PEND/2019
HALAMAN PENGESAHAN
ISI DOKUMEN
NO NAMA DOKUMEN NO. DOKUMEN
1 MANUAL KOMPETENSI LULUSAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.01/2019
2 MANUAL ISI PEMBELAJARAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.02/2019
3 MANUAL PROSES PEMBELAJARAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.03/2019
4 MANUAL PENILAIAN PEMBELAJARAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.04/2019
5 MANUAL DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.05/2019
6 MANUAL SARANA DAN PRASARANA UMS/BPM/MAN.PEND/M.06/2019
PEMBELAJARAN
7 MANUAL PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.07/2019
8 MANUAL PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN UMS/BPM/MAN.PEND/M.08/2019
Revisi : -
Tanggal:
Dirumuskan oleh: Kepala Badan Penjaminan Mutu Tanda Tangan,
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan
efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan kemampuan
sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan, dan
meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan hasil
guna Perguruan Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
1
IV. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam implementasi SPMI diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa
manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan,
dikendalikan dan dikembangkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara perguruan tinggi di Unmerbaya.
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun, dan
dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh pihak yang
berwewenang. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
pertama kali dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku untuk semua
standar sampai disahkan oleh Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit
kerja di Unmerbaya pada semua tingkatan baik tingkat Universitas, Fakultas, Biro,
Organisasi Mahasiswa dan Alumni, maupun sumber daya akademik dan non-
akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas,
Lembaga, Biro. Evaluasi standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang
dilaksanakan memerlukan monitoring/pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan
dan evaluasi secara periodik dan terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan pengendalian standar
adalah Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM).
Selanjutnya BPM mempersiapkan tim auditor, serta instrumen audit,
mensosialisasikan kepada auditor dan auditee, kemudian melakukan tinjauan ke
setiap unit, prodi, dan sub sistem penunjang akademik.
2
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-
pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (continous improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan
tentang bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan,
dilaksanakan, dipenuhi, dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya
dengan cara menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka
Surabaya untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi
oleh setiap unit kerja di Univeristas Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya
dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan
3
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu
dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar
secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
4
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX,
Ditjen Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
5
IX. Manual SPMI - Kompetensi Lulusan
6
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PENETAPAN Dekan 1. Dokumen Menyusun Dokumen Kurikulum
Kurikulum bersama tim (panitia ad Hock)
penyusun Dokumen Kurikulum
terkait kompetensi lulusan
2. Pedoman Merumuskan Capaian Tiap
Akademik Pembelajaran tiap mata kuliah Tahun
PELAKSANAAN Rektor Laporan Hasil Melakukan monitoring yang Tiap
Monev didelegasikan kepada Unit akhir
Penjaminan Mutu Fakultas semester
Dekan/Kaprodi Form Monev proses Melakukan Monitoring Setelah
pembelajran Pengembangan kurikulum di UTS dan
prodi UAS
Dosen 1. Rencana Menyusun RPS terutama Tiap
Pembelajaran merumuskan kompetensi yang Semester
Semester (RPS) dicapai pada akhir setiap mata
kuliah
2. Pokok Bahasan Menyusun Pokok Bahasan yang Tiap
terjadwal pada setiap mata Semester
kuliah atau praktikum
Penasihat Pedoman Melakukan monitoring Akhir
Akademik Kemahasiswaan kegiatan kemahasiswaan dan semester
hasil belajar mahasiswa yang
menjadi tanggungjawabnya
BAAK Pedoman Melakukan monitoring
Kemahasiswaan kegiatan kemahasiswaan
Wakil Rektor III Daftar Lulusan Melakukan monitoring lulusan Tiap
wisuda
7
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNG JAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS URAIAN TUGAS
EVALUASI Dekan/Kaprod Form Monev proses Melakukan evaluasi hasil belajar Tiap akhir
i pembelajran tiap mahasiswa terhadap masing- semester
masing mata kuliah dari Kartu gasal dan
Hasil Studi (KHS) genap
Dosen 1. Soal ujian tulis, 1. Menguji tiap mahasiswa pada UTS dan
lisan, praktikum akhir pembelajaran UAS
2. Rubrik Penilaian 2. Memberikan nilai sesuai
kemampuan yang dicapai dari
uji tulis, lisan, dan praktikum
3. Melaporkan hasil ujian kepada
kaprodi/Dekan
Warek III Form Tracer Study Melakukan tracer study Tiap 3 tahun
BPM Instrumen Audit 1. Melakukan Audit Mutu
mutu internal Internal terkait kompetensi
Laporan Audit lulusan
2. Merumuskan masalah dan
akar masalah berdasarkan
hasil temuan audit
3. Memberikan rekomendasi
untuk peningkatan kepada
pimpinan unit, prodi dan
Rektor.
