Anda di halaman 1dari 6

NASKAH DIALOG PRE-CONFERENCE

Pemeran :
1. Dzaki (sebagai kepala ruangan)
2. Sinta (sebagai ketua tim A)
3. Indah (sebagai ketua tim B)
4. Aina (sebagai notulen)
5. Mariyam (anggota tim A)
6. Nanda (anggota tim A)
7. Lutfih (anggota tim A)
8. Bobby (anggota tim B)
9. Wita (anggota tim B)
10. Ettry (anggota tim B)

Waktu kegiatan: Setelah operan shift malam ke pagi


Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggung jawab: Kepala ruangan
Kegiatan:
1. Kepala ruangan membuka acara
2. Kepala ruangan menanyakan rencana harian masing perawat pelaksana
3. Kepala ruangan memberikan masukkan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang di berikan saat itu
4. Kepala ruangan memberikan reinforcement
5. Kepala ruangan menutup acara
* Dzaki (KARU) :
“Assalamualaikum wr.wb….
Selamat pagi semua, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga pada hari
ini, kita masih di beri kesempatan untuk hadir di tempat ini, guna untuk melaksanakan
tugas kita sebagai seorang perawat, sebelumnya mari kita awali dengan ucapan basmalah,
bismillahirahmanirahim..
Selanjutnya saya persilahkan kepada ketua Tim A nurse Sinta, dan ketua Tim B nurse
Indah untuk memandu pre-conference kita pada pagi hari ini. Bagaimana, apa sudah bisa
kita mulai?”

* Sinta (KATIM A) :
”Baiklah sebelumnya terima kasih kepada Pak Dzaki selaku kepala ruangan.
Assalamualaikum wr.wb …
Selamat pagi rekan semua, puji syukur pada kesempatan ini masih di berikan kesehatan,
baiklah pada kesempatan ini kita akan melakukan pre-conference pada tanggal 29
Desember 2022 di ruangan bougenvile, dengan jumlah pasien 2 orang dengan
keperawatan sedang
Disini saya akan berbagi tugas dengan nurse Mariyam, nurse Lutfih dan nurse Nanda,
untuk melancarkan kegiatan kita hari ini, ”adapun pasien kita hari ini yaitu Tn. Abas
dengan diagnosa infeksi saluran kemih yang di tangani oleh dokter Abdullah dengan
diagnosa keperawatannya, yaitu nyeri berhubungan dengan inflamasi dan peningkatan
uretra, adapun intervensi nya yaitu mungkin akan lebih lanjut di bahas oleh saudari nurse
Mariyam, terimakasih..

* Mariyam (anggota tim A)


“Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan, langsung saja ”adapun
intervensinya yaitu :
Yang pertama pantau perubahan warna urine, yang sebenarnya itu untuk
mengidentifikasi penyimpanan dari hasil yang di harapkan.
Kedua catat lokasi skala nyeri yang sebenarnya itu untuk menginterupsi tempat dan
penyebab nyeri, yaitu berikan tindakan nyaman, seperti pijatan yang sebenarnya itu untuk
mengidentifikasi dan mengetahui penyebab dari nyeri yaitu di pasangkan kateter,
perawatan kaedah harus 2x sehari, kateter memberikan jalan keluar untuk memasuki
kantung kemih dan naik pada saluran perkemihan."
Selanjutnya akan di lanjutkan oleh nurse Nanda
* Nanda (anggota tim A):
"Baik langsung saja, untuk selanjutnya akan dilakukan kolaborasi dalam pemberian obat
antibiotik dan analgesik, yang sebenarnya itu untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah
terjadinya infeksi. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan saya kembalikan pada ibu
darma”. Terimakasih.

* Dzaki (KARU) :
“Iya baik, itulah tadi penjelasan dari Katim A dan anggotanya. Saya persilahkan pada
anggota Tim A yang lain apabila ada yang mau di tanyakan atau masih ada yang kurang
jelas”

* Lutfih (anggota tim A)


“Iya, saya kira tadi cukup jelas, cuma yang saya ingin tanyakan yaitu obat apa nanti yang
di berikan dan berapa dosisnya?”

* Dzaki (KARU) :
“Terimakasih untuk anggota Tim A yang bertanya, dan saya persilahkan pada Katim A
untuk menjawab”

* Sinta (KATIM A) :
“ Baik, adapun obat antibiotiknya yaitu ceptriaxon 1/v dengan 12 jam melalui IV, adapun
obat analgesik nya ketorolax 1am/8 jam melalui IV juga. Terimakasih”

* Dzaki (KARU) :
“Baiklah, itu tadi jawaban dari Katim A, bagaimana saudara anggota, masih kurang
jelas?”

