ke dalam struktur utama yang berguna untuk
menahan laju aliran air dan menaikkan level muka air dari elevasi awal. Bahan
bangunan yang dipakai untuk mendirikan bagian ini biasanya berupa urugan
tanah, pasangan batu kali, dan beton.
2. Pintu Air
Pintu air adalah struktur bendung yang memiliki kegunaan untuk mengatur
aliran air yang keluar dari saluran, baik membuka maupun menutup aliran air.
Pintu air terdiri atas daun pintu, rangka pengatur arah gerakan, angker, dan
hoist.
3. Pintu Pengambilan
Bagian dari bendung yang berperan dalam mengelola jumlah debit air yang
masuk ke saluran dan mencegah benda-benda padat masuk ke saluran disebut
pintu pengambilan.
4. Kolam Peredam Energi

42
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Kolam peredam energi diciptakan untuk menurunkan kekuatan aliran air pada
palung dan sodetan yang masih memiliki kecepatan yang cukup deras. Bentuk
hidrolis dari kolam peredam energi merupakan perpaduan antara penampang
miring, penampang lengkung, dan penampang lurus.
5. Pintu Penguras
Pintu penguras merupakan struktur yang berguna untuk menguras bahan-bahan
endapan. Pintu ini berada di antara dinding tegak sebelah kiri atau kanan
bendung dengan pilar atau pilar dengan pilar.

Metode
Lengkapilah gambar potongan lainnya dari bangunan bendung dengan
menggunakan program FreeCAD pada workbench skecther berdasarkan gambar
potongan yang disediakan. Kemudian, dari gambar tersebut, buatlah model 3D
dengan program FreeCAD pada workbench part, part design, draft dan lain-lain.

Petunjuk Praktikum

Desainlah sebuah gambar 3D menggunakan fitur FreeCAD dengan ketentuan sebagai


berikut:
 Desain gambar 3D bending dari gambar 2D yang telah disediakan pada
lampiran menggunakan aplikasi FreeCAD.
 Desain 3D dibuat semaksimal mungkin dengan tools dan workbench yang ada.
 Praktikan diperbolehkan melengkapi gambarnya dengan bangunan-bangunan
lainnya.

43
NOTASI

A 1500 500 12500

5500

5000

1500

B B

1000 1500 4500 5000 1000


PEMBERI TUGAS
A 3500
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
DENAH
SKALA 1:100 1000 DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
3000
PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
5500 9000 BOGOR
DOSEN
POTONGAN BB NAMIRA DITA RACHMAWATI, S.T, M.Si
SKALA 1: 250

PROYEK
4300

PRAKTIKUM DESAIN
BERBANTU KOMPUTER

4100 JUDUL GAMBAR

BANGUNAN BENDUNG
10000 2000 10000 2000 5000

40000
NAMA ASISTEN CAD 2017
TANGGAL 03 MEI 2017
POTONGAN A-A
SKALA 1: 250 SKALA PERTEMUAN

AOX 10
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 11: MENYAMPAIKAN


INFORMASI VISUAL GAMBAR
NYATA MELALUI GAMBAR DESAIN
3D SUATU BENDUNG

44
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 11 : “MENYAMPAIKAN INFORMASI VISUAL GAMBAR NYATA
MELALUI GAMBAR DESAIN 3D SUATU BENDUNG”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu menyampaikan informasi yang didapatkan dari gambar nyata melalui gambar
desain 3D pada freeCAD
b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat
model bendung 3D

Pendahuluan
Penyampaian informasi secara visual adalah hal yang wajib dimiliki oleh orang
yang bergerak dalam ilmu sipil. Penyampaian informasi secara visual dapat
diartikan sebagai penyampaian informasi dengan gambar baik 2D maupun 3D
dengan hasil pengolahan informasi yang didapat secara visual (keadaan nyata).
Kondisi nyata dari suatu bangunan dapat dilihat baik secara langsung maupun
secara tidak langsung (melalui foto). Mendesain ulang suatu bangunan biasanya
dibutuhkan ketika engineer akan melakukan evaluasi pada bangunan tersebut pada
saat pelaksanaan pembangunan berlangsung maupun setelah pelaksanaan
pembangunan selesai. Hal ini bertujuan utuk membandingkan gambar rencana
dengan gambar pada saat waktu tertentu.
Salah satu bangunan yang dapat di-redesain dalam bentuk 3D diantaranya
bendung. Bendung menurut Kartasapoetra (1991:37) ialah bangunan air yang
dibangun sedemikian rupa dengan melintangi sungai agar permukaan air sungai di
sekitarnya naik hingga ketinggian tertentu sehingga air sungai tersebut bisa
dialirkan melalui pintu sadap ke saluran-saluran pembagi sampai menuju lahan
pertanian. Adapun bagian-bagian dari konstruksi bendung, diantaranya tubuh
bending, pintu air, pintu pengambilan, kolam peredam energi, dan pintu penguras.