8
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNG JAWAB DAN URAIAN WAKTU
BERTUGAS TUGAS
PENGENDALIAN Dekan / Laporan Hasil monev 1. Menganalisa hasil laporan
Kaprodi, pembelajaran monev pembelajaran, untuk
Dosen menentukan masalah dan akar
masalah dengan segera
2. Merencanakan dan melakukan
perbaikan segera
PENINGKATAN Rektor Laporan Audit Menindaklanjuti hasil temuan audit
yang direkomendasikan oleh
Auditor (BPM)
9
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL ISI PEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan kemampuan
sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan, dan meningkatkan
kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan hasil guna Perguruan
Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
9
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus PPEPP
(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI bidang
akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun, dan dirumuskan
oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh pihak yang berwewenang.
Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI pertama kali dirancang,
dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku untuk semua standar sampai disahkan oleh
Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI diimplementasikan
dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit kerja di Unmerbaya pada
semua tingkatan baik tingkat Universitas, Fakultas, Biro, Organisasi Mahasiswa dan
Alumni, maupun sumber daya akademik dan non-akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi pelaksanaan isi
standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas, Lembaga, Biro. Evaluasi
standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang dilaksanakan memerlukan
monitoring/pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan dan evaluasi secara periodik dan
terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan pengendalian standar adalah
Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM). Selanjutnya
BPM mempersiapkan tim auditor, serta instrumen audit, mensosialisasikan kepada
auditor dan auditee, kemudian melakukan tinjauan ke setiap unit, prodi, dan sub sistem
penunjang akademik.
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan 2 dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
10
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dalam
rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continous
improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang
bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan, dilaksanakan, dipenuhi,
dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan
bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar
SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan
yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya dengan cara
menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan
SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka Surabaya untuk memeriksa
apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di Univeristas
Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan telah
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang
telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan apakah
semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi
standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar secara
berkelanjutan.
11
Pihak yang harus melaksanakan pemenuhan standar SPMI pada tingkat universitas
adalah Rektor yang kemudian didelegasikan kepada pimpinan lembaga, pimpinan
fakultas, pimpinan program studi, pimpinan biro maupun lembaga akademik lainnya
di lingkungan Universitas Merdeka Surabaya.
C. Evaluasi
Proses evaluasi diawali dengan pelaksanaan monitoring kegiatan fakultas/program
studi. Hasil monitoring dilaporkan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) kepada
pimpinan program studi sebagai hasil evaluasi kinerja fakultas/program studi.
Sedangkan untuk biro-biro, lembaga-lembaga, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
pimpinan biro, pimpinan lembaga yang bersangkutan, dan hasilnya dilaporkan kepada
rektor.
D. Pengendalian
Pengendalian dilakukan bila ditemukan ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar. Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pengendalian adalah pimpinan fakultas/program studi, pimpinan biro, pimpinan
lembaga.