* Lutfih (ANGGOTA TIM A) :


“Iya, saya kira cukup jelas, terimakasih”

* Dzaki (KARU) :
“ Baiklah kalau sudah jelas, kita beralih ke ketua Tim B nurse Indah untuk melanjutkan
pre-conference kita pada pagi hari ini”
* Indah (KATIM B) :
“Terimakasih pada bapak Dzaki, selaku kepala ruangan, langsung saja pada pasien kita
hari ini yaitu Ny. Herlina, umur 42 tahun, yang di tangani oleh dokter Dahlan, diagnosa
dyspepsia dan diagnosa yang di angkat pada pasien ini adalah nyeri akut yang
berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung dan kriteria hasil klien tidak mengeluh
nyeri lagi, adapun intervensinya akan lebih lanjut di bahas oleh nurse Bobby,
terimakasih”

* Bobby (anggota tim B) :


“Terimakasih, baik langsung saja. Adapun intervensi nya yaitu, yang pertama tama kaji
tingkat nyeri, yaitu untuk mengetahui tingkat nyeri klien, kemudian yang kedua yaitu
monitor TTV untuk mengetahui keadaan umum klien"
Selanjutnya akan di lanjutkan kan oleh nurse Ettry

* Ettry (anggota tim B):


"Baik langsung saja, untuk yang ke tiga memberikan posisi yang nyaman di harapkan
dapat memfokuskan pemikiran dan yang ke empat yaitu kolaborasi pemberian analgesik,
terimakasih. Mungkin itu saja, saya kembali pada bapak kepala ruangan”

* Dzaki (KARU) :
“Baik, terimakasih kepada katim B dan anggotanya. Kemudian saya persilahkan kepada
anggota tim B lainnya mungkin ada yang ingin ditanyakan?”

* Wita (anggota tim B) :


“Baiklah, mungkin saya ingin bertanya seperti yang telah disampaikan oleh saudari nurse
Ettry tadi, obat analgesik apa yang harus kita berikan pada pasien dyspepsia ini dan
bagaimana dosisnya?”

* Dzaki (KARU) :
“Baik, terimakasih pada anggota, saya persilahkan kembali pada katim B untuk
menjawab”

* Indah (KATIM B) :
“Terimakasih kepada bapak kepala ruangan, adapun intruksi dari dokter yaitu pemberian
obat analgetik yaitu ketorolax, di berikan dosisnya 1 am/jangka panjang melalui iv.
Terimakasih”
* Dzaki (KARU) :
“Dan bagaimana saudara anggota apa sudah jelas?”

* Wita (ANGGOTA TIM B) :


“Iya, saya rasa sudah jelas, terimakasih”

* Dzaki (KARU) :
“Baik, sama-sama. Itulah tadi rencana asuhan keperawatan kita pada pagi hari ini,
selanjutnya saya serahkan pada notulen untuk menyimpulkan hasil pre-conference kita
pada pagi hari ini”

* Aina (NOTULEN) :
“Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan, tadi di sini sudah ada pasien
yang memerlukan perhatian, jadi saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk lebih jelasnya
saya akan ulas kembali
Adapun pasien kita hari ini yang pertama ada Tn. Abas, adapun rencana keperawatannya
yaitu :
1. Harus selalu di lakukan pemantauan urine, pantau pola berkemih, masukan dan
keluaran setiap 8 jam, dan pantau urinalisis sebenarnya
2. Berikan perawatan perineal dan perawatan kateter 2x sehari
3. Kolaborasi untuk pemberian obatnya adapun antibiotiknya yaitu ceptriaxol 1v/8
jam.
“untuk pasien yang ke 2 yaitu Ny. Herlina, dengan intervensi keperawatannya yaitu kaji
keadaan umumnyadan motoring TTVnya,, dan yang ke dua yaitu pemberian terapi obat
analgesik nya ketorolax 1am/8 jam” .
Mungkin itu saja, sekian kesimpulan pre-conference kali ini, terimakasih”

* Dzaki (KARU) :
“Baiklah, itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian lebih,tapi bukan berarti pasien
yang lain tidak diperhatikan, karena pasien ini di berikan perhatian seperti ini untuk
menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
“Baik kalau begitu, terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian yang telah bekerja
sama semaksimal mungkin, pertahankan terus kinerja kita, kalau perlu di tingkatkan lagi.
Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan oleh rekan-rekan sebelum memulai
tindakan kita pada pagi hari ini?”

* Aina (NOTULEN) :
“Kita rasa cukupkan saja pak”

* Dzaki (KARU) :
“Baiklah, seperti biasa sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini, mari kita berdo’a
demi kelancaran aktivitas kita hari ini, do’a di mulai, selesai. Akhir kata
wassalamualaikum wr.wb”

Anda mungkin juga menyukai