Pertemuan Pertama
3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
denganmetode group investigation, dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat: menjelaskan
pemanfaatn peta, penginderaan jauh, dan system informasi geografi. Dengan rasa rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
Interpretasi peta dan pengolahan citra penginderaan jauh terkait jaringan transportasi dan tata
guna lahan
1. Interpretasi peta penginderaan jauh
2. Interpretasi citra
3. Pengolahan citra penginderaan jauh untuk jaringan transportasi dan tata guna lahan
Analisis keruangan dalam sisteminformasi geografi (SIG) terkait potensi wilayah dan kesehatan
lingkungan
1. Tahapan pengoperasian SIG
2. Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi wilayah
3. Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan
4. Pemodelan spasial dalam sistem informasi geografi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode : Diskusi, Ceramah dan Penugasan
Sumber Belajar
Yasindhu Sinto P. 2016. Geografi SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Komptensi :
Menjelaskan pengertian dan konsep dasar peta, citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis.
Rincian kegiatan waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : Menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (Literasi).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apsersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Intrepretasi peta dan penginderaan jauh
Intrepretasi citra
Pengolahan citra penginderaan jauh untuk jaringan transportasi dan tata
guna lahan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak model Kegiatan pembelajaran
pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
masalah perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)pada topic dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi 105
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menit
menyerah (Karakter). Menayangkan gambar/foto/tabel
Mengamati Berpikir kritis dan bekerjasama (4C)
dalammengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter).
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), (Literasi) materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain,
Mendengar pemberian materi oleh guru
Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara
garis besar/global tentang materi pelajaran untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir kritis,
individu dan kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok (4C),
kelompok dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(Karakter),literasi (membaca) yang dapat mendukung jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket maupun
sumber lain seperti internet; melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk
mencari dan membaca artikel tentang
Intrepretasi peta dan penginderaan jauh
Intrepretasi citra
Pengolahan citra penginderaan jauh untuk jaringan transportasi dan
tata guna lahan
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
Intrepretasi peta dan penginderaan jauh
Intrepretasi citra
Pengolahan citra penginderaan jauh untuk jaringan transportasi dan
tata guna lahan
Aktivitas (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
Peserta didik diminta menggambar peta rute perjalanan dari rumah
masing masing menuju sekolah. Serahkan hasil kajian tersebut kepada
bapak atau ibu guru untuk dinilai!
Mendiskusikan Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa
ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter) Peserta didik
diminta membuat kelompok diskusi 2-3 orang. Diskusikan
soal essay dan tabel bawah ini.
Essay :
1) Jelaskan pengertian peta, penginderaan jauh, dan SIG!
2) Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dalam
penginderaan jauh dan SIG!
3) Jelaskan jenis-jenis citra penginderaan jauh!
4) Sebutkan dan jelaskan subsistem atau tahapan kerja pada SIG!
5) Beri tanda cek (√) untuk konfigurasi perangkat keras SIG,
yang sesuai dengan fungsinya.
No Perangkat Alat Alat Alat
Keras Masukan Pemrosesan Keluaran
1 Scaner
2 CPU
3 Printer
4 Plotter
5 Digitizer
6 Disk Drive
7 VDU
8 CD-ROM
9 Tape Drive
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
proses terkait pembelajaran
pemecahan Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
masalah kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan
(jikadiperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Memberi salam
15 menit
………………………………………. …………………………………….
N Waktu Tindak
Nama Peserta Didik Kejadian prilaku Butir sikap Pos/neg
o lanjut
1 +
2
3
4
5
…
Tugas Proyek
1. Tentukan ketua kelompok dan tunjuk satu sekertaris
2. Tentukan cara mengumpulkan informasi
3. Secara berkelompok mengumpulkan informasi
4. Setiap kelompok mengolah informasi tersebut dan membuat laporan hasil kerja kelompok
5. Secara bergantian setiap kelompok menyajikan/mempresentasikan laporan hasil observasi,
kelompok lain memberi tanggapan
6. Susunan laporan:
a. Nama kelompok
b. Nama anggota kelompok
c. Tektik/lokasi mengumpilkan informasi
d. Alat dan bahan
e. Pembahasan
f. Kesimpulan
Kegiatan Siswa 1
1) Jelaskan pengertian peta, penginderaan jauh, dan SIG!
2) Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dalam penginderaan jauh dan SIG!
3) Jelaskan jenis-jenis citra penginderaan jauh!
4) Sebutkan dan jelaskan subsistem atau tahapan kerja pada SIG!
5) Beri tanda cek (√) untuk konfigurasi perangkat keras SIG, yang sesuai dengan fungsinya.
Kunci Jawaban :
1. Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan ukuran dan skala tertentu dan dilengkapi simbol.
Penginderaan jauh adalah suatu metode untuk mengenal dan menentukan objek di permukaan
bumi tanpa kontak langsung dengan objek tersebut.
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan
penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
2. Komponen-komponen yang terdapat dalam penginderaan jauh yaitu tenaga, objek, sensor,
sistem wahana, dan citra
Komponen-komponen yang terdapat dalam SIG yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
intelegensi manusia dan data geografi.
3. Citra foto atau foto udara, yaitu citra yang dipotret dengan sensor kamera pada wahana pesawat
udara atau satelit
Citra non foto, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan sensor bukan kamera dan spectrum
elektromagnetik
4. Subsistem SIG yaitu Input data, Data Managment, Data Analisis/ Manipulasi dan Output Data.
5.