E. Peningkatan
Manual standar dikti diawali ketika isi satu, beberapa atau seluruh standar harus
ditingkatkan mutunya secara berkala. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
fakultas, program studi, lembaga, biro, akan ditindaklanjuti oleh yayasan dan rektor
untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
12
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX, Ditjen
Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”,
Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
13
IX. Manual SPMI - Isi Pembelajaran
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS URAIAN TUGAS
PENETAPAN Yayasan Statuta Penetapan tentang penyusunan
kurikulum dalam statuta BAB
V pasal 16
Dekan 1. Dokumen Menyusun dokumen kurikulum
Kurikulum bersama tim penyusun dokumen
kurikulum terkait kompetensi
lulusan
2. Pedoman Merumuskan capaian Tiap Tahun
Akademik pembelajaran tiap mata kuliah
PELAKSANAAN Dekan/Kaprodi Form Monev Melakukan monitoring Setelah
proses pengembangan kurikulum di UAS
pembelajaran prodi
DOSEN Rencana Menyusun RPS terutama 1 bulan
Pembelajaran merumuskan kompetensi yang sebelum
Semester (RPS) dicapai pada akhir setiap mata perkuliahan
kuliah dimulai
BAAK Pedoman Melakukan monitoring kegiatan Akhir
Kemahasiswaan kemahasiswaan dan hasil semester
belajar mahasiswa
Daftar Lulusan Melakukan monitoring lulusan Tiap wisuda
14
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS URAIAN TUGAS
EVALUASI Dekan/Ka-Prodi, Form monev Melakukan monitoring dan Setiap akhir
proses evaluasi tiap mahasiswa semester
pembelajaran terhadap masing-masing mata gasal dan
kuliah dari Kartu Hasil Studi genap
(KHS)
Dosen 1. Soal ujian tulis Menguji tiap mahasiswa pada UTS dan
dan praktikum akhir pembelajaran UAS
2. Rubrik penilaian 1. Memberikan nilai mahasiswa
sesuai dengan kemampuan
masing-masing mahasiswa.
2. Menyerahkan hasil akhir /
nilai kepada kaprodi
3. Mengunggah nilai ke Siakad
Wakil Rektor III Form tracer Melakukan tracer study Tiap 3
study tahun
15
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS URAIAN TUGAS
PENGENDALIAN Dekan, Laporan Hasil 1. Menganalisa hasil laporan
Kaprodi, Dosen Monev proses monev proses pembelajaran,
pembelajaran untuk menentukan masalah
dan akar masalah dengan
segera
2. Merencanakan dan
melakukan perbaikan segera
PENINGKATAN Rektor Laporan Audit Menindaklanjuti hasil temuan
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN audit yang direkomendasikan
BERTUGAS oleh Auditor
Melakukan Rapat Tinjauan WAKTU
Manajemen
(RTM)GGUNGJAWAB DAN
URAIAN TUGAS
16
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL PROSES PEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan kemampuan
sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan, dan meningkatkan
kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan hasil guna Perguruan
Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
18
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dalam
rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continous
improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang
bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan, dilaksanakan, dipenuhi,
dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan
bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar
SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan
yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya dengan cara
menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan
SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka Surabaya untuk memeriksa
apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di Univeristas
Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan telah
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang
telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan apakah
semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi
standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar secara
berkelanjutan.
19
Pihak yang harus melaksanakan pemenuhan standar SPMI pada tingkat universitas
adalah Rektor yang kemudian didelegasikan kepada pimpinan lembaga, pimpinan
fakultas, pimpinan program studi, pimpinan biro maupun lembaga akademik lainnya di
lingkungan Universitas Merdeka Surabaya.
C. Evaluasi
Proses evaluasi diawali dengan pelaksanaan monitoring kegiatan fakultas/program
studi. Hasil monitoring dilaporkan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) kepada pimpinan
program studi sebagai hasil evaluasi kinerja fakultas/program studi. Sedangkan untuk
biro-biro, lembaga-lembaga, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pimpinan biro,
pimpinan lembaga yang bersangkutan, dan hasilnya dilaporkan kepada rektor.
D. Pengendalian
Pengendalian dilakukan bila ditemukan ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar. Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pengendalian adalah pimpinan fakultas/program studi, pimpinan biro, pimpinan
lembaga.
E. Peningkatan
Manual standar dikti diawali ketika isi satu, beberapa atau seluruh standar harus
ditingkatkan mutunya secara berkala. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
fakultas, program studi, lembaga, biro, akan ditindaklanjuti oleh yayasan dan rektor
untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
20
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX, Ditjen
Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”,
Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
21
IX. Manual SPMI - Proses Pembelajaran
23
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN URAIAN WAKTU
BERTUGAS TUGAS
PENGENDALIAN Dekan, akar masalah dengan segera
Kaprodi 2. Merencanakan dan
melakukan perbaikan segera
PENINGKATAN Yayasan, Melakukan Rapat Tinjauan
Rektor Manajemen (RTM)
Menindak lanjuti hasil RTM Bulan maret
berdasarkan laporan temuan
hasil audit mutu internal
24
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL PENILAIAN PEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan kemampuan
sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan, dan meningkatkan
kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan hasil guna Perguruan
Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder.
26
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dalam
rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continous
improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang
bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan, dilaksanakan, dipenuhi,
dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan
bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar
SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan
yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya dengan cara
menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan
SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka Surabaya untuk memeriksa
apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di Univeristas
Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan telah
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang
telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan apakah
semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi
standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar secara
berkelanjutan.
27
pejabat struktural yang bidang kerjanya diatur oleh standar yang bersangkutan yaitu
Rektor dan Dekan.
B. Pelaksanaan
Pihak yang harus melaksanakan pemenuhan standar SPMI pada tingkat universitas
adalah Rektor yang kemudian didelegasikan kepada pimpinan lembaga, pimpinan
fakultas, pimpinan program studi, pimpinan biro maupun lembaga akademik lainnya
di lingkungan Universitas Merdeka Surabaya.
C. Evaluasi
Proses evaluasi diawali dengan pelaksanaan monitoring kegiatan fakultas/program
studi. Hasil monitoring dilaporkan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) kepada
pimpinan program studi sebagai hasil evaluasi kinerja fakultas/program studi.
Sedangkan untuk biro-biro, lembaga-lembaga, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
pimpinan biro, pimpinan lembaga yang bersangkutan, dan hasilnya dilaporkan kepada
rektor.
D. Pengendalian
Pengendalian dilakukan bila ditemukan ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar. Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pengendalian adalah pimpinan fakultas/program studi, pimpinan biro, pimpinan
lembaga.
E. Peningkatan
Manual standar dikti diawali ketika isi satu, beberapa atau seluruh standar harus
ditingkatkan mutunya secara berkala. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
fakultas, program studi, lembaga, biro, akan ditindaklanjuti oleh yayasan dan rektor
untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
28
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX, Ditjen
Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”,
Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
29
IX. Manual SPMI - Penilaian Pembelajaran
31
belajar terkait capaian hasil belajar
32
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL DOSEN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan
efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan kemampuan
sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan, dan
meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan hasil
guna Perguruan Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
33
IV. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam implementasi SPMI diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa
manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan,
dikendalikan dan dikembangkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara perguruan tinggi di Unmerbaya.
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun, dan
dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh pihak
yang berwewenang. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar
SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku untuk
semua standar sampai disahkan oleh Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit
kerja di Unmerbaya pada semua tingkatan baik tingkat Universitas, Fakultas, Biro,
Organisasi Mahasiswa dan Alumni, maupun sumber daya akademik dan non-
akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas,
Lembaga, Biro. Evaluasi standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang
dilaksanakan memerlukan monitoring/pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan
dan evaluasi secara periodik dan terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan pengendalian standar
adalah Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM).
Selanjutnya BPM mempersiapkan tim auditor, serta instrumen audit,
mensosialisasikan kepada auditor dan auditee, kemudian melakukan tinjauan ke
setiap unit, prodi, dan sub sistem penunjang akademik.
34
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-
pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (continous improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan
tentang bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan,
dilaksanakan, dipenuhi, dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya
dengan cara menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka
Surabaya untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi
oleh setiap unit kerja di Univeristas Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya
dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan
35
3
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu
dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar
secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
36
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX,
Ditjen Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
37
IX. Dosen dan Tenaga Kependidikan
38
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
39
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
40
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan
efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan
kemampuan sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan,
dan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan
hasil guna Perguruan Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
41
IV. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam implementasi SPMI diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa
manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan,
dikendalikan dan dikembangkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara perguruan tinggi di Unmerbaya.
