Anda di halaman 1dari 2

Teori Peluang

Peluang semata-mata adalah suatu cara untuk menyatakan kesempatan terjadinya suatu
peristiwa. Secara kualitatif peluang dapat dinyatakan dalam bentuk kata sifat untuk
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu keadaan seperti “baik”, “lemah”, “kuat”,
“miskin”, “sedikit” dan lain sebagainya. Secara kuantitatif, peluang dinyatakan sebagai nilai-
nilai numeris baik dalam bentuk pecahan maupun desimal antara 0 dan 1. Peluang sama
dengan 0 berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1 berarti
peristiwa tersebut pasti terjadi.

- Aturan perkalian 2 percobaan peluang : Misalkan terdapat dua percobaan yang


berurutan yaitu percobaan A1 dan A2. Banyaknya kemungkinan hasil untuk percobaan A1
adalah n1, dan setiap percobaan A1 diikuti oleh percobaan A2 dengan banyaknya
kemungkinan hasil adalah n2, maka banyaknya kemungkinan hasil dari percobaan A1
dilanjutkan dengan percobaan A2 adalah n1×n2.
Contoh Soal : (Perkalian Peluang)

Alesha memiliki 3 baju yang berwarna Merah (M), Kuning (K) dan Putih (P). Selain itu ia
juga memiliki celana yang berwarna Hitam (H) dan Coklat (C). Berapakah cara pemilihan
pemasangan baju dan celana yang dapat digunakan oleh Alesha?

Jawab:

Banyaknya cara pemilihan baju adalah 3 cara yaitu M, K dan P, sedangkan banyaknya cara
pemilihan celana adalah 2 cara yaitu H dan C. Dengan demikian telah diketahui bahwa n1
=3 n2=2. Banyak cara pemilihan pasangan baju dan celana adalah 3×2=6. Pasangan baju dan
celana tersebut adalah

MH, MC
KH, KC
PH, PC

- Peluang gabungan 2 kejadian


P(A𝖴B)=P(A)+P(B)−P(A∩B)
Keterangan:
P(A) : Peluang kejadian A
P(B) : Peluang kejadian B
P(A∩B) : Peluang kejadian A irisan B

Contoh Soal : (Peluang Gabungan)

Peluang Andi lulus mata kuliah Matematika adalah 1/3 dan peluang lulus mata kuliah
Statistika adalah 1/4. Jika peluang lulus kedua mata kuliah tersebut adalah 1/6. Berapakah
peluang lulus salah satu mata kuliah tersebut?

Jawab :
- Peluang suatu kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian lain B telah terjadi
disebut sebagai peluang bersyarat dan dilambangkan P(A|B) dan dibaca peluang terjadinya
A bila kejadian B diketahui.
Contoh Soal : (Peluang Bersyarat)
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola kuning. Sebuah bola secara acak diambil
berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambil
keduanya bola merah!
Jawab :

Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama adalah A, sehingga :
P(A) = n(A)/n(S)= 5/9
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua adalah B, sehingga :
P(B/A) = n(B/A)/n(S) = 4/8 = 1/2
P(A∩B) = P(A) × P(B/A) = 5/9 × 1/2 =5/18

Anda mungkin juga menyukai