( RPP )
A. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD 3.3 Menganalisis jaringan transportasi Melalui pembelajaran berbasis aktivitas
dan tata guna lahan dengan peta diharapkan peserta didik mampu
dan/atau citra pengindraan jauh serta menganalisis jaringan transportasi dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) tata guna lahan dengan peta dan/atau citra
kaitannya dengan pengembangan pengindraan jauh serta Sistem Informasi
potensi wilayah dan kesehatan Geografis (SIG) kaitannya dengan
lingkungan pengembangan potensi wilayah dan
KD 4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan kesehatan lingkungan dan
pengolahan citra pengindraan jauh mengembangkan nilai karakter
dan Sistem Informasi Geografis religiositas, jujur, disiplin, kritis,
(SIG) untuk pengembangan potensi kemandirian dan gotong –royong.
wilayah dan kesehatan lingkungan
B. Kegiatan Pembelajaran
KD 3.3 Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau
citra pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya
dengan pengembangan potensi wilayah dan kesehatan lingkungan
KD 4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan pengolahan citra pengindraan jauh dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pengembangan potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan
PETA
JENIS-JENIS PETA
1.Berdasarkan sumber datanya, peta dapat dikelompokkan ke dalam dua
golonganpeta, yaitu;
a. Peta dasar(basic map) adalah peta yang dihasilkan dari survey langsung dilapangan dan
dilakukan dari survey langsung dilapangan dan dilakukan secara sistematis.
Peta dasar adalah peta yang dijadikan acuan dalam pembuatan peta lainnya. Khususnya
untuk kerangka geometrisnya.
b. Peta turunan(derived map) adalah peta yag dibuat (diturunkan)berdasarkan acuan peta
yang ada , sehingga survey langsung ke lapangan tidak diperlukan.Peta turunan ini tidak
dapat digunakan sebagai peta dasar untuk pemetaan topografi.
2.Berdasarkan jenis data yang disajikan, peta dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok yaitu;
a.Peta topografi (topographic map) dalah peta yang menggambaran semua unsure topografi
yang nampak dipermukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia , serta
menggambarkan pula keadaan relief permukaan bumi.
b.Peta tematik(thematic map) adalah peta yang hanya menyajikan data-data atau informasi
dari suatu konsep/tema yang tertentu saja, baik itu berupa data kualitatif maupun data
kuantitatif, dalam hubungannya dengan detail topografi yang spesifik, terutama yang
sesuai dengan tema peta tersebut.
KOMPONEN PETA
1. Judul peta, dapat di sebelah kiri, tengah atas, kanan atas atau di luar garis tepi,
bertujuan untuk menjelaskan daerah yang dipetakan.
2. Garis tepi, merupakan garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi
empat
3. Skala peta, berfungsi menunjukkan perbandingan jarak sebenarnya dan jarak di
lapangan.
4. Garis astronomi, terdiri atas garis lintang dan garis bujur.
5. Inset peta, peta berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama.inset
menggambarkan posisi daerah peta terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas.
6. Simbol peta, adalah tanda konvensional yang biasa digunakan untuk mewakili
keadaan sesungguhnya dalam peta.
7. Lettering adalah semua tulisan yang digunakan untuk memperjelas arti dari simbol
yang ada dan memiliki ketentuan tersendiri.
8. Legenda, merupakan keterangan dari simbol-simbol yang ada dalam peta.
9. Sumber dan tahun pembuatan peta, berguna untuk mengetahui dari mana peta itu
berasal dan kapan dibuat.
10. Arah mata angin, diletakkan di kanan atau kiri dalam peta untuk menunjukkan arah
utara dari peta.
11. Warna peta, bertujuan untuk,
- membedakan relief daratan dengan lautan
- membedakan kualitas dan kuantitas (gradasi)
- keindahan
Dalam menentukan warna peta ditentukan ciri tertentu,antara lain;
- warna biru untuk menunjukkan perairan dan laut
- warna hijau untuk menunjukkan dataran rendah
- warna kuning untuk menunjukkan dataran tinggi
- warna cokelat untuk menunjukkan pegunungan dan gunung tinggi
- warna merah untuk iklim dan budi daya manusia
- warna putih untuk menggambarkan bentangan salju
12.Proyeksi, Upaya memindahkan ruang muka bumi ke bidang datar .