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun, dan
dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh pihak
yang berwewenang. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar
SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku untuk
semua standar sampai disahkan oleh Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit
kerja di Unmerbaya pada semua tingkatan baik tingkat Universitas, Fakultas, Biro,
Organisasi Mahasiswa dan Alumni, maupun sumber daya akademik dan non-
akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas,
Lembaga, Biro. Evaluasi standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang
dilaksanakan memerlukan monitoring/pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan
dan evaluasi secara periodik dan terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap
pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan pengendalian standar
adalah Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM).
Selanjutnya BPM mempersiapkan tim auditor, serta instrumen audit,
mensosialisasikan kepada auditor dan auditee, kemudian melakukan tinjauan ke
setiap unit, prodi, dan sub sistem penunjang akademik.
e. Manual Peningkatan Standar
Peningkatan standar SPMI diperlukan ketika pelaksanaan isi dari setiap standar
SPMI dalam satu siklus berakhir, dan standar SPMI dapat ditingkatkan mutunya.
Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, serta
audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk pengembangan atau
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
42
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-
pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (continous improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan
tentang bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan,
dilaksanakan, dipenuhi, dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya
dengan cara menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka
Surabaya untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi
oleh setiap unit kerja di Univeristas Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya
dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
43
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu
dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar
secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
44
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX,
Ditjen Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
45
IX. Manual SPMI - Sarana dan Prasarana Pembelajaran
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
46
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PELAKSANAAN 4. Monitoring
penggunaan koleksi
perpustakaan
Dekan/Kaprodi Form monitoring Melakukan monitoring
sarana media pembelajaran di
pembelajaran laboratorium
EVALUASI BAU, Laporan hasil 1. Merumuskan masalah
Perpustakaan, monev sarana dan akar masalah
Dekan/Kaprodi prasarana berdasarkan hasil
monev
2. Merencanakan tindak
lanjut berdasarkan akar
masalah
BPM Instrument 1. Melakukan audit mutu
audit mutu internal
internal 2. Merumuskan masalah
dan akar masalah
berdasarkan hasil
temuan
3. Memberikan
rekomendasi kepada
Rektor, Kaprodi untuk
peningkatan mutu
dosen
PENGENDALIAN BAU Laporan Menindaklanjuti bila
monitoring terjadi penyimpangan
sarana prasaran terkait penggunaan sarana
prasarana
47
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
48
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan
efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan
kemampuan sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan,
dan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan
hasil guna Perguruan Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
49
IV. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam implementasi SPMI diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa
manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan,
dikendalikan dan dikembangkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara perguruan tinggi di Unmerbaya.
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun,
dan dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh
pihak yang berwewenang. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika
standar SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku
untuk semua standar sampai disahkan oleh Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh
unit kerja di Unmerbaya pada semua tingkatan baik tingkat Universitas,
Fakultas, Biro, Organisasi Mahasiswa dan Alumni, maupun sumber daya
akademik dan non-akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas,
Lembaga, Biro. Evaluasi standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang
dilaksanakan memerlukan monitoring/pengawasan, pengecekan atau
pemeriksaan dan evaluasi secara periodik dan terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan
terhadap pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan
pengendalian standar adalah Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan
Penjaminan Mutu (BPM). Selanjutnya BPM mempersiapkan tim auditor, serta
instrumen audit, mensosialisasikan kepada auditor dan auditee, kemudian
melakukan tinjauan ke setiap unit, prodi, dan sub sistem penunjang akademik.
e. Manual Peningkatan Standar
Peningkatan standar SPMI diperlukan ketika pelaksanaan isi dari setiap standar
SPMI dalam satu siklus berakhir, dan standar SPMI dapat ditingkatkan mutunya.
Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, serta
audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk pengembangan atau
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
50
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-
pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (continous improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan
tentang bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan,
dilaksanakan, dipenuhi, dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya
dengan cara menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka
Surabaya untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi
oleh setiap unit kerja di Univeristas Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya
dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
51
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu
dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar
secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
52
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX,
Ditjen Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
53
IX. Manual SPMI Pengelolaan Pembelajaran
54
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PELAKSANAAN Kelola
2. Mengkaji kesesuaian dan
ketidaksesuaian
pelaksanaan kebijakan,
standar mutu, peraturan,
peraturan, pedoman, form
monev, kepuasan dosen
dan mahasiswa terhadap
tata kelola
EVALUASI Dekan, Laporan hasil Merumuskan masalah dan
Kaprodi monev akar masalah terkait
pelaksanaan kebijakan,
standar mutu, peraturan,
pedoman, form monev,
kepuasan dosen dan
mahasiswa terhadap tata
kelola
BPM Instrument AMI 1. Melakukan audit mutu
internal
2. Merumuskan masalah
dan akar masalah
berdasarkan hasil
temuan ketidaksesuaian
3. Memberikan
rekomendasi kepada
Rektor, Kaprodi untuk
peningkatan mutu
pengelolaan
PENINGKATAN Yayasan, Laporan AMI Menindaklanjuti akar
55
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
56
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MANUAL PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
2019 - 2024
Misi:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif dan
efisien
2. Memberdayakan sumberdaya organisasi secara optimal, meningkatkan
kemampuan sarana dan prasarana dengan didukung oleh teknologi dan keuangan,
dan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin daya guna dan
hasil guna Perguruan Tinggi
3. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Pemberdayaan
Masyarakat
57
IV. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam implementasi SPMI diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa
manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan,
dikendalikan dan dikembangkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh
penyelenggara perguruan tinggi di Unmerbaya.
Luas lingkup manual SPMI dilaksanakan secara bertahap berdasarkan siklus
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
a. Manual Penetapan Standar :
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non akademik di tingkat Universitas dirancang, disusun,
dan dirumuskan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), hingga disahkan oleh
pihak yang berwewenang. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika
standar SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan dan berlaku
untuk semua standar sampai disahkan oleh Rektor.
b. Manual Pelaksanaan Standar
Manual pelaksanaan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh
unit kerja di Unmerbaya pada semua tingkatan baik tingkat Universitas,
Fakultas, Biro, Organisasi Mahasiswa dan Alumni, maupun sumber daya
akademik dan non-akademik.
c. Manual Evaluasi Standar
Secara umum evaluasi standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Universitas, Fakultas,
Lembaga, Biro. Evaluasi standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang
dilaksanakan memerlukan monitoring/pengawasan, pengecekan atau
pemeriksaan dan evaluasi secara periodik dan terus menerus.
d. Manual Pengendalian Standar
Manual pengendalian standar diawali ketika pihak yang bertanggungjawab harus
melakukan koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian atau penyimpangan
terhadap pelaksanaan standar selama proses berjalan. Bentuk kegiatan
pengendalian standar adalah Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Badan
Penjaminan Mutu (BPM). Selanjutnya BPM mempersiapkan tim auditor, serta
instrumen audit, mensosialisasikan kepada auditor dan auditee, kemudian
melakukan tinjauan ke setiap unit, prodi, dan sub sistem penunjang akademik.
e. Manual Peningkatan Standar
Peningkatan standar SPMI diperlukan ketika pelaksanaan isi dari setiap standar
SPMI dalam satu siklus berakhir, dan standar SPMI dapat ditingkatkan mutunya.
Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, serta
audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk pengembangan atau
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
58
V. DAFTAR ISTILAH
Definisi istilah dalam manual SPMI Universitas Merdeka Surabaya diperlukan untuk
memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam
manual SPMI. Definisi dalam manual SPMI antara lain:
a. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder.
b. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-
pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (continous improvement).
d. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang suatu hal.
e. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan
tentang bagaimana SPMI di Universitas Merdeka Surabaya ditetapkan,
dilaksanakan, dipenuhi, dikendalikan, dan dikembangkan/ditingkatkan dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
f. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
g. Standar SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
h. Formulir adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar
i. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Universitas Merdeka Surabaya
dengan cara menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan SPMI yang dilakukan oleh auditor Universitas Merdeka
Surabaya untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi
oleh setiap unit kerja di Univeristas Merdeka Surabaya.