Metode
Gambar 3D didesain dengan menggunakan informasi yang diperoleh secara
visual (gambar nyata). Gambar desai 3D wajib diperkaya dengan gambar bagian-
bagian bendung lainnya. Bagian bendung yang tidak nampak pada gambar nyata
didesain dengan menggunakan literatur lain. Semaksimal mungkin gambar 3D
mendekati gambar aslinya.

Petunjuk Praktikum

Desainlah gambar 3D menggunakan fitur FreeCAD dengan ketentuan sebagai berikut:


 Desain gambar 3D bendung dari data gambar nyata yang disajikan pada
gambar 1, 2 dan 3.
 Informasi secara visual yang didapat dari gambar kemudian dituangkan pada
saat menggambar 3D.

45
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

 Desain 3D dibuat semaksimal mungkin dengan tools dan workbench yang ada.
 Praktikan diperbolehkan melengkapi gambarnya dengan bangunan-bangunan
lainnya.

Gambar 1 Tampak Bangunan Bendung Katulampa dari Arah Hulu

Gambar 2 Tampak Bangunan Bendung Katulampa dari Arah Hilir

46
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

PRAKTIKUM 12: BALOK PADA


JEMBATAN

47
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

MODUL PRAKTIKUM
DESAIN BERBANTU KOMPUTER (CAD)
PERTEMUAN 12 : “BALOK PADA JEMBATAN”

TUJUAN INSTRUKSIONAL

a. Mampu mendesain balok pada jembatan sesuai dengan gambar yang disediakan
b. Mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD dalam membuat
model balok pada jembatan 3D

Pendahuluan
Balok (beam) adalah suatu batang struktural yang didesain untuk menahan gaya-gaya
yang bekerja secara transversal terhadap sumbunya. Balok biasanya berbentuk panjang,
lurus, seperti prismatik. Perancangan suatu balok terdiri atas pemilihan bagian komponen
yang akan menahan pergeseran dan pelenturan yang dihasilkan oleh suatu pembebanan.
Perancangan suatu balok meliputi dua bagian yang berbeda, bagian yang pertama
merupakan perhitungan gaya geser dan momen lentur yang dihasilkan oleh beban.
Sebuah balok jembatan pada dasarnya adalah sebuah struktur horizontal kaku yang
sedang beristirahat pada dua dermaga, satu di setiap akhir. Banyak balok jembatan yang
ada di jembatan menggunakan beton atau baja balok untuk menangani beban. Ukuran
balok, dan khususnya tinggi balok, kontrol jarak bahwa balok bisa span, dengan
meningkatkan ketinggian balok, balok memiliki lebih banyak bahan untuk menghilangkan
ketegangan. Untuk membuat sangat tinggi balok, desainer jembatan menambahkan untuk
mendukung kerja kisi atau rangka batang untuk jembatan balok.

Metode
Desain gambar 3D balok jembatan dengan menggunakan program FreeCAD
workbench part, part design, draft dan lain-lain berdasarkan gambar yang ada di lampiran
1, 2, dan 3.

Petunjuk Praktikum
Desainlah sebuah gambar 3D menggunakan fitur FreeCAD dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Desain gambar 3D balok jembatan dari gambar 2D yang telah disediakan pada
lampiran menggunakan aplikasi FreeCAD.
 Desain 3D dibuat semaksimal mungkin dengan tools dan workbench yang ada.
 Praktikan diperbolehkan melengkapi gambarnya dengan bangunan-bangunan
lainnya.

48
NOTASI

A
BOOG

1000 100

MEDIAN JALAN PEMBERI TUGAS

B B DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


14800 DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
KERB
DOSEN
NAMIRA DITA RACHMAWATI, S.T, M.Si
100

1000
PROYEK
BOOG

PRAKTIKUM DESAIN
A BERBANTU KOMPUTER
30000
JUDUL GAMBAR
DENAH
SKALA 1:200

BANGUNAN JEMBATAN

ASISTEN CAD 2017


TANGGAL 17 MEI 2017
PERTEMUAN

1:200 12
NOTASI

15000 ASPAL 10 MM

500

400

750 300

PEMBERI TUGAS

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
8000 BOGOR
DOSEN
NAMIRA DITA RACHMAWATI, S.T, M.Si

PROYEK

PRAKTIKUM DESAIN
BERBANTU KOMPUTER
500
JUDUL GAMBAR
400

BANGUNAN JEMBATAN

POTONGAN AA ASISTEN CAD 2017


SKALA 1:100

TANGGAL 17 MEI 2017


PERTEMUAN

1:200 12
NOTASI

ASPAL 10 MM
3500 2500

1310

600

1050
750

500

PEMBERI TUGAS

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


DAN LINGKUNGAN
9550 FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
DOSEN
NAMIRA DITA RACHMAWATI, S.T, M.Si

350 30000 350


PROYEK
4000 4000
PRAKTIKUM DESAIN
BERBANTU KOMPUTER
POTONGAN BB JUDUL GAMBAR
SKALA 1:150

BANGUNAN JEMBATAN

ASISTEN CAD 2017


TANGGAL 17 MEI 2017
PERTEMUAN

1:200 12
Modul Praktikum: Desain Berbantu Komputer (SIL 208)

Institut Pertanian Bogor


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL)

49

Anda mungkin juga menyukai