SKALA PETA
Adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya
Dalam mempelajari pemetaan,dikenal 3 skala peta,yaitu;
1.Skala pecahan (numerical scale)adalah skala yang membandingkan jarak dipeta dengan
jarak sebenarnya dilapangan yang dinyatakan dalam bentuk angka atau pecahan yang
sederhana.(1:50 000)
2.Skala verbal /Skala inci / mil adalah skala inci yang dibandingkan dengan permil.
Contoh : 1 inch to 5 miles atau 1 inci: 5 mil
1 inchi to 1 miles berarti skala tersebut 1:63 360
1 mil = 63.360 inci
3.Skala grafik /graphical scale/skala batang /bar scale/skala garis/skala garis/skala jalan/road
scale adalah. Skala yang menggunakan garis lurus kemudian dibagi sama panjang dan dalam
garis tsb dicantumkan jarak sesungguhnya di lapangan.
0----------------2-----------------4------------------6km
Skala, dapat diperbesar dan dapat diperkecil dengan menggunakan alat yang
dinamakan panthograf. Tetapi dapat dilakukan dengan cara lain yaitu membuat petak-petak /
dam dan dengan fotokopi.
KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian
sama.
Renggang – landai
Rapat - terjal
Ci = Contour interval, artinya jarak antara suatu kontur(garis yang menghubungkan titik-titik
pada ketinggian yang sama) dengan kontur berikutnya.
Contoh; Ci = 25 m
1 X
Ci = ----------- x X 25 = ---------- -- X = 50.000
2.0000 2.000
PROYEKSI PETA
ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari atas permukaan ke atas
permukaan peta, sehingga perubahan bentuk dan perubahan besaran data tersebut dapat
dirumuskan dengan suatu formula tertentu.
Proyeksi modifikasi/Gubahan
1.proyeksi Bonne/equal area – cocok digunakan untuk menggambarkan wilayah Asia yang
terletak disekitar khatulistiwa.
2.proyeksi mollweide – semakin mendekati kutub, ukuran berubah semakin kecil
3.proyeksi sinusoidal – menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk meridian tengah.
4.proyeksi mercartor – memetakan wilayah dekat ekuator.tetapi makin membesar apabila
mendekati kutub.
5.proyeksi homolografik/goode – baik untuk menggambarkan penyebaran.
6.proyeksi gall – bentuk yang berbeda di wilayah lintang yang mendekati kutub.
Berdasarkan kedudukan bidang proyeksi / Berdasarkan Sumbu Simetris, dibagi atas 3
bagian;
1.Proyeksi normal, adalah proyeksi peta yang karakteristiknya berhimpit dengan sumbu
pendek elipsoid, sehingga antara kedua garis tersebut tidak terbentuk sudut.
2. Proyeksi miring, adalah proyeksi peta yang garis karakteristiknya membentuk sudut lancip
dengan sumbu pendek elipsoid atau dapat pula dikatakan bahwa garis karakteristik tersebut
membentuk sudut lancip
3. Proyeksi transversal/ proyeksi ekuatorial , adalah proyeksi peta yang garis karakteristiknya
terletak di bidang ekuator.
Berdasakan jenis unsure yang dibebas dari distorsi,dikenal tiga macam proyeksi
peta,yaitu:
1.proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi peta yang mempertahankan besarnya sudut,
sehingga sudut pada bidang lengkung(ellipsoid) akan sama besar dengan sudut tersebut pada
bidang proyeksinya.
2.proyeksi equidistant , merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan panjang
jarak ,sehingga panjang jarak pada bidang lengkung (elipsoip)akan sama besar dengan
panjang jarak tersebut pada bidang proyeksinya.
3.proyeksi equivalent, merupakan jenis peta yang mempertahankan besarnya luas, sehingga
luas ,sehingga luas suatu daerah pada bidang lengkung (ellipsoid)akan sama besar dengan
luas daerahtersebut pada bidang proyeksi.