j. Studi pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari
pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
k. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya
dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan.
l. Evaluasi adalah tindakan mengecek secara detail semua aspek penyelenggaraan
pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencocokkan
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
59
m. Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu
dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar
secara berkelanjutan.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
60
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
9. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
10. Kepmendiknas Nomor 045/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
11. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, “Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi“ Edisi IX,
Ditjen Dikti, 2013.
12. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi”, Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
13. Dokumen SPMI, Permendikbud No. 50 tahun 2014, pasal 11 ayat (3).
14. Mekanisme/Siklus SPMI : UU No. 12 tahun 2012 pasal 52 ayat (2) tentang Dikti.
61
IX. Manual SPMI - Pembiayaan Penelitian
PENETAPAN Rektor SK Tim Penyusun 1. Menetapkan Tim Penyusun melalu Setiap 4th
Standar Pendanaan dan Surat Keputusan (SK) Rektor atas
Pembiayaan Penelitian usulan Ka. BPM
Surat permohonan 2. Mengajukan rekomendasi final draft
rekomendasi ke Senat Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Universitas Merdeka Penelitian ke Senat Akademik
Surabaya 3. Memberlakukan Standar Pendanaan
SK penetapan dan dan Pembiayaan Penelitian yang
pemberlakuan Standar telah disahkan Rektor melalui Surat
Pendanaan dan Keputusan (SK) Rektor
Pembiayaan Penelitian
Ka. BPM Surat pengusulan dan 1. Mengusulkan nama anggota Tim Setiap 4th
lampiran naskah Tim Penyusun dan Perumusan Dokumen
Penyusun standar terkait Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Surat permohonan Penelitian
kepada rektor untuk 2. Berkoordinasi dengan Warek I dan
rekomendasi Senat Tim Penyusun Standar tentang
Dokumen Standar penyusunan dokumen Standar
Pendanaan dan Pendanaan dan Pembiayaan
Pembiayaan Penelitian Penelitian
yang belum dan telah 3. Mengajukan rekomendasi final
disempurnakan draft dokumen Standar Pendanaan
Surat permohonan SK dan Pembiayaan Penelitian ke
penetapan dokumen Senat Universitas sebelum disahkan
kepada Rektor dengan oleh Rektor
lampiran dokumen 4. Melakukan perbaikan dan
terkait penyempurnaan akhir bagi standar
Dokumen asli Standar terkait
Pendanaan dan 5. Menyimpan dokumen asli Standar
Pembiayaan Penelitian Pendanaan dan Pembiayaan
yang telah ditetapkan Penelitian, dan selanjutnya
memberikan notifikasi pada pihak-
62
pihak yang berkepentingan di
Universitas Merdeka Surabaya
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PENETAPAN Warek I Final Draft dokumen 1. Berkoordinasi dengan Ka. Setiap awal
Dokumen Standar BPM dan Ka. LPPM serta Tim Semester
Pendanaan dan penyusun Standar Pendanaan Genap
Pembiayaan Penelitian dan Pembiayaan Penelitian
yang disempurnakan 2. Berkoordinasi dengan Ka.
