Narasi KKN Unpad Kecamatan Talun
Narasi KKN Unpad Kecamatan Talun
Lebih Lanjut, Tim KKN memilih tiga desa sebagai obyek riset dan pengabdian, yakni Desa
Kecomberan, Desa Cirebon Girang, dan Desa Kubang. Setiap desa memiliki potensi wisata yang
berbeda-beda, seperti kuliner, religi, alam, hingga atraksi budaya. Untuk mendalaminya, tim
KKN telah melakukan wawancara kepada berbagai elemen di tiga desa tersebut, yaitu Kuwu
(Kepala Desa), Karang Taruna, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh agama,
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), wisatawan,
hingga warga lokal.
Selain itu, tim KKN juga menyambangi SMPN 1 Talun untuk melakukan sosialisasi tentang
etika menggunakan media digital. Sosialisasi berhasil dilakukan ke lebih dari 250 siswa yang
antusias memerhatikan karena berhubungan dengan media sosial yang mereka pakai dewasa ini.
Diterangkan pula bagaimana bertransaksi aman di aplikasi-aplikasi digital di tengah maraknya
penipuan yang menyalahgunakan data pribadi.
Sebagai bentuk pengabdia tim KKN kepada masyarakat, diadakan workshop dan seminar
membahas secara detail tentang “Penguatan Kelembagaan Sektor Pariwisata dan Aman
Bermedia Digital”. Materi dibawakan langsung oleh pembimbing tim, yakni Dr. Drs. Slamet
Usman Ismanto, M.Si yang pakar di bidang pengembangan pariwisata. Acara tersebut dihadiri
oleh Ketua Kecamatan Talun Drs. H. Abadi, M.Si., Kuwu Kecomberan Mastur Hidayat, Kuwu
Cirebon Girang Ruslan Abdullah, Kuwu Kubag Wawan Karyawan, dan 40 lebih partisipan.
“Ini merupakan sebuah berkah, kita kedatangan mahasiswa yang berpotensi dari Universitas
Padjadjaran yang datang ke Desa Kecomberan. Semoga dengan adanya mahasiswa KKN Unpad
dapat mendorong pariwisata di Desa Kecomberan, tentunya manfaat dari workshop dan seminar
ini,” kata Kuwu Mastur, dalam sambutannya, Jumat 22 Juli 2022.
“Mudah-mudahan kegiatan workshop dan seminar literasi digital ini mendapat banyak manfaat
khususnya tentang penguatan kelembagaan pariwisata. Secara garis besarnya gini, kalau tadi di
desa disurvei dan didata, kalau di kecamatan ada konsep Talun Ngangeni merupakan konsep
pembangunan kawasan berbasis pariwisaya di Kecamatan Talun. Alasannya pertama kalau
daerah (kita) jadi objek pariwisata harus mudah diakses karena kita punya tol Ciperna. Lalu
Kecamatan Talun merupakan daerah perbatasan Kabupaten dan Kota Cirebon. Dengan
pariwisata ini paling cocok untuk mengembangkan kawasan destinasi di Kecamatan Talun.” kata
Camat Abadi.
Untuk menutup acara, tim KKN memberikan plakat sebagai kenang-kenangan dan tanda terima
kasih kepada pemerintah kecamatan yang diwakilkan oleh camat dan masing-masing kuwu di
tiga desa tersebut.
--
Dokumentasi terlampir