SIMBOL
Simbol peta adalah suatu tanda yang ada dipeta untuk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
Symbol peta diklasifikasikan menjadi 3 macam sbb; titik, garis, area/luasan
PENGINDERAAN JAUH
INTERPRETASI CITRA
Adalah kegiatan menafsir dan mengkaji citra untuk mengidentifikasi dan mengenali objek
yang ada pada citra serta menilai arti penting dari objek tersebut.
Secara umum,interpretasi foto udara/citra dapat dilaksanakan melalui tahap-tahap,sbb:
a. deteksi
deteksi tidak sekedar melihat objek yang tergambar pada foto udara,tetapi juga secara
selektif
menemukan objek atau elemen pada foto tersebut
b. pengenalan dan identifikasi
sering disebut pembacaan foto.identifikasi foto adalah mengklasifikasikan objek yang
langsung tampak
berdasarkan pengetahuan lokal atau pengetahuan tertentu
c. analisis
analisis berarti proses untuk merujuk kelompok-kelompok objek yang mempunyai
kekhususan
tersendiri
d. deduksi
deduksi merupakan proses yang didasarkan pada bukti-bukti yang mengarah ke satu titik.
Ada 3 ciri utama yang dapat kita kenali
1. Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan
objek.
Ciri spektral dinyatakan dengan rona dan warna.
2. Spatial meliputi bentuk,ukuran,bayangan.pola,situs,dan asosiasi.
3. Temporal adalah ciri yang terkait dengan kondisi benda pada saat perekaman.
Kelebihan CITRA
- Proses pembuatan sangat cepat sekalipun wilayah yang dipetakan sangat luas
- Biaya murah dan waktu tidak terbatas
- Alat yang digunakan untuk memperoleh data adalah pesawat terbang dan satelit
- Menggambarkan objek atau daerah secara lengkap dengan wujud dan letak
sebenarnya dimuka bumi.
- Tiap lembar citra dapat meliput daerah luas(citra satelit GMS 34.000 km² bagi
citra Landsat dan 143 km² bagi foto udara berskala 1:50.000)
- Citra jenis tertentu dapat memunculkan gambaran tiga dimensional
- Citra dapat dibuat pada periode ulang yang pendek,yaitu tiap 16 hari bagi citra
Landsat IV,tiap 6 jam bagi citra satelit cuaca NOAA dan tiap setengah jam bagi
citra satelit GMS.
- Karakteristik objek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra
sehingga dimungkinkan pengenalannya
- Menjadi satu-satunya sumber untuk menetapkan daerah bencana seperti daerah
yang sedang dilanda banjir dan gempa bumi secara cepat
- Kekurangan CITRA
- Tingkat akurasi kurang ,sebab sangat tergantung kepada kemampuan orang yang
menginterpretasikan citra
- Tidak semua data dapat diinterpretasi.
- Ketelitian hasil interpretasi citra sangat tergantung pada kejelasan wujud objek
atau gejala pada citra
- Kemampuan pengetahuan wawasan orang yang menginterpretasikan bias
berakibat fatal
- Tingkat akurasi pada pemetaan daerah yang sempit agak kurang
SIG - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan 3 unsur pokok, yaitu sistem,
informasi dan geografi.
SIG antara lain digunakan untuk menangani pengorganisasian data dan informasi,
menempatkan informasi pada lokasi tertentu, melakukan komputerisasi, serta memberikan
ilustrasi hubungan antara satu objek dan objek lainnya.
Melalui penggunaan SIG modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan untuk
menggambarkan suatu gejala di permukaan bumi dapat dilakukan secara mudah.
Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu :
1. Subsistem Masukan / Data Input
Adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai
sumber.
2. Subsistem Penyimpanan / Data Management
Adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis
data (bank data).
3. Subsistem Pengolahan dan Pengkajian / Data Manipulation and Analysis
Adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu juga
melakukan pengolahan dan permodean data untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.
4. Subsistem Penyajian / Data Output
Adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun
seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk
tabel, grafik dan peta (khususnya data digital),
4. Manajemen merupakan perangkat dalam SIG yang terdiri dari sumber daya manusia.
Suatu proyek SIG akan berhasil baik jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh
karena itu, SIG harus dikerjakan oleh orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian
dalam bidang SIG sesuai dengan tingkatannya.