Materi sosialisasi dan BPM dan Ka. LPPM untuk
daftar hadir peserta penyempurnaan serta
sosialisasi sosialisasi hasil dari penetapan
Standar Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian
Ka. LPPM Draft usulan 1. Memberikan usulan pernyataan Setiap
penrnyataan standar Standar Pendanaan dan awal
Materi sosialisasi Pembiayaan Penelitian Semester
2. Melakukan Sosialisasi Genap
PELAKSANAAN Ka. LPPM Dokumen panduan 1. Menyusun Buku Panduan Penelitian
penilaian penelitian yang berisi penilaian terhadap input,
proses, dan luaran atau hasil
penelitian
2. Membentuk tim penilai sesuai
bidang ilmunya (peer reviewer)
3. Menyusun panduan yang berisi
skrining ethical clearance
Ka. UPPM Daftar penelitian dosen Berkoordinasi tentang pendanaan dan Setiap awal
pembiayaan penelitian para dosen Semester
Genap
63
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
EVALUASI Rektor SK Tim Auditor 1. Menetapkan Tim Auditor untuk Setiap awal
Internal Audit Mutu Internal (AMI) yang Semester
Daftar hadir rapat diusulkan oleh Ka. BPM melalui Genap
Notulen rapat Surat Keputusan (SK) Rektor
2. Berkoordinasi dengan Ka. BPM
untuk rapat koordinasi seluruh
jajaran pimpinan di Unmerbaya di
awal dan akhir periode AMI
berlangsung
Ketua BPM Surat usulan dengan 1. Mengusulkan nama Tim Auditor Setiap awal
nama Tim Auditor AMI untuk melakukan AMI Standar Semester
Draft jadwal Pendanaan dan Pembiayaan Genap
pelaksanaan audit Penelitian
Checklist Audit 2. Menyusun jadwal pelaksanaan audit
Daftar hadir rapat dan list nama auditor yang akan
Notulen rapat bertugas pada semua Fakultas/Prodi
Surat pemberitahuan 3. Membuat checklist audit terkait
tentang jadwal audit yang akan disampaikan kepada Tim
yang akan berlangsung Auditor
4. Menyampaikan ke semua
Laporan hasil audit
Fakultas/Prodi di Unmerbaya
tentang adanya periode waktu audit
mutu internal Unmerbaya
5. Berkoordinasi dengan rektor untuk
melakukan rapat pembukaan dan
penutupan di setiap awal dan akhir
periode AMI Unmerbaya
6. Menugaskan Tim Auditor untuk
membuat laporan hasil audit di
setiap periode waktu audit selesai
64
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PENGENDALIAN Ka. BPM Hasil analisa sementara 1. Melakukan analisis Setiap awal
dari hasil AMI ketidaksesuaian berdasarkan Semester
Laporan upaya korektif hasil AMI, khususnya Genap
dari hasil temuan AMI berkaitan dengan Standar
Laporan audit, Pendanaan dan Pembiayaan
antisipasi resiko dan Penelitian
rekomendasi 2. Berkoordinasi dengan
Fak/Prodi untuk tindakan
korektif terhadap temuan
ketidaksesuaian dan
memastikan batas waktu Setiap awal
penyelesaian terhadap Semester
ketidaksesuaian tersebut
3. Melakukan pemantauan terhadap
upaya korektif yang telah dijanjikan
Fak/Prodi sebagai langkah
antisipasi terhadap resiko bila
ketidaksesuaian masih terjadi
setelah upaya korektif
4. Membuat laporan periodik tertulis
tentang semua hal yang
berhubungan dengan
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan
standar terkait, termasuk resiko dan Setiap awal
rekomendasi yang perlu dilakukan Semester
untuk menghindari atau Genap
meminimalisir terjadinya
ketidaksesuaian
5. Membuat laporan kepada rektor
terkait semua langkah pengendalian
yang telah dilakukan
65
TAHAP PIHAK YANG DOKUMEN TANGGUNGJAWAB DAN WAKTU
BERTUGAS UARAIAN TUGAS
PENINGKATAN Ka. BPM Daftar hadir rapat 1. Berkoordinasi dengan Warek I dan Setiap awal
Dokumen standar baru LPPM tentang bagaimana Semester
hasil peningkatan rekomendasi hasil temuan AMI Genap
terhadap Standar yang telah sesuai untuk
Pendanaan dan ditingkatkan bersama, serta
Pembiayaan Penelitian melakukan revisi standar terkait.
Notulen rapat 2. Menugaskan UPM untuk
Laporan pengembangan melakukan langkah-langkah
sistem sebagai hasil pengembangan sistem yang
peningkatan standar dibutuhkan terkait standar baru
terkait hasil peningkatan Standar
Pendanaan dan Pembiayaan
Penelitian beserta laporan tertulis
hasil peningkatan standar.
66