Kepada Yth. :
Untuk itu kepada Pengprov IPSI se- Indonesia, Perguruan Historis dan Perguruan
Anggota IPSI Pusat yang ingin mendaftar/ikut serta dalam kegiatan dimaksud dapat
menghubungi langsung panitia pelaksana sesuai ketentuan petunjuk teknis (terlampir).
Pengurus Besar
Ikatan Pencak Silat Indonesia
A.n. Ketua Umum,
Kepada Yth:
1. Ketua Umum Pengurus IPSI se-Indonesia
2. Ketua Umum Perguruan Pencak Silat se-Indonesia
3. Organisasi Pencak Silat Luar Negeri
di
Tempat
Untuk itu, bersama ini kami mengundang seluruh Pengurus IPSI dan Perguruan
Pencak silat se-Indonesia untuk mengirimkan kontingen sesuai dengan petunjuk teknis
pelaksanaan terlampir.
Demikian kami sampaikan, atas kehadiran dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih
Pada tanggal 12 Desember 2019 di Colombo, UNESCO mencanangkan bahwa Pencak Silat merupakan
warisan tak benda yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu seluruh pihak yang berkaitan dengan Pencak Silat, baik
IPSI, perguruan perguruan silat, komunitas komunitas silat yang ada di Indonesia juga pemerintah berusaha
mempertahankan apa yang dicanangkan oleh UNESCO tersebut.
Pelatih silat dan pesilat Indonesia harus dapat dengan aktif mempertahankan Pencak Silat sebagai warisan tak
benda Indonesia. Selain aktif dalam penyelenggaraan latihan latihan juga aktif dengan mengikuti berbagai
kejuaraan atau Festival. Sehingga semakin semaraklah Bumi Nusantara ini dengan kegiatan Pencak Silat. Maka
lestarilah budaya Pencak Silat di Bumi Pertiwi ini. Masyarakatpun akan semakin mengenal dan mencintai budaya
negerinya.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sebagai wadah perguruan silat yang ada di Indonesia seyogyanya aktif
memberi warna indah di dunia silat Indonesia guna membentuk pesilat yang mahir dalam ilmu silat juga berusaha
membentuk pesilat dengan karakter BERBUDI LUHUR. Salah satu karakter yang dimunculkan adalah
MENGHARGAI KARYA SENDIRI. Sehingga pesilat akan selalu menghargai silat sebagai sebuah karya budaya
Indonesia.
Festival Pencak Silat Seni Bali Open merupakan hal yang belum terlalu dikenal. Karena dalam pelaksanannya
tehnik silat yang dilakukan harus diiringi musik sehingga ada keharmonisan antara gerak silat dengan musik yang
mengiringinya. Sehingga menjadi sebuah tampilan seni Pencak Silat yang apik. Tentunya untuk dapat
menampilkan Pencak Silat Seni yang indah diperlukan latihan yang banyak baik dari pihak pelatih maupun pesilat.
Untuk itu, IPSI Provinsi Bali berencana untuk menggelar FESTIVAL PENCAK SILAT BALI OPEN TAHUN
2022.
TUJUAN
1. Memperkenalkan dan mengembangkan Pencak Silat sebagai seni bela diri asli Indonesia agar menjadi “tuan rumah” di negeri
sendiri.
2. Membina dan melatih mental, disiplin, sportivitas dan kebersamaan di kalangan persilatan.
3. Sebagai bentuk peran aktif IPSI Bali dalam mempertahankan Pencak Silat sebagai warisan tak benda Indonesia.
4. Memperkenalkan Festival Pencak Silat Seni di di masyarakat sekaligus untuk mendukung program SPORT TOURISM di
Provinsi Bali
5. Sebagai wadah untuk menampilkan karya seni Pencak Silat yang diciptakan oleh Pelatih Silat dengan Pesilatnya
TEMA KEGIATAN
“Melestarikan Budaya Bangsa Melalui Pencak Silat Seni”
PELAKSANAAN
Festival Pencak Silat Bali Open Tahun 2022 akan dilaksanakan pada:
Hari : sabtu - minggu
Tanggal : 24 – 25 Desember 2022
Tempat : Pantai Kuta, Badung
JADWAL KEGIATAN
1. Peserta terbuka untuk seluruh anggota Pencak Silat dari seluruh Indonesia serta luar negeri, dapat
mewakili perguruan, IPSI, ataupun organisasi pencinta Pencak Silat
2. Peraturan penampilan menggunakan peraturan Festival Pencak Silat Seni. Dan Penampilan tidak
dinilai.
3. Setiap peserta akan mendapatkan Piagam penghargaan
4. Pendaftaran dilakukan pada 1 Nopember 2022 (ditutup sewaktu waktu jika sudah memenuhi
kuota).
5. Mengisi form pendaftaran peserta melalui link : https://forms.gle/6wuT2hSVfdjShmCN9
KETENTUAN TEKNIS
Harus mengandung unsur pencak silat
sebagai seni beladiri yang utuh, baik tangan
kosong maupun bersenjata dengan alat
musik atau tanpa alat musik
Waktu penampilan untuk katagori
perorangan dan berpasangan adalah 2 – 3
menit
Waktu penampilan untuk katagori
berkelompok adalah 3 – 5 menit
Cerita yang dipilih adalah cerita yang sifatnya
menggali dan melestarikan kekayaan budaya
Pencak Silat secara utuh dan keterkaitan
dengan berbagai aspek budaya lainnya seperti
antara lain Epos ( Karya Sastra tradisional)
sejarah kesatriaan, ketakwaan dan keimanan,
kesetiaan, kejujuran dan lainnya.
Setiap penampilan harus mengandung unsur
Pencak Silat minimal 75% dari total
penampilan sebagai seni beladiri yang utuh
baik tangan kosong maupun bersenjata yang
dalam tampilan garapannya dapat dikaitkan
dengan berbagai unsur seni lainnya seperti
drama tari, musik, upacara adat dan lainnya
tidak lebih dari 25%
Waktu penampilan untuk katagori bercerita
adalah 7 – 15 menit
Menggunakan jenis senjata berukuran pendek(golok,
keris dan sejenisnya), senjata berukuran panjang (toya,
tombak dan sejenisnya, dan bersifat lentur (cambuk,
rantai, dan sejenisnya
Aneka pakaian pencak silat seni menggunakan asesoris
yang pantas/patut dapat disesuaikan dengan tema/alur
cerita atau penampilan perorangan, berpasangan dan
berkelompok sepanjang tidak bertentangan dengan
norma-norma susila
Musik pengiring baik musik hidup maupun rekaman,
baik dari musik yang sudah ada maupun gubahan sendiri,
baik dengan vocal atau instrument yang bersumber dari
musik nusantara, dapat digunakan secara penuh atau
bagian yang diperlukan dalam suatu penampilan
Berbagai perlengkapan lain yang sifatnya menunjang
suatu penampilan dapat digunakan sesuai dengan
tema/alur cerita yang dipilih peserta seperti topeng,
tandu, kursi, bendera, umbul-umbul dan lainnya
sepanjang tidak merusak pentas, norma, nilai dan etika
Informasi selengkapnya dapat menghubungi:
Panitia Bali Pencak Silat Festival (IPSI Provinsi Bali)
GOR Lila Buana
Jl. Melati, Denpasar, Bali
Email : ipsibaliofficial@gmail.com
Telp : 082146506999 ,
Sekretariat : Dr. Ni Luh Putu Widyantari, SSTP., MAP ,
Hp/whatsapp: +8281338608186