Secara umum orang-orang yang terlibat dalam SIG dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Staf operasional yang meliputi pengguna akhir
b. Staf professional teknik yang meliputi analisis dan programer
c. Manajer yang bertanggung jawab atas SIG secara keseluruhan
1. Masukan Data
Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain :
a. Data penginderaan jauh berupa citra,baik citra foto aupun nonfoto
b. Data terestris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan
c. Data peta adalah data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan
Proses Pemasukan Data
Data spasial yang telah dimasukkan dan disimpan ke dalam SIG dapat dibedakan menjadi
2 model, yaitu :
Model Data Raster
Adalah data yang dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel / picture. Element pixel adalah
bagian terkecil yang masih dapat digambarkan dalam sebuah citra. Data raster merupakan
data yang dinyatakan dengan grid atau sell (baris kolom).
3. Penyajian Data
Berfungsi untuk menayangkan informasi atau hasil analisis data geografis. Informasi
yang dihasilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, bagan dan hasil perhitungan.
Analisis Data dalam SIG terdiri dari :
a. Klasifikasi yaitu mengelompokkan data spasial menjadi data spasial yang baru.
b. Overly yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang
berbeda.
c. Networking yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-
garis dan titik-titik yang saling terhubung.
d. Buffering analisis yang akan menghasilkan buffer /penyangga yang bisa berbentuk
lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita
bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya.
e. Tiga dimensi,analisis ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman karena
data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi.
LEMBAR KERJA
TUGAS
1. Apakah seorang pembaca peta cukup dengan memiliki ketrampilan membaca peta untuk
memahami informasi dari sebuah peta? Jelaskan alasan anda
3. Apa peran peta jaringan sistem transportasi terhadap perpindahan barang dan jasa.
4. Mengapa diperlukan citra penginderaan jauh terkini untuk penataan tata guna lahan.
5. Apakah kita dapat mengenali suatu objek pada citra satelit hanya dengan satu unsur
interpretasi cita? Jelaskan alasan anda.
7. Apa peran SIG dan penginderaan jauh dalam analisis terkait potensi wilayah?
8. Mengapa peneliti memerlukan data penggunaan tanah untuk analisis kesehatan lingkungan.
PENILAIAN PENGETAHUAN
PETA
NO SOAL
1 Di peta jarak titik P da Q adalah 10cm, jika skalanya 1:250.000 maka jarak
sebenarnya adalah ... ...
A. 25.000km
B. 2.500km
C. 250 km
D. 25 km
E. 2,5 km
2 Pada peta topografi berikut, daerah yang paling landai melalui garis … .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
3 Apabila seseorang akan membaca peta tematik untuk membantu
menginterpretasikan kenampakan pada peta, si pembaca melihat ....
A. proyeksi peta
B. skala peta
C. inzet peta
D. legenda
E. simbol peta
4 Proyeksi peta yang digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah
proyeksi ...
A. azimuth oblique
B. azimuth normal
C. azimuth transversal
D. kerucut normal
E. kerucut transversal
5 Jarak antara kota X dengan kota Y = 25 km dan pada sebuah peta yang tidak
memiliki skala jarak kedua kota itu pada peta 10 cm, maka skala peta
tersebut adalah … .
A. 1: 250
B. 1: 2.500
C. 1: 25.000
D. 1: 250.000
E. 1: 2.500.000
6 Dalam suatu peta berskala 1 : 50.000 jarak lurus dua tempat A dan B
panjangnya 10 cm. Jika dari titik A ke titik B ditempuh melalui jalan raya
jaraknya 1,5 kali lebih jauh dibanding jarak lurus, maka jarak sebenarnya
titik A ke B jika ditempuh melalui jalan adalah ...
A. 1,5 km
B. 15 km
C. 6 km
D. 50 km
E. 7,5 km
7 Peta yang sangat tepat digunakan untuk membuat perencanaan dan
pembangunan suatu wilayah adalah ....
A. peta umum
B. peta topografi
C. peta pariwisata
D. peta tata guna lahan
E. peta chorografi
8 Peta II jarak A - B = 3 cm dengan skala peta 1 : 150.000, pada peta I yang tidak
memiliki skala jarak A - B = 9 cm, maka skala peta I adalah ...
A. 1 : 20.000
B. 1 : 50.000
C. 1 : 30.000
D. 1 : 60.000
E. 1 : 40.000
9 Untuk menghindari kesalahan dalam membuat peta, harus terpenuhi fungsi
conform, yaitu ...
A. bentuk daerah yang dipetakan harus sesuai dengan bentuk aslinya
B. daerah yang dipetakan sama luasnya dengan apa yang di alam
C. jarak dipeta harus sesuai dengan jarak sebenarnya dilapangan
D. simbol-simbol yang digunakan harus sesuai dengan jarak yang asli
E. bidang lengkung dibumi digambarkan sama dengan sebenarnya
10 Jarak titik A ke titik B di peta 12 cm, ternyata jarak sebenarnya 3600 meter,
berarti skala peta tersebut ....
A. 1 : 300
B. 1 : 3.000
C. 1 : 30.000
D. 1 : 300.000
E. 1 : 3.000.000
Sungai dan jalan raya pada citra di atas ditunjukkan dengan nomor ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 2
E. 3 dan 7
3 Langkah yang tepat dalam interpretasi data penginderaan jauh adalah ...
A. deteksi-identifikasi-analisis-deduksi
B. deduksi-identifikasi-deteksi-analisis
C. deteksi-analisis-deduksi-identifikasi
D. identifikasi-deteksi-analisis-deduksi
E. deduksi-analisis-identifikasi-deteksi
4 Saat seorang geograf akan menginterpretasi volume kayu berdasarkan tinggi pohon, luas
hutan, kepadatan pohon dan diameter pohon.
Hal tersebut merupakan interpretasi citra menggunakan unsur ....
A. rona
B. tekstur
C. pola
D. bentuk
E. ukuran
5 Resolusi spasial adalah ....
A. citra yang dihasilkan oleh sensor fotografik.
B. citra yang dihasilkan dengan menggunakan sensor elektronik
C. alat penerima data satelit dipermukaan bumi.
D. spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi
E. kemampuan sensor untuk menampilkan gambar objek terkecil dipermukaan bumi.
6 Bila objek pada sebuah citra terlihat gelap, hal ini disebabkan oleh ....
A. tekstur objek halus
B. Situs objek terpencil
C. Intensitas cahaya besar .
D. tekstur objek kasar
E. pantulan sinar dari objek sedikit
7 Berikut merupakan bagian yang sangat penting dalam interpretasi citra,yaitu ... .
A. skala foto
B.analisis objek
C. pengenalan objek
D. Interelasi objek
E. Identifikasi objek
8 Pada foto udara jalan kereta api seperti pita kecil dengan tikungan yang tidak tajam, bagian
hilir sungai nampak seperti peta yang lebih besar dan berkelok-kelok, dan atap rumah
seperti segi empat. Interpretasi foto udara tersebut berdasarkan pada unsur....
A. warna
B. tekstur
C. rona
D. bayangan
E. bentuk
9 Kenampakan jalan raya pada foto udara berupa ...
A. bentuk dan ukuran teratur, tekstur kasar, rona cerah
B. bentuk memanjang dan seragam, pola teratur ,rona gelap
C. bentuk meanjang, lebar seragam,tekstur kasar, rona gelap
D. bentuk memanjang, lebar seragam,tekstur halus, rona cerah
E. bentuk persegi panjang, ukuran teratur, tekstur kasar, rona cerah
10 Komponen penginderaan jauh yang berfungsi untuk merambatkan panjang gelombang dan
dapat melanjutkan energi adalah ....
A. citra
B. tenaga
C. sensor
D. keluaran
E. atmosfer
NILAI = 10 X 10 =100
NILAI = 10 X 10 =100
Nama Kategori
Hari / Kejadian/ Butir Tindak
No Peserta Kelas
Tanggal prilaku sikap + - lanjut
Didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dll
.
Catatan: Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor
(menunjang penilaian sikap dari guru Pendidikan Agama dan guru PPKn).
Tugas : ..............................................
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
Petunjuk :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda “v” pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Skor Perolehan
Nama
No Jml
Siswa/Kelompok Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik
Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SKOR
Nilai
No Nama Siswa Ketepatan Kebenaran
Kerapihan Akhir
waktu Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.