PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber energi
yang melimpah dan bermacam-macam. Ironisnya, sumber-sumber energi
tersebut tidak mampu digunakan untuk mencukupi kebutuhan warganya. Hal
ini dikarenakan belum semua sumber energi dapat dikelola dengan
baik. Sementara itu, peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat
membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi energi yang
tinggi. Audit energi dapat dilakukan pada penggunaan listrik di suatu
bangunan, misalnya rumah tangga. Rumah tangga merupakan salah satu
sektor negara dengan konsumsi energi 23% dari konsumsi energi total seluruh
sektor . Di dalam rumah tangga terdapat banyak peralatan elektronik yang
dalam pemakaiaanya mengkonsumsi energi listrik. Energi listrik yang terus
menerus digunakan semakin lama akan menjadi habis, Sementara
itu, pengembangan energi alternatif membutuhkan waktu yang cukup
lama. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
melakukan penghematan energi listrik. Keborosan konsumsi energi listrik
dapat ditekan jika penggunaan energi telah direncanakan sebelumnya. Oleh
karena itu, pada penelitian ini menitik beratkan peluang penghematan energi
listrik dengan melakukan audit energi.
Energi adalah suatu besaran yang dimiliki oleh setiap benda, namun
energi yang dikandung oleh setiap benda tersebut ada yang dapat
dimanfaatkan dengan langsung dan ada yang memerlukan adanya suatu
proses konversi energi terlebih dahulu. Salah satu bentuk energi yang sering
dimanfaatkan bagi kehidupan manusia pada zaman modern ini adalah energi
listrik. Konservasi energi dapat dicapai melalui penggunaan teknologi hemat
energi dalam penyediaan, baik dari sumber energi terbarukan maupun sumber
energi tak terbarukan dan menerapkan budaya hemat energi dalam
pemanfaatan energi di PT.P.G. Krebet Baru I ini merupakan industri yang
bergerak pada bidang makanan dimana industri ini membuat gula. Dalam
skripsi ini akan dilakukan pembelajaran tentang studi analisis konsumsi dan
penghematan energi di PT.P.G. Krebet Baru.
Dalam rangka peningkatan effisiensi dan penghematan pemakaian
listrik perlu sekiranya dilakukan evaluasi terhadap effisiensi pemakaian listrik
Beberapa faktor yang melatar belakangi penyusunan skripsi tentang analisa
IKE listrik melalui audit awal energi yaitu peningkatan populasi, penambahan
fasilitas penunjang di gedung tersebut ,mengetahui tingkat efisiensi dari
setiap parameter audit energi yang ada, mencari rekomendasi peluang
penghematan gedung. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghemat
energi, salah satunya adalah dengan melakukan audit energi. Audit energi
merupakan aktifitas pemeriksaan berkala untuk mengetahui ada tidaknya
penyimpangan dalam suatu kegiatan penggunaan energi. Dalam proses audit
energi juga dibutuhkan kualitas daya listrik gedung dengan melakukan
pengukuran pada panel utama di gedung tersebut.
Salah satu metode yang sering dipakai untuk mengefisienkan
pemakaian energi listrik adalah metode Konservasi Energi. Konservasi Energi
adalah peningkatan efisiensi energi yang digunakan atau biasa disebut dengan
proses penghematan energi. Dalam metode ini terdapat Audit Energi, yaitu
suatu metode untuk menghitung tingkat konsumsi energi suatu gedung atau
bangunan. Kemudian hasil dari audit energi tersebut nanti akan dibandingkan
dengan standar yang ada dan kemudian dicari solusi penghematan konsumsi
energi jika tingkat konsumsi energinya melebihi standar yang ada.
Kelistrikan timbul akibat kebutuhan energi listrik yang meningkat
lebih pesat dibandingkan kemampuan PT. PLN untuk memenuhi pasokan
listrik yang dibutuhkan. Penghematan energi listrik merupakan langkah nyata
dalam upaya mengatasi masalah tersebut. Sebagai upaya nyata proses
penghematan energi adalah manajemen energi dan salah satu diantaranya
adalah audit energi. Biaya tagihan listrik di gedung FPMIPA JICA
Universitas Pendidikan Indonesia adalah sekitar Rp.618.308.196.- per tahun
atau sekitar Rp.51.525.683.- per bulanya. Sehingga perlu dilakukan
pengamatan kembali terhadap intensitas konsumsi energi listriki dari data
historis pemakaian energi gedung tersebut apakah masih hemat dan efisien
atau belum.