No Perangkat Keras Alat Alat Alat
Masukan Pemrosesan Keluaran
1 Scaner √
2 CPU √
3 Printer √
4 Plotter √
5 Digitizer √
6 Disk Drive √
7 VDU √
8 CD-ROM √
9 Tape Drive √
3) Format Penilaian
Nilai rata-rata
Komentar:
c) Performance
Penilaian saat diskusi atau tanya jawab, lihat rubrik penilaian berikut ini.
Rubrik Penilaian
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Kelompok : .................................................................................
Materi : Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi (SIG)
Interpretasi peta adalah upaya memahami atau menafsirkan simbol-simbol dalam peta.
1. Sumber Tenaga
Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat
dibedakan menjadi dua :
1. Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor
yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada
satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam
pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan
menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja.
Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok:
1. Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000
meter di atas permukaan bumi
2. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di
atas permukaan bumi
3. Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.
Perolehan Data
Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra
secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk
melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang
diterapkan pada komputer.
Intepretasi Peta Terkait Jaringan Transportasi
1. Transportasi Darat
Contoh:
Dengan menginterpretasi simbol-simbol jalan pada peta di atas, RG squad akan dapat menyimpulkan
wilayah mana saja yang yang lebih mudah diakses dibandingkan wilayah lainnya, dengan transportasi
darat.
2. Transportasi Laut
Contoh:
3. Transportasi Udara
Contoh:
Untuk mengetahui apakah lahan yang ada digunakan sesuai dengan peruntukannya. Misalnya pemetaan
lahan pertanian, permukiman, atau kawasan industri.
Citr
a satelit pemetaan area pertanian dan permukiman. (Sumber: terra-image.com)
2. Penentuan Arahan Lahan
Penentuan lokasi ketersediaan sumber daya air dapat digunakan untuk pertimbangan dalam menetapkan
arahan penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya, kawasan
pertanian, kawasan pemukiman, atau bahkan sebagai kawasan penunjang untuk kegiatan pertambangan.
Citra landsat daerah aliran sungai di sekitar lokasi tambang di Bengkulu. (Sumber: mongabay.co.id)
Kajian untuk penentuan area yang tepat untuk pembukaan lahan pertanian dan lahan perkebunan harus
memperhatikan beberapa faktor, seperti: kemiringan lereng, kondisi tanah, kondisi lingkungan sekitar,
ketersediaan sumber daya air, dan kondisi iklim. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian
lahan pertanian, stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air), serta analisa
keruangan.
Citra kebun kelapa sawit. (Sumber: resellercitrasatelit.wordpress.com)
Kajian kawasan hutan dilakukan dalam rangka pengelolaan hutan, pengolahan hasil hutan, pemantauan
penebangan dan reboisasi, perlindungan flora dan fauna, inventarisasi dan pemantauan sumber daya
hutan, ekowisata, serta pengendalian dan pengawasan kerusakan hutan (misalnya kebakaran hutan,
penggundulan hutan, pembukaan hutan untuk lahan permukiman).
Kajian lahan permukiman dimanfaatkan untuk mengkaji distribusi permukiman, kepadatan permukiman,
zonasi area permukiman, permukiman kumuh, permukiman elit, serta variasi pola permukiman di desa
dan di kota.
Pengindraan jauh juga digunakan untuk penentuan lokasi industri, kegiatan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL), alih fungsi lahan karena kegiatan industri, pemantauan kegiatan ekonomi, dan
lain-lain.
Citra kawasan industri minyak bumi di Bontang (Sumber: agnazgeograph.wordpress.com)
Di artikel selanjutnya, kalian akan belajar mengenai analisis keruangan pada Sistem Informasi
Geografis (SIG) terkait potensi wilayah.
RG Squad, dengan memanfaatkan SIG, banyak lho potensi wilayah yang dapat kita ketahui. Tidak hanya
sumber daya alam saja, namun juga potensi-potensi menarik lainnya.Yuk, cari tahu manfaat SIG (Sistem
Informasi Geografis) terkait potensi wilayah di bawah ini!
Potensi wilayah adalah kemampuan suatu daerah yang berupa sumber daya yang bisa digunakan,
dieksploitasi, dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan secara lebih lanjut sehingga bisa
meningkatkan dan menciptakan kemampuan wilayah yang memadai (Sujali: 1989).
b. Sumber Daya Manusia: Kemampuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki oleh penduduk suatu
negara merupakan modal utama dalam mengelola SDA.
SIG digunakan untuk menemukan zonifikasi lahan yang sesuai karakteristik lahan yang ada. Misalnya
zonifikasi perkotaan diperuntukkan sebagai daerah permukiman, industri, perdagangan, perkantoran,
fasilitas umum dan jalur hijau. Sedangkan zonifikasi perdesaan lebih banyak mengarah ke sektor
pertanian dan permukiman.
Selain itu, SIG digunakan untuk pemanfaatan ruang agar sesuai dengan kondisi fisik dan sosial yang
ada. Misalnya penataan ruang perkotaan, perdesaan, permukiman, kawasan industri, kawasan pertanian,
dll.
SIG dapat dimanfaatkan dalam pemantauan, pencegahan, dan rencana pembangunan kembali daerah
bencana. Contoh peta zonasi ancaman banjir lahar dingin Gunung Merapi - 25 Januari 2011 (Sumber:
reliefweb.int)
d. Bidang Sosial Budaya
e. Pengelolaan Lingkungan
Peta jenis tanah di Kabupaten Banyuwangi (Sumber: gis.banyuwangikab.go.id)
Manfaat SIG dalam upaya memetakan kondisi lingkungan, melakukan pengukuran, monitoring dan
melakukan pemodelan, misalnya: